VI KARAKTERISTIK UMUM KONSUMEN DAN TAHAPAN PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN BUAH JERUK
6.1 Karakteristik Umum Konsumen Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 100 orang yang merupakan
konsumen buah jeruk di Giant Bogor. Responden yang diambil adalah konsumen buah jeruk yang mengkonsumsi buah jeruk setiap bulannya dan telah melakukan
pembelian buah jeruk di Giant Bogor minimal dua kali dalam dua bulan terakhir, yaitu bulan Februari dan Maret 2007. Karakteristik umum konsumen buah jeruk
digambarkan oleh jenis kelamin, umur, status pernikahan, tingkat pendidikan, pekerjaan, tingkat pendapatan, dan jumlah anggota keluarga.
a. Jenis Kelamin
Dari hasil penelitian, jumlah responden buah jeruk yang banyak ditemukan berjenis kelamin perempuan, sebanyak 84 persen. Sebaran jenis kelamin
responden buah jeruk dapat dilihat pada Tabel 14. Hal ini karena perempuan pada umumnya lebih sering berbelanja dibandingkan dengan laki- laki. Disamping itu,
perempuan lebih banyak berperan dalam pengambilan keputusan pembelian kebutuhan sehari- hari, termasuk jenis buah yang dikonsumsi. Terdapatnya
responden laki- laki dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Giant memberikan kenyamanan berbelanja, karena responden laki- laki cenderung menyukai harga
pasti, tidak seperti di pasar tradisional yang memerlukan tawar menawar harga.
Tabel 14 Sebaran Jenis Kelamin Responden Buah Jeruk
Jenis kelamin Jumlah responden
Persentase Perempuan
84 84
Laki- laki 16
16
TOTAL
100 100
b. Usia
Usia responden dalam penelitian ini beragam dari umur 18 tahun hingga umur 60 tahun. Dari Tabel 15, dapat dilihat bahwa responden yang banyak
melakukan pembelian buah jeruk adalah responden yang berada pada selang usia produktif, yaitu berusia 31– 40 tahun, sebanyak 39 persen. Hal ini karena pada
selang usia tersebut, responden sudah berkeluarga dan menyadari arti pentingnya mengkonsumsi buah-buahan untuk keluarganya.
Tabel 15 Sebaran Usia Responden Buah Jeruk
Usia tahun Jumlah responden
Persentase = 20
3 3
21 – 30 36
36 31 – 40
39 39
40 26
26
TOTAL
100 100
c. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tingkat pendidikan responden yang dibedakan berdasarkan pendidikan terakhir ya ng telah
ditamatkan. Tabel 16 menggambarkan bahwa tingkat pendidikan responden beragam dari SLTA hingga S2 pasca sarjana. Tingkat pendidikan responden
yang paling banyak adalah S1 sarjana, sebanyak 48 persen. Hal ini menggambarkan bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang, maka seseorang
akan sangat responsif terhadap informasi dan selektif dalam pemilihan produk, sehingga kebutuhan akan kesehatan lebih diutamakan dan berpengaruh terhadap
proses pengambilan keputusan konsumen dalam mengkonsumsi buah jeruk.
Tabel 16 Sebaran Tingkat Pendidikan Responden Buah Jeruk
Tingkat pendidikan Jumlah responden
Persentase SLTA
33 33
Diploma D3 8
8 Sarjana S1
48 48
Pasca sarjana S2 6
6
TOTAL 100
100
d. Pekerjaan