Instrumen Analisis Kebutuhan Pengumpulan Data

Wawancara terstruktur dilakukan pada pada hari Senin, 6 April 2015 kepada tiga orang guru matematika dan lima orang siswa dengan pedoman wawancara yang sudah ada. Wawancara ini bertujuan untuk menggali informasi tentang persiapan dan proses pembelajaran serta penggunaan media dalam proses pembelajaran di kelas. Hasil wawancara tersebut diuraikan pada tabel 4.1. Tabel 4.1 Hasil Wawancara Guru Matematika Nama Guru Pertanyaan Berkaitan dengan Pembelajaran dan Penggunaan Media Perencanaan Pembelajaran Pelaksanaan Pembelajaran Media Pembelajaran Media Pembelajaran Multimedia Hambatan G I Guru menggunakan perangkat pembelajaran yang sudah ada Guru menggunakan metode ceramah dan kondisi kelas cukup ramai Guru menggunakan media jika tersedia di sekolah dan waktu mencukupi Guru belum mengetahui cara membuat dan menggunakan media pembelajaran Masih minimnya pelatihan dan alokasi waktu. GII Guru menggunakan perangkat pembelajaran yang sudah ada Guru menggunakan metode ceramah dan sesekali menggunakan media dan kondisi kelas cukup ramai Guru hanya menggunakan media yang ada di sekolah atau mencari di sumber lain Guru belum mengetahui cara membuat dan menggunakan media pembelajaran Masih minim pelatihan dan sumber media. G III Guru menggunakan perangkat pembelajaran yang sudah ada Guru menggunakan metode ceramah karena sudah terbiasa Guru tidak pernah menggunakan media pembelajaran Guru belum mengetahui pembuatan dan pemanfaatan media Keterbatasan waktu dan minimnya pelatihan Kesimpulan Guru tidak memperbaharui perangkat pembelajaran Guru hanya menggunakan metode ceramah Masih minim penggunaan media dan keterbatasan waktu Terkendala minimnya pemahaman pembuatan dan penggunaan media. Keterbatasan waktu dan minimnya pelatihan Dari hasil wawancara yang ditunjukan pada tabel 4.1 di atas, terdapat beberapa hal yang terkait dengan pembelajaran matematika di kelas antara lain guru hanya menggunakan perangkat pembelajaran yang sudah ada tanpa menyusun ulang perangkat tersebut sehingga tidak mempertimbangkan kembali keberagaman siswa yang kemungkinan berbeda dengan siswa- siswa sebelumnya, guru hanya menggunakan metode ceramah saat pembelajaran di kelas, sangat jarang bahkan tidak pernah menggunakan media pembelajaran dan pengetahuan guru tentang pemanfaatan serta pembuatan media masih sangat minim karena kurangnya pelatihan dan sumber informasi terkait. Dari beberapa hal tersebut, secara umum dapat disimpulkam guru belum menggunakan media pembelajaran di kelas, bahkan belum mengetahui cara membuat media pembelajaran sesuai dengan materi yang akan dipelajari sehingga siswa masih menemui kesulitan dalam memahami materi tertentu yang disampaikan oleh guru dengan metode ceramah. Pembelajaran di kelas tidak hanya berdasarkan pada peran guru melainkan juga peran dari siswa sebagai sasaran dari pembelajaran. Oleh karena itu, perlu juga mengetahui kebutuhan siswa dalam proses pembelajaran di kelas. Peneliti memilih lima orang sampel dari kelas VIII secara acak berdasarkan rekomendasi dari guru dan mewawancarai lebih lanjut tetang persiapan belajar, proses pembelajaran dan keinginan siswa terhadap metode, proses pembelajaran dan media pembelajaran matematika yang diinginkan. Hasil wawancara dengan lima orang siswa tersebut dipaparkan dalam tabel 4.2 berikut. Tabel 4.2 Hasil Wawancara Siswa Nama Siswa Pertanyaan Berkaitan dengan Pembelajaran dan Penggunaan Media Persiapan Sebelum Pembelajaran Proses