35,556 �
� �
2,696. Penelitian ini menunjukkan besarnya Sumbangan Relatif dari variabel Motivasi Belajar 27,1, variabel
Disiplin Belajar 44,5 dan variabel Lingkungan Sekolah 28,5, sedangkan total Sumbangan Efektif yaitu 50,6. Penelitian yang telah
dilaksanakan oleh Afida Salsabila dengan penelitian ini memiliki persamaan yakni sama-sama menggunakan variabel terikat Prestasi
Belajar dan memiliki 2 variabel bebas yang sama yakni Motivasi Belajar dan Disiplin Belajar. Perbedaannya pada penelitian Afida
Salsabila terletak pada mata pelajaran Akuntansi Perusahaan Dagang. Perbedaan lain terletak pada subjek, tempat dan waktu pelaksanaan
penelitian.
C. Kerangka Berpikir
Dari kajian teori dan penelitian yang relevan di atas, maka dalam penelitian ini digunakan kerangka berfikir sebagai berikut:
1. Pengaruh Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Perhatian dalam belajar yang diberikan oleh orang tua sangat
berpengaruh terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. Perhatian Orang Tua adalah usaha yang dilakukan oleh orang tua yang terpusat pada anak
dalam memberikan teladan dan arahan yang akan berdampak positif pada pendidikan anak. Perhatian Orang Tua yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah memberi kebebasan anak, memberi penghargaan atau hukuman, memberi contoh yang baik kepada anak, dan membantu
mengatasi kesulitan belajar yang dihadapi anak. Dengan tingginya Perhatian Orang Tua, maka siswa akan lebih memperhatikan prestasi
belajarnya. Sebaliknya jika Perhatian Orang Tua kurang maka siswa akan acuh terhadap prestasi belajarnya. Perhatian Orang Tua
merupakan hal yang sangat penting karena perkembangan kepribadian dan pendidikan anak berasal dari perhatian orangtuanya.
2. Pengaruh Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Disiplin mempunyai makna yang berbeda-beda, oleh karena itu
disiplin mempunyai berbagai macam pengertian. Disiplin Belajar bertujuan untuk mengembangkan diri agar dapat berperilaku tertib
dalam belajar. Disiplin Belajar akan membuat siswa untuk tepat waktu dalam belajar, menyelesaikan tugas tepat waktu, patuh pada peraturan
sekolah, tidak malas belajar, tidak menyuruh orang lain bekerja untuk diri sendiri, tidak suka berbohong, tidak menyontek saat ulangan, tidak
mengganggu orang lain belajar. Disiplin
Belajar merupakan
salah satu
faktor yang
mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi. Adanya pengaruh tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi Disiplin Belajar akan semakin
tinggi Prestasi Belajar Akuntansi yang diperoleh, sebaliknya apabila Disiplin Belajar kurang maka akan semakin rendah Prestasi Belajar
Akuntansi yang dicapai. 3. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi
Motivasi Belajar adalah daya penggerak atau pendorong untuk belajar terhadap suatu tujuan atau cita-cita yang bisa berasal dari dalam
diri siswa maupun dari luar. Dengan adanya motivasi, maka siswa akan terdorong untuk belajar mencapai sasaran dan tujuannya karena
yakin dan sadar akan kebaikan, kepentingan dan manfaatnya. Motivasi Belajar sangat penting karena dapat menggerakkan perilaku siswa ke
arah yang positif sehingga mampu menghadapi segala tuntutan, kesulitan serta menanggung resiko dalam pembelajaran.
Siswa yang tidak memiliki motivasi dalam belajar akuntansi tentunya apapun yang akan disampaikan dan diajarkan oleh guru akan
sulit dipahami oleh siswa. Berdasarkan penjelasan tersebut maka dapat dikatakan bahwa seseorang yang Motivasi Belajar akuntansinya rendah
tentunya akan menyebabkan rendahnya Prestasi Belajar Akuntansi yang akan diraih, sebaliknya jika seseorang memiliki Motivasi Belajar
akuntansi yang tinggi maka Prestasi Belajar Akuntansi akan tinggi. 4. Pengaruh Perhatian Orang Tua, Disiplin Belajar, dan Motivasi Belajar
secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Prestasi Belajar Akuntansi dipengaruhi oleh beberapa faktor,
yakni faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal atau faktor yang berasal dari dalam diri siswa yakni Disiplin Belajar dan Motivasi
Belajar, sedangkan faktor eksternalnya merupakan Perhatian Orang Tua. Semakin tinggi Perhatian Orang Tua terhadap pendidikan anak
maka akan semakin baik pula prestasi belajarnya, sebaliknya jika
semakin rendah Perhatian Orang Tua terhadap pendidikan anak maka hasil atau Prestasi Belajar Akuntansi yang dicapai juga semakin
rendah. Demikian juga dengan Disiplin Belajar yang tinggi dan teratur akan mencapai Prestasi Belajar pada Mata Pelajaran Akuntansi yang
tinggi, sebaliknya apabila Disiplin Belajar yang rendah maka Prestasi Belajar pun juga rendah. Sama halnya dengan Motivasi Belajar,
apabila individu memiliki motivasi belajar tinggi maka akan semakin mudah dalam mencapai Prestasi Belajar Akuntansi yang
maksimal. Jadi ketiga faktor tersebut saling mendukung dan terkait untuk
mencapai tujuan yaitu tercapainya Prestasi Belajar Akuntansi yang tinggi. Dalam penelitian ini terdapat empat variabel yaitu:
a Variabel bebas meliputi Perhatian Orang Tua , Disiplin Belajar
, dan Motivasi Belajar b Variabel terikat yaitu Prestasi Belajar Akuntansi Y
D. Paradigma Penelitian
Gambar 1. Paradigma Penelitian Keterangan:
: Perhatian Orang Tua X
1
X
2
X
3
Y
: Disiplin Belajar : Motivasi Belajar
: Prestasi Belajar Akuntansi
E. Hipotesis Penelitian
1. Terdapat pengaruh positif Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Kelas XI SMA N 1 Depok Tahun Ajaran
20162017. 2. Terdapat pengaruh positif Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar
Akuntansi Kelas XI SMA N 1 Depok Tahun Ajaran 20162017. 3. Terdapat pengaruh positif Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar
Akuntansi Kelas XI SMA N 1 Depok Tahun Ajaran 20162017. 4. Terdapat pengaruh positif Perhatian Orang Tua, Disiplin Belajar,
Motivasi Belajar secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Kelas XI SMA N 1 Depok Tahun Ajaran 20162017.