Berdasarkan tabel 4.9, hasil validasi produk oleh dua ahli pembelajaran diperoleh jumlah skor 138 dan
144 dari masing-masing ahli pembelajaran. Jumlah skor yang diperoleh untuk penilaian produk oleh ahli
pembelajaran adalah 141. Menurut kriteria penilaian yang ada, nilai tersebut termasuk dalam kategori “
Sangat Baik“ SB dengan rentang nilai SB ≥ 123. Selanjutnya untuk menentukan persentase keidealan
media pembelajaran oleh ahli pembelajaran, dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
Nilai = =
= 85.98 Persentase keidealan produk menurut penilaian
yang diperoleh dari dua orang validator ahli media tersebut adalah 85.98 . Berdasarkan tabel 4.9 di atas,
maka dapat pula disajikan penilaian oleh ahli media dan persentase keidealan berdasarkan item-item penilaian
dalam tabel 4.10 berikut.
Tabel 4.10 Hasil Penilaian oleh Ahli Pembelajaran per Item Penilaian No.
Item Rerata
Skor Persentase
Keidealan Kualitas
Skor
1. Pembelajaran
3.50 87.5
Sangat Baik 2.
Kurikulum 3.88
96.9 Sangat Baik
3. Isi Materi
3.56 89.1
Sangat Baik 4.
Pewarnaan 3.75
93.8 Sangat Baik
5. Konstruksi Kalimat
3.17 79.2
Sangat Baik
6. Tampilan pada Layar
3.38 84.4
Sangat Baik 7.
Animasi dan Suara 3.40
85.0 Sangat Baik
8. Perintah
3.67 91.7
Sangat Baik 9.
Desain Tampilan 3.00
75.0 Sangat Baik
10. Kemanfaatan
3.00 75.0
Sangat Baik
Jumlah 3.4
85.7 Sangat Baik
Berdasarkan penilaian validator pada setiap itemnya secara keseluruhan termasuk dalam kategori
“Sangat Baik” namun terdapat beberapa revisi pada produk tersebut. Revisi dilakukan peneliti sebelum
media pembelajaran siap digunakan dalam uji coba terbatas.
Validasi yang dilakukan oleh ahli atau pakar menghasilkan penilaian sebagai berikut : 1 Menurut penilaian ahli media memperoleh
nilai 96 dengan predikat “Sangat Baik”. dan persentase keidealan
sebesar 85.7 . 2 Menurut penilaian ahli materi memperoleh nilai 67 dengan predikat
“Sangat Baik”. dan persentase keidealan sebesar 88.1 .3 Menurut penilaian ahli pembelajaran memperoleh nilai 141
dengan predikat “Sangat Baik”. dan persentase keidealan sebesar 85.98
. Peneliti menentukan total penilaian terhadap media yaitu 304. Nilai tersebut termasuk predikat
“Sangat Baik”. dengan rentang nilai SB ≥ 264. Peneliti juga menentukan persentase keidealan dari produk media
yang dihasilkan dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
Rerata Nilai = x 100
= x 100
= 86.36 Penilaian yang diperoleh dari rerata persentase
keidealan produk menurut penilaian validator adalah 86.36 . Berdasarkan penilaian tersebut, peneliti menyimpulkan
bahwa media
pembelajaran berbasis
Adobe Flash
Professional CS 5 pada materi bangun ruang sisi datar yang
peneliti hasilkan termasuk kategori “Sangat Baik”..
2 Revisi Produk
Revisi produk
dilakukan berdasarkan
penilaian validator secara kuantitatif maupun kualitatif. Berdasarkan
hasil penilaian tersebut, peneliti melakukan revisi produk. Revisi produk dilakukan sesuai dengan komentar dan saran
dari validatori. Secara garis besar, revisi dilakukan pada isi materi
dalam media pembelajaran dan juga konstruksi media. Pada
tabel berikut akan dipaparkan mengenai saran dan komentar para ahli dan tindak lanjut yang dilakukan oleh peneliti.
Tabel 4.11 Hasil Saran dan komentar para ahlipakar media pembelajaran No
Item Saran dan Komentar
Tindak lanjut
1 Keefektifan
Desain Tampilan -
Berikan warna pada animasi bangun ruang sehingga
tampak bagi siswa perbedaan posisi sebelum dan sesudah
perubahan animasi
- Perhatikan kembali ukuran-
ukuran bangun ruang pada animasi yang ada
- Perhatikan petunjuk yang ada
petunjuk atau informasi -
Memperbiaki pewarnaan pada
animasi -
Memperbaiki ukuran pada animasi
- Memperbaiki petunjuk
yang ada dan menghilangkan
informasi pada menu petunjuk
2 Kemudahan
Pengoperasian -
Menu utama sebaiknya dipindah posisi ke bagian atas
media -
Memperbaiki posisi peletaka menu utama
3 Konsistensi
- Ganti kata kerja operasional
yang kurang operasional -
Kurang teliti dalam pengetikan
- Menggati kata kerja
operasional -
Memperbaiki kesalahan dalam
pengetikan 4
Format -
Tata letak pilihan jawaban untuk soal evaluasi perlu
diperbaiki -
Memperbaiki tata letak pilihan jawaban
pada soal evaluasi 5
Organisasi -
Perhatikan ada beberapa kata dan simbol yang kurang jelas
dimengerti dalam menu-menu pilihan
- Memperjelas
pengetikan kata dan simbol yang kurang
jelas dimengerti 6
Animasi dan Suara - Perhatikan fungsi navigasi
untuk menu kembali back -
Menambah menu kembali pada frame
yang ada
Revisi yang dilakukan peneliti berpedoman pada sarankomentar yang diberikan oleh validator. Revisi
terhadap media secara umum berupa pemilihan warna, tata letak, struktur kalimat dan juga fungsi navigasi yang ada di
dalam media. Peneliti
melakukan revisi
produk menurut
sarankomentar yang disampaikan oleh validator. Hasil revisi produk berdasarkan sarankomentar validator ini akan
menjadi produk yang siap digunakan oleh peneliti dalam uji coba terbatas.
