Status Sosial- Ekonomi Faktor-Faktor Sosial

banyak mendiskusikan aturan-aturan yang akan diberlakukan dibandingkan hanya sekedar menetapkannya dengan otoriter, jarang menggunakan hukuman fisik untuk menghukum, dan lebih banyak melakukan komunikasi dua arah dengan anak-anaknya.

c. Aspek Spiritual

Spiritualitas pada hakikatnya adalah suatu kekuatan yang datang dari luar kekuatan diri sebagai manusia. Spiritual adalah pencarian manusia akan makna dan tujuan hidup, sehingga memiliki keseluruhan kepribadian dari sejumlah pengalaman hidup yang beragam. 44 Aspek spiritual sendiri sangat penting bagi setiap manusia di dunia ini, karena aspek spiritual yang akan membantu kita dalam membedakan baik-buruk, benar-salah, dan lain sebagainya. Untuk itu dibuatlah sebuah aturan-aturan serta norma-norma untuk membantu kita dalam memahami konsep benar- salah, baik-buruk dan lain sebagainya. Berikut akan dibahas aspek-aspek yang berkaitan dengan spiritual.

1. Etika

Menurut bertens, etika mempunyai tiga arti: 45 Pertama, etika dalam arti nilai-nilai atau norma-norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok orang dalam mengatur tingkah lakunya. Pengertian ini bisa dirumuskan juga sebagai suatu sistem nilai yang dapat berfungsi dalam hidup manusia perorangan maupun pada tataran sosial. 44 Siti Napsiyah Ariefuzzaman dan Lisma Diawati Fuaida, Belajar Teori Pekerjaan Sosial, Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011, cet. I, h. 81. 45 Sjarkawi, Pembentukan Kepribadian Anak: Peran Moral, Intelekstual, Emosional, dan Sosial Sebagai Wujud Integritas Membangun Jati Diri, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008, cet. II, h. 27. Kedua, etika dalam arti kumpulan asas atau nilai moral. Dalam artian ini etika dimaksudkan sebagai kode etik. Ketiga, etika dalam arti ilmu tentang yang baik atau buruk. Etika, baru menjadi ilmu apabila kemungkinan-kemungkinan etis asas dan nilai yang dianggap baik dan buruk yang begitu saja diterima oleh masyarakat seringkali tanpa disadari menjadi bahan refleksi bagi suatu penelitian sistematis dan metodis.

2. Moral

Moral berasal dari bahasa Latin, yaitu kata mos, adat istiadat, kebiasaan, cara, tingkah laku, kelakuan, mores adat istiadat, kelakuan, tabiat, watak, akhlak, cara hidup. Moral adalah hal yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan yang baik sebagai kewajiban atau norma. Moral dapat diartikan sebagai sarana untuk mengukur benar- tidaknya atau baik-tidaknya tindakan manusia. 46

3. Nilai

Menurut Steeman, nilai adalah yang memberi makna pada hidup, yang memberi pada hidup ini titik-tolak, isi, dan tujuan. Nilai adalah sesuatu yang dijunjung tinggi, yang mewarnai dan menjiwai tindakan seseorang. Nilai itu lebih dari sekedar keyakinan, nilai selalu menyangkut tindakan. Nilai seseorang diukur melalui tindakan. Oleh karena itu, etika menyangkut nilai. 47 46 Sjarkadi, Pembentukan Kepribadian Anak: Peran Moral, Intelektual, Emosional, dan Sosial sebagai Wujud Integritas Membangun Jati Diri, h. 29. 47 Ibid., h. 29.

E. Asesmen Biopsikososial dan Spiritual

48 1. Deskripsi, Assesmen klien dan Sistem klien a. Bio 1 Gambaran fisik: jenis kelamin, umur, berat badan, tinggi badan, kecacatan jika ada, dan tanda kekerasan atau penelantaran jika ada. 2 Penampilan: cara berbicara, kehangatan, respon awal terhadap wawancara, ekspresi tubuh, dll. 3 Status kesehatan: apakah ada diagnosis? Layanan kesehatan apa yang diterima oleh klien? apakah klien telah berkonsultasi dengan sumber lain tentang jenis penyembuhan untuk masalah kesehatannya? Apakah klien sedang menggunakan obat? Catatan kesehatan dan pengobatannya. Apakah kecanduan terhadap narkotika atau alkohol? Apakah status kesehatannya merupakan masalah dalam rencana pelayanan? b. Psiko 1 Gambaran tentang kondisi emosi klien: cara berbicara, respon terhadap suatu masalah, pola pikir klien, dan pikiran-pikiran klien pada situasi yang dihadapi. 2 Kesehatan jiwa: adakah bukti tentang masalah kesehatan jiwa seperti depresi, gelisah yang ekstreem, gangguan kognitif, psikosis. Bagaimana masalah kesehatan jiwa ini berpengaruh dalam keberfungsian sosialnya. 48 Dokumen praktikum dosen kesejahteraan sosial yang diselenggarakan oleh Save the Children UK.