Saran kepada Siswa Saran Kepada Guru Saran kepada Para Pemegang Kebijakan Pendidikan Saran kepada Peneliti Lain

commit to user 168

C. Saran

Berdasarkan simpulan dan implikasi di atas, maka saran yang diajukan adalah sebagai berikut:

1. Saran kepada Siswa

Naskah Jawa adalah naskah warisan leluhur yang mengandung kekayaan nilai hasil dari proses sejarah para pendahulu. Kekayaan nilai tersebut dapat menjadi bahan pembelajaran dalam rangka mengenal nilai-nilai warisan yang sebenarnya sama juga mengenal akar sejarahnya sendiri. Oleh karena itu, kepada para siswa marilah jadikan sastra wayang dan kualitas karakternya sebagai bahan pembelajaran dan cintailah budaya Jawa sebagai akar kebudayaan yang perlu dikenali.

2. Saran Kepada Guru

Sastra wayang perlu dipelajari dan digali maknanya mengingat kekayaan nilai-nilai pendidikan karakter yang dikandungnya, serta harus dikenalkan, diajarkan, dipahamkan kepada peserta didik secara mendalam. Bukan hanya diajarkan ceritanya namun lebih penting dari itu juga disampaikan nilai-nilainya sesuai kandungan arti dan maknanya sehingga cerita wayang bisa menjadi salah satu bahan ajar yang tinggi manfaatnya bagi peningkatan karakter dari peserta didik. Berdasarkan hasil penelitian ini, sastra wayang juga bisa menjadi salah satu acuan guru dalam rangka mengenali tugas dan perannya yang lebih luas dan mendalam.

3. Saran kepada Para Pemegang Kebijakan Pendidikan

Sebagai sebuah bangsa, Indonesia memiliki kekhasan ilmu dan budaya yang sangat mungkin bisa menjadi sumbangan bagi perkembangan peradaban global. Cerita wayang dengan pendidikan budi pekerti yang dikandungnya, alangkah baiknya apabila diperkenalkan kepada anak didik sejak usia dini. Dengan demikian anak didik mengenal commit to user 169 akar sejarah yang membentuknya dan merasa bangga karena menyadari leluhurnya memiliki karya yang bernilai tinggi, baik karya tangibel maupun intangibel, sekaligus sebagai sarana pengembangan budaya nasional.

