Kepercayaan Dasar versus Kecurigaan Dasar Trust vs Mistrust Otonomi versus Perasaan Malu dan Keragu-raguan autonomy vs

e. Identitas versus Kekacauan Identitas Identity vs Role Confusion

Masa adolesen, berlangsung pada usia 1213-20 tahun. Selama masa ini individu mulai merasakan suatu perasaan tentang identitasnya sendiri, perasaan bahwa ia adalah unik, namun siap untuk memasuki suatu peranan yang berarti ditengah masyarakat, entah peranan ini bersifat menyesuaikan diri atau sifat memperbaharui. Selain itu individu mulai menyadari sifat-sifat yang melekat pada irinya sendiri, seperti aneka kesukaan dan ketidaksukaannya, tujuan-tujuan yang dikejarnya di masa dan, kekuatan dan hasrat untuk mengontrol nasibnya sendiri. Terjadinya kegagalan untuk mengembangkan rasa identitas akan menyebabkan kebingungan peran, yang sering muncul dari perasaan tidak adekuat, isolasi dan keragu-raguan.

f. Keintiman versus Isolasi Intimacy vs Isolation

Masa dewasa muda, berlangsung antara usia 20-24 tahun. Pada masa ini, mereka mengorientasikan dirinya terhadap pekerjaan dan teman hidupnya. Menurut Erickson, masa ini menumbuhkan kemampuan dan kesediaan meleburkan diri dengan orang lain, tanpa merasa takut kehilangan sesuatu yang ada pada dirinya yang disebut intimasi. Ketidakmampuan untuk masuk ke dalam hubungan yang menyenangkan serta akrab dapat menimbulkan hubungan sosial yang hampa dan terisolasi atau tertutup menutup diri.

g. Generativitas versus Stagnasi

Masa dewasa tengah, berlangsung pada usia 25-45 tahun. generativitas yang ditandai jika individu mulai menunjukkan perhatiannya terhadap apa yang dihasilkan, ia mulai kreatif, produktif, dan peduli terhadap lingkungan sekitar. Sedangkan gejala negatif yang dapat timbul adalah ia mulai merasa kurang nyaman terhadap dirinya. Untuk mengatasi hal tersebut, ia cenderung sangat perhatian dengan dirinya baik dari segi penampilan maupun cara bertindaknya dihadapan orang lain demi tercapainya cita-cita di masa depan. Ia akan melakukan perenungan diri yang mengarah pada stagnasi kehidupan.

h. Integritas versus Keputus-asaan

Masa usia tua, berlangsung diatas usia 65 tahun. tahap ini merupakan tahap terakhir dimana individu telah menjalani kehidupannya dan menerima kehidupannya itu sebagai suatu yang berharga dan unik. Masa ini disebut juga masa lansia. Pada masa ini manusia telah dapat melihat ke belakang dengan rasa puas dan siap menerima sebuah kematian. Resolusi pencapaian yang tidak berhasil bisa menghasilkan perasaan putus asa karena individu melihat kehidupan sebagai bagian dari ketidakberuntungan, kekecewaan dan kegagalan.

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Psikososial

a. Lingkungan Keluarga

Hubungan dengan orang tua atau pengasuh merupakan dasar bagi perkembangan psikososial. Sejumlah ahli mempercayai bahwa kasih sayang orangtua dan pengasuh selama beberapa tahun kehidupan merupakan kunci utama perkembangan sosial anak. meningkatnya kemungkinan anak memiliki kompetensi secara sosial dan penyesuaian diri yang baik pada tahun-tahun prasekolah dan setelahnya. Salah satu