Berdasarkan tabel  4.9, hasil validasi produk oleh dua  ahli  pembelajaran  diperoleh  jumlah  skor  138  dan
144 dari masing-masing ahli pembelajaran. Jumlah skor yang  diperoleh  untuk  penilaian  produk  oleh  ahli
pembelajaran  adalah  141.  Menurut  kriteria  penilaian yang  ada,  nilai  tersebut  termasuk  dalam  kategori  “
Sangat  Baik“  SB  dengan  rentang  nilai    SB  ≥  123. Selanjutnya  untuk  menentukan  persentase  keidealan
media  pembelajaran  oleh  ahli  pembelajaran,  dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
Nilai   = =
= 85.98 Persentase  keidealan  produk  menurut  penilaian
yang  diperoleh  dari  dua  orang  validator  ahli  media tersebut adalah 85.98 . Berdasarkan tabel 4.9 di atas,
maka dapat pula disajikan penilaian oleh ahli media dan persentase  keidealan  berdasarkan  item-item  penilaian
dalam tabel 4.10 berikut.
Tabel 4.10 Hasil Penilaian oleh Ahli Pembelajaran per Item Penilaian No.
Item Rerata
Skor Persentase
Keidealan Kualitas
Skor
1. Pembelajaran
3.50 87.5
Sangat Baik 2.
Kurikulum 3.88
96.9 Sangat Baik
3. Isi Materi
3.56 89.1
Sangat Baik 4.
Pewarnaan 3.75
93.8 Sangat Baik
5. Konstruksi Kalimat
3.17 79.2
Sangat Baik
6. Tampilan pada Layar
3.38 84.4
Sangat Baik 7.
Animasi dan Suara 3.40
85.0 Sangat Baik
8. Perintah
3.67 91.7
Sangat Baik 9.
Desain Tampilan 3.00
75.0 Sangat Baik
10. Kemanfaatan
3.00 75.0
Sangat Baik
Jumlah 3.4
85.7 Sangat Baik
Berdasarkan  penilaian  validator  pada  setiap itemnya  secara  keseluruhan  termasuk  dalam  kategori
“Sangat  Baik”  namun  terdapat  beberapa  revisi  pada produk  tersebut.  Revisi  dilakukan  peneliti  sebelum
media  pembelajaran  siap  digunakan  dalam  uji  coba terbatas.
Validasi  yang  dilakukan  oleh  ahli  atau  pakar  menghasilkan penilaian sebagai berikut : 1 Menurut penilaian ahli media memperoleh
nilai  96  dengan  predikat “Sangat  Baik”.  dan  persentase  keidealan
sebesar 85.7 .  2 Menurut  penilaian  ahli materi  memperoleh nilai  67 dengan  predikat
“Sangat  Baik”.  dan  persentase  keidealan  sebesar  88.1 .3  Menurut  penilaian  ahli  pembelajaran  memperoleh  nilai  141
dengan predikat “Sangat Baik”. dan persentase keidealan sebesar 85.98
.  Peneliti  menentukan  total  penilaian  terhadap  media  yaitu  304.  Nilai tersebut  termasuk  predikat
“Sangat  Baik”.  dengan  rentang  nilai  SB  ≥ 264.  Peneliti  juga menentukan  persentase keidealan dari produk media
yang dihasilkan dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
Rerata Nilai = x 100
= x 100
= 86.36 Penilaian  yang  diperoleh  dari  rerata  persentase
keidealan  produk  menurut  penilaian  validator  adalah  86.36 .  Berdasarkan  penilaian  tersebut,  peneliti  menyimpulkan
bahwa media
pembelajaran berbasis
Adobe Flash
Professional  CS  5 pada  materi  bangun  ruang  sisi  datar  yang
peneliti hasilkan termasuk kategori “Sangat Baik”..
2 Revisi Produk
Revisi produk
dilakukan berdasarkan
penilaian validator  secara  kuantitatif  maupun  kualitatif.  Berdasarkan
hasil  penilaian  tersebut,  peneliti  melakukan  revisi  produk. Revisi  produk  dilakukan  sesuai  dengan  komentar  dan  saran
dari validatori. Secara  garis  besar,  revisi  dilakukan  pada  isi  materi
dalam  media  pembelajaran  dan  juga  konstruksi  media.  Pada
tabel  berikut  akan  dipaparkan  mengenai  saran  dan  komentar para ahli dan tindak lanjut yang dilakukan oleh peneliti.
Tabel 4.11 Hasil Saran dan komentar para ahlipakar media pembelajaran No
Item Saran dan Komentar
Tindak lanjut
1 Keefektifan
Desain Tampilan -
Berikan warna pada animasi bangun  ruang sehingga
tampak bagi siswa perbedaan posisi sebelum dan sesudah
perubahan animasi
- Perhatikan kembali ukuran-
ukuran bangun ruang pada animasi yang ada
- Perhatikan petunjuk yang ada
petunjuk atau informasi -
Memperbiaki pewarnaan pada
animasi -
Memperbaiki ukuran pada animasi
- Memperbaiki petunjuk
yang ada dan menghilangkan
informasi pada menu petunjuk
2 Kemudahan
Pengoperasian -
Menu utama sebaiknya dipindah posisi ke bagian atas
media -
Memperbaiki posisi peletaka menu utama
3 Konsistensi
- Ganti kata kerja operasional
yang kurang operasional -
Kurang teliti dalam pengetikan
- Menggati kata kerja
operasional -
Memperbaiki kesalahan dalam
pengetikan 4
Format -
Tata letak pilihan jawaban untuk soal evaluasi perlu
diperbaiki -
Memperbaiki tata letak pilihan jawaban
pada soal evaluasi 5
Organisasi -
Perhatikan ada beberapa kata dan simbol yang kurang jelas
dimengerti dalam  menu-menu pilihan
- Memperjelas
pengetikan kata  dan simbol yang kurang
jelas dimengerti 6
Animasi dan Suara  - Perhatikan fungsi navigasi
untuk menu kembali back -
Menambah menu kembali pada frame
yang ada
Revisi  yang  dilakukan  peneliti  berpedoman  pada sarankomentar  yang  diberikan  oleh  validator.  Revisi
terhadap  media  secara  umum  berupa  pemilihan  warna,  tata letak,  struktur  kalimat  dan  juga  fungsi  navigasi  yang  ada  di
dalam media. Peneliti
melakukan revisi
produk menurut
sarankomentar yang disampaikan oleh validator. Hasil revisi produk  berdasarkan  sarankomentar  validator  ini  akan
menjadi  produk  yang  siap  digunakan  oleh  peneliti  dalam  uji coba terbatas.
