Kondisi Psikologis Kondisi Biopsikososial

3 Status Ekonomi Orang Tua Berdasarkan hasil temuan dilapangan ternyata status ekonomi orang tua berdampak pada perkembangan sang anak. Seorang anak akan dengan mudah untuk mengembangkan dirinya jika ditunjang oleh faktor-faktor lainnya, salah satunya faktor ekonomi. “IA” dan “AP” yang lahir ditengah keluarga dengan status ekonomi yang tinggi, ternyata mulai dirasakan dalamkehidupannya. Ternyata ibu “U” telah mempersiapkan “IA” yang akan memasuki play group. Untuk dapat mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki sang anak ternyata ibu “U” akan mendaftarkan “IA” di sebuah play group internasional di kawasan Kemang, Jakarta Selatan lihat bab 4 h. 80. Hal serupa juga dirasakan oleh “SP”. Sejak kecil “SP” yang selalu dimanjakan oleh mamanya, ternyata mendapatkan satu unit mobil dari sang mama. Mobil tersebut diberikan sebagai a lat penunjang “SP” untuk mengerjakan berbagai macam tugas kuliahnya lihat bab 4, h. 81. Seperti yang dijelaskan pada bab 2 h. 25 bahwa dengan adanya perekonomian yang cukup, anak akan mendapat kesempatan yang lebih luas untuk mengambangkan bermacam-macam kecakapannya. Dan ternyata status ekonomi orang tua juga akan berdampak pada pengasuhan yang diterpkan oleh orang tua terhadap anaknya.

c. Kondisi Sosial

Berikut adalah faktor-faktor sosial yang mempengaruhi perkembangan masalah-masalah anak, meliputi status sosio-ekonomi dan spiritual. 1 Budaya Berdasarkan hasil temuan dilapangan, ternyata budaya yang diterapkan oleh orang tua akan berdampak pada sang anak. Seperti yang dirasakan oleh “RP”. Ibunya selalu mengajarkan untuk selalu menjaga sopan santun serta bertutur kata yang halus lihat bab 4, h. 86. Hal tersebut membuat “RP” sering merasakan kesal jika ada seseorang yang berbicara dengan kata-kata yang kasar seperti yang dijelaskan oleh Richard Brislin pada bab 2 h. 48 bahwa apabila nila- nilai budaya mereka dilanggar atau ketika harapan budaya mereka dabaikan, orang yang tinggal di budaya tersebut akan cenderung bereaksi secara emosional. Selain itu kebiasaan yang dibentuk oleh ibu “U” kepada “IA” ternyata membuat “IA” tidak takut jika bertemu dengan orang yang baru dikenalnya seperti yang dijelaskan dalam hasil observasi pada bab 4 h. 84. 2 Status Sosial Ekonomi Berdasarkan hasil temuan di lapangan, ternyata status sosial ekonomi suatu keluarga sangat mempengaruhi pola pengasuhan kepada anak. Orang tua yang memiliki status sosial ekonomi yang tinggi, cenderung lebih menggunakan pola asuh otoratif. Seperti yang dirasakan oleh “IA”, “SP” dan “RP” yang berasal dari keluarga dengan status sosial ekonomi yang tinggi, orang tua mereka tidak pernah menggunakan hukuman fisik kepada mereka. Berbeda dengan “AP” yang berasal dari status sosial ekonomi yang rendah kerap kalo menerima hukuman fisik dari ibunya karena ibunya menganggap bahwa “AP” tidak dapat menyesuaikan diri seperti anak lainnya lihat bab 4, h. 88. Dari hasil temuan lapangan tersebut, dapat terlihat bagaimana orang tua menerpkan pola pengasuhan kepada anaknya berdasarkan dari status sosial ekonomi yang berbeda seperti yang dijelaskan leh Hoff, Laursen Tardif pada bab 2 h. 49. 3 Aspek Spiritual Berdasarkan hasil temuan lapangan, ternyata anak yang orang tuanya bercerai tumbuh menjadi anak yang lebih religius. Seperti yang dirasakan oleh “RP”, ketika ia sakit, ia mengakui bahwa saat itu dirinya tidak pernah menjalankan ibadah lihat bab 4, h. 92, dan saat ini sedang mulai mendekatkan diri kepada Allah atas kesembuhan dirinya serta “SP” yang saat ini sedang mendekatkan diri kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan dalam mengerjakan tugas akhirnya lihat bab 4, h. 91. Hal tersebut menandakan bahwa mereka meyakini adanya kekuatan lain diluar kekuatan dirinya sehingga mereka akan menjadi pribadi yang mampu membedakan baik-buruk, benar-salah berdasarkan pengalaman hidup mereka seperti yang dijelaskan pada bab 2 h. 50

2. Pola Asuh Orang Tua

a. Jenis Pola asuh

Jenis pola asuh yang digunakan orang tua mayoritas adalah pengasuhan otoritarian. Berdasarkan hasil temuan dilapangan dua dari empat orang tua memilih untuk menggunakan pola pengasuhan terebut. Dampak dari pola pengasuhan tersebut adalah seorang anak akan