Perintah Keterbatasan Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan tabel 4.9, hasil validasi produk oleh dua ahli pembelajaran diperoleh jumlah skor 138 dan 144 dari masing-masing ahli pembelajaran. Jumlah skor yang diperoleh untuk penilaian produk oleh ahli pembelajaran adalah 141. Menurut kriteria penilaian yang ada, nilai tersebut termasuk dalam kategori “ Sangat Baik“ SB dengan rentang nilai SB ≥ 123. Selanjutnya untuk menentukan persentase keidealan media pembelajaran oleh ahli pembelajaran, dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut. Nilai = = = 85.98 Persentase keidealan produk menurut penilaian yang diperoleh dari dua orang validator ahli media tersebut adalah 85.98 . Berdasarkan tabel 4.9 di atas, maka dapat pula disajikan penilaian oleh ahli media dan persentase keidealan berdasarkan item-item penilaian dalam tabel 4.10 berikut. Tabel 4.10 Hasil Penilaian oleh Ahli Pembelajaran per Item Penilaian No. Item Rerata Skor Persentase Keidealan Kualitas Skor 1. Pembelajaran 3.50 87.5 Sangat Baik 2. Kurikulum 3.88 96.9 Sangat Baik 3. Isi Materi 3.56 89.1 Sangat Baik 4. Pewarnaan 3.75 93.8 Sangat Baik 5. Konstruksi Kalimat 3.17 79.2 Sangat Baik 6. Tampilan pada Layar 3.38 84.4 Sangat Baik 7. Animasi dan Suara 3.40 85.0 Sangat Baik 8. Perintah 3.67 91.7 Sangat Baik 9. Desain Tampilan 3.00 75.0 Sangat Baik 10. Kemanfaatan 3.00 75.0 Sangat Baik Jumlah 3.4

