Tindak Pidana Penganiayaan Ruang Lingkup Materi Muatan
KUHP WvS yang diterapkan terhadap tindak pidana kecelakaan lalulintas. Selain frekuensi kecelakaan lalulintas makin meninggi,
perlu dipersoalkan:
1. apakah tidak lebih baik di samping pasal 359 KUHP, dirumuskan pasal baru untuk kecelakaan lalu lintas, sebab
sopir-sopir yang ngebut dengan taruhan jiwa berpuluh manusia dalam bus, bukan lagi kealpaan.
2. hal yang sama berlaku secara mutatis mutandis untuk pengebut dan tabrak lari.
3. sehubungan dengan butir a dan b diatas mungkin dapat dipertimbangkan lebih lanjut untuk memasukkan unsur “strict
liability dan vicarious liability” dalam tindak pidana lalu lintas. Tentang jenis pidana yang mana akan dijatuhkanditerapkan
terhadap si pelanggar, dapat dipertimbangkan agar memberi manfat kepada korban pelanggaran hukum pidana.
Dalam rangka menanggulangi abortus provocatus criminalis dan menjamin para dokter secara resmi bekerja dengan lebih tenteram,
tanpa rasa takut kemungkinan dituntut, perlu dipikirkan jaminan perlindungan hukum terhadap para dokter yang melakukan
abortus provocatus medicalis. Meskipun hal ini sudah diatur dalam undang-undang kesehatan dan praktek kedokteran, sebagai asas
umum dokter yang menjalankan tugas profesinya yang professional dan beriktikad baik perlu memperoleh perlindungan
hukum dimuat dalam bagian tindak pidana terhadap nyawa ini.
Diadakan pasal mendorong orang lain untuk bunuh diri, didasarkan atas pertimbangan penghormatan terhadap kehidupan
manusia. Apabila orang yang didorong atau yang ditolong untuk bunuh diri itu tidak mati, maka yang mendorong atau yang
menolong tidak kena ancaman pidana. Hal tidak dikenai ancaman pidana, didasarkan atas pertimbangan bahwa bunuh diri
bukanlah suatu kejahatan. Oleh karena itu, percobaan yang bertalian dengan kualifikasi tindak pidana ini, tidak diancam
dengan pidana.