76
www.kinerja.or.id
LAMPIRAN B - Uraian Substansi
Tata Kelola Penerapan Standar Pelayanan Minimal SPM Bidang Pendidikan Dasar untuk KabupatenKota
Ilustrasi:
Standar SPM setiap SD harus memiliki minimal 2 guru dengan kualiikasi S1D-IV IP-7.1 Data: SD Negeri 6 jumlah guru sebanyak 8 guru; tidak ada guru dengan kualiikasi minimal S1 atau D-IV.
Kesimpulan: kesenjangan di SD Negeri 6 adalah 2 guru, artinya di SD Negeri 6 masih diperlukan 2 orang guru dengan kualiikasi S1D-IV.
c. Kesenjangan di setiap sekolahmadrasah untuk setiap indikator SPM di jumlahkan untuk mendapatkan besar kesenjangan setiap indikator SPM di kabupatenkota. Identiikasi tidak hanya berapa besarnya
gap namun masuk hingga sasaran dimana gap itu berada, baik di sekolah mana atau siapa guru yang tidak memenuhi SPM. Hal ini akan memperjelas sasaran program pemenuhan dan besarnya biaya
yang dibutuhkan.
4. Mengidentiikasi Kebijakan Alternatif
Untuk mengatasi gap ditentukan beberapa alternatif kebijakan yang memungkinkan. Alternatif kebijakan ini dicari setelah menganalisis penyebab terjadinya gap.
Dari estimasi biaya di setiap alternatif kebijakan, dipilih kebijakan yang paling efektif dan eisien sesuai kapasitas anggaran daerah dan sekolah, sehingga mampu dijalankan dan mengentaskan sasaran untuk
mencapai SPM. Hal ini juga memperhatikan waktu akhir capaian yang sudah ditetapkan.
5. Analisis Standar Belanja
Adalah besarnya anggaran yang dibutuhkan untuk menutup kesenjangan. Perhitungan sederhananya adalah besarnya kesenjangan dikalikan biaya satuan. Setiap kebijakan memiliki dampak biaya baik
yang besar atau yang kecil. Untuk itu analisis standar belanja diperlukan untuk setiap alternatif kebijakan sehingga dapat dipilih kebijakan yang tepat dan efektif.. Biaya satuan dihitung dengan menggunakan harga
setempat dan disesuaikan dengan rasionalitas harga pasar. Perhitungan biaya hanya dilakukan untuk kebutuhan investasi sumberdaya manusia, investasi sarana
prasarana dan biaya operasional. Konsekwensi biaya yang berimplikasi pada pengeluaran rutin tidak diperhitungkan, seperti pembayaran gaji.
77
www.kinerja.or.id
Tata Kelola Penerapan Standar Pelayanan Minimal SPM Bidang Pendidikan Dasar untuk KabupatenKota
Dalam perhitungan biaya investasi yang sejenis dikelompokkan dan diagregasikan untuk setiap kabupaten. Pengagregasian diperlukan untuk menyiapkan usulan anggaran.
Dalam menghitung biaya digunakan 3 metode yang berbeda untuk keseluruhan indikator dengan pembagian sebagai berikut:
Pengelompokan Indikator dan Sub-Indikator SPM
No Indikator SPM Metode perhitungan biaya
Jumlah Indikator
A Perhitungan Langsung
1 SPM 2
Rombel dan Ruang Kelas 8
2 SPM 3
Laboratorium IPA 2
3 SPM 4
Ruang Guru dan Kepala 5
4 SPM 5
Guru SDMI 1
5 SPM 6
Guru SMPMTs 10
6 SPM 7
Kualiikasi Guru SDMI 2
7 SPM 8
Kualiikasi Guru SMPMTs 2
8 SPM 9
Kualiikasi Guru Mata Pelajaran 5
9 SPM 10
Kualiikasi Kepala SDMI 1
10 SPM 11
Kualiikasi Kepala SMPMTs 1
11 SPM 12
Kualiikasi Pengawas Sekolah 1
B Melalui Proxi bila keterbatasan data
12 SPM 3
Laboratorium IPA 1
13 SPM 13
Pengembangan Kurikulum 1
14 SPM 14
Kunjungan Pengawas 1
15 SPM 15
Buku Teks SDMI 5
16 SPM 16
Buku Teks SMPMTs 10
17 SPM 18
Buku Pengayaan dan Referensi 4
C Melalui perhitungan kecukupan BOSP
21 SPM 21 – Kurikulum
2 22
SPM 22 – Penerapan RPP 2
23 SPM 23 – Penilaian
2 24
SPM 24 – Supervisi Kepala Sekolah 2