85.7 Sangat Baik

Berdasarkan penilaian validator pada setiap itemnya secara keseluruhan termasuk dalam kategori “Sangat Baik” namun terdapat beberapa revisi pada produk tersebut. Revisi dilakukan peneliti sebelum media pembelajaran siap digunakan dalam uji coba terbatas. Validasi yang dilakukan oleh ahli atau pakar menghasilkan penilaian sebagai berikut : 1 Menurut penilaian ahli media memperoleh nilai 96 dengan predikat “Sangat Baik”. dan persentase keidealan sebesar 85.7 . 2 Menurut penilaian ahli materi memperoleh nilai 67 dengan predikat “Sangat Baik”. dan persentase keidealan sebesar 88.1 .3 Menurut penilaian ahli pembelajaran memperoleh nilai 141 dengan predikat “Sangat Baik”. dan persentase keidealan sebesar 85.98 . Peneliti menentukan total penilaian terhadap media yaitu 304. Nilai tersebut termasuk predikat “Sangat Baik”. dengan rentang nilai SB ≥ 264. Peneliti juga menentukan persentase keidealan dari produk media yang dihasilkan dengan menggunakan rumus sebagai berikut. Rerata Nilai = x 100 = x 100 = 86.36 Penilaian yang diperoleh dari rerata persentase keidealan produk menurut penilaian validator adalah 86.36 . Berdasarkan penilaian tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis Adobe Flash Professional CS 5 pada materi bangun ruang sisi datar yang peneliti hasilkan termasuk kategori “Sangat Baik”.. 2 Revisi Produk Revisi produk dilakukan berdasarkan penilaian validator secara kuantitatif maupun kualitatif. Berdasarkan hasil penilaian tersebut, peneliti melakukan revisi produk. Revisi produk dilakukan sesuai dengan komentar dan saran dari validatori. Secara garis besar, revisi dilakukan pada isi materi dalam media pembelajaran dan juga konstruksi media. Pada tabel berikut akan dipaparkan mengenai saran dan komentar para ahli dan tindak lanjut yang dilakukan oleh peneliti. Tabel 4.11 Hasil Saran dan komentar para ahlipakar media pembelajaran No Item Saran dan Komentar Tindak lanjut 1 Keefektifan Desain Tampilan - Berikan warna pada animasi bangun ruang sehingga tampak bagi siswa perbedaan posisi sebelum dan sesudah perubahan animasi - Perhatikan kembali ukuran- ukuran bangun ruang pada animasi yang ada - Perhatikan petunjuk yang ada petunjuk atau informasi - Memperbiaki pewarnaan pada animasi - Memperbaiki ukuran pada animasi - Memperbaiki petunjuk yang ada dan menghilangkan informasi pada menu petunjuk 2 Kemudahan Pengoperasian - Menu utama sebaiknya dipindah posisi ke bagian atas media - Memperbaiki posisi peletaka menu utama 3 Konsistensi - Ganti kata kerja operasional yang kurang operasional - Kurang teliti dalam pengetikan - Menggati kata kerja operasional - Memperbaiki kesalahan dalam pengetikan 4 Format - Tata letak pilihan jawaban untuk soal evaluasi perlu diperbaiki - Memperbaiki tata letak pilihan jawaban pada soal evaluasi 5 Organisasi - Perhatikan ada beberapa kata dan simbol yang kurang jelas dimengerti dalam menu-menu pilihan - Memperjelas pengetikan kata dan simbol yang kurang jelas dimengerti 6 Animasi dan Suara - Perhatikan fungsi navigasi untuk menu kembali back - Menambah menu kembali pada frame yang ada Revisi yang dilakukan peneliti berpedoman pada sarankomentar yang diberikan oleh validator. Revisi terhadap media secara umum berupa pemilihan warna, tata letak, struktur kalimat dan juga fungsi navigasi yang ada di dalam media. Peneliti melakukan revisi produk menurut sarankomentar yang disampaikan oleh validator. Hasil revisi produk berdasarkan sarankomentar validator ini akan menjadi produk yang siap digunakan oleh peneliti dalam uji coba terbatas. Tabel 4.12 Hasil Saran dan komentar para ahlipakar materi No Item Saran dan Komentar Tindak lanjut 1 Pembelajaran - Perhatikan penulisan petunjuk - Memperbiaki penulisan petunjuk 2 Kurikulum - Memperjelas indikator agar sesuai dengan materi - Memperbaiki indikator 3 Isi Materi - Ganti kata kerja operasional yang kurang operasional - Kurang teliti dalam pengetikan - Cek kembali defenisi titik sudut, diagonal sisi, diagonal ruang, bidang diagonal, jaring- jaring dan rumus volume limas - Perhatikan gambar limas dan prisma - Buat animasi untuk menjelaskan volume limas - Perhatikan tanda akar dan pecahan - Perhatikan ukuran gambar pada soal evaluasi - Perhatikan struktur kalimat yang belum jelas - Menggati kata kerja operasional - Memperbaiki kesalahan dalam pengetikan - Mengecek dan memperbaiki defenisi yang ada pada media pembelajaran - Memperbaiki gambar limas dan prisma - Membuat animasi pada menu penentuan volume limas - Memperbaiki tanda akar dan pecahan - Memperbaiki ukuran gambar pada soal evaluasi - Memperbaiki struktur kalimat yang belum jelas Peneliti mengumpulkan informasi-informasi dari sumber-sumber lain untuk memperbaiki beberapa bagian dari isi media pembelajaran agar sesuai dengan saran dari validator. Selain itu, peneliti juga memperbaiki gambar bangun ruang, penulisan symbol dan struktur kalimat yang belum jelas. Produk yang dihasilkan setelah revisi sudah siap digunakan dalam uji coba terbatas. Peneliti melakukan revisi produk menurut sarankomentar yang disampaikan oleh validator. Hasil revisi produk berdasarkan sarankomentar validator ini akan menjadi produk yang siap digunakan oleh peneliti dalam uji coba terbatas. Tabel 4.13 Hasil Saran dan komentar para ahlipakar pembelajaran No Item Saran dan Komentar Tindak lanjut 1 Pembelajaran - Perhatikan kembali isi dari menu petunjuk - Memperbiaki isi petunjuk 2 Kurikulum - Sesuaikan isi media dengan hierarkir materi pada buku sumber - Memperbaiki susunan isi media 3 Isi Materi - Ganti kata kerja operasional yang kurang operasional - Kurang teliti dalam pengetikan - Perhatikan kesalahan gambar dan ukuran gambar atau animasi pada media - Menggati kata kerja operasional - Memperbaiki kesalahan dalam pengetikan - Memperbaiki gambar dan ukuran animasi pada media 4 Pewarnaan - Warna bisa dipilih yang lebih cerah agar tampilan lebih menarik - Memperbaiki pewarnaan dalam media 5 Tampilan pada layar - Perhatikan kembali penempatan tombol agar lebih terlihat - Memperjelas fungsi tombol pada menu petunjuk - Tidak ada tindak lanjut - Menambahkan penjelasan fungsi tombol pada menu petunjuk 6 Animasi dan Suara - Perhatikan kembali cara agar animasivideo bisa diputar ketika data dipindahkan - Tidak ada tindak lanjut 8 Perintah - Perjelas lagi perintah pada soal evaluasi - Memperjelas peritah yang ada pada menu evaluasi 9 Desain Tampilan - Perjelas fungsi tombol close untuk menutup program - Menambahkan penjelasan fungsi tombol pada menu Secara umum, sarankomentar oleh ahli pembelajaran guru tidak jauh berbeda dari revisi yang diberikan oleh ahli media maupun ahli materi. Peneliti melakukan tindak lanjut yang sama seperti yang dilakukan untuk menanggapi komentarsaran para validator lainnya. Berdasarkan sarankomentar yang diberikan untuk mereivisi produk, peneliti telah mengubah beberapa hal dari isi dan kronstruksi produk yang dihasilkan. Hasil dari revisi produk ini akan menjadi desain produk final untuk digunakan dalam penelitian pengembangan yaitu berupa media pembelajaran berbasis Adobe Flash Professional CS 5 pada materi bangun ruang sisi datar.