Tabel 4.12 Hasil Saran dan komentar para ahlipakar materi No
Item Saran dan Komentar
Tindak lanjut
1 Pembelajaran
- Perhatikan penulisan petunjuk - Memperbiaki
penulisan petunjuk 2
Kurikulum -
Memperjelas indikator agar sesuai dengan materi
- Memperbaiki
indikator 3
Isi Materi -
Ganti kata kerja operasional yang kurang operasional
- Kurang teliti dalam
pengetikan -
Cek kembali defenisi titik sudut, diagonal sisi, diagonal
ruang, bidang diagonal, jaring- jaring dan rumus volume
limas
- Perhatikan gambar limas dan
prisma -
Buat animasi untuk menjelaskan volume limas
- Perhatikan tanda akar dan
pecahan -
Perhatikan ukuran gambar pada soal evaluasi
- Perhatikan struktur kalimat
yang belum jelas -
Menggati kata kerja operasional
- Memperbaiki
kesalahan dalam pengetikan
- Mengecek dan
memperbaiki defenisi yang ada pada media
pembelajaran -
Memperbaiki gambar limas dan prisma
- Membuat animasi
pada menu penentuan volume limas
- Memperbaiki tanda
akar dan pecahan -
Memperbaiki ukuran gambar pada soal
evaluasi -
Memperbaiki struktur kalimat yang belum
jelas
Peneliti mengumpulkan
informasi-informasi dari
sumber-sumber lain untuk memperbaiki beberapa bagian dari isi media pembelajaran agar sesuai dengan saran dari
validator. Selain itu, peneliti juga memperbaiki gambar bangun ruang, penulisan symbol dan struktur kalimat yang
belum jelas. Produk yang dihasilkan setelah revisi sudah siap digunakan dalam uji coba terbatas.
Peneliti melakukan
revisi produk
menurut sarankomentar yang disampaikan oleh validator. Hasil revisi
produk berdasarkan sarankomentar validator ini akan menjadi produk yang siap digunakan oleh peneliti dalam uji
coba terbatas.
Tabel 4.13 Hasil Saran dan komentar para ahlipakar pembelajaran No
Item Saran dan Komentar
Tindak lanjut
1 Pembelajaran
- Perhatikan kembali isi dari
menu petunjuk -
Memperbiaki isi petunjuk
2 Kurikulum
- Sesuaikan isi media dengan
hierarkir materi pada buku sumber
- Memperbaiki susunan
isi media 3
Isi Materi -
Ganti kata kerja operasional yang kurang operasional
- Kurang teliti dalam
pengetikan -
Perhatikan kesalahan gambar dan ukuran gambar atau
animasi pada media -
Menggati kata kerja operasional
- Memperbaiki
kesalahan dalam pengetikan
- Memperbaiki gambar
dan ukuran animasi pada media
4 Pewarnaan
- Warna bisa dipilih yang lebih
cerah agar tampilan lebih menarik
- Memperbaiki
pewarnaan dalam media
5 Tampilan pada
layar -
Perhatikan kembali penempatan tombol agar lebih
terlihat -
Memperjelas fungsi tombol pada menu petunjuk
- Tidak ada tindak
lanjut -
Menambahkan penjelasan fungsi
tombol pada menu petunjuk
6 Animasi dan Suara -
Perhatikan kembali cara agar animasivideo bisa diputar
ketika data dipindahkan -
Tidak ada tindak lanjut
8 Perintah
- Perjelas lagi perintah pada
soal evaluasi -
Memperjelas peritah yang ada pada menu
evaluasi 9
Desain Tampilan -
Perjelas fungsi tombol close untuk menutup program
- Menambahkan
penjelasan fungsi tombol pada menu
Secara umum, sarankomentar oleh ahli pembelajaran guru tidak jauh berbeda dari revisi yang diberikan oleh ahli
media maupun ahli materi. Peneliti melakukan tindak lanjut yang sama seperti yang dilakukan untuk menanggapi
komentarsaran para validator lainnya. Berdasarkan sarankomentar yang diberikan untuk
mereivisi produk, peneliti telah mengubah beberapa hal dari isi dan kronstruksi produk yang dihasilkan. Hasil dari revisi
produk ini akan menjadi desain produk final untuk digunakan dalam penelitian pengembangan yaitu berupa media
pembelajaran berbasis Adobe Flash Professional CS 5 pada materi bangun ruang sisi datar.
