II berjumlah 40 peserta didik, terdiri dari 17 peserta didik laki-laki dan 23 peserta didik perempuan. Kelas III berjumlah 45 peserta didik, terdiri dari 27 peserta
didik laki-laki dan 18 peserta didik perempuan. Kelas IV berjumlah 45 peserta didik, terdiri dari 22 peserta didi laki-laki dan 23 peserta didik perempuan. Kelas
VI berjumlah 33 peserta didik, terdiri dari 13 peserta didik laki-laki dan 20 peserta didik perempuan. Jumlah keseluruhan peserta didik di lembaga tersebut adalah
263 terdiri dari 135 peserta didik laki-laki dan 127 peserta didik perempuan.
e. Fasilitas
Sejak pertama berdiri, keadaan fisik bangunan, sarana dan fasilitas di SD Islam Nahdlatul Wathan Jakarta tidak mengalami banyak perubahan, namun
beberapa kelas masih menumpang di lembaga lain, itu dikarenakan jumlah siswa yang terus meningkat. Saat ini jumlah kelas yang digunakan untuk kegiatan
belajar mengajar ada 8 kelas. Adapun sarana dan fasilitas lain yang terdapat di TK Islam Nahdlatul Wathan Jakarta adalah sebagai berikut:
a. Ruang Kelas Ruang kelas atau ruang belajar merupakan tempat berlangsungnya kediatan
belajar mengajar yang jumlahnya ada 8 ruang dengan kondisi bangunan yang permanen.
b. Ruang Kepala Sekolah Ruang kepala sekolah yang mnenyatu dengan ruang administrasiTata Usaha
serta ruang guru tetapi di batasi oleh sekat, agar tidak tercampur dengan kegiatan adminidtrasiTata Usaha.
c. Ruang PSB Ruang PSB merupakan ruang yang digunakan untuk menyimpan,
memelihara, dan memanfaatkan kolehsi buku-buku, dan alat peraga, serta alat-alat pendidikan lainnya yang menunjang proses belajar mengajar. PSB di SD Islam
Nahdlatul Wathan Jakarta memiliki ruang baca yang cukup memadai. h. Ruang UKS
Ruang UKS TK Islam Nahdlatul Wathan Jakarta terletak di sebelah lapangan olah raga dan dan sekarang telah menjadi klinik Nahdlatul Wathan Jakarta dan di
fungsikan sebagai UKS bagi setiap lembaga yang bernaung di bawah Yayasan.
4. Sekolah Menengah Pertama SMP Nahdlatul Wathan Jakarta a. Latar Belakang
SMP Nahdlatul Wathan Jakarta yang beralamatkan di Jalan Raya Penggilingan Cakung Jakarta Timur. Sekolah ini berdiri diatas lahan seluas 4000
m2 dengan gedung yang cukup sederhana, terdapat tujuh ruang kelas dengan empat rombongan belajar, ruang kepala sekolah, ruang guru, laboratorium,
perpustakaan serta UKS. Sekolah tidak memiliki ruang serba guna dan mereka biasa menggunakan ruang kelas bila ada kegiatan khusus.
Walau baru berdiri sekitar tahun 1998 namun jumlah meja, kursi, papan tulis dan sebagainya cukup memadai, dan cukup terpelihara dengan baik. Halaman
sekolah cukup luas dan terpelihara, namun sangat disayangkan bahwa pagar halaman sekolah sidah rusak dan belum di perbaiki, sehingga cukup mengganggu
keamanan dan kenyamanan belajar mengajar. Kantin sekolah juga belum ada. Pelaksanan pembelajaran disekolah ini cukup baik sebab disamping sebagian
besar para gurunya memenuhi kwalifikasi Sudah berijasah S.1, mereka juga selalu mencoba untuk memenuhi standar untuk setiap mata pelajaran. Para guru
melaksanakan tugas dengan serius dan mereka juga mencoba mengembangkan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan. Mereka mengembangkan silabus dan
RPP, hanya saja sebagian besar masih bersifat “mengambil dari pihak lain” copy and paste demi kemudahan sehingga tak banyak yang mereka buat sendiri
10
. Secara umum pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah ini cukup baik
sebab ada beberapa guru yang telah menggunakan pendekatan PAKEMCTL dalam melaksanakan tugasnya. Mereka juga telah membuat silabus sesuai dengan
standar yang ditentukan untuk membantu peserta didik mencapai standar kelulusan. Sebagian besar guru mempunyai perencanaan penilaian peserta didik
namun belum memberikan feed back hasil penilaian pada peserta didik. Mereka menganggap bahwa pnilaian adalah hak guru dan tidak perlu memberitahu peserta
didik dan orangtua mereka.
10
Badri HS, “Menejemen Berbasis Sekolah MBS dalam Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan Pada SMP Nahdlatul Wathan JakartaTimur, Tesis Pascasarjana Universitas Islam At
Tahiriyah Jakarta, Jakarta: Universitas Islam At Tahiriyah Jakarta, 2011, h. 92.