ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA DENPASAR TAHUN 2015 BAB III- 12 yang salah satunya diwujudkan dalam bentuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD. Kebijakan keuangan daerah merupakan suatu kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan kondisi perekonomian daerah untuk menjadi lebih baik dengan cara mengubah komposisi pemasukan dan pengeluaran pemerintah daerah. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, selanjutnya disingkat APBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan DPRD, dan ditetapkan dengan peraturan daerah, yang strukturnya merupakan satu kesatuan terdiri dari : 1. pendapatan 2. belanja dan 3. pembiayaan. Upaya untuk meningkatkan hasil penerimaan Perusahaan Daerah dan Pendapatan Lain-lain Daerah yang sah perlu ditingkatkan dengan melaksanakan fungsi pengendalian dan pengawasan atas pengelolaan Daerah. Disisi lain, menciptakan iklim investasi yang semakin baik akan mendorong peningkatan penerimaan daerah dari Dana Perimbangan antara lain yang berasal dari dana bagi hasil bersumber pajak yang terdiri dari Pajak Bumi dan Bangunan PBB, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan BPHTB dan Pajak Penghasilan PPh. Sumber-sumber penerimaan lain yang efektif adalah badan usaha milik daerah memiliki nilai strategis mengingat bersentuhan langsung dengan masyarakat sehingga berfungsi untuk pemerataan dan pengendalian atas sumber-sumber daya yang memiliki daerah kota terhadap warganya, serta bernilai ekonomis karena produk pelayanan yang dihasilkan merupakan kebutuhan utama dalam kehidupan perkotaan saat ini. Jadi optimalisasi perusahaan daerah perlu dilakukan mengingat memberikan penerimaan daerah yang berkelanjutan juga pengelolaan sumber-sumber daya daerah dapat optimal, khususnya Perusahaan Daerah Parkir dan Perusahaan Daerah Pasar. Pembangunan infrastruktur lainnya yang bernilai strategis dan ekonomis perlu didorong seperti pembangunan terminal cargo dan fasilitasnya sebagai bentuk investasi baik dikelola sendiri oleh pemerintah maupun dikerjasamakan dengan pihak swasta. 3.2.1. Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan 3.2.1.1. Arah Kebijakan Pendapatan Daerah Arah kebijakan pendapatan daerah merupakan arah yang mengatur tentang kebijakan dalam pendapatan yang merupakan hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih daerah serta merupakan perkiraan yang terukur secara rasional yang dapat dicapai untuk setiap sumber pendapatan. Tabel 3.8 Realisasi dan ProyeksiTarget Pendapatan Kota Denpasar Tahun 2012 s.d tahun 2016 NO Uraian Jumlah Realisasi Tahun Realisasi Tahun Tahun Berjalan ProyeksiTarget ProyeksiTarget 2012 2013 2014 pada Tahun 2015 pada Tahun 2016 1 2 3 4 5 6 7

1.1 PENDAPATAN ASLI

DAERAH 511,326,621,036.38 658,974,707,435.78 610,266,592,425.00 652,847,134,203.03 698,677,665,099.38 1.1.1 Pajak daerah 377,247,592,363.38 504,981,564,103.82 468,840,592,125.00 497,605,905,613.03 528,155,498,227.98 1.1.2 Retribusi Daerah 43,772,749,610.00 47,874,288,091.00 44,804,344,000.00 47,716,626,360.00 50,818,207,073.40 1.1.3 Hasil Pengolahan Kekayaan 18,489,906,755.58 20,774,562,997.87 24,815,606,000.00 28,537,946,900.00 32,818,638,935.00 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA DENPASAR TAHUN 2015 BAB III- 13 Daerah yang dipisahkan 1.1.4 Lain-lain Pendapatan 71,816,372,307.42 85,344,292,243.09 71,806,050,300.00 78,986,655,330.00 86,885,320,863.00 Daerah yang Sah

1.2 DANA

PERIMBANGAN 655,349,185,469.00 661,103,049,179.00 715,256,133,459.03 690,613,353,459.03 690,613,353,459.03

1.2.1 Dana bagi hasil

pajakbagi 134,193,389,469.00 72,201,429,179.00 74,651,447,459.03 74,651,447,459.03 74,651,447,459.03 hasil bukan pajak 1.2.1.1 Bagi Hasil Pajak 133,478,555,323.00 71,412,107,062.00 73,937,095,169.00 73,937,095,169.00 73,937,095,169.00 1.2.1.1.1 Bagi hasil dari Pajak 59,717,806,326.00 59,425,799,046.00 62,984,368,397.00 62,984,368,397.00 62,984,368,397.00 penghasilan PPh Pasal 25 dan Pasal 29 Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri dan PPh Pasal 21 1.2.1.1.2 Bagi Hasil dari Pajak Bumi 73,760,748,997.00 11,986,308,016.00 10,952,726,772.00 10,952,726,772.00 10,952,726,772.00 dan bangunan 1.2.1.1.3 Bagi Hasil dan Bea - - - - Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan BPHTB

1.2.2.1 Bagi Hasil Bukan

PajakSumber Daya Alam 714,834,146.00 789,322,117.00 714,352,290.03 714,352,290.03 714,352,290.03 1.2.2.1.1 Bagi Hasil dari pungutan 343,986,219.00 347,408,873.00 289,738,431.00 289,738,431.00 289,738,431.00 Hasil Perikanan 1.2.2.1.1 Bagi hasil cukai Tembakau 370,847,927.00 441,913,244.00 424,613,859.03 424,613,859.03 424,613,859.03

1.2.2 Dana alokasi umum

512,666,446,000.00 580,807,702,000.00 615,961,906,000.00 615,961,906,000.00 615,961,906,000.00

1.2.4 Dana Alokasi khusus

8,489,350,000.00 8,093,918,000.00 24,642,780,000.00 -

1.3 LAIN-LAIN

PENDAPATAN YANG SAH 212,373,359,444.00 227,527,456,492.69 141,998,437,360.00 108,135,152,360.00 108,135,152,360.00

1.3.1 Hibah

3,273,528,828.00 1,487,687,126.00 1,636,248,000.00 1,636,248,000.00 1,636,248,000.00 1.3.1.1 Pendapatan Hibah dari 3,273,528,828.00 1,487,687,126.00 1,636,248,000.00 1,636,248,000.00 1,636,248,000.00 Pemerintah 1.3.1.1.1 Pendapatan hibah Kapitasi - - - - - ASKES 1.3.1.1.2 Pendapatan Hibah Dari - - - - - Pemerintah Dep.PU WASAP

1.3.2 Dana Darurat

- - - - -

1.3.3 Bagi hasil pajak dari

provinsi dan dari Pemerintah Daerah lainnya 105,202,989,383.00 98,076,351,366.69 106,343,904,360.00 106,343,904,360.00 106,343,904,360.00

1.3.3.1 Dana bagi hasil Pajak

dari Provinsi 105,202,989,383.00 98,076,351,366.69 106,343,904,360.00 106,343,904,360.00 106,343,904,360.00