99 KPEI
Annual Report 2010
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
- 11 - Standar dan interpretasi barurevisi ini
merupakan hasil konvergensi Standar Pelaporan
Keuangan Internasional
International Financial
Reporting Standards.
These newrevised
standards and
interpretations resulted
from convergence to International Financial
Reporting Standards.
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, manajemen sedang
mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi terhadap laporan keuangan,
dan dapat diketahui bahwa di antara PSAK-PSAK
yang akan berlaku pada tahun 2011, PSAK 1, Penyajian Laporan
Keuangan, akan memberikan beberapa perubahan signifikan dalam penyajian
laporan keuangan.
PSAK 1
mensyaratkan entitas, antara lain: As of the issuance date of the financial
statements, management is evaluating the effect of these standards and
interpretations on
the financial
statements, and could foresee that among those PSAKs that will take effect
in 2011, PSAK 1, Presentation of Financial Statements, will bring some
significant changes in the financial statement presentation. PSAK 1 requires
an entity, among other things:
Untuk menyajikan dalam laporan
perubahan ekuitas,
seluruh perubahan pemilik dalam ekuitas.
Semua perubahan
non-pemilik dalam
ekuitas contohnya
pendapatan komprehensif diminta untuk disajikan dalam satu laporan
pendapatan komprehensif
atau dalam dua laporan terpisah laporan
laba rugi dan laporan pendapatan komprehensif.
To present, in a statement of
changes in equity, all owner changes in equity. All non-owner
changes in
equity i.e.
comprehensive income
are required to be presented in one
statement of comprehensive income or in two statements a separate
income statement and a statement of comprehensive income.
Untuk menyajikan laporan posisi
keuangan pada permulaan dari periode komparatif terawal dalam
suatu laporan keuangan lengkap apabila
entitas menerapkan
kebijakan akuntansi
secara retrospektif atau membuat penyajian
kembali retrospektif sesuai dengan PSAK 25.
To present a statement of financial
position as at the beginning of the earliest comparative period in a
complete set of financial statements when
an entity
applies an
accounting policy retrospectively or makes a retrospective restatement
in accordance with PSAK 25.
Untuk menyajikan kepentingan non
pengendali sebagai bagian dari ekuitas sebelumnya disebut hak
minoritas.
To present as part of equity the non- controlling interest previously called
minority interest.
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
a. Penyajian Laporan Keuangan
a. Financial Statement Presentation
Laporan keuangan
disusun dengan
menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
The financial statements have been prepared using accounting principles and reporting
practices generally accepted in Indonesia, and are not intended to present the financial
position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and
reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
100
KPEI Laporan T
ahunan 2010
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
- 12 - Dasar
penyusunan laporan
keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar
akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah
mata uang Rupiah Rp dan laporan
keuangan tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu
disusun berdasarkan
pengukuran lain
sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under
the accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of
the financial statements is Indonesian Rupiah, while the measurement basis used is
historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described
in the related accounting policies.
Laporan arus
kas disusun
dengan menggunakan
metode tidak
langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam
aktivitas operasi, investasi, pendanaan dan dana pengaman.
The statements of cash flows are prepared using the indirect method with classifications
of cash flows into operating, investing, financing and security fund activities.
b. Transaksi
dan Penjabaran
Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing
b. Foreign
Currency Transactions
and Balances
Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-
transaksi selama periode berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang
berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter
dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada
tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs
yang timbul,
dikreditkan atau
dibebankan pada laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
The books of accounts of the Company are maintained
in Indonesian
Rupiah. Transactions during the period involving
foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the
transactions are made. At balance sheet date,
monetary assets
and liabilities
denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange
prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current
operations.
c. Penggunaan Estimasi
c. Use of Estimates
Penyusunan laporan
keuangan sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen
membuat estimasi
dan asumsi
yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban
yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan
keuangan dan jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat
berbeda dari jumlah diestimasi. The preparation of financial statements in
conformity with
accounting principles
generally accepted in Indonesia requires management
to make
estimates and
assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of
contingent assets and liabilities at the date of the financial statements and the reported
amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could
differ from those estimates.
d. Aset Keuangan
d. Financial Assets
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan
dimana pembelian dan penjualan aset keuangan
berdasarkan kontrak
yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan
dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya
diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.