Tabel 4.12 Hasil Saran dan komentar para ahlipakar materi No
Item Saran dan Komentar
Tindak lanjut
1 Pembelajaran
- Perhatikan penulisan petunjuk  -  Memperbiaki
penulisan petunjuk 2
Kurikulum -
Memperjelas indikator agar sesuai dengan materi
- Memperbaiki
indikator 3
Isi Materi -
Ganti kata kerja operasional yang kurang operasional
- Kurang teliti dalam
pengetikan -
Cek kembali defenisi titik sudut, diagonal sisi, diagonal
ruang, bidang diagonal, jaring- jaring dan  rumus volume
limas
- Perhatikan gambar limas dan
prisma -
Buat animasi untuk menjelaskan volume limas
- Perhatikan tanda akar dan
pecahan -
Perhatikan ukuran gambar pada soal evaluasi
- Perhatikan struktur kalimat
yang belum jelas -
Menggati kata kerja operasional
- Memperbaiki
kesalahan dalam pengetikan
- Mengecek dan
memperbaiki defenisi yang ada pada media
pembelajaran -
Memperbaiki gambar limas dan prisma
- Membuat animasi
pada menu penentuan volume limas
- Memperbaiki tanda
akar dan pecahan -
Memperbaiki ukuran gambar pada soal
evaluasi -
Memperbaiki struktur kalimat yang belum
jelas
Peneliti mengumpulkan
informasi-informasi dari
sumber-sumber lain untuk memperbaiki beberapa bagian dari isi  media  pembelajaran  agar  sesuai  dengan  saran  dari
validator.  Selain  itu,  peneliti  juga  memperbaiki  gambar bangun  ruang,  penulisan  symbol  dan  struktur  kalimat  yang
belum jelas. Produk yang dihasilkan setelah revisi sudah siap digunakan dalam uji coba terbatas.
Peneliti melakukan
revisi produk
menurut sarankomentar yang disampaikan oleh validator. Hasil revisi
produk  berdasarkan  sarankomentar  validator  ini  akan menjadi  produk  yang  siap  digunakan  oleh  peneliti  dalam  uji
coba terbatas.
Tabel 4.13 Hasil Saran dan komentar para ahlipakar pembelajaran No
Item Saran dan Komentar
Tindak lanjut
1 Pembelajaran
- Perhatikan kembali isi dari
menu petunjuk -
Memperbiaki isi petunjuk
2 Kurikulum
- Sesuaikan  isi media dengan
hierarkir materi pada buku sumber
- Memperbaiki susunan
isi media 3
Isi Materi -
Ganti kata kerja operasional yang kurang operasional
- Kurang teliti dalam
pengetikan -
Perhatikan kesalahan gambar dan ukuran gambar atau
animasi pada media -
Menggati kata kerja operasional
- Memperbaiki
kesalahan dalam pengetikan
- Memperbaiki gambar
dan ukuran animasi pada media
4 Pewarnaan
- Warna bisa dipilih yang lebih
cerah agar tampilan lebih menarik
- Memperbaiki
pewarnaan dalam media
5 Tampilan pada
layar -
Perhatikan kembali penempatan tombol agar lebih
terlihat -
Memperjelas fungsi tombol pada menu petunjuk
- Tidak ada tindak
lanjut -
Menambahkan penjelasan fungsi
tombol pada menu petunjuk
6 Animasi dan Suara  -
Perhatikan  kembali cara agar animasivideo bisa diputar
ketika data dipindahkan -
Tidak ada tindak lanjut
8 Perintah
- Perjelas lagi perintah pada
soal evaluasi -
Memperjelas peritah yang ada pada menu
evaluasi 9
Desain Tampilan -
Perjelas fungsi tombol close untuk menutup program
- Menambahkan
penjelasan fungsi tombol pada menu
Secara  umum,  sarankomentar  oleh  ahli  pembelajaran guru tidak jauh berbeda dari revisi yang diberikan oleh ahli
media  maupun  ahli  materi.  Peneliti  melakukan  tindak  lanjut yang  sama  seperti  yang  dilakukan  untuk  menanggapi
komentarsaran para validator lainnya. Berdasarkan  sarankomentar  yang  diberikan  untuk
mereivisi  produk,  peneliti  telah  mengubah  beberapa  hal  dari isi  dan  kronstruksi  produk  yang  dihasilkan.  Hasil  dari  revisi
produk ini akan menjadi desain produk final untuk digunakan dalam  penelitian  pengembangan  yaitu  berupa  media
pembelajaran  berbasis  Adobe  Flash  Professional  CS  5  pada materi bangun ruang sisi datar.
4. Instrumen Uji Coba Terbatas
Tahapan  ini  merupakan  tahapan  keempat  dari  prosedur pengembangan  yang  disusun  oleh  peneliti.  Pada  tahapan  ini  akan
dijelaskan  mengenai  persiapan  dan  validasi  yang  dilakukan  untuk persiapan  uji  coba  terbatas.  Instrumen  tersebut  meliputi  kuesioner
tanggapan  siswa  dan  wawancara  akhir  untuk  guru  setelah  penerapan produk.
