Visi dan Misi Taman Kanak-Kannak TK Nahdlatul Wathan Jakarta a. Sejarah Singkat Berdirinya
lembaga formal di bawah naungan Depatemen Agama. Dengan kemajuan tersebut, perkembangan jumlah siswa terus meningkat. “Kami mulai dari nol
untuk membangun semuanya ini, dari tidak punya kelas sampai sekarang alhamdulillah sudah punya kelas sehingga bisa menampung jumlah siswa yang
terus meningkat jumlahnya setiap angkatan ”
4
tegas Kepala MDI ketika di wawancarai. Saat ini MDI Nanhdaltul Wathan Jakarta telah menggunakan
kurikulum yang ditetapkan oleh Depatemen Agama sejak tahun 2006. Awalnya masih menggunakan kurikulum sendiri sebelum munculnya program yang
ditawarkan oleh pemerintah. Pada awalnya sebelum menjadi MDI, peserta didik hanya belajar Al-
Qur’an. Namun sekarang setelah adanya program pemerintah yaitu MDI, pelajaran yang dipelajari oleh peserta didik setara dengan pelajaran
MI. Jadi tujuan MDI adalah untuk membantu mereka terutama pelajaran Agama mereka di sekolah formal yang kurang mendapat pelajaran agama. Maka
Nahdlatul Wathan menyiapkan lembaga pendidikan Madrasah Diniah Islamiyah yang mana pelajaran mereka khusus pelajaran agama yaitu Bahasa Arab, Sejarah
Kebudayaan Islam, Fiqih dan Akhlak. TPA sebenarnya tidak hilang dan berganti seutuhnya menjadi MDI namun
TPA masih menjadi bagian dari MDI tersebut dan diberi mana I’dadiyah atau kelas persiapan. Jadi peserta didik yang dipersiapkan untuk masuk ke MDI
dididik terlebih dahulu di I’dadiyah selama dua tahun, baru setelah itu bisa berpindah ke tingkat Madrasah Diniyah. Untuk peserta didik yang berada di
tingkat I’dadiyah mereka diajarkan menghapal surat–surat pendek dan membaca Iqra’. Jadi, persyaratan mereka bisa berpindah dari tingkat I’dadiyah ke tingkat
MD adalah apabila peserta didik tersebut telah mampu membaca Al- Qur’an.
Lama belajar peserta didik di MDI Nahdlatul Wathan Jakarta adalah selama empat tahun, dua tahun untuk I’dadiyah dan dua tahun untuk Madrasah Diniyah.
Di kelas persiapan yaitu k elas I’dadiyah terdapat dua kelas. Untuk kelas 1 A dan 1
B Pra MDI, ini yang menjadi persiapan dan jumlah peserta didiknya adalah 59 orang. Adapun peserta didik MDI sekarang berjumlah 66 orang. Disamping itu di
4
Wawancara dengan Ahmad, Kepala MDI Nahdlatul Wathan Jakarta dan Asatiz Pondok Pesantren Nandlatul Wathan Jakarta, Jakarta: 20 Juli 2011.