Kesesuaian Pemanfaatan untuk Ekowisata Snorkeling

110

4.2.2. Kesesuaian Pemanfaatan untuk Ekowisata Snorkeling

Jenis obyek wisata yang dimanfaatkan dalam kegiatan wisata snorkeling yakni komunitas terumbu karang dan obyek menarik lain yang umumnya terdapat di kedalaman perairan kurang dari 3 meter. Terdapat 8 delapan stasiun pengamatan yang dianalisis guna menentukan kesesuaian lingkungan perairan gugus Pulau Togean yang cocok bagi kegiatan wisata pesisir kategori wisata snorkeling. Hasil analisis kesesuaian wisata snorkeling menurut stasiun pengamatan di gugus Pulau Togean disajikan pada Tabel 21 dan Gambar 18. Tabel 21 Hasil analisis kesesuaian untuk kegiatan ekowisata pesisir kategori wisata snorkeling di gugus Pulau Togean Stasiun Lokasi Stasiun Pengamatan Nilai Kesesuaian Wisata Snorkeling Indeks Kelas II Pulau Kadidiri 68.57 S1 Sesuai Bersyarat III Coral Garden 88.57 S1 Sesuai IV Pulau Taipi 94.29 S1 Sesuai VI Teluk Kilat 77.14 S1 Sesuai VIII Desa Katupat 77.14 S1 Sesuai IX Reef 1-2 88.57 S1 Sesuai X Bangkagi 60.00 S2 Sesuai Bersyarat XII Pulau Mogo Besar 60.00 S2 Sesuai Bersyarat Rata-rata 76.79 S1 Sesuai Sumber: Data Primer yang Diolah 2009. Berdasarkan Tabel 21 menunjukkan bahwa secara umum, kawasan perairan laut di gugus Pulau Togean sangat sesuai dari sisi ekologi untuk kegiatan wisata snorkeling. Namun jika dianalisis secara parsial kawasan, diantara 8 stasiun pengamatan terdapat dua stasiun yang berada pada kategori sesuai bersyarat yakni stasiun X dan XII. Hal ini disebabkan karena hanya dua parameter dari 7 persyaratan kesesuaian yang memenuhi kategori sesuai yakni kedalaman dan genus karang parameter ekologi, dari sisi syarat sosial budaya termasuk kategori sesuai. Kondisi sesuai bersyarat ini masih dapat ditingkatkan statusnya menjadi sesuai jika dilakukan upaya peningkatan persentase tutupan karang yang berbanding lurus dengan peningkatan genus ikan karang serta faktor kualitas perairan mendukung. Hasil analisis spasial terhadap kawasan terumbu karang di gugus Pulau Togean menunjukkan bahwa luas kawasan yang sesuai untuk ekowisata pesisir kategori snorkeling yakni 32.89 ha, kategori sesuai bersyarat 3 632.11 ha dan kategori tidak sesuai 47 216.00 ha. 111 Gambar 18 Peta kesesuaian kawasan untuk ekowisata snorkeling di gugus Pulau Togean 112

4.2.3. Kesesuaian Pemanfaatan untuk Ekowisata Mangrove