13
2.1.3 Ketergantungan Kepiting Bakau pada Ekosistem Mangrove
Banyak penelitian menunjukkan bahwa komunitas mangrove memainkan peranan penting bagi berbagai jenis biota yang hidup pada, atau di sekitar
ekosistem tersebut. Nontji 1987, mengatakan bahwa beberapa produk perikanan yang bernilai ekonomi penting, mempunyai hubungan yang erat
dengan ekosistem mangrove seperti udang Paneus, kepiting bakau Scylla dan Tiram Crassostrea
Kepiting bakau menjalani sebagian besar hidupnya di ekosistem mangrove dan memanfatkan ekosistem mangrove sebagai habitat alami utamanya, yakni
sebagai tempat berlindung, mencari makan, dan pembesaran. Kepiting bakau melangsungkan perkawinan di perairan hutan mangrove, dan secara berangsur-
angsur sesuai dengan perkembangan telurnya, kepiting bakau betina akan beruaya dari perairan hutan mangrove ke perairan laut untuk memijah,
sedangkan kepiting bakau jantan akan tetap berada di hutan mangrove untuk melanjutkan aktifitas hidupnya. Setelah memijah, kepiting bakau betina akan
kembali ke hutan mangrove. Demikian pula dengan juvenil kepiting bakau yang akan bermigrasi ke hulu estuari, untuk kemudian berangsur-angsur memasuki
hutan mangrove. Ekosistem mangrove, merupakan tempat ideal bagi kepiting bakau untuk
berlindung. Kepiting bakau muda pascalarva yang berasal dari laut, banyak dijumpai di sekitar estuari dan hutan mangrove, karena terbawa arus dan air
pasang dan akan menempel pada akar-akar mengrove untuk berlindung Hutching Saenger 1987. Sedangkan kepiting bakau dewasa merupakan
penghuni tetap hutan mangrove, dan sering dijumpai membenamkan diri dalam substrat lumpur, atau menggali lobang pada substrat lunak sebagai tempat
persembunyaian Queensland Depertment of Industries 1989
a
. Lebih lanjut Pagcatipunan 1972, menyatakan bahwa setelah berganti kulit moulting,
kepiting bakau akan melindungi dirinya dengan cara membenamkan diri, atau bersembunyi dalam lobang sampai karapaksnya mengeras. Hutcing dan
Saenger 1987, menyatakan bahwa kepiting bakau hidup di sekitar hutan mangrove, dan memakan akar-akarnya pneumatophore. Sementara Hill 1982,
menyatakan bahwa perairan di sekitar hutan mangrove sangat cocok untuk kehidupan kepiting bakau, karena sumber makanannya seperti bentos dan
serasah cukup tersedia.
14
2.2 Kepiting Bakau 2.2.1 Klasifikasi