RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA DENPASAR TAHUN 2015
BAB V- 34
7. Meningkatnya SDM
profesional dalam
perencanaan pembinaan
dan penyelenggaraan LLAJ.
8. Terwujudnya penyelenggaraan angkutan perkotaan yang efisien dengan berbasis masyarakat dan wilayah, andal dan ramah lingkungan serta terjangkau bagi
masyarakat.
Arah Kebijakan
Meningkatkan kondisi pelayanan prasarana jalan melalui penanganan muatan lebih secara komprehensif, dan melibatkan berbagai instansi terkait.
1. Meningkatkan keselamatan lalu lintas jalan secara komprehensif dan terpadu dari berbagai aspek pencegahan, pembinaan dan penegakan hukum,
penanganan dampak kecelakaan dan daerah rawan kecelakaan, sistem informasi kecelakaan lalu lintas dan kelaikan sarana, serta ijin pengemudi di jalan.
2. Meningkatkan kelancaran pelayanan angkutan jalan secara terpadu 3. Penataan sistem jaringan dan terminal;
4. Peningkatan manajemen lalu lintas; 5. Pemasangan fasilitas dan rambu jalan;
6. Penegakan hukum dan disiplin di jalan; 7. Mendorong efisiensi transportasi barang dan penumpang di jalan melalui
deregulasi pungutan dan retribusi di jalan, penataan jaringan dan ijin trayek; 8. Meningkatkan aksesibilitas pelayanan kepada masyarakat diantaranya melalui
penyediaan pelayanan angkutan perintis pada daerah terpencil. 9. Meningkatkan kinerja peraturan dan kelembagaan;
10. Meningkatkan profesionalisme SDM petugas, disiplin operator dan pengguna di jalan, meningkatkan kemampuan manajemen dan rekayasa lalu lintas, serta
pembinaan teknis tentang pelayanan operasional transportasi. 11. Mendukung pengembangan transportasi yang berkelanjutan, terutama
penggunaan transportasi umum massal yang terjangkau dan efisien, berbasis masyarakat;
5.6. Kebudayaan A. Peningkatan Kualitas Kehidupan Beragama.
Sasaran Sasaran peningkatan kualitas kehidupan beragama adalah :
1. Meningkatnya kualitas pemahaman, penghayatan dan pemahaman ajaran agama
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sehingga kualitas masyarakat dari sisi rohani semakin baik;
2. Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan beragama bagi seluruh lapisan masyarakat sehingga mereka dapat memperoleh hak-hak dasar dalam memeluk
agamanya masing-masing dan beribadat sesuai agama dan kepercayaannya; 3. Peningkatan peranserta lembaga sosial keagamaan dan lembaga pendidikan
keagamaan sebagai agen pembangunan; 4. Terciptanya harmoni sosial dalam kehidupan intern dan antarumat beragama yang
toleran dan saling menghormati dalam rangka menciptakan suasana yang aman dan damai.
Arah Kebijakan Arah Kebijakan peningkatan kualitas kehidupan beragama adalah :
1. Meningkatkan Kualitas dan Pemahaman Agama Serta Kehidupan Beragama; 2. Meningkatkan kerukunan intern dan antar umat beragama,
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA DENPASAR TAHUN 2015
BAB V- 35
B. Pelestarian dan Pengembangan Budaya Sasaran
Sasaran Pelestarian dan pengembangan budaya adalah: 1. Semakin berkembangnya penerapan nilai baru yang positif dan produktif dalam
rangka memantapkan budaya daerah sebagai bagian integral dari kebudayaan nasional yang terwujud dalam setiap aspek kebijakan pembangunan; dan
2. Meningkatnya pelestarian dan pengembangan kekayaan budaya.
Arah Kebijakan Arah Kebijakan Pelestarian dan Pengembangan kebudayaan adalah:
1. Meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap budaya; 2. Reaktualisasi nilai-nilai kearifan lokal sebagai salah satu dasar pengembangan
etika pergaulan social untuk memperkuat identitas nasional.
C.
Peningkatan
Partisipasi Masyarakat.
Sasaran 1. Penciptaan efek lanjutan terhadap aktivitas perekonomian masyarakat atas setiap
investasi yang ditanam oleh pemerintah 2. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam keseluruhan proses pembangunan
untuk dapat mempertahankan kemajuan perekonomian 3. Terwujudnya iklim investasi yang sehat dengan reformasi kelembagaan ekonomi
di berbagai tingkatan pemerintahan yang mampu mengurangi praktik ekonomi tinggi.
4. Pemangkasan prosedur perijinan dan operasi bisnis ke tingkatan efisiensi 5. Meningkatnya investasi secara bertahap
Arah Kebijakan 1. Meningkatkan pola pendampingan yang berkaitan dengan kegiatan swadaya
masyarakat 2. Mengurangi biaya transaksi dan praktik ekonomi biaya tinggi baik untuk tahapan
memulai start up maupun tahapan operasi suatu bisnis. 3. Menjamin kepastian usaha dan meningkatkan penegakan hukum.
4. Memperbaiki harmonisasi peraturan perundangan antara pusat dan daerah terutama di dalam pengembangan formalisasi dan operasionalisasi usaha di
daerah-daerah dengan mengedepankan prinsip kepastian hukum, deregulasi simplifikasi dan efisiensi dalam biaya dan waktu pengurusan.
5.7. Kreatifitas dan Inovasi
A. Pengembangan Kota Kreatif Berbasis Budaya Unggulan. Sasaran.
1. Insan Kreatif dengan pola pikir dan moodset kreatif. 2. Industri yang unggul di pasar dalam dan luar negeri, dengan peran dominan
wirausahawan lokal. 3. Teknologi yang mendukung penciptaan kreasi dan terjangkau oleh masyarakat.
4. Pemanfaatan bahan baku dalam negeri secara efektif bagi industri dibidang ekonomi.
5. Masyarakat yang menghargai HKI dan mengkonsumsi produk kreatif lokal. 6. Tercapainya tingkat kepercayaan yang tinggi oleh lembaga pembiayaan terhadap
industri dibidang ekonomi kreatif sebagai industri yang menarik.