4. Instrumen Uji Coba Terbatas
Tahapan ini merupakan tahapan keempat dari prosedur pengembangan yang disusun oleh peneliti. Pada tahapan ini akan
dijelaskan mengenai persiapan dan validasi yang dilakukan untuk persiapan uji coba terbatas. Instrumen tersebut meliputi kuesioner
tanggapan siswa dan wawancara akhir untuk guru setelah penerapan produk.
a. Validasi Kuesioner dan Pedoman Wawancara
Hasil validasi kuesioner pendapat siswa terkait dengan penggunaan
media pembelajaran
berbasis Adobe
Flash Professional CS 5
pada materi bangun ruang sisi datar oleh pakar psikologi yang menunjukan beberapa perbaikan pada struktur
kalimat dalam kuesioner tersebut. Oleh karena itu, peneliti merevisi kuesioner berdasarkan masukan dari validator sebelum
digunakan. Hasil validasi terhadap pedoman wawancara juga oleh
validator yang sama menunjukan perlunya perbaikan pada beberapa struktur kalimat dan terdapat pula pertanyaan yang tidak
valid sehingga peneliti hanya menggunakan pedoman pertanyaan wawancara yang valid.
b. Validasi Soal
Uji validitas soal secara empiris dilakukan di SMP tempat penelitian pada siwa kelas IX dengan jumlah siswa sebanyak 30
orang pada tanggal 11 April 2015. Soal yang diujikan terdiri dari 4 indikator yang telah dijabarkan ke dalam 30 pertanyaan pilihan
ganda. Soal posttest dibuat setara dengan soal pretest sehingga
tidak diujikan secara empiris.
Untuk menghitung validitas dari soal, peneliti menggunakan SPSS 17. Berikut adalah hasil uji validitas untuk instrument tes
pada tabel 4.5.
Tabel 4.14 Hasil Uji Validitas Instrumen Tes No
r
pbi
r
pbi
- tabel
1 r
pbi
- tabel
5 Sig
2-tailed Hasil
1
0,375 0,463
0,361 0,041
Valid
2
0,538 0,463
0,361 0,002
Valid
3
0,640 0,463
0,361 0,000
Valid
4
0,625 0,463
0,361 0,000
Valid
5
0,061 0,463
0,361 0,748
Tidak Valid
6
0,535 0,463
0,361 0,002
Valid
7
0,442 0,463
0,361 0,015
Valid
8
. 0,463
0,361 .
Tidak Valid
9
0,208 0,463
0,361 0,269
Tidak Valid
10
0,481 0,463
0,361 0,007
Valid
11
0,577 0,463
0,361 0,001
Valid
12
0,672 0,463
0,361 0,000
Valid
13
0,375 0,463
0,361 0,041
Valid
14
0,538 0,463
0,361 0,002
Valid
15
-0,061 0,463
0,361 0,750
Tidak Valid
16
0,640 0,463
0,361 0,000
Valid
17
-0,089 0,463
0,361 0,640
Tidak Valid
18
0,521 0,463
0,361 0,003
Valid
19
0,135 0,463
0,361 0,478
Tidak Valid
20
0,625 0,463
0,361 0,000
Valid
21
0,649 0,463
0,361 0,000
Valid
22
0,649 0,463
0,361 0,000
Valid
23
0,573 0,463
0,361 0,001
Valid
24
0,688 0,463
0,361 0,000
Valid
25
0,632 0,463
0,361 0,000
Valid
26
0,043 0,463
0,361 0,820
Tidak Valid
27
0,581 0,463
0,361 0,001
Valid
28
0,675 0,463
0,361 0,001
Valid
29
0,234 0,463
0,361 0,214
Tidak Valid
30
0,336 0,463
0,361 0,069
Tidak Valid
Tabel 4.14 menunjukan uji validitas terhadap 30 soal pilihan ganda dan diperoleh terdapat 22 soal yang valid yaitu soal nomor
1, 2, 3, 4, 6, 7, 10, 11, 12, 13, 14, 16, 18, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 27
dan 28. Soal yang digunakan untuk pretest maupun posttest sebanyak 20 soal. Pemilihan soal juga berdasarkan pada indikator
yang ada sehingga soal memuat semua indikator yang akan dicapai. Kisi-kisi soal yang digunakan dalam instrument pretest
dan posttest dijelaskan pada tabel 4.15 berikut.
Tabel 4.15 Kisi-kisi Instrumen Pretest dan Postest No.
Kompetensi Indikator
No. Butir
Soal Uji No.
Soal Valid
No. Soal Valid yang
digunakan No.
Butir Soal
3 Memahami
sifat dan unsur bangun
ruang, dan
menggunakan nya dalam
pemecahan masalah.
Menentukan unsur- unsur pada bangun
ruang. 1, 5, 6,
8, 16,
22, 25, 28
1, 6,
16, 22,
25, 28 1, 6,22, 25,
28 1,2,3,
4,5
Menyelesaikan masalah
yang berkaitan
dengan kerangka
atau jaring-jaring
bangun ruang. 3, 4, 13,
21, 27, 29, 30
3, 4,
13, 21,
27, 30 4, 13, 21,
27, 30 6,7,8,
9,10
Menyelesaikan masalah
yang berkaitan
dengan volume
bangun ruang.
7, 9, 10, 11, 17,
18, 24 7, 10,
11, 18, 24
7, 10, 11, 18, 24
11,12, 13,14,
15
Menyelesaikan masalah
yang berkaitan
dengan luas
permukaan bangun ruang.
2, 12,
14, 15, 19, 20,
23, 26 2, 12,
14, 20, 23
2, 12, 20, 23
16,17, 18,19,
20
Reliabilitas 20 soal yang digunakan dalam instrumen pretest dan posttest ditunjukkan oleh tabel 4.16 berikut.