a. Validasi Kuesioner dan Pedoman Wawancara
Hasil  validasi  kuesioner  pendapat  siswa  terkait  dengan penggunaan
media pembelajaran
berbasis Adobe
Flash Professional CS 5
pada materi bangun ruang sisi datar oleh pakar psikologi  yang  menunjukan  beberapa  perbaikan  pada  struktur
kalimat  dalam  kuesioner  tersebut.  Oleh  karena  itu,  peneliti merevisi  kuesioner  berdasarkan  masukan  dari  validator  sebelum
digunakan. Hasil  validasi  terhadap  pedoman  wawancara  juga  oleh
validator  yang  sama  menunjukan  perlunya  perbaikan  pada beberapa struktur kalimat dan terdapat pula pertanyaan  yang tidak
valid  sehingga  peneliti  hanya  menggunakan  pedoman  pertanyaan wawancara yang valid.
b. Validasi Soal
Uji  validitas  soal  secara  empiris  dilakukan  di  SMP  tempat penelitian  pada  siwa  kelas  IX  dengan  jumlah  siswa  sebanyak  30
orang pada tanggal 11 April 2015.  Soal yang diujikan terdiri dari 4 indikator  yang  telah  dijabarkan  ke  dalam  30  pertanyaan  pilihan
ganda.  Soal  posttest  dibuat  setara  dengan  soal  pretest  sehingga
tidak diujikan secara empiris.
Untuk  menghitung  validitas  dari  soal,  peneliti  menggunakan SPSS  17.  Berikut  adalah  hasil  uji  validitas  untuk  instrument  tes
pada tabel 4.5.
Tabel 4.14 Hasil Uji Validitas Instrumen Tes No
r
pbi
r
pbi
- tabel
1 r
pbi
- tabel
5 Sig
2-tailed Hasil
1
0,375 0,463
0,361 0,041
Valid
2
0,538 0,463
0,361 0,002
Valid
3
0,640 0,463
0,361 0,000
Valid
4
0,625 0,463
0,361 0,000
Valid
5
0,061 0,463
0,361 0,748
Tidak Valid
6
0,535 0,463
0,361 0,002
Valid
7
0,442 0,463
0,361 0,015
Valid
8
. 0,463
0,361 .
Tidak Valid
9
0,208 0,463
0,361 0,269
Tidak Valid
10
0,481 0,463
0,361 0,007
Valid
11
0,577 0,463
0,361 0,001
Valid
12
0,672 0,463
0,361 0,000
Valid
13
0,375 0,463
0,361 0,041
Valid
14
0,538 0,463
0,361 0,002
Valid
15
-0,061 0,463
0,361 0,750
Tidak Valid
16
0,640 0,463
0,361 0,000
Valid
17
-0,089 0,463
0,361 0,640
Tidak Valid
18
0,521 0,463
0,361 0,003
Valid
19
0,135 0,463
0,361 0,478
Tidak Valid
20
0,625 0,463
0,361 0,000
Valid
21
0,649 0,463
0,361 0,000
Valid
22
0,649 0,463
0,361 0,000
Valid
23
0,573 0,463
0,361 0,001
Valid
24
0,688 0,463
0,361 0,000
Valid
25
0,632 0,463
0,361 0,000
Valid
26
0,043 0,463
0,361 0,820
Tidak Valid
27
0,581 0,463
0,361 0,001
Valid
28
0,675 0,463
0,361 0,001
Valid
29
0,234 0,463
0,361 0,214
Tidak Valid
30
0,336 0,463
0,361 0,069
Tidak Valid
Tabel 4.14 menunjukan uji validitas terhadap 30 soal pilihan ganda  dan  diperoleh  terdapat  22  soal  yang  valid  yaitu  soal  nomor
1, 2, 3, 4, 6, 7, 10, 11, 12, 13, 14, 16, 18, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 27
dan  28.  Soal  yang  digunakan  untuk  pretest  maupun  posttest sebanyak  20 soal. Pemilihan  soal juga berdasarkan pada indikator
yang  ada  sehingga  soal  memuat  semua  indikator  yang  akan dicapai.  Kisi-kisi  soal  yang  digunakan  dalam  instrument  pretest
dan posttest dijelaskan pada tabel 4.15 berikut.
Tabel 4.15 Kisi-kisi Instrumen Pretest dan Postest No.
Kompetensi Indikator
No. Butir
Soal Uji No.
Soal Valid
No. Soal Valid yang
digunakan No.
Butir Soal
3 Memahami
sifat dan unsur bangun
ruang, dan
menggunakan nya dalam
pemecahan masalah.
Menentukan  unsur- unsur  pada  bangun
ruang. 1,  5,  6,
8, 16,
22,  25, 28
1, 6,
16, 22,
25, 28 1,  6,22,  25,
28 1,2,3,
4,5
Menyelesaikan masalah
yang berkaitan
dengan kerangka
atau jaring-jaring
bangun ruang. 3,  4,  13,
21,  27, 29, 30
3, 4,
13, 21,
27, 30 4,  13,  21,
27, 30 6,7,8,
9,10
Menyelesaikan masalah
yang berkaitan
dengan volume
bangun ruang.
7,  9,  10, 11,  17,
18, 24 7,  10,
11, 18, 24
7,  10,  11, 18, 24
11,12, 13,14,
15
Menyelesaikan masalah
yang berkaitan
dengan luas
permukaan bangun ruang.
2, 12,
14,  15, 19,  20,
23, 26 2,  12,
14, 20, 23
2,  12,  20, 23
16,17, 18,19,
20
Reliabilitas 20 soal yang digunakan dalam instrumen pretest dan posttest ditunjukkan oleh tabel 4.16 berikut.
Tabel 4.16  Reliability Statistics
Cronbach s Alpha
Cronbach s Alpha
Based on Standardi
zed Items N of
Items .919
.924 20
Hasil  uji  reliabilitas  pada  tabel  4.16,  dapat  diketahui  nilai Cronbach  Alpha  instrumen  pretest  adalah  0,919.  Nilai  reliabilitas
0,919  tersebut  berada  pada  rentangan  0,91-1,00  sehingga  dapat disimpulkan bahwa reliabilitas instrumen “Sangat Tinggi”
5. Uji Coba Terbatas
Uji  coba  terbatas  pada  SMP  tempat  penelitian,  dilakukan  pada  30 siswa kelas VIII berdasarkan rekomendasi yang diberikan oleh guru. Uji
coba terbatas dilakukan sebanyak 6 kali pertemuan dengan alokasi waktu untuk  setiap  pertemuan    adalah  40-80  menit  perpertemuan.  Sebelum
pelaksanaan  uji  coba  dilakukan  pretest  untuk  mengetahui  kemampuan awal  siswa  yang  dilaksanakan  selama  40  menit.  Adapun  jadwal
pelaksanaan  uji  coba  lapangan  terbatas  ditunjukkan  pada  tabel  4.17 berikut.
