pendekatan biologis biasanya berfokus pada faktor otak dan faktor genetik sebagai penyebab timbulnya masalah-masalah remaja.
30
a. Otak
31
Salah satu perkembangan fisik yang paling penting selama masa awal anak-anak ialah perkembangan otak dan sistem syaraf yang
berkelanjutan. Meskipun otak terus bertumbuh pada masa awal anak-anak, namun otak tidak bertumbuh sepesat saat masa bayi. Ketika anak-anak
mencapai usia 3 tahun, ukuran otaknya adalah ¾ otak orang dewasa. Pada usia 5 tahun, otaknya mencapai sekitar
9 10
otak orang dewasa. Otak dan kepala bertumbuh lebih pesat dari pada bagian tubuh lain
manapun. Beberapa pertambahan ukuran otak disebabkan oleh pertambahan jumlah dan ukuran urat syaraf yang berujung di dalam dan di antara daerah-
daerah otak. Ujung-ujung urat syaraf itu terus bertumbuh setidak-tidaknya hingga masa remaja. Beberapa pertumbuhan otak juga disebabkan oleh
myelination, suatu proses dimana sel-sel urat syaraf ditutup dan disekat dengan suatu lapisan sel-sel lemak. Proses ini memiliki dampak
meningkatkan kecepatan informasi yang berjalan melalui sistem surat syaraf.
b. Genetika
Setiap spesies harus memiliki suatu mekanisme untuk meneruskan karakteristik dari satu generasi ke generasi berikutnya. Mekanisme ini
dijelaskan dengan prinsip-prinsip genetika. Masing-masing dari kita akan
30
Santrock, Remaja, h. 233.
31
John W. Santrock, Live-Span Development: Perkembangan Masa Hidup, h. 224.
membawa suatu kode genetik yang kita warisi dari orang tua kita. Kode genetik ini ditempatkan di dalam setiap sel tubuh kita.
Masing-masing dari kita memulai kehidupan sebagai suatu sel tunggal yang beratnya kira-kira seperduapuluh juta ons. Potongan benda
yang sangat kecil ini menyimpan kode genetika. Intruksi ini mengatur pertumbuhan dari sel tunggal itu menjadi seseorang yang terdiri dari
bertrilyun-trilyun sel, yang masing-masing berisi satu tiruan kode genetik asli yang sempurna.
32
2. Faktor- Faktor Psikologis
Beberapa faktor psikologis yang dianggap sebagai penyebab timbulnya masalah remaja adalah gangguan berpikir, gejolak emosional, proses belajar
yang keliru, dan relasi yang bermasalah. Secara khusus pengaruh keluarga dan kawan-kawan sebaya dianggap memiliki kontribusi yang penting
terhadap timbulnya masalah remaja.
33
A. Emosi
Karena emosi memainkan peran yang sedemikian penting dalam kehidupan, maka penting diketahui bagaimana perkembangan dan pengaruh
emosi terhadap penyesuaian pribadi dan sosial.
a. Pola Perkembangan Emosi
Kemampuan untuk bereaksi secara emoional sudah ada pada bayi yang baru lahir. Gejala pertama perilaku emosional ialah keterangsangan
umum terhadap stimulasi yang kuat. Dengan meningkatnya usia anak,
32
Santrock, Life-Span Development: Perkembangan Masa Hidup, h. 84.
33
Ibid, h. 233.