membuang waktu untuk mencari ke tempat lain. Hal ini menyebabkan peningkatan jumlah ritel modern di Indonesia.
Berdasarkan Tabel 6, peningkatan jumlah ritel modern yang tinggi terjadi pada hipermarket. Dalam kurun waktu tiga tahun tahun 2002-2005, hipermarket
di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 82 ritel atau menjadi 92 ritel. Jumlah hipermarket yang meningkat tidak hanya membuka pangsa pasar baru
tetapi juga mengambil share pasar tradisional. Hal ini karena konsep hipermarket yang menjual barang dalam rentang kategori barang yang sanga t luas, menjual
hampir semua jenis barang kebutuhan setiap lapisan konsumen.
Tabel 6 Jumlah Ritel Modern di Indonesia Tahun 2002 dan 2005
Ritel modern Tahun 2002
Tahun 2005 Hipermarket
Minimarket Supermarket
10 1035
1297 92
6191 1209
Total 7452
7452
Sumber : AC Nielsen dalam Majalah MIX, Desember 2005
1.2 Perumusan Masalah
Buah jeruk merupakan salah satu jenis buah yang disukai oleh konsumen karena mengandung banyak vitamin. Berdasarkan survei majalah Trubus pada
bulan Oktober tahun 2000 di Jakarta, salah satu jenis buah lokal yang pasokannya kontinu sepanjang tahun adalah buah jeruk. Selain itu, buah impor
yang paling banyak disenangi konsumen adalah buah jeruk, selain apel, pir, anggur, dan lengkeng.
Jeruk impor yang masih mendominasi pasar dalam negeri mengakibatkan persaingan dengan jeruk lokal. Agar dapat bersaing dengan jeruk impor, produsen
jeruk lokal harus memperhatikan preferensi dan keinginan konsumen karena
konsumen adalah pengguna akhir dari buah jeruk. Jeruk impor dapat menarik
perhatian konsumen karena penampilannya. Dengan demikian, konsumen
memiliki keleluasaan dalam memilih buah jeruk sesuai dengan selera masing- masing.
Kota Bogor sebagai salah satu kota besar di Propinsi Jawa Barat, pola hidup masyarakatnya mengalami perubahan. Hal ini dapat dilihat dari semakin
banyaknya ritel modern di Kota Bogor yang menunjukkan bahwa masyarakat lebih menyukai berbelanja di ritel modern. Salah satu ritel modern di Kota Bogor
adalah Giant Botani Square Bogor. Giant Bogor ini didirikan oleh PT Hero Supermarket Tbk pada tahun 2006 dengan target pasar untuk kalangan menengah
ke bawah. Giant Bogor ini menyediakan produk segar, diantaranya jeruk impor dan jeruk lokal. Buah jeruk yang dipasarkan telah memenuhi standar mutu yang
ditetapkan Giant Bogor. Giant
merupakan hipermarket yang positioning- nya sangat bagus dan disenangi oleh ibu- ibu rumah tangga karena harga yang ditawarkan relatif
bersaing, bahkan lebih murah dibandingkan hipermarket lain. Berdasarkan riset AC Nielsen tentang Shopper Trends 2004, menunjukkan bahwa kelebihan Giant
dibandingkan hipermarket lain adalah terletak pada ketersediaan food court dan keterjangkauannya dari lingkungan pemukiman serta faktor higienitasnya.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan permasala han sebagai berikut :
1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam mengkonsumsi jeruk lokal dan jeruk impor di Giant Bogor?
2. Bagaimana tingkat kepentingan dan kinerja atribut buah jeruk berdasarkan penilaian konsumen jeruk lokal dan jeruk impor di Giant Bogor?
1.3 Tujuan Penelitian