Tujuan Umum Program KINERJA
1. Menciptakan insentif untuk meningkatkan kinerja pelayanan pemerintah daerah. Insentif tersebut
mencakup harapan hasil kinerja yang lebih baik, akibat adanya peningkatan keterlibatan warga dan pertanggungjawaban kepada warga, penghargaan atau sanksi atas kinerja yang baik atau buruk, dan kebanggaan atau perasaan malu ketika kinerja pemerintah daerah diumumkan kepada publik. Bantuan teknis menghasilkan insentif yang lebih kuat dengan memberi warga suara yang lebih efektif dalam penyelenggaraan pelayanan publik, mendukung sistem manajemen kinerja pada pemerintah daerah, dan meningkatkan persaingan melalui benchmarking, serta program pemberian penghargaan yang kompetitif.2. Mendorong pengadopsian penyelenggaraan pelayanan yang inovatif. Program Kinerja menawarkan
pilihan intervensi teknis yang tepat sasaran dan dirancang dengan baik di tiga sektor pendidikan, kesehatan dan iklim usaha. Program berfokus pada elemen-elemen penting dari pelayanan di sektor- sektor khusus tersebut, beberapa elemen yang mampu memberikan dampak, bukan melaksanakan terlalu banyak kegiatan yang berlainan.3. Mereplikasi sistem manajemen yang lebih baik dan mendiseminasinya dengan skala yang lebih luas
melalui organisasi-organisasi perantara dan konsultan. Dampak program Kinerja diperluas secara nasional melalui diseminasi-diseminasi.4. Menerapkan skema evaluasi dampak yang cermat dengan menggunakan kabupaten kontrol yang
dipilih secara teliti dan studi mendalam. Evaluasi ini mengukur hasil untuk memberikan informasi tentang intervensi mana saja yang efektif, mengapa dan bagaimana.2. Lokasi Program KINERJA
KINERJA bekerja di 20 kabupatenkota di 4 provinsi, yakni: 1. Provinsi Aceh: Kabupaten Aceh Singkil, Aceh Tenggara, Bener Meriah, Simeulue, danKota Banda Aceh 2. Provinsi Jawa Timur: Kabupaten Bondowoso, Jember,Probolinggo dan Tulungagung, dan Kota Probolinggo, 3. Provinsi Sulawesi Selatan: Kabupaten Barru, Bulukumba, Luwu dan Luwu Utara, danKota Makassar 4. Provinsi Kalimantan Barat:, Kabupaten Bengkayang, Melawi, Sambas, Sekadau dan Kota Singkawang Dari 20 kabkota mitra Kinerja diatas, Kinerja melaksanakan pendampingan sektor pendidikan di 16 kabkota, 4 kabkota lainnya memilih fokus yang lain, misal: iklim usahaperijinan PTSP.Parts
» 95047310 046c 4051 a78d 875c8aa00535
» RINGKASAN EKSEKUTIF PENDEKATAN KINERJA
» PENGALAMAN KINERJA DALAM PENDAMPINGAN PERENCANAAN
» MENGATASI TANTANGAN DAN MENCAPAI SUKSES
» Menciptakan insentif untuk meningkatkan kinerja pelayanan pemerintah daerah. Insentif tersebut
» Mendorong pengadopsian penyelenggaraan pelayanan yang inovatif. Program Kinerja menawarkan
» Mereplikasi sistem manajemen yang lebih baik dan mendiseminasinya dengan skala yang lebih luas
» Menerapkan skema evaluasi dampak yang cermat dengan menggunakan kabupaten kontrol yang
» Lokasi Program KINERJA RINGKASAN EKSEKUTIF
» Keberhasilan Program Perencanaan SPM KINERJA
» BOSP Biaya Operasional Satuan Pendidikan: Upaya dukungan terhadap kecukupan kebutuhan
» DGP Distribusi Guru yang Proporsional: Upaya melaksanakan penataan dan pemerataan guru-guru
» MBS Manajemen Berbasis Sekolah: Upaya meningkatkan tata kelola manajemen sekolahsatuan
» Perhitungan Biaya Operasional Satuan Pendidikan BOSP
» Penguatan Manajemen Berbasis Sekolah MBS
» Distribusi Guru yang Proporsional DGP
» Komitmen Kepala Daerah, DPRD, dan Stakeholders
» Pengaturan Pekerjaan PENGALAMAN KINERJA DALAM
» Penyusunan Rencana Kerja PENGALAMAN KINERJA DALAM
» Peran Masing-masing Stakeholder PENGALAMAN KINERJA DALAM
» Pelaksanaan Rencana Kerja PENGALAMAN KINERJA DALAM
» Proses Perubahan dan Perkembangan Manfaat Dari Cara Kerja
» Contoh Keberhasilan Program SPM Pendidikandi Kabupaten Barru
» Program Pengungkit MENGATASI TANTANGAN
» Tata Kelola Governance dalam Paket Program Pendidikan KINERJA
» Penguatan Forum Multi Stakeholder MSF tentang Pengawasan Pelayanan Publik
» Lokakarya Multi pihak yang berfokus pada peningkatan kesadaran hak-hak warga, membangun
» Melakukan Survey Pengaduan REKOMENDASI UNTUK REPLIKASI
» Mendeinisikan SPM Menjadi Indikator yang Terukur
» Analisis Capaian Kinerja REKOMENDASI UNTUK REPLIKASI
» Mengidentiikasi Kesenjangan GAP REKOMENDASI UNTUK REPLIKASI
» Mengidentiikasi Kebijakan Alternatif Analisis Standar Belanja
» SPM 2 – Rombongan Belajar dan Ruang Kelas
» SPM 3 – Ruang Laboratorium IPA
» SPM 4 – Ruang Guru dan Ruang Kepala Sekolah
» SPM 5 – Kecukupan Guru Kelas SDMI
» SPM 6 – Kecukupan Guru Mata Pelajaran SMPMTs
» SPM 7 – Kualiikasi Guru SDMI
» SPM 8 – Kualiikasi Guru SMPMTs
» SPM 9 – Kualiikasi Guru Mata Pelajaran SMPMTs
» SPM 10 – Kualiikasi Kepala SDMI
» SPM 11 – Kualiikasi Kepala SMPMTs
» SPM 12 – Kualiikasi Pengawas REKOMENDASI UNTUK REPLIKASI
» Pemenuhan SPM-3 Laboratorium IPA Pemenuhan SPM-13 Pengembangan Kurikulum
» Pemenuhan SPM-14 Kunjungan Pengawas Pemenuhan SPM-15, SPM-16 Kecukupan Buku Teks
» Pemenuhan SPM-17 Alat Peraga IPA
» Pemenuhan SPM-18 Buku Pengayaan dan Buku Referensi
» Mengapa Monitoring dan Evaluasi Kinerja Standar Layanan Penting?
» Formulir Jenis Data dan Sumber Data
» Waktu Pengumpulan Data REKOMENDASI UNTUK REPLIKASI
» Teknik Analisis dan Pengolahan Data
» Praktek yang Baik REKOMENDASI UNTUK REPLIKASI
» Kriteria Praktik Baik dalam SPM Pendidikan
» Pengembangan Praktek yang Baik di daerah mitra Program Kinerja-USAID
» Tujuan REKOMENDASI UNTUK REPLIKASI
» Fokus Training REKOMENDASI UNTUK REPLIKASI
» Waktu Proses REKOMENDASI UNTUK REPLIKASI
» Waktu REKOMENDASI UNTUK REPLIKASI
» Proses REKOMENDASI UNTUK REPLIKASI
Show more