All financial assets are recognised and derecognised on trade date where the
purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the
financial asset within the time frame
established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus
transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit
or loss, which are initially measured at fair value.
101 KPEI
Annual Report 2010
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
- 13 - Aset keuangan Perusahaan diklasifikasikan
sebagai berikut: The Company financial assets are classified
as follows:
Nilai wajar melalui laporan laba rugi FVTPL
Fair Value Through Profit Or Loss
FVTPL
Tersedia untuk dijual
Available-for-Sale
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and Receivable Nilai wajar melalui laporan laba rugi FVTPL
Fair Value Through Profit Or Loss FVTPL Aset keuangan diklasifikasi dalam FVTPL,
jika aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan
awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL. Financial assets are classified as at FVTPL
where the financial asset is either held for trading or it is designated as at FVTPL.
Aset keuangan
diklasifikasi sebagai
kelompok diperdagangkan, jika: A financial asset is classified as held for
trading if:
diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat;
atau
it has been acquired principally for the purpose of selling in the near future; or
merupakan
bagian dari
portofolio instrumen
keuangan tertentu
yang dikelola bersama dan terdapat bukti
mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini; atau
it is a part of an identified portfolio of
financial instruments that the entity manages together and has a recent
actual pattern of short-term profit-taking; or
merupakan
derivatif yang
tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai
instrumen lindung nilai.
it is a derivative that is not designated and effective as a hedging instrument.
Aset keuangan selain aset keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai
FVTPL pada saat pengakuan awal, jika: A financial asset other than a financial asset
held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition if:
penetapan tersebut mengeliminasi atau
mengurangi secara signifikan ketidak- konsistenan pengukuran dan pengakuan
yang dapat timbul; atau
such designation
eliminates or
significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would
otherwise arise; or
aset keuangan merupakan bagian dari kelompok aset keuangan atau kewajiban
atau keduanya, yang dikelola dan kinerjanya berdasarkan nilai wajar,
sesuai dengan dokumentasi manajemen risiko atau strategi investasi Perusahaan,
dan informasi tentang kelompok tersebut disediakan
secara internal
kepada manajemen kunci; atau
the financial asset forms part of a group
of financial assets or financial liabilities or both, which is managed and its
performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with the Company’s
documented
risk management
or investment strategy, and information
about the grouping is provided internally on that basis; or
merupakan bagian dari kontrak yang
mengandung satu atau lebih derivatif melekat, dan PSAK 55 revisi 2006
memperbolehkan kontrak
gabungan aset atau kewajiban ditetapkan sebagai
FVTPL.
it forms part of a contract containing one or more embedded derivatives, and
PSAK 55 revised 2006 permits the entire combined contract asset or
liability to be designated as at FVTPL.
102
KPEI Laporan T
ahunan 2010
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
- 14 - Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai
wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi. Keuntungan
atau kerugian bersih yang diakui dalam laporan laba rugi mencakup dividen atau
bunga yang diperoleh dari aset keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan cara seperti
dijelaskan pada Catatan 5. Financial assets at FVTPL are stated at fair
value, with any resultant gain or loss recognised in statements of income. The net
gain or loss recognised in statements of income incorporates any dividend or interest
earned on the financial asset. Fair value is determined in the manner described in
Note 5.
Aset keuangan tersedia untuk dijual AFS Available-for-sale financial assets AFS
Surat Utang Negara yang diperdagangkan di pasar aktif diklasifikasikan sebagai AFS dan
dinyatakan pada nilai wajar. Government bonds held by the Company that
are traded in an active market are classified as being AFS and are stated at fair value.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada ekuitas
kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku
bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laporan laba
rugi. Jika aset keuangan dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba
atau rugi yang sebelumnya diakui di ekuitas, direklas ke laporan laba rugi.