Tabel 4.17 Jadwal Pelaksanaan Uji Coba Lapangan Terbatas No
Hari  Tanggal Waktu
Materi
1 Jumat, 29 Mei 2015
08.45-09.25 09.25-10.05
Pretest Indikator 1
2 Senin, 1 Juni 2015
11.10-11.50 Indikator 2
3 Rabu, 3 Juni 2015
11.15-11.55 11.55-12.35
Indikator 2 Indikator 3
4 Kamis, 4 Juni 2015
08.45-09.25 Indikator 3
5 Jumat, 5 Juni 2015
08.45-09.25 09.25-10.05
Indikator 4 6
Sabtu,  6 Juni 2015 10.55-11.55
Postest dan
Pengisian Angket
Uji  coba  terbatas  dilakukan  setelah  siswa  di  kelas  penelitian mengerjakan  soal  pretest  sebanyak  20  soal  pilihan  ganda.  Siswa
diminta  untuk  mengerjakan  soal  secara  individu  dan  tidak  saling membantu.  Peneliti  juga  menyampaikan  bahwa  tes  ini  bertujuan
mengetahui kemampuan awal siswa sebelum melakukan pembelajaran. Selama proses tes peneliti didampingi oleh guru pendamping.
Pelaksanaan  postest  dilakukan  setelah  semua  materi  diberikan kepada  siswa  dengan  menggunakan  produk  media  pembelajaran  yang
dihasilkan dalam penelitian pengembangan ini. Tes ini bertujuan untuk mengetahui  sejauhmana  keefektifan  penggunaan  media  pembelajaran
pada kemampuan siswa tentang materi bangun ruang sisi datar. Ada  tidaknya  peningkatan  yang  dialami  oleh  siswa  dapat  dilihat
dari  hasil  analisis  terhadap  jawaban  siswa  pada  pretest  dan  posttest. Pada  awalnya  peneliti  merencanakan  membuat  soal  postest  secara
interaktif  melalui  media  pembelajaran.  Namun,  karena  keterbatasan sarana  computer  di  sekolah  tempat  penelitian,  maka  pelaksanaan
posttest dilakukan secara manual.
Peneliti  menganalisis  dan  membandingkan  hasil  tes  setiap  siswa sebelum dan sesudah melakukan uji coba produk pengembangan. Setiap
siswa  dihitung  peningkatannya  untuk  mengetahui  sejauhmana  tingkat pemahamannya  terhadap  materi  yang  diberikan  melalui  media
pembelajaran matematika berbasis Adobe Flash Professional CS 5. Saat melakukan  pretest  terdapat  dua  orang  siswa  yang  tidak  mengikuti  tes
karena mengikuti kegiatan di luar sekolah. Oleh karena itu, dari total 32 siswa  peneliti  hanya  menganalisis  30  orang  siswa  yang  mengikuti
pretest maupun  posttest.  Persentase  perubahan  nilai  dari  masing-
masing siswa dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.18 Hasil Perolehan Nilai Pretest dan Posttest Nama
Siswa Nilai
Pretest Nilai
Postest Persentase
Perubahan Nilai
S1 45
75 66.67
S2 65
90 38.46
S3 55
80 45.45
S4 35
75 114.29
S5 55
90 63.64
S6 45
80 77.78
S7 30
75 150.00
S8 45
75 66.67
S9 50
60 20.00
S10 50
80 60.00
S11 45
75 66.67
S12 60
85 41.67
S13 40
65 62.50
S14 35
70 100.00
S15 45
75 66.67
S16 50
80 60.00
S17 45
70 55.56
S18 65
90 38.46
S19 50
85 70.00
S20 45
80 77.78
S21 45
75 66.67
S22 45
75 66.67
S23 35
60 71.43
S24 40
60 50.00
S25 45
70 55.56
S26 35
70 100.00
S27 50
75 50.00
S28 45
75 66.67
S29 30
55 83.33
S30 45
75 66.67
RERATA 45.67
74.83 67.31
Berdasarkan  data  yang  disajikan  pada  tabel  4.19  di  atas,  dapat dilihat  bahwa  semua  siswa  mengalami  peningkatan  nilai.  Rerata  nilai
pretest yang  diperoleh  adalah  45.67  dan  rerata  nilai  postest  yang
diperoleh  yaitu  74.83.  Sedangkan  persentase  kenaikan  semua  siswa setelah uji coba terbatas adalah 67.31 . Jawaban siswa bervariasi untuk
setiap  soalnya.  Persentase  kenaikan  nilai  pretest  dan  postest  dihitung dengan rumus berikut:
Persentase   =
̅          ̅ ̅
= x 100
= 67.31
Setelah  selesai  melakukan  uji  coba  terbatas  peneliti  juga menyebarkan  kuesioner  kepada  siswa  yang  berisi  pernyataan  terkait
dengan  dampak  dari  penggunaan  media  pembelajaran  berbasis  Adobe Flash  Professional  CS  5.
Hasil  Kuesioner  pendapat  siswa  sebagai penggunandapat dilihat pada tabel 4.19 berikut.
