Observasi Dokumen SKRIPSI HENDY M2A002041

71 Proses perekaman dilakukan oleh peneliti, setelah mendapatkan ijin dari subjek kasus atau subjek partisipan yang diwawancarai. Selanjutnya peneliti membuat transkrip wawancara, berupa tulisan lengkap yang berisi tentang salinan rekaman suara dari pernyataan subjek dan para informan.

2. Observasi

Selain menggunakan metode wawancara, peneliti menggunakan metode observasi untuk melakukan triangulasi di lapangan penelitian. Wiramihardja 2004, h. 79 menyatakan bahwa dengan melakukan observasi, peneliti dapat melakukan serangkaian asesmen terhadap pengaruh resiprokal dari tindakan seseorang di dalam konteks lingkungannya. Pada penelitian ini, peneliti akan lebih menekankan observasi kepada subjek penelitian untuk mendapatkan informasi yang lebih banyak tentang penampilan dan perilaku subjek. Keuntungan menggunakan metode observasi dalam sebuah penelitian kualitatif adalah dapat melihat secara langsung dan mendapatkan informasi yang murni tentang subjek penelitian. Selain itu, observasi dalam penelitian ini juga ditujukan untuk membahas mengenai lingkungan tempat tinggal, keadaan sosial dan ekonomi keluarga, penampilan fisik, perilaku, dan cara bertutur subjek penelitian. Metode observasi yang digunakan pada penelitian ini lebih bersifat empiris, bukan interpretatif.

3. Dokumen

Untuk mendukung kelengkapan informasi dari lapangan penelitian, peneliti berusaha untuk mencari beberapa dokumen penting yang terkait dengan kondisi subjek kasus. Dokumen tersebut berupa diagnosis dan rekaman medik subjek 72 kasus dari Psikiater yang menanganinya, untuk mengetahui perjalanan gangguan dan status mentalnya secara keseluruhan. Selain itu, untuk memperkaya informasi penelitian dan sekaligus mengetahui kecenderungan kepribadian subjek kasus, peneliti juga menggunakan hasil pemeriksaan psikologis dengan menggunakan tes-tes proyektif, antara lain : draw a person test DAP test, BAUM test, house tree person test HTP test, dan Forer Sentence Completion Test FSCT. Adapun metode pengumpulan informasi pada penelitian ini, dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel 1. Metode Pengumpulan Informasi Penelitian SUMBER INFORMASI WAWANCARA OBSERVASI DOKUMEN Subjek kasus Ya Ya Ya Bapak Ya Ya - Ibu Ya Ya - Paman Ya Ya - Pak Dhe Ya Ya - Bu Dhe Ya Ya - Subjek partisipan Teman Ya Ya - 73

D. Analisis Informasi

Setelah peneliti turun ke lapangan penelitian untuk melakukan pengumpulan informasi tentang kasus yang diteliti, maka langkah selanjutnya adalah melakukan analisis informasi. Model analisis informasi pada penelitian kualitatif bergerak secara induktif dari khusus ke umum. Analisis ini diawali dengan mempelajari informasi-informasi penelitian yang bersifat parsial, kemudian disaring dan dikelompok-kelompokkan menjadi sebuah rangkaian informasi penelitian yang sistematis dan menyeluruh tentang kasus yang diteliti. Untuk melakukan analisis informasi, peneliti melakukan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Mengatur Informasi yang Sudah Dikumpulkan