Ogif Histogram, Poligon Frekuensi, dan Ogif

51 Statistika = f x f x f x f f f r r r 1 1 2 2 1 2 + + + + + + ... ... = f x f i i i i r - - =1 Jadi, mean data berkelompok ditentukan dengan rumus berikut. x f x f i i i r i i r = = = - - 1 1 Bagaimana jika data tersaji dalam rentang interval? Untuk menentukan nilai meannya, caranya sama, yaitu dengan menggunakan rumus x f x f i i r i i i r = = = - - 1 1 Namun, x i adalah nilai tengah dari interval kelas masing- masing kelas. Keterangan: f i : frekuensi kelas ke-i r : jumlah kelas n f r i i = - = 1 : ukuran data Tes Mandiri Kerjakan di buku tugas Umur rata-rata rata- rata hitung dari suatu kelompok yang terdiri atas dokter dan jaksa adalah 40 tahun. Jika umur rata-rata para dokter 35 tahun dan umur rata-rata para jaksa 50 tahun, maka perbandingan banyak dokter dan banyak jaksa adalah .... a. 3 : 2 d. 2 : 1 b. 3 : 1 e. 1 : 2 c. 2 : 3 Soal UMPTN, Kemam- puan Dasar, 1989 Contoh: 1. Tentukan mean data berikut. Tabel 1.21 x i f i f i × x i 3 2 6 4 3 12 5 4 20 6 8 48 7 5 35 8 10 80 9 8 72 Jumlah 40 273 52 Mmt Aplikasi SMA 2 IPS Penyelesaian: Dengan nilai-nilai seperti yang terdapat pada tabel di atas, diperoleh mean berikut. x = f x f i i i i i = = - - 1 7 1 7 = 40 273 = 6,825 Jadi, mean data tersebut adalah 6,825. 2. Tentukan mean dari data pada daftar distribusi frekuensi berkelompok berikut. Tabel 1.22 Nilai Frekuensi 31 – 40 5 41 – 50 2 51 – 60 6 61 – 70 3 71 – 80 4 81 – 90 12 91 – 100 8 Jumlah 40 Tabel 1.23 Nilai f i x i f i × x i 31 – 40 5 35,5 177,5 41 – 50 2 45,5 91 51 – 60 6 55,5 333 61 – 70 3 65,5 196,5 71 – 80 4 75,5 302 81 – 90 12 85,5 1.026 91 – 100 8 95,5 764 Jumlah 40 2.890 Penyelesaian: Dengan nilai-nilai seperti yang terdapat pada tabel di atas, diperoleh mean sebagai berikut. x f x f . , i i i i i = = = = = - - 1 7 1 7 2 890 40 72 25 Jadi, mean data tersebut adalah 72,25. 53 Statistika

2. Menentukan Mean dengan Menggunakan Mean Sementara

Selain dengan cara yang sudah kita pelajari di atas, mean dapat dihitung dengan menggunakan mean sementara. Biasanya, mean sementara dipilih titik tengah kelas yang mempunyai frekuensi tertinggi. Langkah-langkah untuk menentukan mean menggunakan mean sementara adalah sebagai berikut. a. Tentukan mean sementara s x . b. Tentukan simpangan deviasi setiap nilai terhadap mean sementara, yaitu d i = x i – s x dengan x i nilai tengah kelas ke-i dan d i simpangan nilai x i terhadap . x s c. Hitunglah mean simpangannya d dengan rumus berikut. d f d f i i i r i i r = = = - - 1 1 Empat kelompok siswa yang masing-masing terdiri atas 4, 8, 18, 20 orang siswa mengumpulkan dana untuk sumbangan korban bencana alam. Setiap siswa pada kelompok pertama menyumbang Rp5.000,00, kelompok kedua Rp3.000,00, kelompok ketiga Rp4.000,00, dan kelompok keempat Rp2.000,00. Berapa mean sumbangan setiap siswa dari keempat kelompok tersebut? Penyelesaian: Untuk menghitung besarnya mean sumbangan setiap siswa dari keempat kelompok tersebut, gunakan rumus berikut. x = f x f i i i i i = = - - 1 4 1 4 = 4 3 2 1 4 4 3 3 2 2 1 1 f f f f x f x f x f x f + + + + + + = 20 18 8 4 202.000 184.000 83.000 45.000 + + + + + + = 50 000 . 156 = 3.120 Jadi, mean sumbangan setiap siswa dari keempat kelompok tersebut adalah Rp3.120,00. Problem Solving 54 Mmt Aplikasi SMA 2 IPS d. Hitunglah mean yang sebenarnya yang merupakan jumlah antara mean sementara dan mean simpangan, yaitu s x x = + d . Jadi, mean sebenarnya adalah x x f d f s i i i r i i r = + = = - - 1 1 Tentukan mean dari daftar distribusi frekuensi pada Tabel 1.22 dengan menggunakan mean sementara. Penyelesaian: Misalnya, mean sementara adalah s x = 85,5 titik tengah kelas dengan frekuensi tertinggi. Kemudian, kita hitung simpangan setiap nilai dalam hal ini titik tengah masing-masing kelas terhadap mean sementara itu dan kita kalikan dengan setiap frekuensinya. Hasil perhitungan itu terlihat seperti pada tabel berikut. Tabel 1.24 Nilai f i x i d i = x i – x s f i × d i 31 – 40 5 35,5 –50 –250 41 – 50 2 45,5 –40 – 80 51 – 60 6 55,5 –30 –180 61 – 70 3 65,5 –20 – 60 71 – 80 4 75,5 –10 – 40 81 – 90 12 85,5 = s x 91 – 100 8 95,5 10 80 Jumlah 40 –530 Contoh: Dengan nilai-nilai seperti yang terdapat pada tabel di atas, diperoleh d = f d f i i i i i = = - - 1 7 1 7 = 40 3 5 = –13,25 Jadi, mean sesungguhnya data tersebut adalah s x x = + d = 85,5 – 13,25 = 72,25 55 Statistika