Tabel 4.16 Reliability Statistics
Cronbach s Alpha
Cronbach s Alpha
Based on Standardi
zed Items N of
Items .919
.924 20
Hasil uji reliabilitas pada tabel 4.16, dapat diketahui nilai Cronbach Alpha instrumen pretest adalah 0,919. Nilai reliabilitas
0,919 tersebut berada pada rentangan 0,91-1,00 sehingga dapat disimpulkan bahwa reliabilitas instrumen “Sangat Tinggi”
5. Uji Coba Terbatas
Uji coba terbatas pada SMP tempat penelitian, dilakukan pada 30 siswa kelas VIII berdasarkan rekomendasi yang diberikan oleh guru. Uji
coba terbatas dilakukan sebanyak 6 kali pertemuan dengan alokasi waktu untuk setiap pertemuan adalah 40-80 menit perpertemuan. Sebelum
pelaksanaan uji coba dilakukan pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa yang dilaksanakan selama 40 menit. Adapun jadwal
pelaksanaan uji coba lapangan terbatas ditunjukkan pada tabel 4.17 berikut.
Tabel 4.17 Jadwal Pelaksanaan Uji Coba Lapangan Terbatas No
Hari Tanggal Waktu
Materi
1 Jumat, 29 Mei 2015
08.45-09.25 09.25-10.05
Pretest Indikator 1
2 Senin, 1 Juni 2015
11.10-11.50 Indikator 2
3 Rabu, 3 Juni 2015
11.15-11.55 11.55-12.35
Indikator 2 Indikator 3
4 Kamis, 4 Juni 2015
08.45-09.25 Indikator 3
5 Jumat, 5 Juni 2015
08.45-09.25 09.25-10.05
Indikator 4 6
Sabtu, 6 Juni 2015 10.55-11.55
Postest dan
Pengisian Angket
Uji coba terbatas dilakukan setelah siswa di kelas penelitian mengerjakan soal pretest sebanyak 20 soal pilihan ganda. Siswa
diminta untuk mengerjakan soal secara individu dan tidak saling membantu. Peneliti juga menyampaikan bahwa tes ini bertujuan
mengetahui kemampuan awal siswa sebelum melakukan pembelajaran. Selama proses tes peneliti didampingi oleh guru pendamping.
Pelaksanaan postest dilakukan setelah semua materi diberikan kepada siswa dengan menggunakan produk media pembelajaran yang
dihasilkan dalam penelitian pengembangan ini. Tes ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana keefektifan penggunaan media pembelajaran
pada kemampuan siswa tentang materi bangun ruang sisi datar. Ada tidaknya peningkatan yang dialami oleh siswa dapat dilihat
dari hasil analisis terhadap jawaban siswa pada pretest dan posttest. Pada awalnya peneliti merencanakan membuat soal postest secara
interaktif melalui media pembelajaran. Namun, karena keterbatasan sarana computer di sekolah tempat penelitian, maka pelaksanaan
posttest dilakukan secara manual.
Peneliti menganalisis dan membandingkan hasil tes setiap siswa sebelum dan sesudah melakukan uji coba produk pengembangan. Setiap
siswa dihitung peningkatannya untuk mengetahui sejauhmana tingkat pemahamannya terhadap materi yang diberikan melalui media
pembelajaran matematika berbasis Adobe Flash Professional CS 5. Saat melakukan pretest terdapat dua orang siswa yang tidak mengikuti tes
karena mengikuti kegiatan di luar sekolah. Oleh karena itu, dari total 32 siswa peneliti hanya menganalisis 30 orang siswa yang mengikuti
pretest maupun posttest. Persentase perubahan nilai dari masing-
masing siswa dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.18 Hasil Perolehan Nilai Pretest dan Posttest Nama
Siswa Nilai
Pretest Nilai
Postest Persentase
Perubahan Nilai
S1 45
75 66.67
S2 65
90 38.46
S3 55
80 45.45
S4 35
75 114.29
S5 55
90 63.64
S6 45
80 77.78
S7 30
75 150.00
S8 45
75 66.67
S9 50
60 20.00
S10 50
80 60.00
S11 45
75 66.67
S12 60
85 41.67
S13 40
65 62.50
S14 35
70 100.00
S15 45
75 66.67
S16 50
80 60.00
S17 45
70 55.56
S18 65
90 38.46
S19 50
85 70.00
S20 45
80 77.78
S21 45
75 66.67
S22 45
75 66.67
S23 35
60 71.43
S24 40
60 50.00
S25 45
70 55.56
S26 35
70 100.00
S27 50
75 50.00
S28 45
75 66.67
S29 30
55 83.33
S30 45
75 66.67
RERATA 45.67
74.83 67.31
Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 4.19 di atas, dapat dilihat bahwa semua siswa mengalami peningkatan nilai. Rerata nilai
pretest yang diperoleh adalah 45.67 dan rerata nilai postest yang
diperoleh yaitu 74.83. Sedangkan persentase kenaikan semua siswa setelah uji coba terbatas adalah 67.31 . Jawaban siswa bervariasi untuk
setiap soalnya. Persentase kenaikan nilai pretest dan postest dihitung dengan rumus berikut:
Persentase =
̅ ̅ ̅
= x 100
= 67.31
Setelah selesai melakukan uji coba terbatas peneliti juga menyebarkan kuesioner kepada siswa yang berisi pernyataan terkait
dengan dampak dari penggunaan media pembelajaran berbasis Adobe Flash Professional CS 5.
Hasil Kuesioner pendapat siswa sebagai penggunandapat dilihat pada tabel 4.19 berikut.