Tabel 4.19 Tabel Hasil Kuesioner Siswa terhadap Media Pembelajaran Siswa
Kriteria Rerata
1 2
3 4
5 6
S1 3.33
3.73  3.50  3.00  3.20  3.50 3.38
S2 3.33
3.73  3.50  3.00  3.40  3.50 3.41
S3 3.33
2.82  3.50  3.00  2.40  4.00 3.18
S4 3.33
2.91  3.25  3.00  3.00  3.00 3.08
S5 3.33
2.91  3.00  2.50  3.00  3.00
2.96
S6 3.33
3.36  3.00  3.00  3.00  3.25
3.16
S7 3.00
2.82  2.75  3.00  2.60  2.75 2.82
S8 3.33
3.82  4.00  3.50  4.00  4.00 3.78
S9 3.00
3.18  3.25  3.50  2.80  2.75 3.08
S10 3.67
3.18  3.25  3.50  3.00  2.75 3.22
S11 3.00
2.73  2.75  3.00  2.60  2.75
2.80
S12 3.67
3.18  3.00  3.00  3.00  3.50
3.22
S13 3.67
3.36  3.75  3.00  3.20  3.25 3.37
Tabel 4.19 menunjukan hasil penilaian siswa terhadap penggunaan media pembelajaran. Dari tabel tersebut diperoleh rerata penilaian siswa
terhadap  penggunaan  media  adalah  3.04  dengan  persentase  keidealan yang dapat dihitung dengan rumus berikut.
Nilai = =
= 76 Hasil  penilaian  siswa  terhadap  penggunaan  media  yang  diperoleh
adalah 3. 04 termasuk kategori “Sangat Baik” dengan rentang nilai AB ≥
3 dan persentase keidealan yaitu 76 . Setelah  melaksanakan  pretest,  uji  coba  terbatas  dan  postest  serta
mengetahui  penilaian  siswa  terhadap  penggunaan  media  pembelajaran, peneliti  juga  melakukan  wawancara  terstruktur  tentang  pendapat  guru
S14 3.33
3.09  3.50  3.50  3.20  3.50
3.35
S15 3.00
3.27  3.00  3.50  3.40  3.00
3.20
S16 3.00
2.91  2.75  3.00  3.00  2.75 2.90
S17 3.00
2.91  2.75  3.00  2.80  2.25 2.78
S18 3.67
2.82  2.75  2.50  2.80  3.75 3.05
S19 3.67
3.36  3.50  3.50  3.40  3.75 3.53
S20 3.67
3.00  3.00  3.00  2.60  3.00 3.04
S21 3.00  2.91  2.75  2.50  3.00  2.00
2.69
S22 3.67
3.00  2.00  3.00  3.20  3.25
3.02
S23 2.67
2.45  2.00  3.00  2.20  2.25 2.43
S24 3.33
3.00  3.00  4.00  2.80  1.75 2.98
S25 3.00
3.00  2.50  3.00  3.00  2.25 2.79
S26 2.67
2.82  3.00  2.00  2.60  2.00 2.51
S27 2.67
2.64  3.00  3.00  3.00  2.50 2.80
S28 3.33
2.82  3.00  3.00  3.40  3.00
3.09
S29 3.33
3.27  3.00  3.00  3.20  3.00
3.13
S30 3.33
2.82  3.00  3.00  3.00  2.75 2.98
S31 4.00
3.45  3.75  3.00  3.00  2.25 3.24
S32 4.00
3.55  3.50  3.50  3.00  3.25 3.47
TOTAL 3.30
3.09  3.07  3.06  2.99  2.95 3.08
terhadap penggunaan media pembelajaran yang telah diujicobakan.Hasil wawancara
dengan guru
terkait dampak
penggunaan media
pembelajaran dapat dilihat pada tabel 4.20 berikut.
Tabel 4.20 Hasil wawancara dengan guru setelah uji coba No
Daftar Pertanyaan Kesimpulan
1 Kesesuaian pembelajaran
dengan media pembelajaran berbasis Adobe Flash
Professional CS 5 dengan
kondisi di lapangan Penggunaan media pembelajaran
dapat menyesuaikan dengan kondisi lapangan karena keterbatasan sarana.
Selain itu, penggunaan media sesuai dengan materi yang ada dan
memudahkan siswa memahami materi
2 Dampak pembelajaran
menggunakan media pembelajaran berbasis Adobe
Flash Professional CS 5 bagi
guru Guru sudah mempunnyai gambaran
pembelajaran dengan memanfaatkan media yang ada karena merasa
terbantu dalam menyampaikan materi.
3 Kesulitan yang dialami guru
dengan melaksanakan pembelajaran menggunakan
media berbasis Adobe Flash Professional CS 5
Media pembelajaran mudah digunakan guru. Akan tetapi guru
masih kesulitan dalam proses pembuatan media pembelajaran
dengan model yang sama untuk materi lainnya..
4 Dampak pembelajaran dengan
media berbasis Adobe Flash Professional CS 5
bagi siswa Siswa bersemangat dalam mengikuti
pembelajaran dan mendapat pengalaman baru dalam proses
pembelajaran dengan memanfaatkan media.
5 Pendapat atau komentar siswa
tentang pembelajaran dengan menggunakan media berbasis
Adobe Flash Professional CS 5
Siswa senang mengikuti pembelajaran dan menginginkan guru menggunakan
model media yang sama. Akan tetapi, mereka menginginkan untuk tetap
menjelskan materi yang ada sekalipun sudah dibantu dengan media
pembelajaran
B. Pembahasan
Pada bagian ini akan dibahas mengenai hasil penelitian untuk menjawab rumusan  masalah  yang  ada  sesuai  empat  pertanyaan  penelitian  yang  telah
dibuat  peneliti  sebelumnya.  Peneliti  melakukan  penelitian  pengembangan
yang  memodifikasi  dari  prosedur  penelitian  dan  pengembangan  Borg    Gall Sukmadinata,  2011  dan  Sugiyono  2012.  Akan  tetapi,  penelitian  yang
digunakan  oleh  peneliti  hanya  sampai  pada  tahap  uji  coba  terbatas  karena adanya  keterbatasan  penelitian  seperti  keterbatasan  waktu,  tenaga  dan  biaya
dari  peneliti.  Berikut  ini  adalah  pembahasan  dari  hasil  penelitian pengembangan media pembelajaran untuk  menjawab rumusan masalah  yang
ada terkait empat pertanyaan penelitian.
