7.2 Nilai Odds Ratio
Intrepretasi koefisien regresi logistik dilakukan melalui odds ratio. Nilai odds ratio
adalah ukuran yang memperkirakan bagaimana kecenderungan hubungan antara variabel tak bebas yang menunjukkan perbandingan peluang
Y=1 jika mengkonsumsi jeruk impor dengan Y=0 jika mengkonsumsi jeruk lokal dengan dipengaruhi oleh variabel bebas tertent u. Variabel yang signifikan
dapat dilihat dari nilai p p-value yang dibandingkan dengan nilai alpha a. Apabila nilai pa, maka variabel tersebut dapat dikatakan berpengaruh nyata
terhadap proses keputusan mengkonsumsi buah jeruk. Variabel rasa buah jeruk, nilai p=0,010 lebih kecil dari nilai a=5, maka
variabel rasa buah jeruk berpengaruh nyata terhadap keputusan mengkonsumsi buah jeruk. Nilai odds ratio untuk variabel rasa buah jeruk sebesar 12,05, artinya
peluang konsumen untuk mengkonsumsi jeruk impor berdasarkan kriteria rasa yang menunjukkan bahwa jeruk impor lebih manis daripada jeruk lokal adalah
12,05 kali dibandingkan jeruk lokal. Variabel penampilan buah jeruk, nilai p=0,014 lebih kecil dari nilai a=5,
maka variabel penampilan buah jeruk berpengaruh nyata terhadap keputusan mengkonsumsi buah jeruk. Nilai odds ratio untuk variabel penampilan buah jeruk
sebesar 29,85, artinya peluang konsumen untuk mengkonsumsi jeruk impor berdasarkan kriteria penampilan yang menunjukkan bahwa jeruk impor lebih
menarik daripada jeruk lokal adalah 29,85 kali dibandingkan mengkonsumsi jeruk lokal.
Variabel jenis kelamin, nilai p=0,013 lebih kecil dari nilai a=5, maka variabel jenis kelamin berpengaruh nyata terhadap keputusan mengkonsumsi buah
jeruk. Nilai odds ratio untuk variabel jenis kelamin sebesar 8,24, artinya konsumen dengan jenis kelamin perempuan memiliki peluang mengkonsumsi
jeruk impor adalah 8,24 kali dibandingkan konsumen dengan jenis kelamin laki- laki. Hal ini disebabkan konsumen yang paling banyak melakukan belanja buah
jeruk adalah perempuan dan dalam suatu keluarga, ibu lebih banyak berperan dalam pengambilan keputusan jenis buah yang dikonsumsi, termasuk buah jeruk.
Variabel pendapatan, nilai p=0,042 lebih kecil dari nilai a=5, maka variabel jenis kelamin berpengaruh nyata terhadap keputusan mengkonsumsi buah
jeruk. Nilai odds ratio untuk variabel pendapatan adalah satu, artinya pada setiap tingkat pendapatan konsumen, maka peluang untuk mengkonsumsi jeruk impor
dan jeruk lokal adalah sama. Variabel yang tidak berpengaruh nyata terhadap keputusan mengkonsumsi
buah jeruk adalah variabel tingkat pendidikan, jumlah anggota keluarga, dan umur. Hal ini karena nilai p p-value lebih besar dari nilai alpha a. Semakin
tinggi tingkat pendidikan maka konsumen akan responsif terhadap informasi, sehingga akan menambah pengetahuan yang akan menentukan sikap terhadap
konsumsi buah, misalnya semakin banyak pertimbangan yang digunakan untuk menentukan jenis buah ya ng dikonsumsi. Setiap anggota keluarga mempunyai
selera yang berbeda dalam mengkonsumsi buah yang dapat mempengaruhi pemberian saran mengenai keputusan konsumsi buah. Semakin banyak jumlah
anggota keluarga maka variasi buah akan semakin banyak. Perbedaan umur akan mempengaruhi perbedaan selera terhadap konsumsi buah.
7.3 Nilai Log Likelihood