Gains and losses arising from changes in fair value are recognised in equity with the
exception of impairment losses, interest calculated using the effective interest
method, and foreign exchange gains and losses on monetary assets, which are
recognised in statements of income. Where the investment is disposed of or is
determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously accumulated in equity
is reclassified to statements of income.
Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laporan laba rugi pada saat hak
Perusahaan untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan.
Dividends on AFS equity instruments, if any, are recognised in statements of income when
the Company’s right to receive the dividends is established.
Investasi jangka panjang dalam bentuk saham, kecuali investasi pada perusahaan
asosiasi, diklasifikasikan dalam kategori ini. Bila tidak ada pasar aktif untuk investasi
tersebut dan nilai wajar tidak dapat diukur dengan andal, investasi ini diukur sebesar
biaya perolehan, dikurangi penurunan nilai. Long-term investments in shares, except
investments in associates, are classified in this category. As there is no active market for
these investments and the fair value cannot be reliably measured, these investments are
measured at cost, less impairment.
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables
Piutang anggota kliring dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman
yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui
dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek
dimana pengakuan bunga tidak material. Receivable from clearing members and other
receivables that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active
market are
classified as
“loans and
receivables”. Loans and receivables are measured at amortised cost using the
effective interest method less impairment. Interest is recognised by applying the
effective interest rate method, except for short-term receivables when the recognition
of interest would be immaterial.
103 KPEI
Annual Report 2010
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
- 15 - Metode suku bunga efektif
Effective interest method Metode suku bunga efektif adalah metode
yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan
diamortisasi dari
instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan
pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku
bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang
mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak
dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya
transaksi dan premium dan diskonto lainnya selama perkiraan umur instrumen keuangan,
atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat
bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial
instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective
interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts including all
fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate,
transaction costs and other premiums or discounts through the expected life of the
financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on
initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari
instrumen keuangan FVTPL. Income is recognized on an effective interest
basis for financial instruments other than those financial instruments at FVTPL.
Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets
Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai
pada setiap tanggal neraca. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif,
sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset
keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas
masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Financial assets, other than those at FVTPL, are assessed for indicators of impairment at
each balance sheet date. Financial assets are impaired where there is objective evidence
that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the
financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been impacted.
Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang
signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya
perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai.
For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged
decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence
of impairment.
Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
For all other financial assets, objective evidence of impairment could include:
kesulitan
keuangan signifikan
yang dialami penerbit atau pihak peminjam;
atau
significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya
wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
default or delinquency in interest or
principal payments; or
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau
melakukan reorganisasi keuangan.
it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial re-
organisation.
104
KPEI Laporan T
ahunan 2010
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
- 16 - Untuk kelompok aset keuangan tertentu,
seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual tetapi penurunan
secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk
pengalaman Perusahaan atas tertagihnya piutang
di masa
lalu, peningkatan
keterlambatan penerimaan
pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga
pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan
default atas piutang. For certain categories of financial asset, such
as receivables, assets that are assessed not to be impaired individually are, in addition,
assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a
portfolio of receivables could include the Company’s past experience of collecting
payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the
average credit period, as well as observable changes in national or local economic
conditions that correlate with default on receivables.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian
penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari
estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku
bunga efektif awal dari aset keuangan. For financial assets carried at amortised cost,
the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the
present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original
effective interest rate.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara
langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui
penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut
dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang
sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai
tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi.
The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all
financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is
reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered
uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of
amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in
the carrying amount of the allowance account are recognised in statements of income.
Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif
yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi dalam
periode yang bersangkutan. When an AFS financial asset is considered to
be impaired, cumulative gains or losses previously
recognised in
equity are
reclassified to statements of income in the period.
Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan
nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang
terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya
diakui dipulihkan melalui laporan laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal
pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya
perolehan diamortisasi
sebelum pengakuan
kerugian penurunan
nilai dilakukan.
