commit to user 55
dari acuan nilai-nilai keindahan, kehalusan, kerendahatian, kedewasaan, kepedulian, kelapangan dada, keteguhan niat. Metode pendidikan Jawa laku sejajar artinya
dengan pendekatan saintifik yang ada dalam kurikulum 2013. Kebudayaan Jawa yang memiliki kandungan nilai-nilai kehidupan memiliki potensi sebagai jalan alternatif
dari pendidikan Indonesia yang selama ini kering dari nilai-nilai karakter.
C. Kerangka Berpikir
Pelestarian warisan budaya bangsa bukan sekedar keinginan untuk mempertahankan masa lalu, sebab kebenaran selalu berkembang. Warisan budaya
bangsa merupakan rahim yang telah membentuk dan melahirkan jatidiri bangsa saat kini. Melupakan jatidiri sama artinya melupakan keberadaannya yang tidak mungkin
lepas dari sebuah sistem budaya. Sayangnya pendidikan di Indonesia terlalu berkiblat kepada pendidikan barat dan kurang mengolah bahan dari akar budaya bangsa
sendiri. Pendidikan merupakan pintu ke arah kemajuan yang tidak dapat dicapai hanya
dengan pencanggihan kognitif dan ketrampilan namun juga harus disertai dengan kuatnya nilai-nilai karakter, utamanya mengembangkan jiwa merdeka dan pengenalan
diri. Kenyataannya dalam dunia pendidikan formal tempat transformasi budaya berlangsung lebih dikuasai ilmu pengetahuan dan kebutuhan teknik. Pendidikan yang
demikian menghasilkan orang-orang yang cerdik-pandai yang mempunyai pikiran yang sehat, akan tetapi di dalam paradigma berfikirnya mempunyai azas-azas yang
salah, yang disadari atau tidak justru mengandung sifat merusak.
commit to user 56
Budaya Jawa dibanding kebudayaan Barat memang memiliki sistem yang berbeda. Cerita-cerita dari Barat belum tentu tepat digunakan untuk melakukan
pendidikan karakter bagi anak didik berlatar kebudayaan Jawa. Salah satu karya sastra Jawa yang menonjol adalah serat Dewa Ruci yang berisi perjalanan mencari
kesucian. Bagi beberapa orang cerita wayang itu sendiri adalah nilai-nilai yang terlalu muluk-muluk dalam jaman serba praktis saat ini, apalagi jika dibawa kepada anak
didik di sekolah. Namun sebenarnya tidak ada nilai pendidikan yang terlalu tinggi sepanjang dilakukan secara benar dan tepat.
Sebagai gambaran dalam penelitian ini dibuat kerangka berpikir sebagai berikut:
Gambar 1. Kerangka Berpikir
Serat Dewa Ruci
Analisis sistem tanda secara
heuristik Analisis simbol
secara hermeneutik
Nilai-nilai pendidikan karakter
Relevansi dengan pendidikan karakter dalam pelajaran Bahasa Jawa
commit to user 57
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian pustaka sehingga bisa dilakukan di perpustakaan dalam forum diskusi maupun dalam proses wawancara dengan
narasumber. Periode waktu kegiatan penelitian berlangsung selama empat bulan dimulai pada bulan Februari 2014 dan berakhir pada Mei 2014. Secara terperinci
jadwal kegiatan penelitian dapat dilihat pada tabel berikut. Bulan
No Kegiatan
Februari Maret
April Mei
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan Penelitian
a.Konsultasi Judul b.Penyusunan Proposal
c.Seminar Proposal x
x x
x x
2 Pengumpulan data
a. Pemeriksaan, pembahasan data
b. Pemilahan, pemilihan dan
pengorganisasian data x
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x
3 Analisis Data
a. Pengembangan sajian data
dengan analisis lanjut b.
Simpulan akhir x
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x x
x
4 Penyusunan laporan peneliti- an, meliputi:
a. Penyusunan revisi laporan awal
b. Penyusunan laporan akhir
c. Sidang tesis dan revisi akhir
x x
x x
x