4. Saran kepada Peneliti Lain

Penelitian merupakan modal awal pengembangan kebudayaan dan pengetahuan yang mana peran peneliti sangat dibutuhkan dalam rangka menentukan strategi kebudayaan nasional serta arah pendidikan nasional. Penelitian terhadap serat jawa tradisional umumnya dan cerita wayang pada khususnya akan menjadi pelengkap bagi penelitian yang selama ini telah dilakukan. Cerita wayang baik Dewa Ruci maupun cerita wayang yang lain perlu untuk terus dikaji dan dipahami maknanya sehingga akan menjadi warisan yang tidak sia-sia bagi generasi saat ini dan generasi mendatang. commit to user 170 DAFTAR PUSTAKA A‟la, Miftahul. 2012. Quantum Teaching . Yogyakarta: Diva Press Adian, Donny Gahral. 2005. Percik Pemikiran Kontemporer . Yogyakarta: Jalasutra Aminuddin.1988. Semantik: Pengantar Studi tentang Makna . Bandung: Sinar Baru Ansari, Isa. 2010. Kekuasaan Jawa dalam Struktur Kerajaan Islam dan Pewayangan: Sebuah Analisis Strukturalisme Levy Strauss, Asintya, Jurnal Penelitian Budaya vol. 2, no. 1 Juni Arifin, Zainal. 2011. Penelitian Pendidikan . Bandung: Rosdakarya Arikunto, Prof. Dr. Suharsimi. 2010. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Atmodjo, S. Prawiro. 1987. Bausastra Jawa . Surabaya: Yayasan Djojo Bojo Basir, M. Udjang Pairin, 2010. Pembelajaran Bahasa Jawa di Sekolah: Antara Idealisme dan Kenyataan. Surabaya: Kementrian Pendidikan Nasional Unesa Baskarada, Sasa and Koronios, Andy. 2013 Data, Information, Knowledge, Wisdom DIKW: A Semiotic Theoretical and Empirical Exploration of the Hierarchy and its Quality Dimension. Australasian Journal of Information Systems. Vol. 18 No. 1, pp. 5-24 Blank, Barbara Trainin, 2010. Attention Warning for Colombian Social Workers Attention Trabajadores Sociales en Colombia . The National Association for Poetry Therapy, inc. http: www.socialworker.comhomefeature_ArticlesProfessional_Development_26_ AdvancementPoetry_therapy3A_Using_Words_to_Heal Brooks, David. 2002. Bobos In Paradise . Penerjemah Asnawi. Yogyakarta: Ikon Tera Litera Budiman, Kris. 1999. Kosa Semiotika. Yogyakarta: LKIS Cavallaro, Dani. 2004. Teori Kritis Teori Budaya. Yogyakarta: Niagara Ciptoprawiro, Abdullah. 1986 . Filsafat Jawa . Jakarta: Balai Pustaka De Saussure, F. 1988. Linguistik Umum. Yogyakarta: Gajah Mada University Press Dewantara, Ki Hajar. 1977. Pendidikan Dewantara . Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa Dewanto, Nirwan. 1996. Senjakala Kebudayaan. Yogyakarta: Bentang Budaya Dojosantoso. 1986. Unsur Religius dalam Sastra Jawa. Semarang: Aneka Ilmu Eco, Umberto, 2009. Teori Semiotika. Bantul: Kreasi Wacana commit to user 171 Endraswara, Suwardi. 2003. Budi Pekerti dalam Budaya Jawa . Yogyakarta: PT. Hanindita Graha Widya __________________2006. Mistik Kejawen. Sinkretisme, Simbolisme, dan Sufisme dalam Budaya Spiritual Jawa. Yogyakarta. Narasi Ferrucci, Piero. 2002. Apa yang Diajarkan Oleh Anak Kita . Jakarta: Gramedia Florida, Nancy K. 1996. Javanese Language Manuscripts of Surakarta Central Java a Preliminary Descriptive Catalogus Level I and II. Ithaca New York: South Easth Asia Program Cornell University Freire, Paulo. 2008. Pendidikan Sebagai Proses . Diterjemahkan oleh Agung Prihantoro. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Gibson, Margaret. 2011. Death and Grief in the Landscape Private Memorials in Public Space Cultural Studies Review vol. 17 no. 1 March, pp. 146 –61 Hadiatmaja, H. Sarjana dan Kuswa Endah. 2009. Pranata Sosial dalam Masyarakat Jawa . Yogyakarta: CV Grafika Indah Hamdani, 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia Hamzah B.Uno. 2007. