Pemikiran dan karya-karyanya Mengenal Pendiri Nahdlatul Wathan Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid
tersebut. Bagi beliau mengarang dan tulis menulis bukanlah suatu tugas dan pekerjaan yang sulit, karena hal ini merupakan kemampuan dasar yang
di anugrahkan Allah SWT kepada beliau, bakat dan kemampuannya inilah yang terus dibawa sehingga tumbuh dan berkembang semenjak beliau
bersekolah di Madrasah al-Shaulatiyah Makkah, sehingga tidak mengherankan apabila beliau mendapatkan banyak pujian dari guru-guru
beliau. Diantara karya tulis dan karangan-karangan beliau adalah:
17
a. Dalam Bahasa Arab 1
Risalah Tauhid dalam bentuk soal jawab Ilmu Tauhid 2
Sullamul Hija Syarah Safinatun Naja Ilmu Fiqh 3
Nahdlatul Zainiyah dalam bentuk nadzam Ilmu Faraidl 4
At Tuhfatul Ampenaniyah Syarah Nahdlatuz Zainiyah Ilmu Faraidl
5 Al Fawakihul Ampenaniyah dalam bentuk soal jawab Ilmu
Faraidl 6
Mi‟rajush Shiibyan Ila Sama‟i Ilmi Bayan Ilmu Balaghah 7
An Nafahat „Alat Taqriratis Saniyah Ilmu Mushtalah Hadits 8
Nailul Anfal Ilmu Tajwid 9
Nizib Nahdlatul Wathan Da‟a dan Wirid 10
Hizib Nahdlatul Banat Do‟a dan Wirid kaum wanita 11
Shalawat Nahdlatain Shalawat Iftitah dan Khatimah 12
Thariqat Hizib Nahdlatul Wathan Wirid Harian 13
Ikhtisar Hizib Nahdlatul Wathan Wirid Harian 14
Shalawat Nahdlatul Wathan Shalawat Iftita 15
Shalawat Miftahi Babi Rahmatillah Wirid dan Do‟a 16
Shalawat Mab‟utsi Rahmatan Lil „Alamin Wirid dan Do‟a 17
Dan lain-lainnya. b. Dalam Bahasa Indonesia dan Sasak
1. Batu Nompal Ilmu Tajwid
17
Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, Nadzam Batu Ngompal …, h. 16-17.
2. Anak Nunggal Taqrirat Batu Ngompal Ilmu Tajwid
3. Wasiat Renungan Masa I dan II Nasihat dan petunjuk perjuangan
untuk warga Nahdlatul wathan c. NasyidLahu Perjuangan dan Dakwah dalam Bahasa Arab, Indonesia
dan Sasak 1.
Ta‟sis NWDI Anti ya Pancor biladi 2.
Imamunasy Syafi‟i 3.
Ya Fata Sasak 4.
Ahlan bi wafdizzairin 5.
Tanawwarr 6.
Mars Nahdlatul Wathani 7.
Bersatulah Haluan 8.
Nahdlatain 9.
Pau gama‟ 10.
Dan lain-lain. Dengan banyaknya karya yang telah beliau terbitkan mencerminkan
ketinggian ilmu yang dimilikinya, sehingga oleh guru-gurunya TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid mendapat pujian dan kepercayaan
yang besar. Di antaranya, ia pernah diberi kesempatan untuk memberikan kata pengantar dari gurunya Maulana Syaikh Hasan Muhammad al-
Mahsyat. Dalam kata pengantar yang beliau tulis untuk kitab Baqi‟ah al- Mustarsyidin karya Maulana Syaikh Hasan Muhammad al-Mahsyat sambil
mengutip hadist Nabi Saw mengatakan: “Janganlah kamu mempelajari ilmu syariat dari seseorang kecuali dari orang yang baik riwayat
hidupnya dan hatinya dan kamu sekalian telah menyelidiki atas keamanahannya
”. Dari Maulana Syaikh Hasan Muhammad al-Mahsyat inilah, beliau pernah mendapatkan risalahijazah dengan seluruh isi
kitabnya, “al-Irsyad bi al-Dzikr ba’da Ma’alim al-Ijazah wa al-Asnaf”. Dari sinilah, beliau menukil sebagian ucapan gurunya tentang kehidupan
pribadinya yang mantap, tetapi tetap menganggap dirinya adalah orang yang hina dan fakir dalam pengetahuan agama.
Syaikh Muhammad al-Mahsyat pernah memberikan sanjungan kepada TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid. Berikut kutipannya:
“Demi Allah saya kagum kepada Zainuddin, kagum pada kelebihannya atas orang lain pada kebesaran yang tinggi dan kecerdsannya yang
tiada tertandingi, jasanya bersih ibarat permata menunjukkan kebersihan ayah bundanya dan karya-karya tulisnya indah lagi
menawan penaka bunga-bungaan yang tumbuh di lereng pegunungan.
Di lapangan ilmu ia dirikan ma’had, tetap dibanjiri thullab dab thalibat menuntut ilmu dan menggali kitab. Ia kobarkan semangat
generasi muda menggapai mustawa dengan karyanya Mi’raj al-Sibyan ila Sama’i „Ilm al-Bayan. Semoga Alah memanjangkan usianya dan
dengan perantarannya ia memajukan ilmu pengetahuan agama di Ampanan bumi Selaparang. Terkirimlah salam penghormatan harum
semerbak bagaikan kasturi dari tanah Suci menuju “Rinjani” Syaikh Muhammad Zainuddin Aabdul Madjid
dalam Mi‟raj al-Sibyan ila Sama‟i „Ilm al-Bayan.
Dengan demikian, TGKH Muhammad Zainuddin Adbul Madjid selain dikenal sebagai ulama yang memiliki kepedulaian yang tinggi terhadap
dunia pendidikan Islam, ia juga mampu menuliskan pikiran-pikirannya untuk memberikan warisan yang paling berharga bagi penerus-penerusnya.