4. Instrumen Uji Coba Terbatas

Tahapan ini merupakan tahapan keempat dari prosedur pengembangan yang disusun oleh peneliti. Pada tahapan ini akan dijelaskan mengenai persiapan dan validasi yang dilakukan untuk persiapan uji coba terbatas. Instrumen tersebut meliputi kuesioner tanggapan siswa dan wawancara akhir untuk guru setelah penerapan produk.

a. Validasi Kuesioner dan Pedoman Wawancara

Hasil validasi kuesioner pendapat siswa terkait dengan penggunaan media pembelajaran berbasis Adobe Flash Professional CS 5 pada materi bangun ruang sisi datar oleh pakar psikologi yang menunjukan beberapa perbaikan pada struktur kalimat dalam kuesioner tersebut. Oleh karena itu, peneliti merevisi kuesioner berdasarkan masukan dari validator sebelum digunakan. Hasil validasi terhadap pedoman wawancara juga oleh validator yang sama menunjukan perlunya perbaikan pada beberapa struktur kalimat dan terdapat pula pertanyaan yang tidak valid sehingga peneliti hanya menggunakan pedoman pertanyaan wawancara yang valid.

b. Validasi Soal

Uji validitas soal secara empiris dilakukan di SMP tempat penelitian pada siwa kelas IX dengan jumlah siswa sebanyak 30 orang pada tanggal 11 April 2015. Soal yang diujikan terdiri dari 4 indikator yang telah dijabarkan ke dalam 30 pertanyaan pilihan ganda. Soal posttest dibuat setara dengan soal pretest sehingga tidak diujikan secara empiris. Untuk menghitung validitas dari soal, peneliti menggunakan SPSS 17. Berikut adalah hasil uji validitas untuk instrument tes pada tabel 4.5. Tabel 4.14 Hasil Uji Validitas Instrumen Tes No r pbi r pbi - tabel 1 r pbi - tabel 5 Sig 2-tailed Hasil 1 0,375 0,463 0,361 0,041 Valid 2 0,538 0,463 0,361 0,002 Valid 3 0,640 0,463 0,361 0,000 Valid 4 0,625 0,463 0,361 0,000 Valid 5 0,061 0,463 0,361 0,748 Tidak Valid 6 0,535 0,463 0,361 0,002 Valid 7 0,442 0,463 0,361 0,015 Valid 8 . 0,463 0,361 . Tidak Valid 9 0,208 0,463 0,361 0,269 Tidak Valid 10 0,481 0,463 0,361 0,007 Valid 11 0,577 0,463 0,361 0,001 Valid 12 0,672 0,463 0,361 0,000 Valid 13 0,375 0,463 0,361 0,041 Valid 14 0,538 0,463 0,361 0,002 Valid 15 -0,061 0,463 0,361 0,750 Tidak Valid 16 0,640 0,463 0,361 0,000 Valid 17 -0,089 0,463 0,361 0,640 Tidak Valid 18 0,521 0,463 0,361 0,003 Valid 19 0,135 0,463 0,361 0,478 Tidak Valid 20 0,625 0,463 0,361 0,000 Valid 21 0,649 0,463 0,361 0,000 Valid 22 0,649 0,463 0,361 0,000 Valid 23 0,573 0,463 0,361 0,001 Valid 24 0,688 0,463 0,361 0,000 Valid 25 0,632 0,463 0,361 0,000 Valid 26 0,043 0,463 0,361 0,820 Tidak Valid 27 0,581 0,463 0,361 0,001 Valid 28 0,675 0,463 0,361 0,001 Valid 29 0,234 0,463 0,361 0,214 Tidak Valid 30 0,336 0,463 0,361 0,069 Tidak Valid Tabel 4.14 menunjukan uji validitas terhadap 30 soal pilihan ganda dan diperoleh terdapat 22 soal yang valid yaitu soal nomor 1, 2, 3, 4, 6, 7, 10, 11, 12, 13, 14, 16, 18, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 27 dan 28. Soal yang digunakan untuk pretest maupun posttest sebanyak 20 soal. Pemilihan soal juga berdasarkan pada indikator yang ada sehingga soal memuat semua indikator yang akan dicapai. Kisi-kisi soal yang digunakan dalam instrument pretest dan posttest dijelaskan pada tabel 4.15 berikut. Tabel 4.15 Kisi-kisi Instrumen Pretest dan Postest No. Kompetensi Indikator No. Butir Soal Uji No. Soal Valid No. Soal Valid yang digunakan No. Butir Soal 3 Memahami sifat dan unsur bangun ruang, dan menggunakan nya dalam pemecahan masalah. Menentukan unsur- unsur pada bangun ruang. 1, 5, 6, 8, 16, 22, 25, 28 1, 6, 16, 22, 25, 28 1, 6,22, 25, 28 1,2,3, 4,5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kerangka atau jaring-jaring bangun ruang. 3, 4, 13, 21, 27, 29, 30 3, 4, 13, 21, 27, 30 4, 13, 21, 27, 30 6,7,8, 9,10 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang. 7, 9, 10, 11, 17, 18, 24 7, 10, 11, 18, 24 7, 10, 11, 18, 24 11,12, 13,14, 15 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas permukaan bangun ruang. 2, 12, 14, 15, 19, 20, 23, 26 2, 12, 14, 20, 23 2, 12, 20, 23 16,17, 18,19, 20 Reliabilitas 20 soal yang digunakan dalam instrumen pretest dan posttest ditunjukkan oleh tabel 4.16 berikut. Tabel 4.16 Reliability Statistics Cronbach s Alpha Cronbach s Alpha Based on Standardi zed Items N of Items .919 .924 20 Hasil uji reliabilitas pada tabel 4.16, dapat diketahui nilai Cronbach Alpha instrumen pretest adalah 0,919. Nilai reliabilitas 0,919 tersebut berada pada rentangan 0,91-1,00 sehingga dapat disimpulkan bahwa reliabilitas instrumen “Sangat Tinggi”