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif . Jakarta: PT. Bumi Aksara Handaric, Mihai.2013. Religious Tradition and Human Behaviour. Jurnal Theory, History And Literary Criticism, Vol. IV, no. 2 8 Hansen, E. Ronald. 2000. The Role of Experience in Learning: Giving Menaing and Authenticicity to the Learning Process in Schools. Journal of Technology Education. Vol 11. no. 2. P. 23-32 Herusatoto, Budiono. 2000. Simbolisme dalam Budaya Jawa . Yogyakarta: Hanindita Howard, Alisha A. 1997. “The Effects of Music and P oetry Theraphy on the Treatment of Women and Adolescent with Chemical Addictions” Journal of Poetry Therapy Vol. 11, no 2. Pp. 81-102. abstr Huda, Miftahul. 2013. Cooperative Learning . Yogyakarta: Pustaka Pelajar Husein,Miqdad, 2008. Tuhan Bagai Tertuduh . Jakarta: Gerbang Informasi Press Hutagalung, Inge. 2007. Pengembangan Kepribadian . Jakarta: Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah kementerian Pendidikan Nasional James,William. 1902. The varieties Of Religious Experience . Toronto: Macmilan Co. commit to user 172 Jeffrey. S. Dill.2007. Durkheim an Dewei and Challenge of Contemporarry Moral Education. Journal of Moral Education Vol. 36, No. 2, June 2007, pp. 221-237. Jong, De. 1976. Salah Satu Sikap Hidup Orang Jawa . Yogyakarta Kaelola, Akbar, 2010. Mengenal Tokoh wayang Mahabharata . Jakarta: BIP Kartono, Kartini. 1976. Pengantar Metodologi Research . Bandung: Alumni Keraf, Gorys. 2005. Diksi dan Gaya Bahasa . Jakarta: P.T. Gramedia Klein, Stephen B. 1996. Learning Principles and Applications. Amerika Serikat: McGraw-Hill K olman, L., Chýlová, H., Selby, R. 2012 “An Attempt on New Systematization of work Motivation Theories”, Journal on Efficiency and Responsibility in Education and Science, Vol. 5, No. 2, pp. 92-98 Kumral, Necat. 2013. Semiotic analysis of textual communication in Snow by Julia Alvarez . Journal of Language and Linguistic Studies, Vol. 9 2, pp. 31-44 Lestari, Endang Dwi. 2009. Kawruh Sapala Basa . Klaten: Intan Pariwara Lickona, Thomas. 2013. Pendidikan Karakter: Panduan Lengkap Mendidik Siswa Menjadi Pintar dan Baik . Bandung: Nusa Media ----------------------. 1999. Religion And Character Education. Jurnal phi delta Kappa, vol. 81 ni p21-24 26-27 September Littlewood, Cedric. 2008. Making Mockery: The Peotics of Ancient Satire. American Journal of Philology, vol. 129, No. 3 Lombard, Denys. 2008. Nusa Jawa Silang Budaya . Jakarta: Gramedia Lubis, Mawardi. 2008. Evaluasi Pendidikan Nilai. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Luxemburg, Jan Van. 1986 . Pengantar Ilmu Sastra . Jakarta: P.T. Gramedia Mangunwijaya, Y.B. 1988. Sastra dan Religiositas. Yogyakarta: Kanisius Martin E. Marty and Jonathan Moore. 1998. Education, Religion, and the Common Good. Vol. IV, no.1 Mawardi, Bandung, 2010. Sastra Bergelimang Makna . Surakarta: jagad ABJAD Munandar, Agus Aris. 2004. Karya Sastra Jawa Kuno Yang Diabadikan Pada Relief Candi- Candi Abad Ke-13 — 15 M . Jurnal Makara, Sosial Humaniora, Vol. 8, No. 2, Agustus: 54- 60 commit to user 173 Munir, Shagufta and Aftab, Mariya.2012. Contribution of Value Education towards Human Development in India: Theoretical Concepts. International Journal of Asian Social Science, Vol 2, Iss 12, Pp 2283-2290 Nashir, Haedar. 2013. Pendidikan Karakter berbasis Agama Budaya . Yogyakarta: Multi Presindo Nazarova, Tamara. 