Pembelajaran di Kelas Analisis Kebutuhan S1 Terkadang menyiapkan diri sebelum proses pembelajaran Suasana di kelas ramai dan tidak fokus Menginginkan suasana pembelajaran yang menyenangkan S2 Mencari materi di internet atau buku sebelum pembelajaran Suasana pembelajaran dapat dikontrol oleh guru Menginginkan pmbelajaran di luar kelas dan menggunakan media S3 Belajar bersama guru les Suasana menyenangkan tetapi menjadi membosankan ketika tidak memahami pembelajaran Guru sudah menggunakan media tetapi belum dirasakan pemanfaatan oleh siswa S4 Tidak ada persiapan Membosankan dan tidak fokus Tidak hanya menggunakan metode ceramah tetapi juga menggunakan media S5 Tidak ada persiapan Tidak bersemangat dalam pembelajaran Pembelajaran yang menyenangkan. Kesimpulan Tidak ada persiapan sebelum pembelajaran Pembelajaran di kelas ramai dan terkadang membosankan Suasana pembelajaran yang menyenangkan dan pemanfaatan media Hasil wawancara yang ditampilkan pada tabel 4.2 di atas menunjukan siswa kurang menikmati pembelajaran karena terkesan membosankan. Siswa juga kurang memahami materi karena guru hanya menjelaskan dan sangat jarang menggunakan media pembelajaran. Oleh karena itu, siswa menginginkan pembelajaran matematika yang menyenangkan dan menggunakan media pembelajaran sehingga memudahkan memahami materi yang diberikan. Selain melakukan wawancara pada guru dan siswa, peneliti juga melakukan observasi terhadap proses pembelajaran di kelas dengan hasil penilaian observasi tersebut dapat di lihat dalam tabel 4.3 berikut. Tabel 4.3 Penilaian Hasil Observasi Kelas Aspek yang diamati Item ke Kelas VIII B VIII D 1 2 1 2 A. Prapembelajaran 1 1 1 1 1 2 4 4 2 2 B. Pembelajaran 1. Kegiatan Pembuka Membuka Pelajaran 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 2. Kegiatan Inti a. Penguasaan Materi 1 5 5 5 5 2 4 5 4 4 3 5 5 5 5 4 2 4 2 2 b. Pendekatan Strategi Pembelajaran 1 5 5 5 5 2 5 5 5 5 3 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 6 4 4 4 4 Aspek yang diamati Item ke Kelas VIII B VIII D 1 2 1 2 7 4 4 4 4 8 2 2 2 4 c. Pemanfaatan Media Pembelajaran Sumber Belajar 1 4 4 2 4 2 1 1 1 1 3 1 1 1 1 4 1 1 1 1 d. Pembelajaran yang Memicu dan Memelihara Keterlibatan Siswa 1 2 2 2 2 2 4 2 2 2 3 2 2 2 5 4 4 2 2 2 5 4 4 4 4 6 1 1 1 1 e. Penilaian proses dan hasil belajar 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 3 4 5 5 5 4 5 5 5 5 f. Penggunaan Bahasa 1 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 2 2 2 2 3. Penutup a. Refleksi dan rangkuman pembelajaran 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 b. Pelaksanaan tindak lanjut 1 2 2 2 2 2 1 1 1 1 TOTAL 108 110 101 108 KONVERSI NILAI dalam skala 10 5.84 5.95 5.46 5.84 Penilaian hasil observasi di atas berupa data kuantitatif yang kemudian dapat disajikan pula menjadi data kualitatif dengan memperhatikan kesesuaian rentang nilai yang dihasilkan dengan nilai kualitas yang disajikan dalam tabel 4.4 berikut. Tabel 4.4 Tabel Penilaian Hasil Observasi Predikat Huruf Rentang Nilai Amat Baik A 7.9 A ≤ 10 Baik B 6.5 B ≤ 7.9 Cukup C 5.5 C ≤ 6.5 Kurang D 4.9 D ≤ 5.5 Sangat Kurang E 0 E ≤ 4.9 Berdasarkan tabel 4.4 maka dapat disimpulkan penilaian observasi pembelajaran di kelas yang disajikan pada tabel 4.3 dengan masing-masing nilai di setiap pertemuannya adalah 5.84, 5.95, 5.46, dan 5.84 menunjukan kemampuan guru dalam pembelajaran di kelas p ada peringkat “Cukup C”. Peneliti melihat secara khusus beberapa hal yang dianggap cukup krusial yaitu dalam proses pembelajaran selama observasi, guru hampir tidak pernah menggunakan media pembelajaran selain papan tulis. Hal ini mendukung hasil wawancara sebelumnya tentang keterbatasan pengetahuan dan pengalaman guru untuk menggunakan media pembelajaran di kelas, sekalipun fasilitas yang ada mendukung guru untuk dapat menggunakan media pembelajaran di kelas. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi menunjukan bahwa penggunaan media dalam proses pembelajaran di kelas masih sangat jarang. Pemanfaatan media pembelajaran yang membantu guru untuk menjelaskan materi sehingga memudahkan siswa untuk memahami materi tersebut masih sangat minim. Materi yang disampaikan memang tidak cukup hanya dengan metode ceramah, siswa membutuhkan alat bantu lain untuk memudahkan mereka memahami materi yang disampaikan. Selain itu, suasana pembelajaran di kelas cukup ramai dan siswa terlihat tidak terlalu memperhatikan saat guru menjelaskan. Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa menunjukan bahwa siswa menginginkan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan media pembelajaran yang sesuai sehingga memudahkan dalam memahami materi yang dipelajari. Hasil wawancara juga menunjukan siswa menginginkan adanya variasi dalam metode mengajar guru sehingga menimbulkan ketertarikan dalam proses pembelajaran matematika. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi tersebut, peneliti menyimpulkan secara umum bahwa perlu dibuat sebuah media pembelajaran yang menarik, memudahkan siswa untuk memahami materi sebelum, saat ataupun sesudah pembelajaran dan juga memudahkan guru untuk menyampaikan materi yang ada. Oleh karena itu, produk yang dihasilkan dari penelitian ini adalah media pembelajaran berbasis software Adobe flash Professional CS 5 untuk materi bangun ruang sisi datar.

2. Prosedur Pengembangan Produk

Pada bagian ini akan dijelaskan tentang prosedur pengembangan media pada tahap kedua pengembangan produk. Pada langkah awal pengembangan produk, peneliti melakukan kajian literatur untuk menentukan isi dari produk tersebut. Kajian literatur meliputi tujuan pembelajaran, materi dan latihan soal terkait topik yang akan dibahas dalam produk dengan mengacu dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Penggunaan KTSP sebagai panduan dikarenakan sekolah tempat penelitian kembali menggunakan KTSP dan bukan lagi kurikulum 2013. Berdasarkan kurikulum yang digunakan peneliti memilih materi yang akan dibahas dalam pengembangan produk kemudian menyusun tujuan pembelajaran, isi materi dan latihan soal. Peneliti lebih memfokuskan penelitian di kelas VIII dengan materi Bangun Ruang Sisi Datar. Hal itu dikarenakan materi tersebut menurut pertimbangan peneliti tidak hanya dapat disampaikan melalui ceramah saja melainkan memerlukan media pembelajaran lain yang dapat membantu guru tetapi juga memudahkan siswa memahami materi yang diberikan. Tahap kedua adalah analisis kebutuhan siswa dan guru berdasarkan hasil wawancara dan observasi. Berdasarkan hasil analisis yang sudah dipaparkan sebelum bagian ini, peneliti akan mengembangkan media pembelajaran yang menarik dan dapat menciptakan situasi kelas yang menyenangkan sehingga siswa dapat fokus terhadap materi yang diberikan. Selanjutnya, tahap ketiga adalah menyusun storyboard. Langkah ini perlu dilakukan untuk mengetahui gambaran awal model dari produk yang akan dihasilkan. Storyboard akan membantu memudahkan peneliti dalam proses penyusunan dan pengembangan media pembelajaran yang ada.