With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the
impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event
occurring
after the
impairment was
recognised, the
previously recognised
impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of
the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortised
cost would have been had the impairment not been recognised.
105 KPEI
Annual Report 2010
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
- 17 - Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets Perusahaan menghentikan pengakuan aset
keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir,
atau Perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh
risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan tidak
mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat
kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan mengakui
keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan kewajiban terkait sebesar
jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan memiliki secara substansial
seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan masih
mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang
diterima. The Company derecognises a financial asset
only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it
transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the
asset to another entity. If the Company neither transfers nor retains substantially all
the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the
Company recognises its retained interest in the asset and an associated liability for
amounts it may have to pay. If the Company retains substantially all the risks and rewards
of ownership of a transferred financial asset, the Company continues to recognise the
financial asset and also recognises a collateralised borrowing for the proceeds
received
e. Kewajiban
Keuangan dan
Instrumen Ekuitas
e. Financial
Liabilities and
Equity Instruments
Klasifikasi sebagai kewajiban atau ekuitas Classification as debt or equity
Kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan diklasifikasi
sesuai dengan
substansi perjanjian
kontraktual dan definisi kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas.
Financial liabilities and equity instruments issued by the Company are classified
according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions
of a financial liability and an equity instrument.
Instrumen ekuitas Equity instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan
hak residual
atas aset
Perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh kewajibannya.
Instrumen ekuitas
dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah
dikurangi biaya penerbitan langsung. An equity instrument is any contract that
evidences a residual interest in the assets of the Company after deducting all of its
liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue
costs.
Kewajiban keuangan Financial liabilities
Kewajiban keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya
transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan
yang diamortisasi
dengan menggunakan metode suku bunga efektif,
dengan beban bunga diakui berdasarkan metode suku bunga efektif.
Financial liabilities are initially measured at fair value, net of transaction costs, and are
subsequently measured at amortised cost, using the effective interest rate method, with
interest expense recognised on an effective yield basis.
Penghentian pengakuan kewajiban keuangan Derecognition of financial liabilities
Perusahaan menghentikan
pengakuan kewajiban keuangan, jika dan hanya jika,
kewajiban Perusahaan telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
The Company derecognize financial liabilities when,
and only when, the Company’s
obligations are discharged, cancelled or they expire.
106
KPEI Laporan T
ahunan 2010
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
- 18 -
f. Kas dan Setara Kas
f. Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam
jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal
perolehannya dan
yang tidak
dijaminkan serta
tidak dibatasi
penggunaannya. Cash and cash equivalents consist of cash
on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months
or less from the dates of placement.
g. Piutang
dan Hutang
Penyelesaian Transaksi Bursa
g. Securities
Transactions Settlements
Receivables and Payables
Piutang dan hutang penyelesaian transaksi bursa
merupakan tagihankewajiban
Perusahaan kepada anggota kliring atas transaksi bursa normal maupun kontrak
berjangka indeks efek sebelum tanggal penyelesaian.
Securities transactions
settlements receivables and payables represent the
Company’s receivablepayable arising from normal securities transactions and stock
index futures trading of the clearing members prior to settlement date.
Perusahaan tidak menanggulangi kegagalan penyelesaian
transaksi bursa
yang diselesaikan secara per transaksi oleh karena
itu akun ini tidak termasuk piutang dan hutang yang timbul dari transaksi tersebut.
The Company does not handle failure on trade for trade settlement of securities
transactions, and accordingly this account does not include receivables and payables
arising from such transactions.
h. Biaya Dibayar Dimuka
h. Prepaid Expenses
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan
menggunakan metode garis lurus. Prepaid expenses are amortized over their
beneficial periods using the straight-line method.
i. Dana Pengaman, Cadangan Jaminan dan
Dana Jaminan i.
Security Fund, Reserve for Guarantee Fund and Guarantee Fund
Dana Pengaman Security Fund
Dalam rangka
penanganan kegagalan
penyelesaian transaksi perdagangan kontrak berjangka indeks efek secara netting, anggota
kliring diwajibkan menyetor dana pengaman. For the purpose of handling failure on net
settlement of stock index futures trading, the clearing members are required to contribute
to a security fund.