1993. Linguistic and Literary Semiotics, Journal Moscow State University Vol. 1 No 1 1-27 Nugroho, Yusro Edy, S.S. 2014. Filosofi Pembelajaran Bahasa Jawa Kurikulum 2013. Semarang: Dinas Pendidikan Jawa Tengah Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Teori Pengkajian Fiksi . Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Palmer, Richard E. 1983. Postmodern Hermeneutics and the Act of reading”. Notrre Dame English Journal Vol. 15, No. 3, Summer Poedjosudarmo, Soepomo, dkk. 1986. Ragam Panggung dalam Bahasa Jawa . Jakarta: PPPB Depdiknas Pradopo, Rachmad Djoko. 1987 . Pengkajian Puisi . Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Purwadi, 1995, Cerita Sena Sinaraya dalam Pendekatan Struktur dan Makna. Yogyakarta: Fakultas Sastra UGM Qadri, Ridha Al . Sapardi dan Tanda: Telaah Semiotik atas Kumpulan Puisi Kolam “dalam Dari Zaman Citra ke Metafiksi bunga rampai telaah sastra DKJ 2010. Jakarta: Gramedia Rohman, Saifur. 2013. Hermeneutik; Panduan ke Arah Desain Penelitian dan Analisis . Yogyakarta: Graha Ilmu. Rosyidi, M. Ikhwan. 2010. Analisys Teks Sastra . Yogyakarta. Graha Ilmu Sangidu, 2004. Penelitian Sastra: Pendekatan, Teori, Metode, Teknik, dan Kiat. Yogyakarta: Unit penerbitan Sastra Asia Barat Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada Santosa, Imam Budhi, 2012. Nasihat Hidup Orang Jawa. Jogjakarta: Diva Press Sartini, Ni Wayan. Tinjauan Teoritik tentang Semiotik . Journal Unair. http:epress.lib.uts.edu.au journalsindex.phpcsrjindex Sasmito, Endro. 1992. Cerita Begawan Senaroda karya R.M. Suwandi dalam Pendekatan Struktur dan Makna. Yogyakarta: Fakultas Sastra UGM Sastroamidjojo, Seno. 1964. Renungan Tentang Pertunjukan Wayang Kulit . Jakarta: Kinta Sayuti, Suminto A. 2002. Berkenalan dengan Puisi. Yogyakarta: Gama Media commit to user 174 Semetsky, Inna. 2009. Meaning and abduction as processstructure:a diagram of reasoning. Cosmos and History: The Journal of Natural and Social Philosophy, vol. 5, no. 2, 2009. Pp.191-209 Simuh. 1988. Mistik Islam Kejawen Raden Ngabehi Ranggawarsita; suatu studi terhadap Serat Wirid Hidayat Jati . Jakarta: UI Press ______ 1995. Sufisme Jawa. Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya Siswanto, Wahyudi. 2008. Pengantar Teori Sastra . Jakarta : PT Grasindo Sobur, Alex. 2013. Semiotik Komunikasi. Bandung: P.T Remaja Rosdakarya Soetarno. 1989. Serat Bimasuci dengan Berbagai Aspeknya . Laporan Penelitian. Surakarta: STSI Surakarta ________ 2011. Makna Pertunjukan Wayang dan Fungsinya dalam Masyarakat Pendukung Wayang . Jurnal Dewa Ruci, Volume 7. No 2. Pp. 300-332 Sudjiman, Panuti ed.. 1990. Kamus Istilah Sastra. Jakarta: UI-Press Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan . Bandung: Alfabeta Sumardjo, Jakob Saini K.M. 1986. Apresiasi Kesusastraan . Jakarta: Gramedia Supadjar, Damardjati. 1993. Nawang Sari . Yogyakarta: Fajar Pustaka Baru Susetya, Wawan. 2007. Baratayudha: Ajaran, Simbolisasi, Filosofi, dan Maknanya bagi Kehidupan Sehari-hari. Yogyakarta: Kreasi Wacana Susilo, M. Joko. 2009. Pembodohan Siswa tersistematis . Yogyakarta: Pinus Sutanto, Jusuf. 2004. Kearifan Kuno di Zaman Modern. Hikmah . Jakarta Selatan Sutopo, H.B. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: Sebelas Maret University Press Utami, Sri Wiryanti Budi. 1999. The Constructivist Theory of Reality in Literary. Letters journals Jurusan Sastra Inggris, Fakultas Sastra, Universitas Kristen Petra Vol. 1, No. 1, December: pp. 16 - 22 Van Zoest, Aart. 1993. Semiotik: Tentang Tanda, Cara Kerjanya dan Apa yang kita Lakukan Dengannya . Jakarta: Yayasan Sumber Agung. Wahyudi, Aris. 2012. Lakon Dewa Ruci Cara Menjadi Jawa . Yogyakarta: Bagaskara Waluyo, Herman J. 1995. Teori dan Apresiasi Puisi . Jakarta: Erlangga Warton, Thomas. 