Meningkatkan Daya Saing Industri. Sasaran.

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA DENPASAR TAHUN 2015 BAB V- 41 negeri; 4 sarana dan prasarana umum pengendalian mutu dan pengembangan produk;

5.10. Iklim Investasi dan Iklim Usaha A. Perbaikan Iklim Ketenagakerjaan dan Tenaga Kerja.

Sasaran. Sasaran yang hendak dicapai dalam lima tahun mendatang adalah menurunnya tingkat pengangguran terbuka Arah Kebijakan. Kondisi ketenaga kerjaan Indonesia secara umum menunjukkan adanya perbaikan dengan meningkatnya angkatan kerja dari 315.100 orang pada tahun 2005 menjadi 342.738 pada tahun 2009. Sebagian besar angkatan kerja pada tahun 2009 berpendidikan SMU sebesar 31, 27 . Ini menunjukkan adanya peningkatan angkatan kerja yang berpendidikan SMU yang pada tahun 2008 sebesar 28.53. Peningkatan angkatan kerja tidak diikuti dengan peningkatan lowongan pekerjaan yang ada. Hal ini terlihat dari jumlah pencari kerja yang terdaftar pada tahun 2009 sebesar 5.323 orang sedangkan lowongan kerja yang ada sekitar 1,525 lowongan sehingga masih banyak pencari kerja yang menganggur. Tingkat pengangguran tahun 2009 di Kota Denpasar pada bulan Agustus 2009 sebesar 5,2 meningkat dibandingkan tahun 2008 sebesar 4.4. . Permasalahan lain yang dihadapi dalam bidang ketenaga kerjaan antara lain : rendahnya kualitas tenaga kerja, rendahnya perluasan kesempatan kerja, belum kondusifnya hubungan industrial sehingga kebijakan ketenaga kerjaan diarahkan kepada : a. Meningkatkan perluasan kesempatan kerja dan penempatan tenaga kerja baik didalam maupun diluar negeri. b. Penetapan kopetensi dan kualitas produktivitas tenaga kerja c. Pengelolaan iklim kerja yang kondusip dalam melaksanakan hubungan industrial yang harmonis d. Peningkatan intensitas dan kualitas pengawasan ketenaga kerjaan, keselamatan kerja dan kesehatan kerja dan penegakan hukum. Sedangkan kebijakan yang ditempuh untuk menciptakan lapangan kerja formal dan meningkatkan produktivitas pekerja dilaksanakan dengan: 1. Menciptakan fleksibilitas pasar kerja dengan memperbaiki aturan main ketenagakerjaan yang berkaitan dengan rekrutmen, outsourcing, pengupahan, PHK, serta memperbaiki aturan main yang mengakibatkan perlindungan yang berlebihan. 2. Menciptakan kesempatan kerja melalui investasi. Dalam hal ini Pemerintah akan menciptakan iklim usaha yang kondusif dengan peningkatan investasi. Iklim usaha yang kondusif memerlukan stabilitas ekonomi, politik dan keamanan, biaya produksi yang rendah, kepastian hukum serta peningkatan ketersediaan infrastruktur. 3. Memperbarui program-program perluasan kesempatan kerja yang dilakukan oleh pemerintah, antara lain adalah program pekerjaan umum, kredit mikro, pengembangan UKM, serta program-program pengentasan kemiskinan. 4. Memperbaiki berbagai kebijakan yang berkaitan dengan dengan migrasi tenaga kerja, baik itu migrasi tenaga kerja internal maupun eksternal. 5. Menyempurnakan kebijakan program pendukung pasar kerja dengan mendorong terbentuknya informasi pasar kerja serta membentuk bursa kerja. RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA DENPASAR TAHUN 2015 BAB V- 42

B. Pengembangan Pariwisata. Sasaran

Sasaran pengembangan pariwisata adalah 1. Meningkatnya jumlah wisatawan yang menginap di Kota Denpasar 2. Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan ke obyek dan daya tarik wisata yang ada di Kota Denpasar. Arah Kebijakan. Arah kebijakan pengembangan pariwisata dalam 5 lima tahun ke depan adalah meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara dengan fokus pada upaya: 1. Peningkatan promosi pariwisata 2. Pengembangan jenis dan kualitas produk-produk wisata unggulan yang berkalanjutan dan peningkatan kualitas pelayanan masyarakat. 3. Peningkatan kualitas sarana dan pelayanan kepariwisataan C. Meningkatkan Perdagangan Dalam Negeri dan Eksport. Sasaran. Sasaran yang hendak dicapai dalam upaya meningkatkan perdagangan dalam negeri dan eksport adalah sebagai berikut: 1. Meningkatnya pertumbuhan ekspor produk yang diproduksi di Kota Denpasar. 2. Meningkatnya efisiensi dan efektivitas sistem distribusi nasional, tertib niaga dan kepastian berusaha untuk mewujudkan perdagangan dalam negeri yang kondusif dan dinamis. Arah Kebijakan. Dalam rangka mewujudkan sasaran di atas, arah kebijakan bagi peningkatan perdagangan dalam negeri dan eksport adalah sebagai berikut: 1. Dalam rangka mendukung perkuatan daya saing produk ekspor, arah kebijakan bidang perdagangan luar negeri adalah meningkatkan akses dan perluasan pasar ekspor serta perkuatan kinerja eksportir dan calon eksportir. Aspeknya meliputi: a. Mendorong secara bertahap perluasan basis produk ekspor dengan tetap memperhatikan kriteria produk ekspor yang ramah lingkungan. b. Peningkatan nilai tambah ekspor secara bertahap terutama dari dominasi bahan mentah sektor primer ke dominasi barang setengah jadi dan barang jadi. c. Perkuatan kapasitas pelatihan eksportir kecil; d. Peningkatan jenis dan kualitas pelayanan ekspor melalui konsep support at company level kepada para eksportir dan calon eksportir UKM potensial; e. Optimalisasi implementasi berbagai bentuk kerjasama perdagangan seperti skema imbal dagang dan perdagangan bebas antar negara free trade agreement ; 2. Di bidang perdagangan dalam negeri, kebijakan diarahkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem distribusi nasional, tertib niaga, dan kepastian berusaha. Upaya ini perlu diintegrasikan dengan arah kebijakan peningkatan kinerja perdagangan luar negeri guna mewujudkan ketahanan ekonomi yang kokoh. Langkah-langkahnya mencakup: a. Harmonisasi kebijakan pusat dan daerah, penyederhanaan prosedur, perijinan yang menghambat kelancaran arus barang serta pengembangan kegiatan jasa perdagangan; b. Perkuatan kelembagaan perdagangan yaitu kelembagaan perlindungan konsumen, kemetrologian, bursa berjangka komoditi, dan kelembagaan persaingan usaha, dan kelembagaan perdagangan lainnya;