Identifikasi Masalah Perumusan Masalah

9

BAB II ACUAN TEORETIK

A. Pengertian Peranan

Peran dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah bagian dari tugas utama yang harus dilaksanakan. 1 Dan arti kata ”peranan” berasal dari kata ”peran” yang berarti mengambil bagian atau turun aktif dalam suatu kegiatan. Sedangkan peranan adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau sesuatu yang terutama dalam terjadinya sesuatu hal atau peristiwa. 2 Teori peran Role Theory adalah teori yang merupakan perpaduan berbagai teori orientasi maupun disiplin ilmu. Istilah peran diambil dari dunia teater, dalam teater seorang aktor harus bermain sebagai seorang tokoh tertentu dan dalam posisinya seorang tokoh yang diharapkan untuk berperilaku secara tertentu yang kemudian dianalogikan dengan posisi seseorang dalam masyarakat yaitu bahwa prilaku yang diharapkan dari padanya tidak berdiri sendiri, melainkan selalu berada dalam kaitan dengan adanya orang-orang lain yang berhubungan dengan orang tersebut. 3 Peran diibaratkan dua sisi mata uang yang berbeda, akan tetapi penggunaannya sangat terasa sekali. Seseorang dikatakan berperan atau memiliki 1 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1998, Cet. Ke-1, h. 667. 2 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besa …, h. 751. 3 Sarlito Wiraman Sarwono, Teori-Teori Psikologi Sosial, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005, h. 215. peranan karena orang tersebut mempunyai status dalam masyarakat. Walaupun kedudukannya itu berbeda antara satu orang dengan orang lain tersebut, akan tetapi masing-masing dirinya berperan sesuai dengan statusnya. Menurut para ahli sosiologi seperti Raph Linton, peran yaitu ”the dynamics aspect of status” seseorang menjalankan peranannya manakala dia menjalankan hak dan kewajibannya yang merupakan statusnya. Sedangkan status itu sendiri adalah ”a collection of right and duties” suatu kumpulan hak dan kewajiban. Robert K. Merton mempunyai pandangan yang berbeda dengan linton dia memperkenalkan konsep perangkat peranan role-set, yang didefinisikan sebagai ”complement of role relationship which persons have by virtue of occupying a particular status”. Pelengkap hubungan peranan yang dimiliki seseorang karena menduduki status sosial tertentu. 4 Menurut Grass Massan dan A.W. Mc. Eachern mendefinisikan peranan sebagai seperangkat harapan-harapan yang dikenakan pada individu yang mempunyai kedudukan sosial tertentu. Harapan tersebut merupakan hubungan dari norma-norma sosial. Oleh karenanya dapat dikatakan bahwa peranan itu dapat ditentukan oleh norma-norma di dalam masyarakat. Artinya seseorang diwajibkan untuk melakukan hal-hal yang diharapkan oleh masyarakat di dalam pekerjaannya dan dalam pekerjaan-pekerjaan yang lain. 5 Peranan role merupakan aspek dinamis kedudukan status. 6 Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka dia menjalankan suatu peranan. Peranan yang melekat pada diri seseorang harus dibedakan dengan posisi dalam pergaulan kemasyarakatan. Posisi seseorang dalam masyarakat merupakan unsur statis yang menunjukkan tempat individu pada organisasi masyarakat. Peranan lebih menuju pada fungsi, penyesuaian diri, dan sebagai suatu proses. Jadi, seseorang menduduki suatu posisi dalam masyarakat serta menjalankan sutu peranan. 4 Wjs. Poerwadarminta, Kamus Modern, Jakarta: Jembatan, 1976, Cet. Ke-2, h. 473. 5 N. Grass, W.S. Massan and A.W. Mc. Eachern, Exploration Role Analysis, dalam David Barry, Pokok-Pokok Pikiran dalam Sosiologi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1995, h. 90. 6 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006, h. 212.