Fokus Iklim berinvestasi ASPEK DAYA SAING 1 Fokus kemampuan ekonomi daerah pengeluaran konsumsi rumah

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA DENPASAR TAHUN 2015 BAB II- 75 Jumlah kriminalitas selama 1 tahun 1673 1732 2.379 2.743 3.052 Sumber : Poltabes Kota Denpasar Dilihat dari data kriminal yang terjadi di Kota Denpasar, yang paling banyak terjadi adalah kasus pencurian , untuk tahun 2012 terjadi penurunan yang cukup drastis sebanyak 857 kasus. Hal ini disebabkan pengamanan yang terjadi di Kota Denpasar sudah ada peningkatan. Untuk tahun 2013 terjadi sebanyak 919 kasus pencurian. Untuk kasus kriminal yang mengalami penurunan dari tahun ketahun adalah kasus penggelapan, kasus penadahan juga mengalami penurunan.

2.1.4.4 Fokus sumber daya manusia

2. Sumber Daya Manusia Kota Denpasar Guna mewujudkan pembangunan multidimensi dan pelayanan prima bagi masyarakat kota, dibutuhkan sumber daya manusia atau aparatur yang memadai. Secara kualitas, kondisi SDM Aparatur Pemerintah Kota Denpasar dapat dikatakan memadai, hal ini dapat dilihat dari data SDM Aparatur per Desember 2013, terbanyak adalah lulusan S-1 sebanyak 3449 orang atau 45,80, diikuti lulusan Sekolah Menengah UmumKejuruan sebanyak 1798 orang atau sebesar 23,88 . Tabel 2.53 Penyebaran Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Kota Denpasar NO TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH 1 Sekolah Dasar 109 2 Sekolah Menengah Pertama 175 3 Sekolah Menengah Umum 1798 4 Diploma 1 D-1 73 5 Diploma 2 D-2 1017 6 Dipoloma 3 D-3 566 7 Dipoloma 4 D-4 dan Sarjana Muda 18 8 Strata Satu S-1 3449 9 Strata Dua S-2 325 10 Doktor S3 JUMLAH 7530 Sumber: BKPP Kota Denpasar Jumlah aparatur yang memadai akan lebih optimal perannya dalam mendukung upaya Pemerintah Kota Denpasar untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, bila diikuti dengan penempatan SDM aparatur ini, pada bidang tugas yang sesuai dengan kompetensinya. 3. Rasio Ketergantungan Penduduk Informasi jumlah penduduk menurut struktur usia sangat bermanfaat sebagai masukan perencanaan pembangunan antara lain sebagai informasi awal untuk antisipasi penyediaan berbagai fasilitas pendidikan, kesehatan, dan lapangan pekerjaan. Informasi ini akan memberikan gambaran tentang seberapa besar potensi Sumber Daya Manusia SDM terutama untuk keperluan yang terkait dengan pendidikan , kesehatan dan ketenagakerjaan. Selain itu informasi ini juga diperlukan untuk melihat besarnya nilai rasio ketergantungan penduduk sebagai gambaran perbandingan antara penduduk usia tidak produktif 0-14 tahun dan 65 tahun terhadap penduduk usia produktif 15-64 tahun. RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA DENPASAR TAHUN 2015 BAB II- 76 Tabel 2.54 Rasio Ketergantungan Tahun 2009 sd 2012 Kota Denpasar No Uraian 2009 2010 2011 2012 1. Jumlah Penduduk Usia 15 tahun 152.422 214.852 221.958 224.530 2. Jumlah Penduduk usia 64 tahun 20.610 24.885 28.712 30.174 3. Jumlah Penduduk Usia Tidak Produktif 1 2 173.032 239.737 250.670 254.704 4. Jumlah Penduduk Usia 15-64 tahun 476.730 553.780 554.230 579.205 5. Rasio ketergantungan 3 4 0,36 0.43 0.45 0.44 Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Denpasar Angka sementara Untuk rasio ketergantungan di Kota Denpasar, jumlah usia tidak produktif di Kota Denpasar terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Tahun 2008 sebanyak 168.094 orang, meningkat ditahun 2009 sebanyak 173.032 orang dan 239.737 orang ditahun 2010. Untuk tahun 2011 yaitu sebanyak 250.670 orang. Untuk usai produktif ditahun 2008 sebanyak 460.815 orang, tahun 2009 sebanyak 476.730 orang dan 553.780 orang ditahun 2010. Untuk tahun 2011 adalah yaitu sebanyak 554.230 orang dan tahun 2012 adalah 579.205 orang. Untuk rasio ketergantungan sebesar 0,36 ditahun 2008, 2009 sebesar 0,36 ditahun 2010 sebesar 0,43 dan di tahun 2011 sebesar 0,45 dan tahun 2012 sebesar 0.44.

2.2. EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN RKPD SAMPAI TAHUN BERJALAN DAN REALISASI RPJMD

Kesinambungan pelaksanaan pembangunan dapat tercapai jika ada keterkaitan antara perencanaan di masa datang dan tingkat keberhasilan yang telah dicapai di masa lalu. Hal tersebut dapat diwujudkan melalui suatu evaluasi terhadap capaian kinerja yang didasarkan kepada inform;asi yang obyektif. Untuk dapat mengukur tingkat keberhasilan pelaksanaan kinerja tersebut, perlu dilakukan evaluasi kinerja yang secara sekaligus menggambarkan capaian kinerja Pemerintah Daerah Kota Denpasar. Dari uraian hasil evaluasi status dan kedudukan pencapaian kinerja pembangunan daerah, dari hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan RKPD tahun lalu dengan RPJMD dan dari hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan realisasi renstra SKPD yang dilakukan oleh masing-masing SKPD. Evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan RKPD tahun lalu dan realisasi RPJMD meliputi seluruh program dan kegiatan yang dikelompokkan menurut katagori urusan wajibpilihan pemerintah daerah, menyangkut realisasi capaian target kinerja keluaran kegiatan dan realisasi target capaian kinerja program tahun lalu terhadap RPJMD. Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan RKPD tahun lalu dan RPJMD dan hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dengan Renstra SKPD yang dilaksanakan oleh masing-masing SKPD . Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran I : Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD sampai dengan tahun berjalan dan realisasi RPJM 2.3.PERMASALAHAN PEMBANGUNAN DAERAH 2.3.1. Permasalahan Daerah yang berhubungan dengan prioritas dan sasaran pembangunan daerah 1. Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan yang baik