Dinamika Keluarga Subjek GA

131

A. Pembahasan Kasus I Subjek GA

1. Dinamika Keluarga Subjek GA

a. Subjek GA dengan ibunya 1 Pada saat balita, kebersamaan subjek dengan ibunya sangat terbatas. Namun begitu, subjek menyusu ibunya selama hampir lima tahun. 2 Selama satu tahun pertama, subjek minta digendong sepanjang malam. 3 Subjek banyak maunya dan menangis jika permintaannya tidak dituruti. 4 Bila subjek sudah menangis, terkadang ibu langsung memenuhi kebutuhan subjek. Namun, terkadang ibu membiarkannya menangis dan bahkan memarahi, mencubit, serta memukulnya. 5 Subjek berani membantah, menyangkal, dan melawan pendapat ibunya. 6 Subjek cenderung kurang percaya terhadap nasehat dan saran dari ibunya. 7 Subjek lebih dekat dengan ibu dari pada dengan bapak. Apabila ada keinginan, subjek selalu menyampaikannya kepada ibu. 8 Subjek mempersepsikan ibunya rajin, menyayangi anak, pengetahuannya luas, tetapi cerewet. 9 Subjek sering berbeda pendapat dan berkonflik dengan ibunya. Bahkan, beberapa hari sebelum mengalami gangguan, subjek bertengkar dan didiamkan oleh ibunya. 10 Pada saat fase aktif gejala, subjek benci dan memusuhi ibu dan adiknya. 11 Sekarang hubungan subjek dengan ibunya sudah membaik. 12 Subjek berkeinginan untuk meniru ibunya, menjadi seorang guru. 132 Kesimpulan : Hubungan subjek dengan ibunya, sejak kanak-kanak hingga remaja selalu diwarnai dengan konflik. Hubungan yang terjalin cenderung tidak konsisten dan ambivalen. Terkadang memuaskan namun terkadang menyakitkan. b. Subjek GA dengan bapaknya 1 Selama satu tahun pertama, bapak kurang dekat dengan subjek. 2 Ketika memasuki usia remaja, bapak menilai diri subjek cenderung kurang matang dan masih kekanak-kanakan. 3 Bapak memegang kendali keluarga dan menentukan keputusan keluarga. 4 Subjek cenderung takut dan segan kepada bapaknya. 5 Bapak akan marah dan sering memukul subjek, bila dirinya membantah dan tindakannya sudah di luar batas. 6 Subjek mempersepsikan bapaknya disiplin, bertanggung jawab, dan pandai mencari nafkah. 7 Bapak mengekang anak-anaknya untuk membentuk perilaku disiplin. 8 Bapak bersikap tegas dan keras terhadap anak dalam menanamkan nilai- nilai agama. 9 Anak harus mengikuti kemauan orang tua dan kurang membebaskan keinginan dan pendapat dari anak. 10 Subjek ingin didahulukan dalam setiap pemenuhan kebutuhannya. 11 Bapak memberikan banyak tuntutan kepada subjek, sebagai anak pertama. 133 Kesimpulan : Subjek cenderung takut dan segan terhadap bapaknya. Bapak subjek cenderung tegas dan keras untuk membentuk perilaku disiplin dan menanamkan nilai kepada anaknya. c. Subjek GA dengan adiknya 1 Pada saat kecil, subjek sering berebutan mainan dengan adik 2 Subjek sering menggoda adik dan bertengkar dengannya 3 Subjek tidak mau bermain bersama dengan adik 4 Subjek selalu ingin didahulukan dalam setiap pemenuhan kebutuhannya dari pada adiknya 5 Subjek akan marah kepada adiknya jika tidak menuruti permintaannya 6 Subjek tidak ingin mengalah terus terhadap adiknya Kesimpulan : Subjek cenderung mendominasi dan tidak ingin mengalah kepada adiknya e. Ibu subjek dengan bapak subjek 1 Ibu hanya mengikuti keinginan dan keputusan bapak. 2 Ibu sering mengingatkan bapak untuk tidak terlalu keras terhadap anak. 3 Terkadang bapak dan ibu bertengkar di depan anak, kemudian saling diam. Kesimpulan : Kedudukan ibu lebih rendah dari pada bapak. Ibu hanya mengikuti semua keputusan bapak. Namun, terkadang ibu berbeda pendapat dengan bapak. 134 f. Suasana hubungan keluarga secara umum 1 Suasana hubungan keluarga biasa, terkadang bercanda atau bertengkar. 2 Hubungan orang tua dengan anak semua dianggap sama, tidak ada yang jauh atau dekat, dan lebih didahulukan. 3 Keluarga sering berkumpul dan bercengkerama bersama pada malam hari. 4 Orang tua membebaskan subjek untuk bergaul dengan lingkungan masyarakat dan teman sekolahnya. Kesimpulan : Keluarga sering bercengkerama dan bercanda, tetapi terkadang juga terjadi pertengkaran. g. Di luar lingkungan keluarga 1 Pada saat balita, subjek banyak diasuh oleh kakek dan neneknya. Oleh karena itu, subjek menjadi lebih dekat dengan mereka. 2 Subjek lebih sering mencurahkan perasaan dan bercerita tentang segala permasalahannya kepada Bu Dhe dan sepupunya, dari pada kepada ibunya. 3 Subjek memiliki banyak teman untuk bergaul. Subjek sering mengikuti kegiatan berkelompok baik di masyarakat maupun di sekolah. 4 Dalam bergaul, subjek cenderung berani, keras kepala, suka mendominasi, cenderung menuntut, dan kurang mampu mengendalikan dorongan. Kesimpulan : Subjek lebih banyak mendapatkan kenyamanan dan kebebasan untuk mengekspresikan diri di luar lingkungan keluarga. 135 Lingkungan keluarga Lingkungan masyarakat Keterangan : : hubungan yang cenderung erat dan hangat : hubungan yang cenderung renggang dan dingin : hubungan yang diwarnai agresi satu arah : hubungan yang diwarnai agresi dua arah : tebal atau tipisnya garis menunjukkan kualitas keeratan hubungan : besar atau kecilnya anak panah menunjukkan tingkatan agresi Gambar 7. Dinamika Keluarga Kasus I Subjek GA Ibu Subjek RSD Bapak Subjek Subjek GA Adik Subjek DW Adik Subjek BGS Teman Sekolah 136

2. Kecenderungan Intrapsikis Subjek GA