Tabel 4.19 Tabel Hasil Kuesioner Siswa terhadap Media Pembelajaran Siswa
Kriteria Rerata
1 2
3 4
5 6
S1 3.33
3.73 3.50 3.00 3.20 3.50 3.38
S2 3.33
3.73 3.50 3.00 3.40 3.50 3.41
S3 3.33
2.82 3.50 3.00 2.40 4.00 3.18
S4 3.33
2.91 3.25 3.00 3.00 3.00 3.08
S5 3.33
2.91 3.00 2.50 3.00 3.00
2.96
S6 3.33
3.36 3.00 3.00 3.00 3.25
3.16
S7 3.00
2.82 2.75 3.00 2.60 2.75 2.82
S8 3.33
3.82 4.00 3.50 4.00 4.00 3.78
S9 3.00
3.18 3.25 3.50 2.80 2.75 3.08
S10 3.67
3.18 3.25 3.50 3.00 2.75 3.22
S11 3.00
2.73 2.75 3.00 2.60 2.75
2.80
S12 3.67
3.18 3.00 3.00 3.00 3.50
3.22
S13 3.67
3.36 3.75 3.00 3.20 3.25 3.37
Tabel 4.19 menunjukan hasil penilaian siswa terhadap penggunaan media pembelajaran. Dari tabel tersebut diperoleh rerata penilaian siswa
terhadap penggunaan media adalah 3.04 dengan persentase keidealan yang dapat dihitung dengan rumus berikut.
Nilai = =
= 76 Hasil penilaian siswa terhadap penggunaan media yang diperoleh
adalah 3. 04 termasuk kategori “Sangat Baik” dengan rentang nilai AB ≥
3 dan persentase keidealan yaitu 76 . Setelah melaksanakan pretest, uji coba terbatas dan postest serta
mengetahui penilaian siswa terhadap penggunaan media pembelajaran, peneliti juga melakukan wawancara terstruktur tentang pendapat guru
S14 3.33
3.09 3.50 3.50 3.20 3.50
3.35
S15 3.00
3.27 3.00 3.50 3.40 3.00
3.20
S16 3.00
2.91 2.75 3.00 3.00 2.75 2.90
S17 3.00
2.91 2.75 3.00 2.80 2.25 2.78
S18 3.67
2.82 2.75 2.50 2.80 3.75 3.05
S19 3.67
3.36 3.50 3.50 3.40 3.75 3.53
S20 3.67
3.00 3.00 3.00 2.60 3.00 3.04
S21 3.00 2.91 2.75 2.50 3.00 2.00
2.69
S22 3.67
3.00 2.00 3.00 3.20 3.25
3.02
S23 2.67
2.45 2.00 3.00 2.20 2.25 2.43
S24 3.33
3.00 3.00 4.00 2.80 1.75 2.98
S25 3.00
3.00 2.50 3.00 3.00 2.25 2.79
S26 2.67
2.82 3.00 2.00 2.60 2.00 2.51
S27 2.67
2.64 3.00 3.00 3.00 2.50 2.80
S28 3.33
2.82 3.00 3.00 3.40 3.00
3.09
S29 3.33
3.27 3.00 3.00 3.20 3.00
3.13
S30 3.33
2.82 3.00 3.00 3.00 2.75 2.98
S31 4.00
3.45 3.75 3.00 3.00 2.25 3.24
S32 4.00
3.55 3.50 3.50 3.00 3.25 3.47
TOTAL 3.30
3.09 3.07 3.06 2.99 2.95 3.08
terhadap penggunaan media pembelajaran yang telah diujicobakan.Hasil wawancara
dengan guru
terkait dampak
penggunaan media
pembelajaran dapat dilihat pada tabel 4.20 berikut.
Tabel 4.20 Hasil wawancara dengan guru setelah uji coba No
Daftar Pertanyaan Kesimpulan
1 Kesesuaian pembelajaran
dengan media pembelajaran berbasis Adobe Flash
Professional CS 5 dengan
kondisi di lapangan Penggunaan media pembelajaran
dapat menyesuaikan dengan kondisi lapangan karena keterbatasan sarana.
Selain itu, penggunaan media sesuai dengan materi yang ada dan
memudahkan siswa memahami materi
2 Dampak pembelajaran
menggunakan media pembelajaran berbasis Adobe
Flash Professional CS 5 bagi
guru Guru sudah mempunnyai gambaran
pembelajaran dengan memanfaatkan media yang ada karena merasa
terbantu dalam menyampaikan materi.
3 Kesulitan yang dialami guru
dengan melaksanakan pembelajaran menggunakan
media berbasis Adobe Flash Professional CS 5
Media pembelajaran mudah digunakan guru. Akan tetapi guru
masih kesulitan dalam proses pembuatan media pembelajaran
dengan model yang sama untuk materi lainnya..
4 Dampak pembelajaran dengan
media berbasis Adobe Flash Professional CS 5
bagi siswa Siswa bersemangat dalam mengikuti
pembelajaran dan mendapat pengalaman baru dalam proses
pembelajaran dengan memanfaatkan media.
