4. Sekolah Menengah Pertama SMP Nahdlatul Wathan Jakarta a. Latar Belakang
SMP Nahdlatul Wathan Jakarta yang beralamatkan di Jalan Raya Penggilingan Cakung Jakarta Timur. Sekolah ini berdiri diatas lahan seluas 4000
m2 dengan gedung yang cukup sederhana, terdapat tujuh ruang kelas dengan empat rombongan belajar, ruang kepala sekolah, ruang guru, laboratorium,
perpustakaan serta UKS. Sekolah tidak memiliki ruang serba guna dan mereka biasa menggunakan ruang kelas bila ada kegiatan khusus.
Walau baru berdiri sekitar tahun 1998 namun jumlah meja, kursi, papan tulis dan sebagainya cukup memadai, dan cukup terpelihara dengan baik. Halaman
sekolah cukup luas dan terpelihara, namun sangat disayangkan bahwa pagar halaman sekolah sidah rusak dan belum di perbaiki, sehingga cukup mengganggu
keamanan dan kenyamanan belajar mengajar. Kantin sekolah juga belum ada. Pelaksanan pembelajaran disekolah ini cukup baik sebab disamping sebagian
besar para gurunya memenuhi kwalifikasi Sudah berijasah S.1, mereka juga selalu mencoba untuk memenuhi standar untuk setiap mata pelajaran. Para guru
melaksanakan tugas dengan serius dan mereka juga mencoba mengembangkan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan. Mereka mengembangkan silabus dan
RPP, hanya saja sebagian besar masih bersifat “mengambil dari pihak lain” copy and paste demi kemudahan sehingga tak banyak yang mereka buat sendiri
10
. Secara umum pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah ini cukup baik
sebab ada beberapa guru yang telah menggunakan pendekatan PAKEMCTL dalam melaksanakan tugasnya. Mereka juga telah membuat silabus sesuai dengan
standar yang ditentukan untuk membantu peserta didik mencapai standar kelulusan. Sebagian besar guru mempunyai perencanaan penilaian peserta didik
namun belum memberikan feed back hasil penilaian pada peserta didik. Mereka menganggap bahwa pnilaian adalah hak guru dan tidak perlu memberitahu peserta
didik dan orangtua mereka.
10
Badri HS, “Menejemen Berbasis Sekolah MBS dalam Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan Pada SMP Nahdlatul Wathan JakartaTimur, Tesis Pascasarjana Universitas Islam At
Tahiriyah Jakarta, Jakarta: Universitas Islam At Tahiriyah Jakarta, 2011, h. 92.
Hanya sebagain kecil guru yang sudah membuat KKM tetapi belum menyampaikan informasi kepada peserta didik mengenai KKM termasuk apa
yang di persyaratkan untuk penguasaan minimum. Para guru juga tidak melibatkan orang tua dalam penilaian para peserta didik termasuk kurang
memberikan masukan hasil penilaian peserta didik pada orang tua sehingga peningkatan belajar mereka hanya tergantung pada guru di sekolah saja tanpa
masukan dari orang tua
11
.
b. Visi Misi dan Tujuan
1 Visi Unggul dalam dasar-dasar IPTEK yang berpijak pada IMTAQ dan Akhlakul
Karimah 2 Misi
a Berprestasi dalam perolehan nilai-nilai akademik
b Berprestasi dalam kegiatan non akademik ekstrakulikuler
c Aktif dan dinamis dalam kegiatan keagamaan
d Bertanggungjawab dalam sikap dan prilaku
e Aktif dalam membangun bangsa
3. Tujuan a
Menciptakan lulusan yang memiliki dasar-dasar ilmu pengetahuan dalam teknologi IPTEK.
b Menciptakan lulusan yang memiliki pengetahuan dasar-dasar Bahasa Arab
dan Inggris baik lisan maupun tulisan. c
Menciptakan lulusan yang terampil dalam bidang teknologi dan komunikasi.
d Menciptakan lulusan yang mampu memegang teguh iman dan taqwa
IMTAQ. e
Menciptakan hubungan harmonis warga sekolah dengan warga lingkungan sekilah guna perkembangan atau kemajuan sekolah.
f Berusaha untuk mendapatkan juara umum loketa atau perlombaan lainnya.
11
Badri HS, “Menejemen Berbasis Sekolah…, h. 92.