1. Pengembangan  Media  Pembelajaran  Matematika  Berbasis
Adobe Flash Professional CS 5
Rumusan masalah pertama  yang akan dibahas adalah “Bagaimana
pengembangan  media  pembelajaran  matematika  berbasis  Adobe  Flash Professional  CS5
pada  pokok  bahasan  bangun  ruang  sisi  datar  kelas VIII?”.  Berdasarkan  analisis  mengenai  kebutuhan  akan  media
pembelajaran  yang  membantu  guru  menjelaskan  materi  dan  membantu siswa  untuk  lebih  mudah  dalam  memahami  materi  yang  ada,  peneliti
mengembangkan  media  pembelajaran  dengan  memanfaatkan  software Adobe Flash Professional CS5
. Pengembangan  media  ini  dirancang  oleh  peneliti  dan  memuat
konten-konten  terkait  materi  yang  bermanfaat  dalam  pembelajaran matematika.  Media  yang  dihasilkan  memudahkan  guru  menjelaskan
materi  dan  membantu  siswa  untuk  lebih  memahami  materi  yang disampaikan.  Penjabaran  mengenai  rumusan  masalah  ini  dapat  dilihat
pada jawaban atas tiga pertanyaan penelitian berikut.
Pertanyaan  penelitian  yang  pertama mengenai  situasi  lapangan
berkaitan dengan penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar  di  kelas.  Selama  ini,  kebanyakan  guru  menggunakan  metode
mengajar konvensional yaitu ceramah. Guru menggunakan buku sebagai sumber belajar dan hanya menjelaskan materi di papan tulis. Tentu saja
selama  ini,  siswa  yang  telah  terbiasa  dengan  metode  tersebut  tidak terlalu  mengalami  kesulitan.  Masalah  muncul  ketika  materi  yang  akan
disampaikan  tidak  hanya  dapat  dijelaskan  melalui  buku  ataupun  tulisan di  papan  tulis.  Siswa  tidak  dengan  mudah  memamahi  materi  tertentu
tersebut  sehingga  perlu  ada  metode  khusus  yang  dilakukan  guru  untuk
mengatasi hal tersebut.
Salah  satu  cara  yang  dapat  dilakukan  adalah  metode  mengajar dengan  memanfaatkan  media  pembelajaran.  Hal  ini  sangat  jarang
dilakukan  oleh  guru  karena  keterbatasan  waktu  untuk  menyelesaikan materi  dan  juga  minimnya  pengetahuan  guru  tentang  berbagai  model
media pembelajaran. Padahal dengan kemajuan teknologi  yang ada saat ini,  guru  dapat  dengan  mudah  membuat  media  pembelajaran  yang
membantu  menjelskan  materi  sekaligus  memudahkan  siswa  memahami materi yang diberikan. Manfaat dari penggunaan media pembeljaran ini
juga  akan  berdampak  pada  minimnya  waktu  yang  diperlukan  untuk menyelsaikan  materi  dan  peningkatan  pemahaman  siswa  akan  materi
yang diberikan sehingga menghasilkan nilai akademik yang memuaskan.
Berdasarkan  wawancara  dan  observasi  yang  dilakukan  peneliti  di sekolah  tempat  penelitian,  guru  mengungkapkan  bahwa  metode
mengajar  konvensional  merupakan  kebiasaan  yang  sangat  sulit dihilangkan.  Sekalipun  metode  tersebut  tetap  digunakan  tetapi
dikombinasikan  dengan  penggunaan  media  pembelajaran,  hal  tersebut justru  menimbulkan  masalah  baru  yaitu  tentang  media  pembelajaran
tersebut. Guru belum mampu untuk membuat media pembelajarn sendiri termasuk  media  pembelajaran  yang  berbasis  software  tertentu.  Hal
tersebut  karena  masih  minimnya  pelatihan  dan  sumber  referensi  bagi guru untuk menghasilkan sebuah media pembelajaran terkhususnya yang
berbasis software.
Hal  lainya  adalah  siswa  sering  bosan  dengan  kondisi  kelas  dan metode  mengajar  guru.  Matematika  sebagai  salahsatu  pelajaran  eksak
yang  cukup  menjadi  momok  bagi  siswa  selama  ini  perlu  untuk  diubah. Kebosanan  dan  ketakutan  siswa  dalam  mempelajari  matematika  dapat
diubah  dengan  menciptakan  kondisi  pembelajaran  yang  menyenangkan dan  menarik.  Hal  tersebut  dapat  diwujudkan  dengan  menggunakan
media  pembelajaran  dalam  proses  belajar  mereka.  Media  yang dihasilkan juga harus mampu dipahami oleh siswa sendiri jika tidak ada
pendampingan dari guru. Hal ini bertujuan agar siswa dapat mengulang materi  yang diberikan dengan mempelajari media yang ada tidak hanya
di sekolah tetapi juga di rumah.
Pertanyaan penelitian
yang kedua
mengenai prosedur
pembuatan media pembelajaran berbasis Adobe Flash Professional CS5. Peneliti  menggunakan  prosedur  pengembangan  produk  dari  langkah
Borg    Gall  Sukmadinata,  2011:  169  yang  dikombinasikan  dengan pengembangan  milik  Sugiyono  2012:  298.  Hasil  kombinasi  dari
prosedur milik Borg  Gall dan Sugiyono diperoleh 5 tahapan. Tahapan tersebut  terdiri  dari  1  studi  pendahuluan,  2  perancangan  media
pembelajaran,  3  validasi  produk,  4  Instrumenasi  uji  coba  terbatas,
dan 5 uji coba terbatas.
