Daya Dukung Fisik Daya Dukung Sosial

34 maksimum wisatawan yang melakukan penyelaman atau berenang tanpa merusak terumbu karang atau kehidupan laut Tantrigama 1998.

2.5.2. Daya Dukung Fisik

Daya dukung fisik suatu kawasan atau areal merupakan jumlah maksimum penggunaan atau kegiatan yang dapat diakomodasikan dalam kawasan atau areal tanpa menyebabkan kerusakan atau penurunan kualitas kawasan tersebut secara fisik Wong 1991; McLeod and Cooper 2005. Daya dukung fisik, yang merupakan jumlah maksimum penggunaan atau kegiatan yang dapat diakomodir tanpa menyebabkan kerusakan atau penurunan kualitas. Daya fisik diperlukan untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung. Daya dukung fisik dapat dikaji melalui berapa besar kapasitas dan ruang pesisir yang tersedia untuk membangun infrastruktur pariwisata guna kenyamanan wisatawan Tantrigama 1998; McLeod and Cooper 2005. Cooper et al. 1998, daya dukung fisik terkait dengan pengalaman pengunjung atau merupakan maksimum level yang tidak dapat diterima dengan penurunan kepuasan dari adanya kelebihan pemanfaatan. Terlampauinya daya dukung fisik wisata pantai akibat meningkatnya jumlah infrastruktur dermaga melalui reklamasi, hotel, dan lainnya dan pemukiman penduduk, menyebabkan hilangnya beberapa vegetasi daratan dan ekosistem perairan laut terumbu karang, sumberdaya ikan dan non ikan. Peningkatan infrastruktur dan jumlah penduduk secara tidak langsung akan mempengaruhi kualitas air, melalui peningkatan jumlah limbah padat dan air Wong 1991.

2.5.3. Daya Dukung Sosial

Konsep daya dukung sosial pada suatu kawasan merupakan gambaran dari presepsi seseorang dalam menggunakan ruang pada waktu yang bersamaan, atau presepsi pemakai kawasan terhadap kehadiran orang lain secara bersama dalam memanfaatkan suatu area tertentu. Konsep ini berkenaan dengan tingkat confortability atau kenyamanan dan apresiasi pemakai kawasan karena terjadinya atau pengaruh over-crowding pada suatu kawasan. Daya dukung sosial suatu kawasan dinyatakan sebagai batas tingkat maksimum, dalam jumlah dan tingkat penggunaan, dalam suatu kawasan dimana dalam kondisi yang telah melampaui batas daya dukung ini akan menimbulkan penurunan dalam tingkat dan kualitas 35 pengalaman atau kepuasan pengguna pemakai pada kawasan tersebut. Beeler 2000 menyatakan daya dukung sosial sebagai batas maksimum yang ditoleransi oleh seseorang yang bertindak sebagai tuan rumah host resident terhadap dampak negatif yang ditimbulkan kegiatan wisata. Daya dukung sosial di bidang pariwisata dipengaruhi oleh keberadaan infrastruktur wisata, attitude pengunjung wisatawan dan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat suatu kawasan wisata McLeod and Cooper 2005. Daya dukung sosial, yang merupakan batas tingkat maksimum dalam jumlah dan tingkat penggunaan yang akan menimbulkan penurunan dalam tingkat kualitas pengalaman atau kepuasan pengunjung di PPK. Satu bentuk illustrasi yang menggambarkan hubungan antar daya dukung sosial, lingkungan dan kualitas pengalaman berekreasi oleh seorang turis disajikan pada Gambar 4. Gambar 4 Daya dukung ekologi dan daya dukung sosial kegiatan ekowisata Seidl and Tisdell 1999 Gambar 4 menunjukkan bahwa dengan bertambahnya waktu dan jumlah manusia maka kebutuhan manusia, interaksi dan kompetisi antar manusia dalam menempati ruang juga semakin meningkat, akibatnya timbul ketidaknyamanan ketidakpuasan, utility antara satu manusia dengan yang lain dan menyebabkan ia merasa terganggu unsustainable. Ketidaknyaman itulah yang membatasi seseorang untuk menerima orang lain yang masuk untuk berinteraksi sehingga daya dukung sosial K S menjadi lebih rendah tingkatannya dibanding daya dukung biofisik atau ekologisnya K B . Selain itu, K B yang memiliki ukuran populasi maksimal dapat bertahan secara biofisik karena besarannya sangat dipengaruhi oleh 36 adanya kemampuan teknologi yang mendukungnya Seidl and Tisdell 1999. Sementara K S yang memiliki ukuran populasi maksimal lebih rendah dapat bertahan dalam setiap sistem sosial cenderung untuk mengkonsumsi dan membebani sumberdaya biofisik sehingga kontra produktif terhadap pertumbuhan sehingga nilainya relatif lebih rendah Davis and Tisdell 1996. Terganggunya pola, tatanan atau sistem kehidupan dan sosial budaya manusia individu, kelompok pemakai ruang tersebut, yang dapat dinyatakan sebagai ruang sosialnya, juga merupakan gambaran telah terlampauinya batas daya dukung sosial ruang tersebut Seidl and Tisdell 1999. Pada kegiatan pariwisata, terlampauinya daya dukung menyebabkan dampak yang mengganggu kenyamanan atau kepuasan pemakai kawasanruang ini. Pada tingkat intensitas pemanfaatan yang tinggi, maka kegiatan tersebut akan mempengaruhi daya dukung ekologi kawasan wisata.

2.5.4. Daya Dukung Ekonomi