V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka hal-hal yang dijadikan sebagai kesimpulan dalam penelitian ini adalah:
1. Pengelolaan ekowisata pesisir di gugus Pulau Togean berdasarkan kondisi saat ini analisis statis berada dalam kategori cukup efektif 62.50. Secara
parsial, dimensi yang sangat efektif pengelolaannya saat ini adalah dimensi ekologi, dimensi sosial cukup efektif, dimensi ekonomi dan kelembagaan
pengelolaannya kurang efektif. Berdasarkan kondisi saat ini, akibat peningkatan kunjungan wisman dalam jangka panjang diperkirakan pada tahun ke-15 luas
kawasan ekowisata pesisir mengalami penurunan. Atribut penting untuk dioptimalkan dalam meningkatkan keefektifan pengelolaan ekowisata pesisir di
gugus Pulau Togean yakni kesesuaian ekowisata selam dan ekowisata mangrove, daya dukung ekologi dan sosial dipertahankan, harga dan
diversifikasi produkkegiatan ekowisata, perubahan kualitas hidup masyarakat dan kenyamanan beraktivitas, penyediaan infrastruktur penunjang dan
efektivitas pengelolaan dana fee konservasi bagi obyek ekowisata pesisir. 2. Optimasi pengelolaan ekowisata pesisir dapat dilakukan melalui integrasi
atribut-atribut dari keempat dimensi pembangunan hasil simulasi, yakni: a Mengoptimalkan penggunaan fee konservasi bagi kelestarian terumbu
karang, mangrove dan nilai budaya lokal, mengoptimalkan potensi obyek ekowisata saat ini ekowisata selam, dan mangrove dan ekowisata
alternatif melalui diversifikasi kegiatan ekowisata berbasis budaya lokal, peningkatan harga produk ekowisata, peningkatan partisipasi masyarakat
lokal dalam kegiatan ekowisata dan kenyamanan di lokasi ekowisata, dan didukung oleh ketersediaan infrastruktur penunjang.
b Integrasi atribut tersebut dapat meningkatkan luas kawasan ekowisata pesisir dari 70.39 ha menjadi 1 094.80 ha, peningkatan ekonomi masyarakat
lokal dan daerah dari Rp 359.56 juta menjadi Rp 5.42 milyar, penyerapan tenaga kerja dari 47 orang menjadi 974 orang dan peningkatan kunjungan
wisman dari 2 050 menjadi 20 000 orang.
176
c Peningkatan kunjungan wisman akibat meningkatnya upaya pengelolaan ekowisata akan mencapai daya dukung ekonomi pada tahun ke-7, daya
dukung fisik pada tahun ke-23 dan daya dukung sosial pada tahun ke-25. Kelebihan kunjungan wisman akibat keterbatasan akomodasi daya dukung
fisik yang disediakan oleh pengusaha wisata dapat menjadi potensi ekonomi besar multiplier effect bagi masyarakat lokal.
5.2. Saran dan Rekomendasi Kebijakan