5. Uji Coba Terbatas

Uji coba terbatas pada SMP tempat penelitian, dilakukan pada 30 siswa kelas VIII berdasarkan rekomendasi yang diberikan oleh guru. Uji coba terbatas dilakukan sebanyak 6 kali pertemuan dengan alokasi waktu untuk setiap pertemuan adalah 40-80 menit perpertemuan. Sebelum pelaksanaan uji coba dilakukan pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa yang dilaksanakan selama 40 menit. Adapun jadwal pelaksanaan uji coba lapangan terbatas ditunjukkan pada tabel 4.17 berikut. Tabel 4.17 Jadwal Pelaksanaan Uji Coba Lapangan Terbatas No Hari Tanggal Waktu Materi 1 Jumat, 29 Mei 2015 08.45-09.25 09.25-10.05 Pretest Indikator 1 2 Senin, 1 Juni 2015 11.10-11.50 Indikator 2 3 Rabu, 3 Juni 2015 11.15-11.55 11.55-12.35 Indikator 2 Indikator 3 4 Kamis, 4 Juni 2015 08.45-09.25 Indikator 3 5 Jumat, 5 Juni 2015 08.45-09.25 09.25-10.05 Indikator 4 6 Sabtu, 6 Juni 2015 10.55-11.55 Postest dan Pengisian Angket Uji coba terbatas dilakukan setelah siswa di kelas penelitian mengerjakan soal pretest sebanyak 20 soal pilihan ganda. Siswa diminta untuk mengerjakan soal secara individu dan tidak saling membantu. Peneliti juga menyampaikan bahwa tes ini bertujuan mengetahui kemampuan awal siswa sebelum melakukan pembelajaran. Selama proses tes peneliti didampingi oleh guru pendamping. Pelaksanaan postest dilakukan setelah semua materi diberikan kepada siswa dengan menggunakan produk media pembelajaran yang dihasilkan dalam penelitian pengembangan ini. Tes ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana keefektifan penggunaan media pembelajaran pada kemampuan siswa tentang materi bangun ruang sisi datar. Ada tidaknya peningkatan yang dialami oleh siswa dapat dilihat dari hasil analisis terhadap jawaban siswa pada pretest dan posttest. Pada awalnya peneliti merencanakan membuat soal postest secara interaktif melalui media pembelajaran. Namun, karena keterbatasan sarana computer di sekolah tempat penelitian, maka pelaksanaan posttest dilakukan secara manual. Peneliti menganalisis dan membandingkan hasil tes setiap siswa sebelum dan sesudah melakukan uji coba produk pengembangan. Setiap siswa dihitung peningkatannya untuk mengetahui sejauhmana tingkat pemahamannya terhadap materi yang diberikan melalui media pembelajaran matematika berbasis Adobe Flash Professional CS 5. Saat melakukan pretest terdapat dua orang siswa yang tidak mengikuti tes karena mengikuti kegiatan di luar sekolah. Oleh karena itu, dari total 32 siswa peneliti hanya menganalisis 30 orang siswa yang mengikuti pretest maupun posttest. Persentase perubahan nilai dari masing- masing siswa dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.18 Hasil Perolehan Nilai Pretest dan Posttest Nama Siswa Nilai Pretest Nilai Postest Persentase Perubahan Nilai S1 45 75 66.67 S2 65 90 38.46 S3 55 80 45.45 S4 35 75 114.29 S5 55 90 63.64 S6 45 80 77.78 S7 30 75 150.00 S8 45 75 66.67 S9 50 60 20.00 S10 50 80 60.00 S11 45 75 66.67 S12 60 85 41.67 S13 40 65 62.50 S14 35 70 100.00 S15 45 75 66.67 S16 50 80 60.00 S17 45 70 55.56 S18 65 90 38.46 S19 50 85 70.00 S20 45 80 77.78 S21 45 75 66.67 S22 45 75 66.67 S23 35 60 71.43 S24 40 60 50.00 S25 45 70 55.56 S26 35 70 100.00 S27 50 75 50.00 S28 45 75 66.67 S29 30 55 83.33 S30 45 75 66.67 RERATA 45.67 74.83 67.31 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 4.19 di atas, dapat dilihat bahwa semua siswa mengalami peningkatan nilai. Rerata nilai pretest yang diperoleh adalah 45.67 dan rerata nilai postest yang diperoleh yaitu 74.83. Sedangkan persentase kenaikan semua siswa setelah uji coba terbatas adalah 67.31 . Jawaban siswa bervariasi untuk setiap soalnya. Persentase kenaikan nilai pretest dan postest dihitung dengan rumus berikut: Persentase = ̅ ̅ ̅ = x 100 = 67.31 Setelah selesai melakukan uji coba terbatas peneliti juga menyebarkan kuesioner kepada siswa yang berisi pernyataan terkait dengan dampak dari penggunaan media pembelajaran berbasis Adobe Flash Professional CS 5. Hasil Kuesioner pendapat siswa sebagai penggunandapat dilihat pada tabel 4.19 berikut. Tabel 4.19 Tabel Hasil Kuesioner Siswa terhadap Media Pembelajaran Siswa Kriteria Rerata 1 2 3 4 5 6 S1 3.33 3.73 3.50 3.00 3.20 3.50 3.38 S2 3.33 3.73 3.50 3.00 3.40 3.50 3.41 S3 3.33 2.82 3.50 3.00 2.40 4.00 3.18 S4 3.33 2.91 3.25 3.00 3.00 3.00 3.08 S5 3.33 2.91 3.00 2.50 3.00 3.00 2.96 S6 3.33 3.36 3.00 3.00 3.00 3.25 3.16 S7 3.00 2.82 2.75 3.00 2.60 2.75 2.82 S8 3.33 3.82 4.00 3.50 4.00 4.00 3.78 S9 3.00 3.18 3.25 3.50 2.80 2.75 3.08 S10 3.67 3.18 3.25 3.50 3.00 2.75 3.22 S11 3.00 2.73 2.75 3.00 2.60 2.75 2.80 S12 3.67 3.18 3.00 3.00 3.00 3.50 3.22 S13 3.67 3.36 3.75 3.00 3.20 3.25 3.37 Tabel 4.19 menunjukan hasil penilaian siswa terhadap penggunaan media pembelajaran. Dari tabel tersebut diperoleh rerata penilaian siswa terhadap penggunaan media adalah 3.04 dengan persentase keidealan yang dapat dihitung dengan rumus berikut. Nilai = = = 76 Hasil penilaian siswa terhadap penggunaan media yang diperoleh adalah 3. 04 termasuk kategori “Sangat Baik” dengan rentang nilai AB ≥ 3 dan persentase keidealan yaitu 76 . Setelah melaksanakan pretest, uji coba terbatas dan postest serta mengetahui penilaian siswa terhadap penggunaan media pembelajaran, peneliti juga melakukan wawancara terstruktur tentang pendapat guru S14 3.33 3.09 3.50 3.50 3.20 3.50 3.35 S15 3.00 3.27 3.00 3.50 3.40 3.00 3.20 S16 3.00 2.91 2.75 3.00 3.00 2.75 2.90 S17 3.00 2.91 2.75 3.00 2.80 2.25 2.78 S18 3.67 2.82 2.75 2.50 2.80 3.75 3.05 S19 3.67 3.36 3.50 3.50 3.40 3.75 3.53 S20 3.67 3.00 3.00 3.00 2.60 3.00 3.04 S21 3.00 2.91 2.75 2.50 3.00 2.00 2.69 S22 3.67 3.00 2.00 3.00 3.20 3.25 3.02 S23 2.67 2.45 2.00 3.00 2.20 2.25 2.43 S24 3.33 3.00 3.00 4.00 2.80 1.75 2.98 S25 3.00 3.00 2.50 3.00 3.00 2.25 2.79 S26 2.67 2.82 3.00 2.00 2.60 2.00 2.51 S27 2.67 2.64 3.00 3.00 3.00 2.50 2.80 S28 3.33 2.82 3.00 3.00 3.40 3.00 3.09 S29 3.33 3.27 3.00 3.00 3.20 3.00 3.13 S30 3.33 2.82 3.00 3.00 3.00 2.75 2.98 S31 4.00 3.45 3.75 3.00 3.00 2.25 3.24 S32 4.00 3.55 3.50 3.50 3.00 3.25 3.47 TOTAL 3.30