Peneliti  mendapatkan  kelas  penelitian  berdasarakan  rekomendasi yang  diberikan  oleh  guru.  Sebelum  melakukan  ujicoba  terbatas  peneliti
melakukan  studi  pendahuluan  untuk  menemukan  masalah  yang  muncul dalam proses pembelajaran. Dari hasil wawancara dan observasi, peneliti
menyimpulkan bahwa siswa menginginkan metode mengajar yang tidak hanya  membantu  memahami  materi  tetapi  juga  menciptakan  suasan
pembelajaran  yang  menyenangkan.  Guru  juga  mengalami  keterbatasan waktu  dalam  menyampaikan  materi  yang  ada  dan  cukup  mengalami
kesulitan ketika menjelaskan materi-materi tertentu. Dari wawancara dan obervaisi  yang  ada,  peneliti  memutuskan  untuk  melakukan  penelitian
pengembangan  terkait  dengan  penggunaan  media  pembelajaran  di sekolah.  Pengembangan  media  pembelajaran  yang  dilakukan  oleh
peneliti  adalah  menghasilkan  media  pembelajaran  yang  memuat  semua konten  multimedia  yang  bermanfaat  bagi  pembelajaran  seperti  teks,
suara,  gambar,  video,  animasi,  dan  soal  interaktif.  Materi  yang  ada dalam  media  pembelajaran  mengacu  pada  buku  guru,  buku  siswa  dan
sumber-sumber  lain  yang  terkait  dengan  materi  yang  diajarkan
nanntinya.
Langkah  selanjutnya  adalah  menyusun  storyboard  yang  akan memudahkan  peneliti  dalam  proses  pembuatan  media.  PEnyusunan
storyboard memberikan  gambaran  awal  pada  peneliti  tentang  model
media pembelajaran yang dihasilkan. Langkah terakhir adalah menyusun media pembelajaran dengan berpedoman pada storyboard  yang ada dan
konten-konten  terkait  materi  yang  akan  dimasukan  ke  dalam  media
pembelajaran. Pertanyaan  penelitian  yang  ketiga
mengenai  kualitas  produk media  pembelajaran  yang  dihasilkan.  Untuk  mengetahui  kualitas  dari
produk media pembelajran yang dihasilkan, peneliti melakukan validasi kepada  enam  orang  ahli  atau  pakar.  Hasil  penilaian  dari  para  validator
berupa data kuantitatif dan data kualitatif.
Hasil  dari  data  kuantitaif  penilaian  produk  media  pembelajaran memperoleh nilai 304 dengan persentase keidealan sebesar 86.36  dan
termasuk  kategori “Sangat  Baik”.  sehingga  layak  untuk  diujicobakan.
Akan  tetapi,  peneliti  juga  mendapatkan  kritik  dan  masukan  untuk memperbaiki  beberapa  hal  dalam  media  pembelajaran  dari  para
validator.  Revisi  produk  yang  dihasilkan  dilakukan  peneliti  dengan berpedoman  pada  saran  dan  kritik  dari  validator  secara  tertulis  maupun
lisan. Revisi yang dilakukan secara umum adalah mengenai media yang meliputi  tata  letak,  penggunaan  warna,  ukuran  dan  fungsi  navigasi.
Revisi  mengenai  materi  meliputi  defenisi,  penulisan,  simbol  dan  tanda juga  gambar  pada  media.  Sedangkan  revisi  mengani  pembelajaran
meliputi  pewarnaan  animasi,  penjelasan  tambahan  dan  fungsi  navigasi
serta peletakan menu untuk pengguna.
Produk  media  pembelajaran  yang  dihasilkan  terdiri  dari  :  1 Frame
pembuka;  2  Petunjuk;  3  Materi;  4  Latihan  Soal  dan  5 Evaluasi.  Produk  media  pembelajaran  tersebut  juga  memuat  hampir
semua  konten  multimedia  seperti  teks,  gambar,  suara,  video,  animasi
dan soal interaktif.
2. Dampak  Pengembangan  Media  Pembelajaran  Matematika
Berbasis Adobe Flash Professional CS 5
Rumusan  masalah  penelitian  berikutnya  adalah  “Bagaimana efektifitas  pengembangan  media  pembelajaran  matematika  berbasis
Adobe  Flash  Professional  CS5 pada  pokok  bahasan  bangun  ruang  sisi
datar  kelas  VIII  pada  uji  coba  terbatas? ”.  Selama  proses  pelaksanaan
penelitian  pengembangan  media,  siswa  dapat  mengikuti  proses pembelajaran  dengan  baik  dan  juga  memudahkan  siswa  memahami
materi yang dimuat dalam media pembeljaran. Selama proses penelitian pengembangan  media  terdapat  beberapa  hambatan  tetapi  secara  umum
tidak mengganggu keefektifan penggunaan media tersebut dalam proses
pembelajaran.  Penjabaran  mengenai  rumusan  masalah  ini  dapat  dilihat pada jawaban atas pertanyaan penelitian yang keempat berikut.
Pertanyaan  penelitian  yang  keempat mengenai  dampak
penggunaan  poduk  media  pembelajaran.  Untuk  mengetahui  mengenai dampak penggunaan produk media pembelajaran, peneliti melakukan uji
coba  terbatas  pada  kelas  penelitian.  Uji  coba  terbatas  dilakukan  setelah peneliti melakukan revisi produk sesuai dengan saran dan kritik dari para
ahli  atau  pakar.  Uji  coba  dilakukan  pada  32  orang  siswa  kelas  VIII  di sekolah  penelitian.  Penggunaan  media  pembelajaran  dalam  proses
belajara  dan  mengajar  di  kelas  memberikan  dampak  tidak  hanya  bagi siswa tetapi juga bagi guru.
Dampak bagi siswa adalah ketertarikan dan antusiasme siswa saat pembelajaran  berlangsung.  Siswa  secara  aktif  mengikuti  pembelajaran
dan mengerjakan semua latihan soal dengan semangat. Selain itu selama proses  pembelajaran  siswa  juga  aktif  bertanya.  Kondisi  kelas  cukup
kondusif  dan  siswa  mengikuti  pembelajaran  dengan  baik.  Hasil pengerjaan siswa secara keseluruhan sudah cukup baik.
Setelah  siswa  melaksanakan  kegiatan  pembelajaran  selama  enam kali  pertemuan,  siswa  mengerjakan  soal  postest.  Instrumen  soal  yang
digunakan  untuk  postest  sama  dengan  soal  untuk  pretest.  Siswa  diberi kesempatan  untuk  mengerjakan  soal  tersebut  selama  45  menit.  Siswa
mengerjakan  dengan  sungguh-sungguh  ketika  diberi  waktu  untuk mengerjakan. Peneliti mengawasi proses pengerjaan soal agar tidak ada
siswa  yang  mencontek  ataupun  bertanya  kepada  temannya  ketika mengerjakan soal.  Hasil dari postest ini diasumsikan dapat menunjukan
dampak  dari  penggunaan  media  pembelajaran  berbasis  Adobe  Flash Professional CS 5.
