Sarjana S1, dan enam persen lulusan Pasca sarjana S2. Selain itu, manfaat mengkonsumsi bua h jeruk dapat dipahami dengan melihat bahwa sebanyak 39
persen responden menyatakan sangat penting untuk mengkonsumsi buah jeruk dan sebanyak 61 persen responden menyatakan penting untuk mengkonsumsi
buah jeruk. Setelah diketahui manfaat yang dicari, maka ada alasan tertentu yang
memotivasi konsumen untuk melakukan pembelian buah jeruk. Tabel 22 menunjukkan bahwa sebagian besar responden 66 persen mempunyai motivasi
mengkonsumsi buah jeruk sebagai sumber vitamin. Hal ini terkait dengan manfaat mengkonsumsi buah jeruk untuk menjaga kesehatan karena mengandung vitamin
C. Sebanyak sebelas persen responden mempunyai motivasi untuk mencari variasi buah karena untuk menghindari kebosanan, sehingga mengkonsumsi berbagai
jenis buah, misalnya buah apel, pir, mangga, semangka, dan anggur. Sebanyak 23 persen responden mengkonsumsi buah jeruk karena merupakan kebiasaan
keluarga, karena sejak kecil sudah dibiasakan untuk mengkonsumsi buah. Dalam hal ini, dapat dikatakan bahwa buah jeruk merupakan buah favorit keluarga.
Tabel 22 Motivasi Utama Responden yang Mengkonsumsi Buah Jeruk
Motivasi Jumlah responden
Persentase Sumber vitamin
66 66
Mencari variasi buah 11
11 Kebiasaan keluarga
23 23
TOTAL
100 100
6.2.2 Tahap Pencarian Informasi
Setelah konsumen mengenali kebutuhannya untuk mengkonsumsi buah jeruk, maka konsumen perlu melakukan tahap pencarian informasi untuk
memberikan arah tindakan yang memuaskan. Pada tahap ini, ternyata sumber
pribadi banyak dijadikan sebagai sumber informasi responden mengenai buah jeruk. Sumber pribadi tersebut adalah keluarga dan teman.
Sumber informasi ini terkait dengan pengetahuan tentang jenis buah jeruk yang diketahui konsumen. Jenis jeruk lokal yang diketahui responden adalah
Jeruk Medan, Jeruk Pontianak, Jeruk Ba li. Konsumen mengenal jenis jeruk tersebut berdasarkan nama tempat asalnya. Padahal masih banyak jenis jeruk
lainnya yang terdapat di Indonesia. Jeruk impor yang responden ketahui adalah Jeruk Mandarin Lookam, Jeruk Mandarin Ponk am, Jeruk Mandarin Shantang,
Sunkist, Grape fruit. Responden mengenal jenis jeruk impor tersebut karena melihatnya di supermarket dan pedagang eceran. Jeruk Baby sweet dianggap
konsumen sebagai jeruk impor, padahal jeruk tersebut berasal dari Pacitan. Tabel 23 menunjukkan sebagian besar responden 36 persen menyatakan
bahwa keluarga yang menjadi sumber informasi. Hal ini karena buah jeruk sudah dikenal baik oleh responden. Sebanyak sembilan persen reponden menyatakan
bahwa teman yang menjadi sumber informasi karena kebiasaan responden yang saling berkomunikasi bersama teman-temannya. Selain sebagai sumber informasi,
ternyata keluarga dan teman juga berpengaruh terhadap proses keputusan pembelian buah jeruk.
Tabel 23 Sumber Informasi Responden Buah Jeruk
Sumber informasi Jumlah responden
Persentase Pribadi
Keluarga 36
36 Teman
9 9
Komersial Penjual
37 37
Iklanpromosi Sumber umum
Majalah 18
18
TOTAL
100 100
Tabel 24 menunjukkan bahwa sebagian besar responden 65 persen menyatakan keluarga mempunyai pengaruh dalam proses keputusan pembelian,
yaitu adanya pengaruh istri 32 persen, pengaruh anak 12 persen, dan pengaruh suami 21 persen. Pengaruh ibu istri dalam keluarga lebih besar karena
cenderung mempunyai peranan yang cukup besar dalam proses keputusan mengkonsumsi buah jeruk.
Adapun cara anak dan suami mempengaruhi proses keputusan pembelian adalah dengan cara meminta istri ibu untuk membelikan buah jeruk karena
kesukaan anggota keluarga mengkonsumsi buah jeruk. Sebanyak tujuh persen responden menyatakan bahwa teman juga ikut mempengaruhi proses keputusan
pembelian buah jeruk karena teman menceritakan pengalamannya mengkonsumsi buah jeruk.
Tabel 24 Pengaruh Proses Keputusan Pembelian Buah Jeruk
Pengaruh Jumlah responden
Persentase Keluarga
Istri 32
32 Anak
12 12
Suami 21
21 Teman
7 7
Iklanpromosi 11
11 Penjual
3 3
Diri sendiri 14
14
TOTAL 100
100
Selain sumber pribadi, sumber komersial, dan sumber umum dapat dijadikan sumber informasi buah jeruk. Sebanyak 37 persen responden
menyatakan bahwa pengetahuan tentang buah jeruk yang sering dikonsumsi berasal dari penjual atau tempat mereka membelinya. Tetapi pengaruh penjual
dalam proses keputusan pembelian hanya dinyatakan tiga persen responden. Sebanyak 18 persen responden menyatakan bahwa pengetahuan tentang buah
jeruk yang sering dikonsumsi berasal dari majalah tetapi sumber informasi ini tidak mempengaruhi proses keputusan pembelian.
Tidak ada responden yang menyatakan bahwa iklanpromosi merupakan sumber informasi tetapi iklanpromosi mempunyai pengaruh dalam proses
keputusan pembelian, yaitu sebanyak sebelas persen Tabel 24. Hal ini karena promosi yang banyak dilakukan penjual adalah promosi yang menurunkan harga
jeruk, sehingga bagi responden yang sensitif terhadap harga dapat mengambil kesempatan ini untuk melakukan pembelian buah jeruk. Sebanyak 14 persen
responden menyatakan bahwa faktor diri sendiri yang mempengaruhi proses keputusan pembelian karena kesadaran akan kebutuhan mengkonsumsi buah,
biasanya mereka tinggal sendiri atau belum berkeluarga.
6.2.3 Tahap Evaluasi Alternatif