Kiprah sosial-keagamaan Mengenal Pendiri Nahdlatul Wathan Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid

p. Pada tahun 1964 Mendirikan Akademi Paedagogik NW q. Pada tahun 1965 Mendirikan Ma‟had Darul Qur‟an Wal Hadist Al Madjid iah Asy Syafi‟iyah Nadlatul Wathan r. Pada tahun 19721982 Anggota MPR RI hasil Pemilu II dan III s. Pada tahun 19711982 Penasehat Majelis Ulama‟ Indonesia Pusat t. Pada tahun 1974 Mendirikan Ma‟had Lil Banat u. Pada tahun 1975 Ketua Penasehat bidang Syara‟ Rumah Sakit Islam Siti Hajar Mataram v. Pada tahun 1977 Menjadi Rektor Universitas Hamzan Wadi w. Pada tahun 1977 Mendirikan Universitas Hamzan Wadi x. Pada tahun 1977 Mendirikan Fakultas Tarbiyah Universitas Hamzan Wadi y. Pada tahun 1978 Mendirikan STKIP Hamzan Wadi z. Pada tahun 1978 Mendirikan Sekolah Ilmu Syari‟ah Hamzan Wadi aa. Pada tahun 1982 Mendirikan Yayasan Pendidikan Hamzan Wadi bb. Pada tahun 1987 Mendirikan Universitas Nahdlatul Nathan di Mataram cc. Pada tahun 1987 Mendirikan Sekolah Ilmu Hukum Hamzan Wadi dd. Pada tahun 1990 Mendirikan Sekolah Ilmu Da‟wah Hamzan Wadi ee. Pada tahun 1994 Mendirikan Madrasah Aliyah Keagamaan MAK putra putri ff. Pada tahun 1996 Mendirikan Institut Agama Islam Hamzan Wadi Dari banyaknya kiprah yang telah beliau peroleh terlihat bahwa belau adalah salah seorang yang berpengaruh di pulau Lombok. Sehingga dapat di katakana bahwa beliau adalah seseorang yang berperan besar dalam mencerdaskan masyarakat Lombok khususnya dengan banyaknya Madrasah-madrasah yang beliau dirikan sebagai lembaga pendidikan yang akan memberi kemajuan bagi sumber daya manusia di masa yang akan datang. Banyaknya kiprah yang telah beliau ukir juga menggambarkan betapa jelas tujuan beliau dalam menyebarkana Agama Allah melalui Nahdlatul Wathan dan pendidikan. 57