2010. Teori Sastra. Yogyakarta: Jalasutra commit to user 175 Wibowo, Agus. 2013. Pendidikan Karakter Berbasis Sastra . Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Widada, dkk. 2001. Kamus Basa Jawa. Yogyakarta: Kanisius Widayat, Afendy. 1990. Tinjauan Struktur dan Makna Cerita Bima Bungkus Karya Can Cu An. Yogyakarta: Fakultas Sastra UGM Wilcox, Lynn. 2013. Psikologi Kepribadian . Jogjakarta: IRCiSoD Winarni, Retno, 2013. Kajian Sastra . Magelang: Widya Sari Press Yousof, Ghulam-Sarwar.2010. Islamic Elements In Traditional Indonesian And Malay Theatre . Jurnal Kajian Malaysia, Vol. 28, No. 1 Zanker, Graham, 2000. Aristotle‟s and the Painters. American Journal of Philology. Vvolume 121. Number 2 Summer Zoetmulder. 1991. Manunggaling Kawula-Gusti: Pantheisme dan Monisme dalam Sastra Suluk Jawa , di-Indonesiakan oleh Dick Hartoko. Jakarta: Kanisius commit to user LAMPIRAN commit to user 177 Dewaruci, Tan Gun Swi, 1928, 1212 Katalog: Dewaruci, Tan Gun Swi, 1928, 1212 Sambung : - Serie D. No. … DEWAROETJI Harga f . Serat Dewaruci Ini Serat Dewaruci yang sudah dengan tafsir. [Grafik] CETAKAN YANG KE IV Diterbitkan dan didistribusikan oleh: Tan Gun Swi Kedhiri 1928 --- [1] --- Serat Dewaruci commit to user 178 Ini Serat Dewaruci yang sudah dengan tAfsir. [Grafik] CETAKAN YANG KE IV Diterbitkan dan didistribusikan oleh: Tan Gun Swi Kedhiri 1928 --- [ 2] --- Penerbit: TAN KHOEN SWIE – Kediri. [Grafik] Diperlindungi hak pengarang tersebut dalam Stb. 1912 No. 600. fatsal ll. Kitab ini Syah bila ada tanda tangannya si penerbit sebagi dibawah ini: --- [3] --- Pembukaan commit to user 179 Serat Dewaruci. Serat Dewaruci ini didepan dengan tembang Kawi Sekar Ageng, karangan Empu Widayaka di negeri Mamenang ialah di Kadhiri Empu Widayaka adalah Ajisaka, yang mudanya bernama Jaka Sangkala, anak dari AAEmpu Anggajali, ibunya putri di nagari Najran, tanah Arab. Serta Ajisaka tadi muridnya Sang Maolana Usman Ngajid, raja pandita pemuka di negeri Bani Israil Arab. Sedangkan Ajisaka kemudian bersujud kepada para Dewa, tentang pengetahuan kamuksan, atau pengetahuan keunggulan kanuragan sesamanya. Sudah semua dikuasai Ajisaka. Para Dewa yang memiliki kelebihan sudah dimintai ajarannya. Seperti yang disebutkan dalam Serat Ajidarma, juga serat Ajinirmala. Maka Ajisaka pengetahuannya lebih ungguh dibanding sesama empu. Dikatakan dalam serat Panitisastra bahwa ada empu yang bisa mengalahkan pandhita seratus banyaknya, yang sudah selesai dalam pengetahuan, itu barulah sama dengan Empu Widayaka. Maka serat Dewaruci ini, sama-sama memngajarkan kamuksan jaman Dewa-Dewa agama Budha, disenangi oleh para wali karena isinya sesuai sekali dengan ajaran inti agama Islam ilmu Marifat pada dasarnya sesungguhnyua Empu Widayaka mengenai pengetahuan kesempurnaan, yang diikuti di dalam batinnya hanya ajaran Sang Maolana Ngusman Ngajid di Banisrail seperti disebutkan di atas Islam maka layak jika Serat Dewaruci dipelihara para wali. commit to user 180 Sedangkan yang menafsirkan dengan tembang macapat Kangjeng Susuhunan Benang. Juga sudah tersebar di khalayak ramai, malah sudah pernah dicetak tetapi samapai sekarang belum dimaknai. Sekarang sudah berhasil dimaknai dengan lengkap. Berdasar dari serat warni-warni. Yang menafsirkan Mas Ngabei mangunwijaya di Wanagiri Surakarta. Tahun 1922 - 1852. --- [5] --- Sêrat: Dewaruci, dengan tafsir 1. Dhandanggula 1. Beginilah caraku berusaha memantaskan, terhadap kehalusan