Masa Kanak-Kanak dan Menjelang Remaja

107

B. Deskripsi Analisis Kasus II Subjek RK 1. Latar Belakang Keluarga Subjek

Subjek kasus kedua adalah RK, berusia 18 tahun. Remaja perempuan ini telah menyelesaikan sekolahnya setingkat SMP, tiga tahun lalu. Sejak itu, subjek hanya tinggal di rumah dan bekerja di pabrik sarang burung walet dan industri rumah pembuatan kasur. Subjek beragama Islam dan berasal dari keluarga suku Jawa. Subjek tinggal bersama dengan keluarga Pak Dhenya. Pak Dhe subjek KRM berusia 57 tahun. Bu Dhe Subjek MY berusia 50 tahun. Pak Dhe subjek mempunyai 3 orang anak perempuan. Ibu subjek LSY berusia 48 tahun. Ibu subjek telah bercerai dengan suaminya, pada saat subjek masih di dalam kandungan. Jadi subjek adalah anak tunggal. Ibu subjek hanya seorang ibu rumah tangga. Oleh karena itu, perekonomian keluarga lebih banyak ditopang oleh Pak Dhe. Tingkat sosial ekonomi keluarga, diperkirakan menegah ke bawah. Tingkat pendidikan keluarga relatif rendah. Karena Pak Dhe dan Bu Dhe hanya lulus sekolah dasar. Sedangkan ibu tidak sekolah, karena mengalami bisu dan tuli.

2. Masa Kanak-Kanak dan Menjelang Remaja

a. Saat balita, subjek lebih dekat dengan nenek Kondisi ibu yang tidak bisa berbicara dan mendengar, serta telah bercerai dengan bapak kandung sebelum subjek lahir, membuat subjek merasa kurang bahagia. Oleh karena itu, sejak kecil subjek diasuh oleh neneknya. Seperti pernyataan Bu Dhe subjek : “Dulu waktu kecil dia dirawat dengan simbah, karena keadaan mamaknya seperti itu. Setelah simbahnya meninggal, dia dirawat sama mamaknya sendiri. Saya ikut membantu juga”. 108 Nenek sangat sayang kepada subjek. Pak Dhe subjek menyatakan, “Dulu simbahnya itu gemati kalau sama dia”. Sehingga, ketika nenek meninggal dan subjek berusia lima tahun, subjek tampak sedih dan menangis. Seperti pernyataan Bu Dhe subjek, “Masih kecil kok, dia itu masih TK. Mungkin lima tahunan. Ya, pasti karena yang merawat sejak bayi itu simbahnya itu, dia nangis”. b. Subjek bekerja setelah lulus dari sekolah Subjek telah lulus dari sebuah Madrasah Tsanawiah, tiga tahun yang lalu. Prestasi sekolah subjek cenderung baik. Seperti pernyataan Pak dhe subjek : “Sekolah dia baik, lumayanlah dia dapat rangking. Dia lumayan kalau tentang pelajaran di sekolah. Minimal dia rangking sepuluh besar”. Sekarang subjek hanya di rumah saja, bekerja di pabrik sarang burung walet dan industri rumah pembuatan kasur. Seperti pernyataan subjek sendiri : “Di pabrik sarang burung walet. Di sana membersihkan sarang burung, nyabutin bulu-bulu di sarangnya itu. Biasanya dari pagi sampai sore, baru pulang. Kadang-kadang kerja bikin kasur. Menjahit kasur dari kapok randu”. c. Subjek cenderung pendiam dan sering memendam masalah Subjek adalah seorang anak yang pendiam. Oleh karena itu, apabila dirinya mengalami masalah, cenderung dipendam dan tidak diceritakan kepada siapapun. Selain itu, subjek sering melamun dan menangis sendiri di dalam kamar, apabila dirinya merasa tertekan. Keadaan ini dinyatakan oleh Bu Dhe subjek, “Dia memang anak yang tipenya pendiam. Kalau ada apa-apa tidak mau cerita”. Subjek sendiri juga menyatakan, “Sering nangis di kamar sendirian, kalau sedih”. 109

3. Masa Remaja Menjelang Gangguan