3.09 3.07 3.06 2.99 2.95 3.08

terhadap penggunaan media pembelajaran yang telah diujicobakan.Hasil wawancara dengan guru terkait dampak penggunaan media pembelajaran dapat dilihat pada tabel 4.20 berikut. Tabel 4.20 Hasil wawancara dengan guru setelah uji coba No Daftar Pertanyaan Kesimpulan 1 Kesesuaian pembelajaran dengan media pembelajaran berbasis Adobe Flash Professional CS 5 dengan kondisi di lapangan Penggunaan media pembelajaran dapat menyesuaikan dengan kondisi lapangan karena keterbatasan sarana. Selain itu, penggunaan media sesuai dengan materi yang ada dan memudahkan siswa memahami materi 2 Dampak pembelajaran menggunakan media pembelajaran berbasis Adobe Flash Professional CS 5 bagi guru Guru sudah mempunnyai gambaran pembelajaran dengan memanfaatkan media yang ada karena merasa terbantu dalam menyampaikan materi. 3 Kesulitan yang dialami guru dengan melaksanakan pembelajaran menggunakan media berbasis Adobe Flash Professional CS 5 Media pembelajaran mudah digunakan guru. Akan tetapi guru masih kesulitan dalam proses pembuatan media pembelajaran dengan model yang sama untuk materi lainnya.. 4 Dampak pembelajaran dengan media berbasis Adobe Flash Professional CS 5 bagi siswa Siswa bersemangat dalam mengikuti pembelajaran dan mendapat pengalaman baru dalam proses pembelajaran dengan memanfaatkan media. 5 Pendapat atau komentar siswa tentang pembelajaran dengan menggunakan media berbasis Adobe Flash Professional CS 5 Siswa senang mengikuti pembelajaran dan menginginkan guru menggunakan model media yang sama. Akan tetapi, mereka menginginkan untuk tetap menjelskan materi yang ada sekalipun sudah dibantu dengan media pembelajaran

B. Pembahasan

Pada bagian ini akan dibahas mengenai hasil penelitian untuk menjawab rumusan masalah yang ada sesuai empat pertanyaan penelitian yang telah dibuat peneliti sebelumnya. Peneliti melakukan penelitian pengembangan yang memodifikasi dari prosedur penelitian dan pengembangan Borg Gall Sukmadinata, 2011 dan Sugiyono 2012. Akan tetapi, penelitian yang digunakan oleh peneliti hanya sampai pada tahap uji coba terbatas karena adanya keterbatasan penelitian seperti keterbatasan waktu, tenaga dan biaya dari peneliti. Berikut ini adalah pembahasan dari hasil penelitian pengembangan media pembelajaran untuk menjawab rumusan masalah yang ada terkait empat pertanyaan penelitian.

1. Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis

Adobe Flash Professional CS 5 Rumusan masalah pertama yang akan dibahas adalah “Bagaimana pengembangan media pembelajaran matematika berbasis Adobe Flash Professional CS5 pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar kelas VIII?”. Berdasarkan analisis mengenai kebutuhan akan media pembelajaran yang membantu guru menjelaskan materi dan membantu siswa untuk lebih mudah dalam memahami materi yang ada, peneliti mengembangkan media pembelajaran dengan memanfaatkan software Adobe Flash Professional CS5 . Pengembangan media ini dirancang oleh peneliti dan memuat konten-konten terkait materi yang bermanfaat dalam pembelajaran matematika. Media yang dihasilkan memudahkan guru menjelaskan materi dan membantu siswa untuk lebih memahami materi yang disampaikan. Penjabaran mengenai rumusan masalah ini dapat dilihat pada jawaban atas tiga pertanyaan penelitian berikut. Pertanyaan penelitian yang pertama mengenai situasi lapangan berkaitan dengan penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar di kelas. Selama ini, kebanyakan guru menggunakan metode mengajar konvensional yaitu ceramah. Guru menggunakan buku sebagai sumber belajar dan hanya menjelaskan materi di papan tulis. Tentu saja selama ini, siswa yang telah terbiasa dengan metode tersebut tidak terlalu mengalami kesulitan. Masalah muncul ketika materi yang akan disampaikan tidak hanya dapat dijelaskan melalui buku ataupun tulisan di papan tulis. Siswa tidak dengan mudah memamahi materi tertentu tersebut sehingga perlu ada metode khusus yang dilakukan guru untuk mengatasi hal tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah metode mengajar dengan memanfaatkan media pembelajaran. Hal ini sangat jarang dilakukan oleh guru karena keterbatasan waktu untuk menyelesaikan materi dan juga minimnya pengetahuan guru tentang berbagai model media pembelajaran. Padahal dengan kemajuan teknologi yang ada saat ini, guru dapat dengan mudah membuat media pembelajaran yang membantu menjelskan materi sekaligus memudahkan siswa memahami materi yang diberikan. Manfaat dari penggunaan media pembeljaran ini juga akan berdampak pada minimnya waktu yang diperlukan untuk menyelsaikan materi dan peningkatan pemahaman siswa akan materi yang diberikan sehingga menghasilkan nilai akademik yang memuaskan. Berdasarkan wawancara dan observasi yang dilakukan peneliti di sekolah tempat penelitian, guru mengungkapkan bahwa metode mengajar konvensional merupakan kebiasaan yang sangat sulit dihilangkan. Sekalipun metode tersebut tetap digunakan tetapi dikombinasikan dengan penggunaan media pembelajaran, hal tersebut justru menimbulkan masalah baru yaitu tentang media pembelajaran tersebut. Guru belum mampu untuk membuat media pembelajarn sendiri termasuk media pembelajaran yang berbasis software tertentu. Hal tersebut karena masih minimnya pelatihan dan sumber referensi bagi guru untuk menghasilkan sebuah media pembelajaran terkhususnya yang berbasis software. Hal lainya adalah siswa sering bosan dengan kondisi kelas dan metode mengajar guru. Matematika sebagai salahsatu pelajaran eksak yang cukup menjadi momok bagi siswa selama ini perlu untuk diubah. Kebosanan dan ketakutan siswa dalam mempelajari matematika dapat diubah dengan menciptakan kondisi pembelajaran yang menyenangkan dan menarik. Hal tersebut dapat diwujudkan dengan menggunakan media pembelajaran dalam proses belajar mereka. Media yang dihasilkan juga harus mampu dipahami oleh siswa sendiri jika tidak ada pendampingan dari guru. Hal ini bertujuan agar siswa dapat mengulang materi yang diberikan dengan mempelajari media yang ada tidak hanya di sekolah tetapi juga di rumah. Pertanyaan penelitian yang kedua mengenai prosedur pembuatan media pembelajaran berbasis Adobe Flash Professional CS5. Peneliti menggunakan prosedur pengembangan produk dari langkah Borg Gall Sukmadinata, 2011: 169 yang dikombinasikan dengan pengembangan milik Sugiyono 2012: 298. Hasil kombinasi dari prosedur milik Borg Gall dan Sugiyono diperoleh 5 tahapan. Tahapan tersebut terdiri dari 1 studi pendahuluan, 2 perancangan media pembelajaran, 3 validasi produk, 4 Instrumenasi uji coba terbatas, dan 5 uji coba terbatas. Peneliti mendapatkan kelas penelitian berdasarakan rekomendasi yang diberikan oleh guru. Sebelum melakukan ujicoba terbatas peneliti melakukan studi pendahuluan untuk menemukan masalah yang muncul dalam proses pembelajaran. Dari hasil wawancara dan observasi, peneliti menyimpulkan bahwa siswa menginginkan metode mengajar yang tidak hanya membantu memahami materi tetapi juga menciptakan suasan pembelajaran yang menyenangkan. Guru juga mengalami keterbatasan waktu dalam menyampaikan materi yang ada dan cukup mengalami kesulitan ketika menjelaskan materi-materi tertentu. Dari wawancara dan obervaisi yang ada, peneliti memutuskan untuk melakukan penelitian pengembangan terkait dengan penggunaan media pembelajaran di sekolah. Pengembangan media pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti adalah menghasilkan media pembelajaran yang memuat semua konten multimedia yang bermanfaat bagi pembelajaran seperti teks, suara, gambar, video, animasi, dan soal interaktif. Materi yang ada dalam media pembelajaran mengacu pada buku guru, buku siswa dan sumber-sumber lain yang terkait dengan materi yang diajarkan nanntinya. Langkah selanjutnya adalah menyusun storyboard yang akan memudahkan peneliti dalam proses pembuatan media. PEnyusunan storyboard memberikan gambaran awal pada peneliti tentang model media pembelajaran yang dihasilkan. Langkah terakhir adalah menyusun media pembelajaran dengan berpedoman pada storyboard yang ada dan konten-konten terkait materi yang akan dimasukan ke dalam media pembelajaran. Pertanyaan penelitian yang ketiga mengenai kualitas produk media pembelajaran yang dihasilkan. Untuk mengetahui kualitas dari produk media pembelajran yang dihasilkan, peneliti melakukan validasi kepada enam orang ahli atau pakar. Hasil penilaian dari para validator berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Hasil dari data kuantitaif penilaian produk media pembelajaran memperoleh nilai 304 dengan persentase keidealan sebesar 86.36 dan termasuk kategori “Sangat Baik”. sehingga layak untuk diujicobakan. Akan tetapi, peneliti juga mendapatkan kritik dan masukan untuk memperbaiki beberapa hal dalam media pembelajaran dari para validator. Revisi produk yang dihasilkan dilakukan peneliti dengan berpedoman pada saran dan kritik dari validator secara tertulis maupun lisan. Revisi yang dilakukan secara umum adalah mengenai media yang meliputi tata letak, penggunaan warna, ukuran dan fungsi navigasi. Revisi mengenai materi meliputi defenisi, penulisan, simbol dan tanda juga gambar pada media. Sedangkan revisi mengani pembelajaran meliputi pewarnaan animasi, penjelasan tambahan dan fungsi navigasi serta peletakan menu untuk pengguna. Produk media pembelajaran yang dihasilkan terdiri dari : 1 Frame pembuka; 2 Petunjuk; 3 Materi; 4 Latihan Soal dan 5 Evaluasi. Produk media pembelajaran tersebut juga memuat hampir semua konten multimedia seperti teks, gambar, suara, video, animasi dan soal interaktif.