5 Pendapat atau komentar siswa
tentang pembelajaran dengan menggunakan media berbasis
Adobe Flash Professional CS 5
Siswa senang mengikuti pembelajaran dan menginginkan guru menggunakan
model media yang sama. Akan tetapi, mereka menginginkan untuk tetap
menjelskan materi yang ada sekalipun sudah dibantu dengan media
pembelajaran
B. Pembahasan
Pada bagian ini akan dibahas mengenai hasil penelitian untuk menjawab rumusan masalah yang ada sesuai empat pertanyaan penelitian yang telah
dibuat peneliti sebelumnya. Peneliti melakukan penelitian pengembangan
yang memodifikasi dari prosedur penelitian dan pengembangan Borg Gall Sukmadinata, 2011 dan Sugiyono 2012. Akan tetapi, penelitian yang
digunakan oleh peneliti hanya sampai pada tahap uji coba terbatas karena adanya keterbatasan penelitian seperti keterbatasan waktu, tenaga dan biaya
dari peneliti. Berikut ini adalah pembahasan dari hasil penelitian pengembangan media pembelajaran untuk menjawab rumusan masalah yang
ada terkait empat pertanyaan penelitian.
1. Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis
Adobe Flash Professional CS 5
Rumusan masalah pertama yang akan dibahas adalah “Bagaimana
pengembangan media pembelajaran matematika berbasis Adobe Flash Professional CS5
pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar kelas VIII?”. Berdasarkan analisis mengenai kebutuhan akan media
pembelajaran yang membantu guru menjelaskan materi dan membantu siswa untuk lebih mudah dalam memahami materi yang ada, peneliti
mengembangkan media pembelajaran dengan memanfaatkan software Adobe Flash Professional CS5
. Pengembangan media ini dirancang oleh peneliti dan memuat
konten-konten terkait materi yang bermanfaat dalam pembelajaran matematika. Media yang dihasilkan memudahkan guru menjelaskan
materi dan membantu siswa untuk lebih memahami materi yang disampaikan. Penjabaran mengenai rumusan masalah ini dapat dilihat
pada jawaban atas tiga pertanyaan penelitian berikut.
Pertanyaan penelitian yang pertama mengenai situasi lapangan
berkaitan dengan penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar di kelas. Selama ini, kebanyakan guru menggunakan metode
mengajar konvensional yaitu ceramah. Guru menggunakan buku sebagai sumber belajar dan hanya menjelaskan materi di papan tulis. Tentu saja
selama ini, siswa yang telah terbiasa dengan metode tersebut tidak terlalu mengalami kesulitan. Masalah muncul ketika materi yang akan
disampaikan tidak hanya dapat dijelaskan melalui buku ataupun tulisan di papan tulis. Siswa tidak dengan mudah memamahi materi tertentu
tersebut sehingga perlu ada metode khusus yang dilakukan guru untuk
mengatasi hal tersebut.
Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah metode mengajar dengan memanfaatkan media pembelajaran. Hal ini sangat jarang
dilakukan oleh guru karena keterbatasan waktu untuk menyelesaikan materi dan juga minimnya pengetahuan guru tentang berbagai model
media pembelajaran. Padahal dengan kemajuan teknologi yang ada saat ini, guru dapat dengan mudah membuat media pembelajaran yang
membantu menjelskan materi sekaligus memudahkan siswa memahami materi yang diberikan. Manfaat dari penggunaan media pembeljaran ini
juga akan berdampak pada minimnya waktu yang diperlukan untuk menyelsaikan materi dan peningkatan pemahaman siswa akan materi
yang diberikan sehingga menghasilkan nilai akademik yang memuaskan.
Berdasarkan wawancara dan observasi yang dilakukan peneliti di sekolah tempat penelitian, guru mengungkapkan bahwa metode
mengajar konvensional merupakan kebiasaan yang sangat sulit dihilangkan. Sekalipun metode tersebut tetap digunakan tetapi
dikombinasikan dengan penggunaan media pembelajaran, hal tersebut justru menimbulkan masalah baru yaitu tentang media pembelajaran
tersebut. Guru belum mampu untuk membuat media pembelajarn sendiri termasuk media pembelajaran yang berbasis software tertentu. Hal
tersebut karena masih minimnya pelatihan dan sumber referensi bagi guru untuk menghasilkan sebuah media pembelajaran terkhususnya yang
berbasis software.
Hal lainya adalah siswa sering bosan dengan kondisi kelas dan metode mengajar guru. Matematika sebagai salahsatu pelajaran eksak
yang cukup menjadi momok bagi siswa selama ini perlu untuk diubah. Kebosanan dan ketakutan siswa dalam mempelajari matematika dapat
diubah dengan menciptakan kondisi pembelajaran yang menyenangkan dan menarik. Hal tersebut dapat diwujudkan dengan menggunakan
media pembelajaran dalam proses belajar mereka. Media yang dihasilkan juga harus mampu dipahami oleh siswa sendiri jika tidak ada
pendampingan dari guru. Hal ini bertujuan agar siswa dapat mengulang materi yang diberikan dengan mempelajari media yang ada tidak hanya
di sekolah tetapi juga di rumah.
Pertanyaan penelitian
yang kedua
mengenai prosedur
pembuatan media pembelajaran berbasis Adobe Flash Professional CS5. Peneliti menggunakan prosedur pengembangan produk dari langkah
Borg Gall Sukmadinata, 2011: 169 yang dikombinasikan dengan pengembangan milik Sugiyono 2012: 298. Hasil kombinasi dari
prosedur milik Borg Gall dan Sugiyono diperoleh 5 tahapan. Tahapan tersebut terdiri dari 1 studi pendahuluan, 2 perancangan media
pembelajaran, 3 validasi produk, 4 Instrumenasi uji coba terbatas,
dan 5 uji coba terbatas.