3. Menentukan Modus Data Berkelompok

Pada suatu data kuantitatif yang tidak dikelompokkan, modus merupakan datum yang paling sering muncul atau datum dengan frekuensi paling besar. Oleh karena itu, modus data yang Gambar 1.23 f 1 f 5 f 2 f 4 f 3 d 1 d 2 K Q R S L T x p t b M t a P tidak dikelompokkan itu dapat langsung ditentu- kan dengan membandingkan besar frekuensi masing-masing. Bagaimana cara menentukan modus data yang ditampilkan dalam daftar distribusi frekuensi? Perhatikan uraian berikut. Misalkan suatu data disajikan dalam tabel distribusi frekuensi dengan 5 kelas interval dan disajikan dalam histogram Gambar 1.23. Pada gambar di samping 6 PQR sebangun 6 PST . Dengan demikian, berlaku perbandingan KP PL RQ TS = ‹ 2 1 d d x p x = 6 6 ‹ 6 x = 2 1 d d p – 6 x ‹ 6 x + d d 1 2 £ ¤ ² ¥ ¦ ´ 6 x = d d 1 2 £ ¤ ² ¥ ¦ ´ p ‹ 6x = d d p d d 1 2 1 2 1 £ ¤ ² ¥ ¦ ´ + £ ¤ ² ¥ ¦ ´ ‹ 6 x = ´´ ¦ ¥ ²² ¤ £ + 2 1 1 d d d p Pada gambar tampak bahwa d 1 = selisih antara f 3 dan f 2 , sedangkan d 2 = selisih antara f 3 dan f 4 . Modus terletak di kelas ketiga. Karena modus M = t b + 6 x maka M = t b + ´´ ¦ ¥ ²² ¤ £ + 2 1 1 d d d p . Jadi, untuk data kuantitatif yang dikelompokkan dalam daftar distribusi frekuensi, modusnya ditentukan dengan rumus berikut. M = t b + d d d p 1 1 2 + £ ¤ ² ¥ ¦ ´ 56 Mmt Aplikasi SMA 2 IPS Keterangan: M : Modus t b : Tepi bawah kelas modus kelas dengan frekuensi terbesar d 1 : Frekuensi kelas modus – frekuensi kelas sebelumnya d 2 : Frekuensi kelas sesudah modus – frekuensi kelas modus p : Panjang kelas interval Perhatikan kembali daftar distribusi frekuensi yang terdapat pada Tabel 1.24, kemudian tentukan modusnya. Penyelesaian: Dari tabel tersebut terlihat bahwa kelas modus terletak pada interval 81 – 90 kelas dengan frekuensi paling besar, yaitu 12, dengan t b = 80,5, d 1 = 12 – 4 = 8, d 2 = 12 – 8 = 4, dan p = 90,5 – 80,5 = 10. Perhatikan Tabel 1.24 yang ditampilkan kembali seperti berikut. Contoh: Oleh karena itu, modus data tersebut dapat ditentukan dengan rumus berikut. M = t b + d d d p 1 1 2 + £ ¤ ² ¥ ¦ ´ = 80,5 + 10 4 8 8 × ´ ¦ ¥ ² ¤ £ + = 80,5 + 6,67 = 87,17 Jadi, modus data tersebut adalah 87,17. Nilai f x i 31–40 5 35,5 41–50 2 45,5 51–60 6 55,5 61–70 3 65,5 71–80 4 75,5 81–90 12 85,5 91–100 8 95,5 d 1 d 2 123123123123123 123123123123123 57 Statistika

4. Menentukan Median dan Kuartil Data Berkelompok

Seperti yang telah kita pelajari sebelumnya, median adalah suatu nilai yang membagi data yang telah diurutkan menjadi dua bagian sama banyak. Adapun pengertian kuartil adalah tiga buah nilai yang membagi data yang telah diurutkan menjadi empat bagian sama banyak. Ketiga nilai itu disebut kuartil bawah Q 1 , kuartil tengah Q 2 , dan kuartil atas Q 3 . Penentuan letak dan nilai median serta nilai-nilai kuartil untuk data tunggal telah kita pelajari di awal pembahasan bab ini. f 2 f 1 f 3 f 4 f 5 a O Bagaimana cara menentukan nilai-nilai kuartil jika data tersusun dalam tabel distribusi frekuensi berkelompok? Perhatikan uraian berikut. Misalkan diberikan suatu data yang tersusun dalam daftar distribusi berkelompok dengan 5 kelas interval masing-masing frekuensinya f 1 , f 2 , f 3 , f 4 , dan f 5 . Kita akan menentukan nilai kuartil kedua Q 2 atau me- dian data. Misalkan data itu disajikan dalam his- togram berikut. Perhatikan bahwa segitiga TQP sebangun segitiga TRS. Dengan demikian, berlaku perbandingan berikut. SR PQ TR TQ = ‹ 3 2 1 2 f f f p x n + = 6 ‹ 6x p F f ... F f f n Q = = + 2 2 2 1 2 2 ‹ x 6 = n Q F f p 2 2 2 £ ¤ ² ¥ ¦ ´ Karena median = Q 2 = t b Q2 + x 6 maka median = Q 2 = t F f p b Q n Q 2 2 2 2 + £ ¤ ² ¥ ¦ ´ Gambar 1.24 f 5 O n 2 n f 4 f 3 f 1 t b t a Q 2 b f 2 f 1 + f 2 Q R P S T 6 x U