Perlakuan Salah Terhadap Anak

masalah dalam hubungan dengan peer group, kesulitan beradaptasi di sekolah, dan masalah psikologis lainnya. 16 Anak yang diperlakukan secara salah mungkin menunjukkan emosi negatif yang berlebihan, seperti mudah marah atau menangis, atau mereka mungkin juga menunjukkan emosi positif yang tidak peka seperti jarang tersenyum atau tertawa. Ketika anak-anak diperlakukan secara salah, mereka sering menunjukkan pola keterlibatan yang tidak percaya diri dalam hubungan sosial mereka ketika dewasa. Anak-anak yang diperlakukan secara salah kurang memiliki bekal untuk mengembangkan hubungan peer yang berhasil. Mereka cenderung menjadi terlalu agresif terhadap teman sebaya atau menghindari interaksi dengan teman sebaya. Anak-anak yang menjadi korban kekerasan dan penelantaran beresiko menghadapi masalah akademis. Kekerasan fisik terkait dengan kecemasan anak, masalah kepribadian, depresi, gangguan perilaku dan kenakalan. 17 Pengasuhan yang baik membutuhkan waktu dan usaha. Pada dasarnya orang tua tidak bisa melakukannya hanya dalam waktu satu menit. Tentu bukan hanya jumlah waktu yang dihabiskan orang tua bersama anak yang penting bagi perkembangan anak tetapi kualitas pengasuhan jelas lebih penting.

F. Ayah Sebagai Pengasuh

Parke Sawin dalam Santrock, menunjukkan bahwa ayah memiliki kemampuan untuk bertindak secara peka dan secara tanggap terhadap anaknya. 18 Meskipun ayah dapat menjadi pengasuh yang aktif, 16 Santrock, Perkembangan Anak, h. 173. 17 Ibid., h. 174. 18 John W. Santrock, Live-Span Development: Perkembangan Masa Hidup, Jakarta: Erlangga, 2002, h. 198. sabar dan terlibat penuh dengan si anak, tetapi masih jarang orang tua yang mengikuti pola ini. Memang terdapat perbedaan antara perilaku ayah dan ibu terhadap seorang anak. Interaksi ibu dan anak biasanya berpusat pada kegiatan pengasuhan anak, memberi makan, mengganti popok, memandikan dan lain sebagainya. Sedangkan interaksi ayah dengan anak mencakup aktivitas permainan. Ayah lebih banyak melibatkan diri dalam permainan fisik seperti melambungkan bayi, melemparkan bayi ke udara, menggelitik dan lain sebagainya.

G. Pengaruh Ayah pada Perkembangan Anak

Peran ayah juga memberi pengaruh pada anak. keterlibatan ayah dalam membesarkan anak pada usia 5 tahun merupakan penentu empati terkuat bagi pria dan wanita pada usia 31 tahun. Pria dan wanita tersebut memiliki hubungan sosial yang lebih baik mengalami lebih banyak kehangatan dari ayah semasa anak-anak. Ayah yang menggunakan gaya pengasuhan otoritatif lebih cenderung memiliki anak dengan masalah eksternal seperti mengekspresikan perasaan yang tertahan atau bersikap sangat agresif dan masalah internal seperti kecemasan atau depresi yang lebih sedikit dibandingkan dengan ayah yang menggunakan gaya pengasuhan lainnya. 19 19 Santrock, Perkembangan Anak, h. 196.