Peneliti mendapatkan kelas penelitian berdasarakan rekomendasi yang diberikan oleh guru. Sebelum melakukan ujicoba terbatas peneliti
melakukan studi pendahuluan untuk menemukan masalah yang muncul dalam proses pembelajaran. Dari hasil wawancara dan observasi, peneliti
menyimpulkan bahwa siswa menginginkan metode mengajar yang tidak hanya membantu memahami materi tetapi juga menciptakan suasan
pembelajaran yang menyenangkan. Guru juga mengalami keterbatasan waktu dalam menyampaikan materi yang ada dan cukup mengalami
kesulitan ketika menjelaskan materi-materi tertentu. Dari wawancara dan obervaisi yang ada, peneliti memutuskan untuk melakukan penelitian
pengembangan terkait dengan penggunaan media pembelajaran di sekolah. Pengembangan media pembelajaran yang dilakukan oleh
peneliti adalah menghasilkan media pembelajaran yang memuat semua konten multimedia yang bermanfaat bagi pembelajaran seperti teks,
suara, gambar, video, animasi, dan soal interaktif. Materi yang ada dalam media pembelajaran mengacu pada buku guru, buku siswa dan
sumber-sumber lain yang terkait dengan materi yang diajarkan
nanntinya.
Langkah selanjutnya adalah menyusun storyboard yang akan memudahkan peneliti dalam proses pembuatan media. PEnyusunan
storyboard memberikan gambaran awal pada peneliti tentang model
media pembelajaran yang dihasilkan. Langkah terakhir adalah menyusun media pembelajaran dengan berpedoman pada storyboard yang ada dan
konten-konten terkait materi yang akan dimasukan ke dalam media
pembelajaran. Pertanyaan penelitian yang ketiga
mengenai kualitas produk media pembelajaran yang dihasilkan. Untuk mengetahui kualitas dari
produk media pembelajran yang dihasilkan, peneliti melakukan validasi kepada enam orang ahli atau pakar. Hasil penilaian dari para validator
berupa data kuantitatif dan data kualitatif.
Hasil dari data kuantitaif penilaian produk media pembelajaran memperoleh nilai 304 dengan persentase keidealan sebesar 86.36 dan
termasuk kategori “Sangat Baik”. sehingga layak untuk diujicobakan.
Akan tetapi, peneliti juga mendapatkan kritik dan masukan untuk memperbaiki beberapa hal dalam media pembelajaran dari para
validator. Revisi produk yang dihasilkan dilakukan peneliti dengan berpedoman pada saran dan kritik dari validator secara tertulis maupun
lisan. Revisi yang dilakukan secara umum adalah mengenai media yang meliputi tata letak, penggunaan warna, ukuran dan fungsi navigasi.
Revisi mengenai materi meliputi defenisi, penulisan, simbol dan tanda juga gambar pada media. Sedangkan revisi mengani pembelajaran
meliputi pewarnaan animasi, penjelasan tambahan dan fungsi navigasi
serta peletakan menu untuk pengguna.
Produk media pembelajaran yang dihasilkan terdiri dari : 1 Frame
pembuka; 2 Petunjuk; 3 Materi; 4 Latihan Soal dan 5 Evaluasi. Produk media pembelajaran tersebut juga memuat hampir
semua konten multimedia seperti teks, gambar, suara, video, animasi
dan soal interaktif.
2. Dampak Pengembangan Media Pembelajaran Matematika
Berbasis Adobe Flash Professional CS 5
Rumusan masalah penelitian berikutnya adalah “Bagaimana efektifitas pengembangan media pembelajaran matematika berbasis
Adobe Flash Professional CS5 pada pokok bahasan bangun ruang sisi
datar kelas VIII pada uji coba terbatas? ”. Selama proses pelaksanaan
penelitian pengembangan media, siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik dan juga memudahkan siswa memahami
materi yang dimuat dalam media pembeljaran. Selama proses penelitian pengembangan media terdapat beberapa hambatan tetapi secara umum
tidak mengganggu keefektifan penggunaan media tersebut dalam proses
pembelajaran. Penjabaran mengenai rumusan masalah ini dapat dilihat pada jawaban atas pertanyaan penelitian yang keempat berikut.
Pertanyaan penelitian yang keempat mengenai dampak
penggunaan poduk media pembelajaran. Untuk mengetahui mengenai dampak penggunaan produk media pembelajaran, peneliti melakukan uji
coba terbatas pada kelas penelitian. Uji coba terbatas dilakukan setelah peneliti melakukan revisi produk sesuai dengan saran dan kritik dari para
ahli atau pakar. Uji coba dilakukan pada 32 orang siswa kelas VIII di sekolah penelitian. Penggunaan media pembelajaran dalam proses
belajara dan mengajar di kelas memberikan dampak tidak hanya bagi siswa tetapi juga bagi guru.
Dampak bagi siswa adalah ketertarikan dan antusiasme siswa saat pembelajaran berlangsung. Siswa secara aktif mengikuti pembelajaran
dan mengerjakan semua latihan soal dengan semangat. Selain itu selama proses pembelajaran siswa juga aktif bertanya. Kondisi kelas cukup
kondusif dan siswa mengikuti pembelajaran dengan baik. Hasil pengerjaan siswa secara keseluruhan sudah cukup baik.