BAB V PERANAN TUAN GURU KYAI HAJI

MUHAMMAD ZAINUDDIN ABDUL MADJID DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM DI NAHDLATUL WATHAN JAKARTA

A. Perkembangan Pendidikan Islam

Nahdlatul Wathan Jakarta dari awal berdirinya sampai saat ini telah banyak mendirikan lembaga pendidikan yang bernuansa Islami dari tingkat bawah sampai tingkat atas. Semua yang dilakukan dengan satu tujuan untuk mencetak generasi Islam yang beriman dan bertaqwa sebagaimana selogan Nahdlatul Wathan yang sering di kumandangkan oleh warga Nahdlatul Wathan, yakni: Pokoknya NW, Pokok NW Iman dan Taqwa. 1 Dalam mendirikan lembaga pendidikan KH Muhammad Suhaidi selaku Pimpinan Nahdlatul Wathan Jakarta diberikan kebebasan oleh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid, beliau hanya menanyakan apa yang di ajarkan para santri, jama’ah dan majlis taklim disana. KH Muhammad Suhaidi diberikan keleluasaan untuk mendirikan lembaga apapun asalkan bermanfaat dan mampu menyebar luaskan Nahdlatul Wathan, dan selalu menggunakan ciri khas Nahdlatul Wathan. Sehingga dimanapun Nahdlatul Wathan berada selalu 1 Abdul hayyi Nu’man, dkk, Nahdlatul Wathan Organisasi Pendidikan, Sosial dan Dakwah Islamiyah, Lombok Timur: Pengurus Daerah Nahdlatul Wathan, 1988, h. 114. menonjolkan ciri khasnya, seperti Sholawat Nahdlatain dan sebagainya. Dengan tujuan agar mudah di kenal masyarakat dan menjadi pembeda dengan organisasi yang lainnya. Berbicara mengenai lembaga pendidikan, pada saat awal mula ingin mendirikan lembaga pendidikan terjadi beberapa kendala. Salah satu kendala yang cukup rumit yaitu datang dari PBNW Pusat yang agak berat menerima lembaga pendidikan yang akan didirikan di Jakarta. Pada saat itu di Jakarta masyarakat lebih meminati lembaga pendidikan yang bersifat umum seperti SD, SMP SMA bukan MDI, MTs MA. Sehingga KH Muhammad Suhaidi berniat mendirikan lembaga pendidikan yang bernuansa umum yaitu Sekolah Dasar SD bukan Madrasah Diniah Islamiyah MDI, dan melaporkannya pada PBNW Pusat. Pada saat itu PBNW Pusat keberatan dengan alasan bahwa TGKH Muhhammad Zainuddin Abdul Majid tidak mau mendirikan SD beliau menginginkan Madrasah. Kemudian KH Muhammad Suhaidi menghadap kepada TGKH Muhhammad Zainuddin Abdul Majid dan mendiskusikannya, sehingga beliaupun menyetujuinya dengan mengatakan “Sekolah umum dan madrasah itu sama saja, kamu yang lebih tau, kalo memang itu yang bisa buat orang mengikuti kita ya sudah teruskan .” 2 Karena sinyal yang diberikan itulah yang membuat KH Muhammad Suhaidi melanjutkan keinginannya tersebut dengan mendirikan SD, dan berupaya untuk memperjuangkan Nahdlatul Wathan melalui sekolah yang bersifat umum namun bernuansa Islami. Disamping mendirikan lembaga pendidikan formal Nahdlatul Wathan Jakarta juga mendirikan lembaga pendidikan yang bersifat non formal. Penulis akan mencoba merincikan lembaga-lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Nahdlatul Wathan Jakarta dan perkembangannya dari awal berdirinya sampai saat ini. Lembaga pendidikan yang akan diulas adalah lembaga pendidikan yang bersefat formal saja dan sekilas mengenai lembaga pendidikan non formal serta beberapa kegiatan, yang berupa dakwah Islamiyah yang merupakan kemajuan yang dilakukan Nahdlatul Wathan Jakarta. 2 Wawancara dengan Muhammad Suhaidi, Ketua Yayasan Nahdlatul Wathan Jakarta, Jakarta: 07 Juni 2011. Sampai saat ini telah banyak lembaga-lembaga pendidikan formal yang berdiri atas kerja keras KH Muhammad Suhaidi dari dukungan TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid dan para asatiz di Jakarta, diantaranya:

1. Taman Kanak-Kannak TK Nahdlatul Wathan Jakarta a. Sejarah Singkat Berdirinya

Pendidikan Islam memiliki kaitan yang sangat erat dengan Pondok Pesantren. Karena itu bila membicarakan Pondok Pesantren, berarti membicarakan suatu tempat yang sangat tepat untuk menyiarkan ilmu pengetahuan dan kebudayaan Islam. Oleh karena TK Nahdlatul Wathan ini berada dalam naungan Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan Jakarja, maka TK tersebut bernuansa Islami. Keberadaan TK ini diawali dari perbincangan para pengurus Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan Jakarta pada saat itu, sehingga tercetuslah inisiatif untuk mendirikan lembaga pendidikan kanak-kanak yang bernuansa Islami. Masukan tersebut disambut gembira oleh masyarakat sekitar sehingga masyarakat memberi dukungan dengan keberadaannya karena pada saat itu masyarakat juga membutuhkan sarana pendidikan untuk anak-anak mereka sebelum masuk di Sekolah Dasar. TK Islam Nahdlatul Wathan ini berdiri pada tanggal 21 Januari 1990, berlokasi di Jl. Raya Penggilingan Kp. Pisangan I, Rt 0103 Penggilingan Cakung Jakarta Timur. TK ini berada di bawah naungan Yayasan Nahdlatul Wathan Jakarta. Gedung TK adalah milik Yayasan bahkan saat ini sedang dalam proses pembangunan peningkatan gedung dikarenakan semakin banyaknya siswa-siswa yang mendaftar. Sampai saat ini keberadaanya TK Islam ini mengalami peninggatan baik dalam jumlah siswa dan jumlah kelas. Terbukti dari jumlah murid yang terdaftar sampai saat ini adalah 67 siswa yang terdiri dari 4 kelas dan sisanya sedang dalam proses pembangunan, walaupun sebelumnya sempat terjadi penurunan diakibatkan banyaknya TK baru yang berdiri di daerah tersebut dengan menawarkan program baru yaitu program PAUD Pendidikan Anak Usia Dini, namun saat ini TK NW telah mampu meningkatkan kualitasnya dan memperoleh kembali kepercayaan para wali murid dengan program-program yang di