Uji Hipotesis Pertama Hasil Uji Hipotesis Penelitian
hipotesis tersebut digunakan analisis regresi sederhana. Berikut merupakan ringkasan hasil pengujian hipotesis ketiga:
Tabel 23. Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis Ketiga Model
Koef � �
�
ℎ �
�
� �
P Ket.
Konstanta 56,136
0,486 0,615
0,379 7,238
1,988 5
Positif Variabel Terikat: Prestasi Belajar Akuntansi
a Persamaan Garis Regresi Berdasarkan tabel di atas, maka persamaan regresi dapat
dinyatakan dalam persamaan regresi berikut: Y = 0,486
+ 56,136 Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi
bernilai positif sebesar 0,486 yang berarti jika nilai Motivasi Belajar
naik satu satuan maka Prestasi Belajar Akuntansi Y naik sebesar 0,486.
b Koefisien Korelasi Hasil
analisis regresi
sederhana dengan
satu prediktor
menunjukkan koefisien korelasi � sebesar 0,615, koefisien
korelasi tersebut bernilai positif, sehingga Motivasi Belajar berpengaruh positif terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa semakin tinggi Motivasi Belajar maka semakin tinggi pula Prestasi Belajar Akuntansi.
c Koefisien Determinasi Hasil
analisis regresi
sederhana dengan
satu prediktor
menunjukkan koefisien determinasi �
0,379, hal ini berarti bahwa Motivasi Belajar mampu mempengaruhi 37,9 perubahan
pada Prestasi Belajar Akuntansi. Hal ini menunjukkan masih ada 62,1 faktor atau variabel lain yang kemungkinan berpengaruh
terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. d Menolak atau menerima hipotesis dengan uji t
Uji t digunakan untuk menolak atau menerima hipotesis. Hipotesis yang diuji adalah terdapat Pengaruh Positif Motivasi Belajar
terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Kelas XI SMA N 1 Depok Tahun Ajaran 20162017. Berdasarkan uji t diperoleh
�
ℎ �
sebesar 7,238, maka hipotesis terdapat Pengaruh Positif Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Kelas XI SMA N 1
Depok Tahun Ajaran 20162017 dapat diterima.