2. Dampak Pengembangan Media Pembelajaran Matematika

Berbasis Adobe Flash Professional CS 5 Rumusan masalah penelitian berikutnya adalah “Bagaimana efektifitas pengembangan media pembelajaran matematika berbasis Adobe Flash Professional CS5 pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar kelas VIII pada uji coba terbatas? ”. Selama proses pelaksanaan penelitian pengembangan media, siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik dan juga memudahkan siswa memahami materi yang dimuat dalam media pembeljaran. Selama proses penelitian pengembangan media terdapat beberapa hambatan tetapi secara umum tidak mengganggu keefektifan penggunaan media tersebut dalam proses pembelajaran. Penjabaran mengenai rumusan masalah ini dapat dilihat pada jawaban atas pertanyaan penelitian yang keempat berikut. Pertanyaan penelitian yang keempat mengenai dampak penggunaan poduk media pembelajaran. Untuk mengetahui mengenai dampak penggunaan produk media pembelajaran, peneliti melakukan uji coba terbatas pada kelas penelitian. Uji coba terbatas dilakukan setelah peneliti melakukan revisi produk sesuai dengan saran dan kritik dari para ahli atau pakar. Uji coba dilakukan pada 32 orang siswa kelas VIII di sekolah penelitian. Penggunaan media pembelajaran dalam proses belajara dan mengajar di kelas memberikan dampak tidak hanya bagi siswa tetapi juga bagi guru. Dampak bagi siswa adalah ketertarikan dan antusiasme siswa saat pembelajaran berlangsung. Siswa secara aktif mengikuti pembelajaran dan mengerjakan semua latihan soal dengan semangat. Selain itu selama proses pembelajaran siswa juga aktif bertanya. Kondisi kelas cukup kondusif dan siswa mengikuti pembelajaran dengan baik. Hasil pengerjaan siswa secara keseluruhan sudah cukup baik. Setelah siswa melaksanakan kegiatan pembelajaran selama enam kali pertemuan, siswa mengerjakan soal postest. Instrumen soal yang digunakan untuk postest sama dengan soal untuk pretest. Siswa diberi kesempatan untuk mengerjakan soal tersebut selama 45 menit. Siswa mengerjakan dengan sungguh-sungguh ketika diberi waktu untuk mengerjakan. Peneliti mengawasi proses pengerjaan soal agar tidak ada siswa yang mencontek ataupun bertanya kepada temannya ketika mengerjakan soal. Hasil dari postest ini diasumsikan dapat menunjukan dampak dari penggunaan media pembelajaran berbasis Adobe Flash Professional CS 5. Uji coba terbatas menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran berbasis Adobe Flash Professional CS 5 memberikan dampak yang cukup signifikan dalam proses pembelajaran. Hal tersebut dapat terlihat dari hasil pretest dan postest yang diberikan oleh peneliti kepada siswa. Hasil pretest dan posttest menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa sebesar 67.31 setelah dilakukannya pembelajaran dengan media pembelajaran berbasis Adobe Flash Professional CS 5. Siswa mengungkapkan bahwa minat belajarnya dan fokusnya terhadap pembelajaran matematika menjadi meningkat karena suasan pembelajaran yang menyenangkan dan kemudahan dalam memahami materi dengan bantuan media pembelajaran. Hal ini terbukti dari hasil kuesioner penilaian siswa terhadap media pembelajaran berbasis Adobe Flash Professional CS adalah 3.04 dengan persentase keidealan 76 yang menujukkan hasil “Sangat Baik”. Dampak penggunaan media pembelajaran berbasis Adobe Flash Professional CS 5 bagi guru adalah memiliki referensi media pembelajaran untuk materi yang sama dan juga guru sudah memiliki gambaran model media pembelajaran berbasis Adobe Flash Professional CS 5 untuk diterapkan pada materi lainnya. Selain itu, guru juga mengetahui tentang penggunaan dan dampak dari media pembelajaran berbasis Adobe Flash Professional CS 5 yang membantu dalam proses menjelaskan materi oleh guru dan juga proses memahami materi oleh siswa.

