sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa semua variabel bebas terhadap variabel terikat memiliki hubungan yang linear.
2. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas merupakan bentuk pengujian untuk asumsi analisis regresi berganda dalam menguji hipotesis keempat.
Asumsi multikolinieritas menyatakan variabel bebas harus terbebas dari gejala multikolinieritas, sehingga hubungan antar variabel
bebas dengan variabel terikatnya tidak terganggu. Ada tidaknya multikolineraitas dapat ditentukan dengan nilai tolerance
ɑ dan variance inflation factor VIF. Variabel bebas mengalami
multikolinearitas jika ɑ hitung ɑ dan VIF hitung VIF dan
sebaliknya. Hasil uji multikolinearitas secara ringkas disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 20. Rangkuman Hasil Uji Multikolinieritas Variabel
Collinearity Statistics Kesimpulan
Tolerance VIF
0,568 1,761
Tidak terjadi multikolinieritas
0,394 2,539
0,405 2,471
Sumber: Data Primer yang telah diolah Jika menggunakan alphatolerance = 10 atau 0,10, maka
VIF = 10. Tabel di atas menunjukkan bahwa besar VIF hitung VIF = 1,761, VIF
= 2,539 dan VIF = 2,471 VIF = 10 dan
tolerance variabel bebas 0,568 = 56,8, 0,394 = 39,4, dan 0,405 = 40,5 di atas 10, dapat disimpulkan bahwa antar
variabel bebas tidak terjadi multikolinearitas.
D. Hasil Uji Hipotesis Penelitian
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik analisis regresi sederhana untuk hipotesis pertama,
kedua dan ketiga. Sedangkan untuk menguji hipotesis keempat digunakan teknik analisis regresi ganda dengan tiga prediktor. Hasil pengujian
hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Uji Hipotesis Pertama
Hipotesis pertama yang diuji dalam penelitian ini adalah terdapat Pengaruh Positif Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi
Belajar Akuntansi Kelas XI SMA N 1 Depok Tahun Ajaran 20162017. Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan analisis
regresi sederhana. Berikut merupakan ringkasan hasil pengujian hipotesis pertama:
Tabel 21. Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis Pertama Model
Koef �
1
�
1
�
ℎ �
�
� �
P Ket.
Konstanta 60,162
0,439 0,566
0,321 6,371
1,988 5
Positif Variabel Terikat: Prestasi Belajar Akuntansi
a Persamaan Garis Regresi Berdasarkan tabel di atas, maka persamaan regresi dapat
dinyatakan dalam persamaan regresi berikut: Y = 0,439
+ 60,162 Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi
bernilai positif sebesar 0,439 yang berarti jika nilai Perhatian
Orang Tua naik satu satuan maka Prestasi Belajar Akuntansi
Y naik sebesar 0,439. b Koefisien Korelasi
Hasil analisis
regresi sederhana
dengan satu
prediktor menunjukkan koefisien korelasi
�
1
sebesar 0,566, koefisien korelasi tersebut bernilai positif, sehingga Perhatian Orang Tua
berpengaruh positif terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa semakin tinggi Perhatian Orang
Tua maka semakin tinggi pula Prestasi Belajar Akuntansi. c Koefisien Determinasi
Hasil analisis
regresi sederhana
dengan satu
prediktor menunjukkan koefisien determinasi
�
1
0,321, hal ini berarti bahwa Perhatian Orang Tua mampu mempengaruhi 32,1
perubahan pada Prestasi Belajar Akuntansi. Hal ini menunjukkan masih ada 67,9 faktor atau variabel lain yang kemungkinan
berpengaruh terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. d Menolak atau menerima hipotesis dengan uji t
Uji t digunakan untuk menolak atau menerima hipotesis. Hipotesis yang diuji adalah terdapat Pengaruh Positif Perhatian Orang Tua
terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Kelas XI SMA N 1 Depok Tahun Ajaran 20162017. Berdasarkan uji t diperoleh
�
ℎ �
sebesar 6,371, maka hipotesis terdapat Pengaruh Positif Perhatian
Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Kelas XI SMA N 1 Depok Tahun Ajaran 20162017 dapat diterima.
2. Uji Hipotesis Kedua
Hipotesis kedua yang diuji dalam penelitian ini adalah terdapat Pengaruh Positif Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi
Kelas XI SMA N 1 Depok Tahun Ajaran 20162017. Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan analisis regresi sederhana. Berikut
merupakan ringkasan hasil pengujian hipotesis kedua: Tabel 22. Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis Kedua
Model Koef
� � �
ℎ �
�
� �
P Ket.
Konstanta 58,892
0,669 0,613
0,375 7,189
1,988 5
Positif Variabel Terikat: Prestasi Belajar Akuntansi
a Persamaan Garis Regresi Berdasarkan tabel di atas, maka persamaan regresi dapat
dinyatakan dalam persamaan regresi berikut: Y = 0,669
+ 58,892 Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi
bernilai positif sebesar 0,669 yang berarti jika nilai Disiplin Belajar naik satu satuan maka Prestasi Belajar Akuntansi Y naik
sebesar 0,669. b Koefisien Korelasi
Hasil analisis
regresi sederhana
dengan satu
prediktor menunjukkan koefisien korelasi
� sebesar 0,613, koefisien