Generativitas versus Stagnasi Fase-Fase Perkembangan

aspek penting dalam hubungan orangtua dan anak adalah gaya pengasuhan yang diterapkan oleh orang tua.

b. Status Ekonomi Orang Tua

Keadaan sosio-ekonomi keluarga tentulah mempunyai peranan terhadap perkembangan anak-anak, bahwa dengan adanya perekonomian yang cukup, lingkungan material yang dihadapi anak di dalam keluarga itu lebih luas, ia mendapat kesempatan yang lebih luas untuk mengambangkan bermacam-macam kecakapan yang tidak dapat ia kembankan apabila tidak ada alat-alatnya. 28

c. Lingkungan Sekolah

Mengenai peran sekolah dalam mengembangkan kepribadian anak, hurlock mengemukakan bahwa sekolah merupakan faktor penentu bagi perkembangan anak, baik dalam cara berfikir maupun cara berprilaku. Sekolah berperan sebagai substitusi keluarga dan guru substitusi orang tua. Ada beberapa alasan mengapa sekolah memainkan peranan berarti bagi perkembangan psikososial anak, yaitu anak harus hadir di sekolah, sekolah memberikan pengaruh kepada anak sejak dini seiring perkembangan konsep dirinya dan anak lebih banyak menghabiskan waktunya di sekolah daripada di tempat lain selain di luar rumah.

d. Kelompok Teman Sebaya

Kelompok teman sebaya sebagai lingkungan sosial mempunyai peranan yang cukup penting bagi perkembangan psikososial anak. hasil penelitian lainnya dikemukakan oleh Hans Sebald Sigelman 28 Gerungan Dipl. Psych., Psikologi Sosial, h. 181. Shaffer bahwa teman sebaya lebih memberikan pengaruh dalam memilih cara berpakaian, hobi, perkumpulan klub dan kegiatan- kegiatan sosial lainnya. Peran teman sebaya bagi anak adalah memberikan kesempatan untuk belajar bagaimana berinteraksi dengan orang lain, mengontrol tingkah laku sosial, mengembangkan keterampilan, dan saling bertukar perasaan masalah.

D. Biopsikososial

Bipsikososial merupakan alat assessment yang digunakan oleh pekerja sosial untuk melakukan intervensi terhadap kliennya. Pendekatan biopsikososial biopsychosocial approach menekankan pengaruh interaktif dari faktor-faktor biologis, psikologis dan sosial terhadap berkembangnya masalah-masalah remaja dan orang-orang yang berasal dari berbagai usia lainnya. 29 Dengan demikian seandainya seseorang terlibat dalam suatu permasalahan, maka permasalahan tersebut dapat terkait dengan kombinasi dari faktor biologis seperti faktor bawaan atau proses-proses yang berlangsung di otak, faktor psikologis seperti gejolak emosional atau kesulitan dalam menjalin relasi serta faktor sosial seperti kemiskinan dan lain sebagainya.

1. Faktor-Faktor Biologis

Menurut pendekatan biologis, masalah-masalah remaja disebabkan oleh kegagalan dari fungsi-fungsi tubuhnya. Para ilmuwan yang menganut 29 John W. Santrock, Remaja, Jakarta: Erlangga, 2007, h. 233.