Setelah siswa melaksanakan kegiatan pembelajaran selama enam kali pertemuan, siswa mengerjakan soal postest. Instrumen soal yang
digunakan untuk postest sama dengan soal untuk pretest. Siswa diberi kesempatan untuk mengerjakan soal tersebut selama 45 menit. Siswa
mengerjakan dengan sungguh-sungguh ketika diberi waktu untuk mengerjakan. Peneliti mengawasi proses pengerjaan soal agar tidak ada
siswa yang mencontek ataupun bertanya kepada temannya ketika mengerjakan soal. Hasil dari postest ini diasumsikan dapat menunjukan
dampak dari penggunaan media pembelajaran berbasis Adobe Flash Professional CS 5.
Uji coba terbatas menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran berbasis Adobe Flash Professional CS 5 memberikan
dampak yang cukup signifikan dalam proses pembelajaran. Hal tersebut dapat terlihat dari hasil pretest dan postest yang diberikan oleh peneliti
kepada siswa. Hasil pretest dan posttest menunjukkan adanya peningkatan hasil
belajar siswa sebesar 67.31 setelah dilakukannya pembelajaran dengan media pembelajaran berbasis Adobe Flash Professional CS 5.
Siswa mengungkapkan bahwa minat belajarnya dan fokusnya terhadap pembelajaran
matematika menjadi
meningkat karena
suasan pembelajaran yang menyenangkan dan kemudahan dalam memahami
materi dengan bantuan media pembelajaran. Hal ini terbukti dari hasil kuesioner penilaian siswa terhadap media pembelajaran berbasis Adobe
Flash Professional CS adalah 3.04 dengan persentase keidealan 76
yang menujukkan hasil “Sangat Baik”.
Dampak penggunaan media pembelajaran berbasis Adobe Flash Professional CS 5
bagi guru adalah memiliki referensi media pembelajaran untuk materi yang sama dan juga guru sudah memiliki
gambaran model media pembelajaran berbasis Adobe Flash Professional
CS 5 untuk diterapkan pada materi lainnya. Selain itu, guru juga
mengetahui tentang penggunaan dan dampak dari media pembelajaran berbasis Adobe Flash Professional CS 5 yang membantu dalam proses
menjelaskan materi oleh guru dan juga proses memahami materi oleh siswa.
C. Keterbatasan Penelitian
Dalam proses pengembangan produk ini, memiliki beberapa keterbatasan penelitian yang meliputi:
1. Salah satu instrumen dalam penelitian yaitu lembar observasi, tidak
melalui proses validasi karena diambil dari institusi sehingga diasumsikan sudah terstandar.
2. Validasi dilakukan oleh dua orang ahli dikarenakan keterbatasan
waktu dan kurangnya dosen ahli media di Pendidikan Matematika. 3.
Selama proses uji coba produk, hanya sekali dilakukan secara mandiri oleh setiap siswa selain itu dilakukan secara klasikal. Hal
tersebut dikarenakan jadwal penelitian yang tidak sesuai dengan jadwal penggunaan laboratorium komputer dan juga keterbatasan
unit komputer yang tersedia.
105
BAB V PENUTUP
Bab V adalah bagian penutup yang menjelaskan tetang kesimpulan penelitian dan saran.
A. Kesimpulan
Penelitian yang dilakukan adalah research and development dengan topik penelitian mengenai pengembangan media pembelajaran matematika
berbasis Adobe Flash Professional CS 5 pada materi bangun ruang sisi datar kelas VII. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan
bahwa: 1.
Peneliti dengan memanfaatkan software Adobe Flash Professional CS 5 untuk
menghasilkan media
pembelajaran dengan
prosedur pengembangan yang telah dimodifikasi. Prosedur pengembangan
tersebut meliputi lima langkah tahapan pengembangan sebagai berikut. 1
Studi Pendahuluan Pada tahapan ini, peneliti melakukan pengamatan tentang situasi
pembelajaran di sekolah dan menganalisis potensi serta masalah yang ada untuk menjadi acuan dalam proses pengembangan produk.
2 Pengembangan Media Pembelajaran
Pada tahapan ini, peneliti merancang produk yang sesuai berdasarkan tahapan sebelumnya berupa media pembelajaran berbasis Adobe
Flash Proffesional CS 5 . Produk tersebut memuat konten-konten
multimedia yang bermafaat dalam pembelajaran. 3
Validasi Produk Pada tahap ini, peneliti melakukan vaalidasi terhadap media
pembelajaran sebelum digunakan dalam uji coba terbatas. Kualitas Media Pembelajaran Matematika berbasis Adobe Flash Professional
CS 5 yang dihasilkan termasuk kategori “Sangat Baik” dengan nilai
304 dan persentase keidealan sebesar 86.36 . Penilaian produk menurut masing-
masing ahli adalah “Sangat Baik” dengan nilai 96 dan persentase keidealan sebesar 85.71 untuk ahli media, menurut
ahli materi “Sangat Baik” dengan nilai 67 dan persentase keidealan sebesar 88.1 dan menurut
ahli pembelajaran “Sangat Baik” dengan nilai 141 dan persentase keidealan sebesar 85.98 .
4 Instrumentasi Uji Coba Terbatas
Pada tahap ini, peneliti menyiapkan instrumen yang akan digunakan dalam proses uji coba terbatas berupa wawancara dan kuesioner serta
soal tes yang juga divalidasi terlebih dahulu sebelum digunakan dalam tahapan uji coba terbatas.
5 Uji Coba Terbatas
Pada tahap ini, instrumen yang telah disiapkan dan juga produk yang dikembangkan berupa media pembelajaran diuji cobakan secara
langsung kepada subjek penelitian.