Uji  coba  terbatas  menunjukkan  bahwa  penggunaan  media pembelajaran  berbasis  Adobe  Flash  Professional  CS  5  memberikan
dampak yang cukup signifikan dalam proses pembelajaran. Hal tersebut dapat  terlihat  dari  hasil  pretest  dan  postest  yang  diberikan  oleh  peneliti
kepada siswa. Hasil  pretest  dan  posttest  menunjukkan  adanya  peningkatan  hasil
belajar  siswa  sebesar  67.31    setelah  dilakukannya  pembelajaran dengan  media  pembelajaran  berbasis  Adobe  Flash  Professional  CS  5.
Siswa  mengungkapkan  bahwa  minat  belajarnya  dan  fokusnya  terhadap pembelajaran
matematika menjadi
meningkat karena
suasan pembelajaran  yang  menyenangkan  dan  kemudahan  dalam  memahami
materi  dengan  bantuan  media  pembelajaran.  Hal  ini  terbukti  dari  hasil kuesioner  penilaian  siswa  terhadap  media  pembelajaran  berbasis  Adobe
Flash  Professional  CS adalah  3.04  dengan  persentase  keidealan  76
yang menujukkan hasil “Sangat Baik”.
Dampak  penggunaan  media  pembelajaran  berbasis  Adobe  Flash Professional  CS  5
bagi  guru  adalah  memiliki  referensi  media pembelajaran  untuk  materi  yang  sama  dan  juga  guru  sudah  memiliki
gambaran model media pembelajaran berbasis Adobe Flash Professional
CS  5 untuk  diterapkan  pada  materi  lainnya.  Selain  itu,  guru  juga
mengetahui  tentang  penggunaan  dan  dampak  dari  media  pembelajaran berbasis  Adobe  Flash  Professional  CS  5  yang  membantu  dalam  proses
menjelaskan  materi  oleh  guru  dan  juga  proses  memahami  materi  oleh siswa.
C. Keterbatasan Penelitian
Dalam  proses  pengembangan  produk  ini,  memiliki  beberapa keterbatasan penelitian yang meliputi:
1. Salah satu instrumen dalam penelitian yaitu lembar observasi, tidak
melalui  proses  validasi  karena  diambil  dari  institusi  sehingga diasumsikan sudah terstandar.
2. Validasi  dilakukan  oleh  dua  orang  ahli  dikarenakan  keterbatasan
waktu dan kurangnya dosen ahli media di Pendidikan Matematika. 3.
Selama  proses  uji  coba  produk,  hanya  sekali  dilakukan  secara mandiri  oleh setiap siswa selain itu dilakukan secara klasikal.  Hal
tersebut  dikarenakan  jadwal  penelitian  yang  tidak  sesuai  dengan jadwal  penggunaan  laboratorium  komputer  dan  juga  keterbatasan
unit komputer yang tersedia.
105
BAB V PENUTUP
Bab  V  adalah  bagian  penutup  yang  menjelaskan  tetang  kesimpulan penelitian dan saran.
A. Kesimpulan
Penelitian  yang  dilakukan  adalah  research  and  development  dengan topik  penelitian  mengenai  pengembangan  media  pembelajaran  matematika
berbasis  Adobe Flash  Professional CS 5  pada materi bangun ruang sisi  datar kelas  VII.  Berdasarkan  hasil  penelitian  yang  dilakukan  dapat  disimpulkan
bahwa: 1.
Peneliti dengan memanfaatkan software  Adobe Flash Professional CS 5 untuk
menghasilkan media
pembelajaran dengan
prosedur pengembangan  yang  telah  dimodifikasi.  Prosedur  pengembangan
tersebut meliputi lima langkah tahapan pengembangan sebagai berikut. 1
Studi Pendahuluan Pada  tahapan  ini,  peneliti  melakukan  pengamatan  tentang  situasi
pembelajaran  di  sekolah  dan  menganalisis  potensi  serta  masalah yang ada untuk menjadi acuan dalam proses pengembangan produk.
2 Pengembangan Media Pembelajaran
Pada tahapan ini, peneliti merancang produk yang sesuai berdasarkan tahapan  sebelumnya  berupa  media  pembelajaran  berbasis  Adobe
Flash  Proffesional  CS  5 .  Produk  tersebut  memuat  konten-konten
multimedia yang bermafaat dalam pembelajaran. 3
Validasi Produk Pada  tahap  ini,  peneliti  melakukan  vaalidasi  terhadap  media
pembelajaran  sebelum  digunakan  dalam  uji  coba  terbatas.  Kualitas Media Pembelajaran Matematika berbasis Adobe Flash Professional
CS 5 yang dihasilkan termasuk kategori “Sangat Baik” dengan nilai
304  dan  persentase  keidealan  sebesar  86.36  .  Penilaian  produk menurut  masing-
masing  ahli  adalah  “Sangat  Baik”  dengan  nilai  96 dan persentase keidealan sebesar 85.71  untuk ahli media, menurut
ahli materi “Sangat Baik” dengan nilai 67 dan persentase keidealan sebesar  88.1    dan  menurut
ahli  pembelajaran  “Sangat  Baik” dengan nilai 141 dan persentase keidealan sebesar 85.98 .
4 Instrumentasi Uji Coba Terbatas
Pada tahap ini, peneliti menyiapkan instrumen yang akan digunakan dalam proses uji coba terbatas berupa wawancara dan kuesioner serta
soal  tes  yang  juga  divalidasi  terlebih  dahulu  sebelum  digunakan dalam tahapan uji coba terbatas.
5 Uji Coba Terbatas
Pada tahap ini, instrumen yang telah disiapkan dan juga produk yang dikembangkan  berupa  media  pembelajaran  diuji  cobakan  secara
langsung kepada subjek penelitian.