C. Keterbatasan Penelitian

Dalam proses pengembangan produk ini, memiliki beberapa keterbatasan penelitian yang meliputi: 1. Salah satu instrumen dalam penelitian yaitu lembar observasi, tidak melalui proses validasi karena diambil dari institusi sehingga diasumsikan sudah terstandar. 2. Validasi dilakukan oleh dua orang ahli dikarenakan keterbatasan waktu dan kurangnya dosen ahli media di Pendidikan Matematika. 3. Selama proses uji coba produk, hanya sekali dilakukan secara mandiri oleh setiap siswa selain itu dilakukan secara klasikal. Hal tersebut dikarenakan jadwal penelitian yang tidak sesuai dengan jadwal penggunaan laboratorium komputer dan juga keterbatasan unit komputer yang tersedia. 105

BAB V PENUTUP

Bab V adalah bagian penutup yang menjelaskan tetang kesimpulan penelitian dan saran.

A. Kesimpulan

Penelitian yang dilakukan adalah research and development dengan topik penelitian mengenai pengembangan media pembelajaran matematika berbasis Adobe Flash Professional CS 5 pada materi bangun ruang sisi datar kelas VII. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa: 1. Peneliti dengan memanfaatkan software Adobe Flash Professional CS 5 untuk menghasilkan media pembelajaran dengan prosedur pengembangan yang telah dimodifikasi. Prosedur pengembangan tersebut meliputi lima langkah tahapan pengembangan sebagai berikut. 1 Studi Pendahuluan Pada tahapan ini, peneliti melakukan pengamatan tentang situasi pembelajaran di sekolah dan menganalisis potensi serta masalah yang ada untuk menjadi acuan dalam proses pengembangan produk. 2 Pengembangan Media Pembelajaran Pada tahapan ini, peneliti merancang produk yang sesuai berdasarkan tahapan sebelumnya berupa media pembelajaran berbasis Adobe Flash Proffesional CS 5 . Produk tersebut memuat konten-konten multimedia yang bermafaat dalam pembelajaran. 3 Validasi Produk Pada tahap ini, peneliti melakukan vaalidasi terhadap media pembelajaran sebelum digunakan dalam uji coba terbatas. Kualitas Media Pembelajaran Matematika berbasis Adobe Flash Professional CS 5 yang dihasilkan termasuk kategori “Sangat Baik” dengan nilai 304 dan persentase keidealan sebesar 86.36 . Penilaian produk menurut masing- masing ahli adalah “Sangat Baik” dengan nilai 96 dan persentase keidealan sebesar 85.71 untuk ahli media, menurut ahli materi “Sangat Baik” dengan nilai 67 dan persentase keidealan sebesar 88.1 dan menurut ahli pembelajaran “Sangat Baik” dengan nilai 141 dan persentase keidealan sebesar 85.98 . 4 Instrumentasi Uji Coba Terbatas Pada tahap ini, peneliti menyiapkan instrumen yang akan digunakan dalam proses uji coba terbatas berupa wawancara dan kuesioner serta soal tes yang juga divalidasi terlebih dahulu sebelum digunakan dalam tahapan uji coba terbatas.

5 Uji Coba Terbatas

Pada tahap ini, instrumen yang telah disiapkan dan juga produk yang dikembangkan berupa media pembelajaran diuji cobakan secara langsung kepada subjek penelitian.