Kesehatan A. Peningkatkan Asesibilitas dan Kualitas Kesehatan.

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA DENPASAR TAHUN 2015 BAB V- 26 3. Pengembangan sistem jaminan kesehatan terutama bagi penduduk miskin; 4. Peningkatan sosialisasi kesehatan lingkungan dan pola hidup sehat; 5. Peningkatan pendidikan kesehatan pada masyarakat sejak usia dini; dan 6. Pemerataan dan peningkatan kualitas fasilitas kesehatan dasar.

5.4. Penanggulangan Kemiskinan

A. Pemberdayaan Masyarakat dan Institusi Lokal. Sasaran

1. Pemberdayaan masyarakat, peningkatan partisipasi masyarakat dan institusi lokal dalam pembangunan 2. Penguatan eksistensi institusi lokal baik dari sisi kelembagaan maupun sisi pembiayaan 3. Menangkal penetrasi budaya asing yang bernilai negatif 4. Mengoptimalkan pengembangan nilai-nilai budaya luhur secara berkelanjutan 5. Mengembangkan penerapan nilai baru yang positif dan produktif dalam rangka memantapkan budaya daerah yang terwujud dalam setiap aspek kebijakan pembangunan 6. Meningkatkan pelestarian dan pengembangan kekayaan budaya Arah Kebijakan 1. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan daerah. 2. Meningkatkan ketahanan budaya lokal sebagai upaya untuk menangkal pengaruh negatif dari budaya asing dan berupaya meningkatkan apresiasi masyarakat dalam pengembangan budaya 3. Mempertahankan keberadaan organisasi kesenian di masing-masing Desa atau Banjar 4. Mengembangkan organisasi kesenian di masing-masing Desa atau Banjar 5. Mengendalikan peralihan fungsi lahan secara berlebihan

B. Penanggulangan Kemiskinan.

Sasaran Sasaran penanggulangan kemiskinan dalam lima tahun mendatang adalah menurunnya jumlah penduduk miskin laki-laki dan perempuan dan terpenuhinya hak-hak dasar masyarakat miskin secara bertahap. Secara rinci, sasaran tersebut adalah: 1. Menurunnya persentase penduduk yang berada dibawah garis kemiskinan; 2. Terpenuhinya kecukupan pangan yang bermutu dan terjangkau; 3. Terpenuhinya pelayanan kesehatan yang bermutu; 4. Tersedianya pelayanan pendidikan dasar yang bermutu dan merata; 5. Terbukanya kesempatan kerja dan berusaha; 6. Terpenuhinya kebutuhan perumahan dan sanitasi yang layak dan sehat; 7. Terpenuhinya kebutuhan air bersih dan aman bagi masyarakat miskin; 8. Terbukanya akses masyarakat miskin dalam pemanfaatan SDA dan terjaganya kualitas lingkungan hidup; 9. Terjamin dan terlindunginya hak perorangan dan hak komunal atas tanah; 10.Terjaminnya rasa aman dari tindak kekerasan; 11.Meningkatnya partisipasi masyarakat miskin dalam pengambilan keputusan. RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA DENPASAR TAHUN 2015 BAB V- 27 Arah Kebijakan Untuk merespon permasalahan pokok dan sasaran di atas, maka arah kebijakan yang diperlukan meliputi : 1. Kebijakan Pemenuhan Hak-Hak Dasar 1 Pemenuhan Hak atas Pangan Pemenuhan hak atas pangan bagi masyarakat miskin dilakukan dengan: a. Meningkatkan kapasitas kelembagaan pemerintah daerah dan masyarakat dalam mendukung ketahanan pangan lokal; b. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang diversifikasi konsumsi pangan dan konsumsi pangan yang tidak diskriminatif gender dalam keluarga; c. Meningkatkan efisiensi produksi pangan petani dan hasil industri pengolahan dengan memperhatikan mutu produksi; d. Menyempurnakan sistem penyediaan, distribusi dan harga pangan; e. Meningkatkan pendapatan petani pangan dan sekaligus melindungi produk pangan dalam negeri dari pangan impor; f. Meningkatkan sistem kewaspadaan dini dalam gizi dan rawan pangan; dan g. Menjamin kecukupan pangan masyarakat miskin dan kelompok yang rentan terhadap goncangan ekonomi, sosial, dan bencana alam. 2 Pemenuhan Hak atas Layanan Kesehatan Pemenuhan hak dasar masyarakat miskin atas layanan kesehatan yang bermutu dilakukan dengan: a. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengembangan pelayanan kesehatan masyarakat miskin; b. Meningkatkan pengetahuan masyarakat miskin tentang pencegahan penyakit menular, lingkungan sehat, kelangsungan dan perkembangan anak, gizi keluarga, perilaku hidup sehat; c. Meningkatkan kemampuan identifikasi masalah kesehatan masyarakat miskin; d. Meningkatkan investasi kesehatan guna menjamin terselenggaranya pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin di berbagai tingkat pemerintahan; e. Meningkatkan kerjasama global dalam penanggulangan masalah kesehatan masyarakat miskin; f. Meningkatkan ketersediaan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau bagi masyarakat miskin, baik perempuan maupun laki-laki; g. Mengutamakan penanggulangan masalah kesehatan masyarakat miskin seperti TBC, malaria, rendahnya status gizi, dan akses kesehatan reproduksi; h. Membina dan mendorong keikutsertaan pelayanan kesehatan non- pemerintahswasta dalam pelayanan. 3 Pemenuhan Hak atas Layanan Pendidikan Pemenuhan hak masyarakat miskin untuk memperoleh layanan pendidikan yang bebas biaya dan bermutu serta tanpa diskriminasi gender dilakukan dengan: a. Meningkatkan partisipasi pendidikan masyarakat miskin pada jenjang Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun melalui jalur formal atau non formal termasuk melalui upaya penarikan kembali siswa putus sekolah jenjang SD termasuk SDLB, MI, dan Paket A dan jenjang SMPMTsPaket B serta lulusan SD termasuk SDLB, MI, dan Paket A yang tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan SMPMTsPaket B;