Metode Penelitian .1 Parameter Biofisik dan Kimia Lingkungan
46 Tabel 6 Urairan bagian-bagian penelitian
Bagian Judul Uraian
I Aspek ekologi
kepiting bakau
• Mengamati parameter fisika kimia lingkungan, yang meliputi; suhu, salinitas, pH air, fraksi substrat, kedalaman, kecerahan, DO, BOD,
serta COD. • menganalisa distribusi jenis dan kerapatan vegetasi mangrove.
• Menganalisa produksi serasah dan kelimpahan makrozoobentos. • Menganalisa kelimpahan kepiting bakau menurut total individu,
jenis, jenis kelamin, kelas ukuran, dan individu betina matang gonad.
• Mengkaji struktur populasi kepiting bakau yang meliputi: ukuran maksimum dan minimum, pola distribusi, pola pertumbuhan,
parameter pertumbuhan dan umur teoritis, serta laju mortalitas kepiting bakau.
• Mengkaji distribusi spasial dan temporal kepiting bakau, serta kaitannya dengan karakteristik habitat.
II Aspek Biologi
kepiting bakau
• Mendeterminasi struktur morfologis dan anatomis kepiting bakau secara umum.
• Mendeterminasi struktur morfologis dan anatomis kepiting bakau yang menjadi faktor pembeda dalam identifikasi jenis.
• Mengkaji performa reproduksi kepiting bakau yang meliputi: karakter jenis kelamin, karakter dewasa kelamin dan ukuran
dewasa kelamin, serta karakter perkembangan gonad, embrio dan larva.
• Mengkaji potensi reproduksi kepiting bakau yang meliputi: rasio kelamin, frekwensi pemijahan, pola rekruitmen dan hasil per
rekruitmen relatif kepiting bakau. • Mengeksplorasi struktur jaringan tangkai mata kepiting bakau, untuk
mengenal dan mengetahui lokasi sistem neurosecretory organ-X
dan sinus gland dengan menggunakan metode histokimia, sebagai
dasar penentuan posisi ablasi tangkai mata yang tepat. • Mengevaluasi efektivitas ablasi tangkai mata kepiting bakau, melalui
perbandingan perkembangan gonad, embrio dan larva dari induk kepiting bakau yang diberi perlakuan ablasi tangkai mata dan tanpa
perlakuan ablasi tangkai mata alami.
3.3 Metode Penelitian 3.3.1 Parameter Biofisik dan Kimia Lingkungan
3.3.1.1 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam tahap penelitian ini adalah: peralatan sampling serta alat ukur parameter fisik-kimia air dan substrat, peralatan sampling vegetasi
mangrove, serasah, dan makrozoobentos. Sedangkan bahan-bahan yang dibutuhkan adalah: sampel air dan substrat, sampel vegetasi mangrove, serasah,
makrozoobentos, larutan pengawet paraformaldehide 4 dan wadah sampel berlabel.
3.3.1.2 Prosedur Pengumpulan Data 3.3.1.2.1 Parameter Fisika dan Kimia Lingkungan
Pengkuran parameter fisika dan kimia lingkungan dilakukan langsung di lapangan pada tiap sub stasiun penelitian secara acak dengan pengulangan
47 pada tiap periode penangkapan kepiting bakau Gambar 14. Pengukuran tiap
parameter dilakukan dengan prosedur sebagai berikut: 1 Suhu air permukaan diukur dengan cara mencelupkan termometer hg sedalam
30 cm di bawah permukaan air. Suhu air pada kedalaman tertentu diukur dengan termometer hg, dengan sebelumnya mengambil sampel air
menggunakan botol niskin. 2 Pengukuran salinitas air dilakukan dengan cara meletakan beberapa tetes air
pada permukaan hand refraktormeter, tutup dengan kaca penutup, kemudian
tempatkan alat di bawah sinar agar skala dapat terbaca. Pengukuran salinitas substrat dilakukan dengan cara menyaring air dari substrat menggunakan
pore water squeezer, untuk selanjutnya diukur dengan hand refraktometer English
et al. 1997. 3 pH air diukur dengan cara mencelupkan kertas lakmus pada sampel air yang
diambil, kemudian membandingkan warna yang muncul dengan nilai warna yang ada, sedangkan pH substrat diukur dengan menggunakan pH meter
substrat yang ditancapkan langsung ke substrat. 4 Fraksi substrat diamati dengan cara mengambil sampel substrat dengan
sedimen core sedalam 50 cm. Sebanyak 100 g sampel substrat diambil pada bagian 10 cm dan 40 cm dari
sedimen core, untuk selanjutnya dikeringkan dengan oven dan diayak menggunakan
automatic seaving shaker, untuk selanjutnya dianalisa persentasinya menurut jenis fraksi substrat.
5 Kedalaman air diukur dengan menggunakan tongkat berskala. 6 Kecerahan air diukur dengan menggunakan
secchi disc yang ditenggelamkan dan diamati kedalaman air melalui dengan penampakan disc.
7 DO, BOD dan COD diukur dengan menggunakan metode titrasi secara in situ.