S.Pd 11 - 11- 1965
2009 14.
Abdul Rahim, S.Pdi
Praya 14 - 09
– 1987 L
13 - 07 - 2009
Guru S.1
Qira’ah
Tabel di atas mejelaskan tentang jumlah guru yang berada di SMP Nahdlatul Wathan Jakarta. Jumlah keseluruhan guru yang terdaftar adalah sebanyak 14
orang terdiri dari, 1 Kepala Sekolah, 1 Wakil Kepala Sekolah, 1 guru Aqidah Akhlaq, 1 guru Ilmu Pendidikan Sosial , 1 guru Matematika, 2 guru Bahasa
Indonesia, 1 guru Pendidikan Lingkungan dan Kebudayaan Jakarta, 1 guru Seni Budaya, 1 guru Bahasa Inggris, 1 guru Ilmu Pendidikan Alam, 1 guru Pendidikan
Jasmani dan Kesehatan, 1 guru Pendidikan Kewarganegaraan, 1 guru Bahasa Arab, 1 guru Qiro’ah, 1 guru Tekhnik Informatika, 1 guru Pendidikan Agama
Islam, 1 guru TU dan 1 guru Ke-NW-an.
d. Tabel Jumlah Siswa SMP 2011-2012
13
No. Kelas
Laki-Laki Perempuan
Jumlah
1. VII A SMP
22 10
32 2.
VII B SMP 24
9 33
3. VII C SMP
23 9
32 4.
VIII A SMP 15
8 23
5. VIII B SMP
15 7
22 6.
IX SMP 9
12 21
7. IX SMP
11 8
19
Jumlah 119
63 182
Tabel di atas menggambarkan jumlah peserta didik yang berada di SMP Nahdlatul Wathan Jakarta dari kelas VII sanpai dengan kelas IX. Kelas VII A
berjumlah 32 peserta didik, terdiri dari 22 peserta didik laki-laki dan 10 peserta didik perempuan. Kelas VII B berjumlah 33 peserta didik, terdiri dari 24 peserta
didik laki-laki dan 9 peserta didik perempuan. Kelas VII C berjumlah 32 peserta didik, terdiri dari 23 peserta didik laki-laki dan 9 peserta didik perempuan. Kelas
VIII A berjumlah 23 peserta didik, terdiri dari 15 peserta didi laki-laki dan 8 peserta didik perempuan. Kelas VIII B berjumlah 22 peserta didik, terdiri dari 15
13
Documet SMP Nahdlatul Wathan Jakarta Tahun 2012.
peserta didik laki-laki dan 7 peserta didik perempuan. Kelas IX A berjumlah 21 peserta didik, terdiri dari 9 peserta didik laki-laki dan 12 peserta didik perempuan.
Kelas IX B berjumlah 19 peserta didik, terdiri dari 11 peserta didik laki-laki dan 8 peserta didik perempuan. Jumlah keseluruhan peserta didik di SMP Nahdlatul
Wathan Jakarta adalah 182 terdiri dari 119 peserta didik laki-laki dan 63 peserta didik perempuan.
5. Sekolah Menengah Atas SMA Nahdlatul Wathan Jakarta
SMA Nahdlatul Wathan yang berdiri tahun 2002, sebagaimana lembaga pendidikan lainnya adalah salah satu lembaga pendidikan yang tetap mengemban
amanat Undang-Undang Dasar 1945 mengenai pendidikan yang bermuara pada tujuan filosofis nasional yang bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa. Selaras
dengan itu, Undang-Undang Dasar 1945 merefleksikannya dengan suatu kerangka dasar bahwa “Setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan bermutu” .
Tujuan awal pendirian SMA Nahdlatul Wathan ini adalah untuk menampung para santri Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan yang lulus dari SMP Nahddlatul
Wathan. Dengan tujuan dan harapan bahwa para santri tersebut tidak terpengaruh oleh lingkungan yang terdapat di luar Pondok Pesantren, seperti yang telah
banyak di ketahui bahwa pergaulan di Jakarta sangat memprihatinkan, pelajar bolos sekolah, pergaulan bebas, dan tawuran. Untuk mencegah hal-hal demikian
dan kekhawatiran para pengasuh dan para asatiz Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan dapat terhindarkan serta dalam mendidik para santri Pondik Pesantren
berjalan dengan harapan kedua orang tua mereka yang menitipkan anaknya di Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan.
Seiring berjalannya waktu SMA Nahdlatul Wathan juga sebagai sarana alternatif bagi para siswa-siswi lulusan SMP Nahdlatul Wathan dan juga SMP dan
MTs di lingkungan sekitar yang tidak bisa masuk di sekolah Negeri. Selang hanya 4 tahun sejak pendiriannya SMA Nahdlatul Wathan diakui statusnya
sebagai sekolah yang berhak menyandang status ’disamakan’ dengan Akreditasi B dan berhak menyelenggarakan Ujian Nasional sendiri.
Dengan semangat dan kerja keras para guru di SMA Nahdlatul Wathan, sekolah inipun makin diakui dan diperhitungkan keberadaannya di tengah-tengah