peserta didik laki-laki dan 7 peserta didik perempuan. Kelas IX A berjumlah 21 peserta didik, terdiri dari 9 peserta didik laki-laki dan 12 peserta didik perempuan.
Kelas IX B berjumlah 19 peserta didik, terdiri dari 11 peserta didik laki-laki dan 8 peserta didik perempuan. Jumlah keseluruhan peserta didik di SMP Nahdlatul
Wathan Jakarta adalah 182 terdiri dari 119 peserta didik laki-laki dan 63 peserta didik perempuan.
5. Sekolah Menengah Atas SMA Nahdlatul Wathan Jakarta
SMA Nahdlatul Wathan yang berdiri tahun 2002, sebagaimana lembaga pendidikan lainnya adalah salah satu lembaga pendidikan yang tetap mengemban
amanat Undang-Undang Dasar 1945 mengenai pendidikan yang bermuara pada tujuan filosofis nasional yang bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa. Selaras
dengan itu, Undang-Undang Dasar 1945 merefleksikannya dengan suatu kerangka dasar bahwa “Setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan bermutu” .
Tujuan awal pendirian SMA Nahdlatul Wathan ini adalah untuk menampung para santri Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan yang lulus dari SMP Nahddlatul
Wathan. Dengan tujuan dan harapan bahwa para santri tersebut tidak terpengaruh oleh lingkungan yang terdapat di luar Pondok Pesantren, seperti yang telah
banyak di ketahui bahwa pergaulan di Jakarta sangat memprihatinkan, pelajar bolos sekolah, pergaulan bebas, dan tawuran. Untuk mencegah hal-hal demikian
dan kekhawatiran para pengasuh dan para asatiz Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan dapat terhindarkan serta dalam mendidik para santri Pondik Pesantren
berjalan dengan harapan kedua orang tua mereka yang menitipkan anaknya di Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan.
Seiring berjalannya waktu SMA Nahdlatul Wathan juga sebagai sarana alternatif bagi para siswa-siswi lulusan SMP Nahdlatul Wathan dan juga SMP dan
MTs di lingkungan sekitar yang tidak bisa masuk di sekolah Negeri. Selang hanya 4 tahun sejak pendiriannya SMA Nahdlatul Wathan diakui statusnya
sebagai sekolah yang berhak menyandang status ’disamakan’ dengan Akreditasi B dan berhak menyelenggarakan Ujian Nasional sendiri.
Dengan semangat dan kerja keras para guru di SMA Nahdlatul Wathan, sekolah inipun makin diakui dan diperhitungkan keberadaannya di tengah-tengah
persaingan yang sangat ketat dengan SMK. Pada alal berdirinya banyak orang tua murid yang anaknya tidak mondok di Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan namun
menitipkan anaknya untuk bersekolah di SMA Nahdlatul Wathan. Dengan pertimbangan bahwa lulusan SMA Nahdlatul Wathan tidak kalah dengan lulusan
SMA suasta lainnya, sebagai bukti telah banyak lulusan-lulusannya yang di terima di Universitas-universitas berkualitas di Jakarta, seperti UIN Jakarta, UNJ,
Gunadarma dan lain sebagainya. Disamping itu SMA Nahdlatul Wathan juga terus berprestasi dalam
mengituki kejuaran keagamaan tingkat SMA di Jakarta. Beberapa kali siswa SMA Nahdlatul Wathan memperoleh juara satu mengalahkan SMA-SMA lain di
Jakarta. Bahkan bukan hanya dalam satu bidang lomba saja akan tetapi pada beberapa mata lomba, di antaranya Pidato, MTQ, MHQ, Adzan dll. Semua ini
dikarenakan SMA Nahddlatul Wathan berada dalam lingkungan Pondok Pesantren yang siswanya tidak sedikit dari para santri Pondok pesantren Nahdlatul
Wathan Jakarta. Beberapa tahun belakangan ini sungguh sangat disayangkan, persentase siswa
yang bersekolah di SMA Nahdlatul Wathan semakin berkurang. Semua ini dikarenakan persaingan pendidikan yang sangat ketat, apalagi belakangan ini
SMK sedang produktif dalam berkarya dan menghasilkan banyak penemuan- penemuan mengakibatkan banyak siswa yang lebih tertarik untuk masuk SMK
daripada di SMA. Bahkan SMA di sekitar Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan banyak yang tutup karena kekurangan siswa, namun SMA Nahdlatul Wathan
Bersukur sampai saat ini masih berdiri walau murudnya hanya satu kelas saja. SMA Nahdlatul Wathan akan terus berupaya keras untuk mendatangkan murid,
dengan menggalakkan ekskul yang mengasah kemampuan untuk mempermudah memperoleh pekerjaan seperti Otomotif dan Komputer, Ujar Muslihan Habib, MA
selaku kepala sekolah SMA Nahdlatul Wathan.
a. Visi dan Misi Sekolah
1 Visi Membangun Sumber Daya Manusia [SDM] Beriman dan Berdaya Saing
2 Misi a
Meningkatkan kualitas keagamaan secara intensif