Latar belakang keberadaan Profil Nahddlatul Wathan Jakarta

terkira sehingga Nahdlatul Wathan Jakarta sedikit demi sedikit menjadi besar dan berkembang. Perwakilan Nahdlatul Wathan di Jakarta tersebut kemudian berkembang menjadi sebuah yayasan yang bernama Yayasan Mi`rajush Shibyan Nahdlatul Wathan Jakarta. Secara embrio yayasan ini berdiri pada tahun 1980, dengan perjalanan panjang dan kisah yang mengharukan, adapun pesantren atau lembaga yang bernaung di bawah organisasi Nahdlatul Wathan dan juga didirikan oleh pendiri Nahdlatul Wathan. Diawali dengan mengajar mengaji Al-Qur`an dari rumah ke rumah, dengan sasaran anak-anak dan ibu-ibu yang ingin belajar mengaji, kegiatan ini kemudian berkembang menjadi sebuah Majlis Ta`lim, dengan peserta yang cukup banyak. Melihat perkembangan yang demikian mengembirakan, muncul inisiatif menghimpun dana untuk membeli sepetak tanah yang luasnya kurang lebih 257 M 2 . Disinilah titik awal penamaan Nahdlatul Wathan itu di mulai, dan kegiatan-kegiatannya mulai terorganisir. Perkembangan ini didukung oleh beberapa factor, antara lain: a. Kedatangan pelajar-pelajar dari pulau Lombok yang hendak melanjutkan Study di Jakarta. Mereka turut berpartisifasi mendukung kegiatan-kegiatan yang di selenggarakan. b. Dukungan masyarakat yang semakin nyata, khususnya membantu secara financial dengan menyerahkan putra-putrinya belajar mengaji.

2. Landasan hukum

Dalam perkembangan selanjutnya, muncul gagasan untuk memformalisasikan kegiatan menjadi sebuah lembaga pembinaan keberagamaan yang resmi. Pengurus Besar Nahdlatul Wathan kemudian memberikan surat keputusan pendirian Majlis Ta`lim, yakni dengan surat keputusan pengurus Besar Nahdlatul Wathan dengan nomor 09kptPBNW1987 tanggal 4 juni 1987 bertepatan dengan tanggal 6 syawal 1407 H tentang pengesahan pembentukan Majlis Ta`lim Nahdlatul Wathan Pisangan I RW. 03 penggilingan Cakung Jakarta Timur. Beselang hampir 2 tahun dari keluarnya SK Tentang Majlis Ta`lim diatas, para pendirinya berhasil memperluas areal pesantren dan bermaksud untuk mendirikan Taman Pendidikan Al-Qur`an dan Taman Kanak-Kanak. Melihat perkembangan ini kemudian pengurus Besar Nahdlatul Wathan mengeluarkan Surat Keputusan dengan nomor 15kptPBNW1988 tanggal 1 Desember 1988 bertepatan dengan 21 Jumadil Awal 1409 H tentang pembentukan pengurus perwakilan Nahdlatul Wathan DKI Jakarta yang memberikan legalitas pormalnya sebagai perwakilan Nahdlatul Wathan Jakarta. Berbekal SK terebut, pengurus Perwakilan Nahdlatul Wathan Jakarta secara aktif membangun hubungan dengan pendiri Organisasi Nahdlatul Wathan. Hasilnya, setiap tahunnya Beliau memberikan bantuan untuk pembebasan tanah yang saat ini dijadikan sebagai Pondok Pesantren. Dilain pihak para pengurus berusaha untuk mengembangkan lembaga yang sudah ada dan mendirikan lemabag-lembaga baru, seperti Panti Asuhan Nahdlatul Wathan pada tahun 1989, Taman Kanak-kanak pada tahun 1990, Sekolah Dasar Islam pada tahun 1992, SMP pada tahun 1998 dan SMA pada tahun 2002 serta lembaga lainnya. Namun pengelolaan lembaga-lembaga tersebut peraturan-peraturan perundang-undangan yang berlaku di wilayah pemerintahan Provinsi DKI Jakarta tidak dimungkinkan, maka pengurus kemudian mendirikan sebuah Yayasan bernama Yayasan Mi`rajush Shibyan Nahdlatul Wathan sebagai pengelola pondok Pesantren Nahdlatul Wathan. Yayasan ini tercatat secara resmi para notaries Adam Kasdarmadji, SH dengan nomor 58 pada tanggal 7 April 1997. mengingat peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dari Departemen Hukum dan HAM maka akta pendirian Yayasan Mi`rajush Shibyan telah di rubah melaui notaris YULINA SIANIPAR, SH, MKn dengan nomor 1 tanggal 5 Juni 2007. Saat ini Yayasan Mi`rajush Shibyan Nahdlatul Wathan terdaftar sebagai Badan Hukum, antara lain di: a. Suku Dinas Bina Menta Spiritual dan kesos kota administratif Jakarta Timur dengan nomor 31.75.06.1003.790 b. Depatemen Hukum dan HAM Republik Indonesia

3. Visi dan Misi

Sebagai sebuah lembaga profesional tentunya dalam menjalankan aktifitasnya mempunyai sebuah Visi Dan Misi sebagai acuan dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Adapun Visi Yayasan Mi`rajush Shibyan Nahdlatul Wathan adalah “Li I`laai Kalimatillahi `Izzil Islam Wal Muslimin” menjunjung tinggi kalimat Allah dan mengangkat harkat martabat Islam dan kaum Muslimin. Sedangkan misinya: a. Menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa dan masyarakat sekitarnya b. Mengembangkan ajaran Islam Ahlussunnah Wal Jama`ah ala mazhabil Imamisyi Syafi`i ra. c. Mengentaskan kemiskinan dan kebodohan.

4. Maksud dan Tujuan

Maksud didirikannya Yayasan Mi`rajush Shibyan Nahdlatul Wathan Jakarta; a. Membantu masyarakat dalam bidang pengadaan sarana dan prasarana pendidikan, sosial, dan dakwah yang memadai b. Sebagai mitra pemerintah dalam menunjang kegiatan pendidikan , sosial dan dakwah c. Memajukan dan mengembangkan Nahdlatul Wathan melalui jalur pendidikan formal dan non forma. Tujuan: a. Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan, sosial dan dakwah yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. b. berkembangnya Nahdlatul Wathan di Ibu Kota