Komitmen Kepala Daerah, DPRD, dan Stakeholders

16 www.kinerja.or.id Tata Kelola Penerapan Standar Pelayanan Minimal SPM Bidang Pendidikan Dasar untuk KabupatenKota

2. Pengaturan Pekerjaan

Di tingkat kabkota KINERJA memulai programnya dengan merekrut tenaga spesialis di bidang pelayanan publikyang disebut dengan LPSS Local Public Service Specialist yang ditempatkan di tiap-tiap kabkota mitra. Tugas utamanya adalah mengkoordinir program bersama pemerintah daerah, forum multi Stakeholder MSF, Konsultan KINERJA STTA dan organisasi mitra pelaksana OMP. Selain itu spesialis juga bertanggungjawab atas penjaminan mutu pelaksanaan program. Program pendampingan penghitungan kebutuhan pemenuhan Costing SPM dilaksanakan oleh Konsultan KINERJA dan LPSS yang bekerja secara periodik mendampingi Tim Penyusun SPM melaksanakan tahap- tahap perencanaan SPM. Untuk pendampingan tersebut, KINERJA merekrut seorang Konsultan SPM Pendidikan di tiap-tiap Provinsi.Konsultan SPM telah mendapat pelatihan dari KINERJA dan bekerja sama dengan OMP Pendidikan yang ada di tiap-tiap kabkota mitra KINERJA. Secara berkala Spesialis dari kantor pusat National Ofice NO Kinerja akan memperkuat pemahaman tentang penerapan SPM di masing-masing kabkota atau pada event penting Lokakarya integrasi SPM dalam dokumen perencanaan dan penganggaran daerah. LPSS selalu berkoordinasi dengan Dinas Pendidikandan Tim Penyusun SPM yang terdiri dari unsur-unsur Kepala BidangSeksi Dinas Pendidikan, Pengawas Sekolah, Bappeda, Bagian Organisasi, Bagian Keuangan, dan lembaga-lembaga non pemerintah.

3. Penyusunan Rencana Kerja

Setelah terbentuk Tim Penyusun SPM, maka Tim bersama Dinas Pendidikan danLPSS menyusun rencana kerja berikut jadwal pelaksanaan untuk masing-masing tahap untuk kegiatan di tingkat Sekolah serta kegiatan di tingkat kabkota atau dinas pendidikan. Jadwal rencana kerja harus sesuai jadwal perencanaan dan penganggaran daerah sehingga pada saat hasil penghitungan SPM selesai bisa langsung diintegrasikan ke dalam perencanaan daerah dan dianggarkan dalam APBD kabkota. Tahap-tahap perencanaan SPM adalah sebagai berikut dibawah, yang dilaksanakan dalam satu tahun anggaran pemerintah : 1. Lokakarya Peningkatan Pemahaman dan Kesadaran atas SPM dan Studi Komparatif penerapan Standar Pelayanan bidang pendidikan. 2. Review Peraturan di Tingkat Provinsi dan KabupatenKota dalam Penerapan SPM serta peraturan perundangan tentang SPM Pendidikan. 17 www.kinerja.or.id Tata Kelola Penerapan Standar Pelayanan Minimal SPM Bidang Pendidikan Dasar untuk KabupatenKota 3. Identiikasi Status Pencapaian SPM dan Sasaran target SPM. 4. Analisis Kesenjangan Capaian gap terhadap Target SPM, Prioritisasi Penyebab Kesenjangan, dan Strategi Penanganan, 5. Penghitungan Kebutuhan Anggaran untuk Mengurangi Kesenjangan Capaian gap dan Pelaksanaan ProgramKegiatan 6. Integrasi Target SPM dan Kebutuhan Anggaran Pencapaian Target SPM ke dalam Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Daerah dan DinasSKPD, 7. Monitoring dan Evaluasi Capaian SPM. 8. Adopsi praktek baikinovasi dan ReplikasiPerluasan Penerapan SPM ke Sekolah atau instansiSKPD lainnya. Proses Kerja

1. Peran Masing-masing Stakeholder

Pada prinsipnya semua Stakeholder bekerjasama dalam pelaksanaan perencanaan SPM di semua tahapan, namun masing-masing Stakeholder mempunyai peran khusus, yaitu : • Konsultan STTAdanatau oragnisasi mitra pelaksanaOMP berperan melaksanakan lokakaryapelatihan yang memberikan pengetahuan dan ketrampilan dalam penghitungan kebutuhan costing pemenuhan target SPM dan pendampingan dalam penghitungan. • Tim Penyusun SPM berperan melakukan penghitungan SPM dan menyusun rekomendasi teknis yang disampaikan kepada pengambilan keputusan, serta melaksanakan advokasi untuk pengalokasian anggaran pemenuhan SPM dan integrasi ke dalam dok.perencanaan daerah. • Kepala Dinas dan BupatiWalikota berperan dalam menindaklanjuti rekomendasi teknis dengan mengintegrasikan hasil costing SPM ke dalam dokumen perencanaan dinasdaerah, serta mengalokasikan anggaran untuk pembiayaan kegiatan prioritas pemenuhan SPM. • Tim Anggaran dan DPRD berperan dalam menyetujui alokasi dana pemenuhan SPM yang diusulkan sesuai dengan hasil analisis dan penghitungan serta mengawasi pelaksanaan implementasi program SPM daerah. • Tim SPM bersama MSF atau unsur CSO melaksanakan advokasi kebijakan dan pengawasan penerapan SPM untuk perbaikan dan peningkatan pelayanan publik secara berkelanjutan. Selain terlibat dalam Tim Penyusun SPM yang melakukan proses penghitungan dan penyusunan rekomendasi teknis, forum multi StakeholderMSF berperan dalam pengawasan pelaksanaan program-kegiatan prioritas pemenuhan