Dana pengaman yang berasal dari setoran anggota kliring, serta hasil pengelolaannya,
ditempatkan dalam bentuk deposito berjangka yang akan digunakan untuk menanggulangi
kegagalan dalam penyelesaian transaksi perdagangan kontrak berjangka indeks efek.
The security fund arising from contributions of clearing members and the yield thereon
are placed in time deposits which will be used for the purpose of handling any failures
in settlement of stock index futures transactions.
Dana pengaman dapat ditarik kembali apabila anggota kliring yang bersangkutan tidak lagi
memakai jasa
Perusahaan dan
telah menyelesaikan seluruh kewajibannya pada
Perusahaan. The security funds are refundable once the
clearing member ceases to utilize the Company’s services and its liabilities to the
Company have been fully settled.
107 KPEI
Annual Report 2010
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
- 19 -
Cadangan Jaminan Reserve for Guarantee Fund
Berdasarkan Surat
Keputusan Ketua
Bapepam No.
KEP-25PM2000 tentang
Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa, yang diperbaharui dengan Surat Keputusan
No. KEP-46PM2004 tanggal 9 Desember 2004, Perusahaan membentuk cadangan
jaminan yang
disisihkan dari
surplus operasional Perusahaan yang dipergunakan
untuk membiayai penjaminan penyelesaian transaksi
bursa. Cadangan
jaminan ditempatkan dalam bentuk deposito berjangka
dan rekening giro. In accordance with the decision letter of the
Chairman of Bapepam No. KEP-25PM2000, regarding Securities Transactions Settlement
Guarantee as amended with the decision letter of the Chairman of Bapepam
No. KEP-46PM2004 dated December 9, 2004, the Company established a reserve for
guarantee fund which is taken from the Company’s operating surplus which will be
used to guarantee the settlement of securities transactions. The reserve for
guarantee fund is placed in time deposits and current accounts.
Dana Jaminan Guarantee Fund
Berdasarkan Surat
Keputusan Ketua
Bapepam No.
KEP-26PM2000 tanggal
30 Juni 2000 tentang Dana Jaminan, yang sebelumnya diatur dalam surat Bapepam
No. S-1484PM1997 tanggal 27 Juni 1997, Bapepam memberikan persetujuan kepada
Perusahaan
untuk melakukan
pungutan sebesar 0,01 dari nilai transaksi bursa
sebagai salah
satu sumber
utama pembentukan dana jaminan.
Based on the decision letter of the Chairman of the Bapepam No. KEP-26PM2000 dated
June 30, 2000 regarding Guarantee Fund, which is previously regulated by the letter of
Bapepam No.
S-1484PM1997 dated
June 27, 1997, Bapepam has approved the Company to collect 0.01 of cumulative
value of securities transactions as a major source for the guarantee fund.
Selanjutnya, berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-47PM2004 tanggal
9 Desember 2004, Bapepam menyetujui Perusahaan untuk memungut Dana Jaminan
sebesar 0,005 dari nilai transaksi kontrak berjangka dan 0,00125 dari nilai transaksi
efek hutang. Moreover, based on the decision letter of the
Chairman of Bapepam No. Kep-47PM2004 dated December 9, 2004, Bapepam has
approved the Company to collect 0.005 of future transactions and 0.00125 of debt
securities transaction for the guarantee fund.
Dana jaminan bukan merupakan milik pihak tertentu dan tidak didistribusikan untuk
keperluan apapun kecuali untuk tujuan yang telah diatur dalam ketentuan tersebut. Dana
jaminan
akan digunakan
untuk penanggulangan
kegagalan penyelesaian
transaksi bursa pada perdagangan efek tanpa warkat dan perdagangan kontrak berjangka
indeks efek. Perusahaan diwajibkan untuk mempertanggungjawabkan
dana jaminan
tersebut dan tujuan penggunaannya harus memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari
Bapepam. The guarantee fund does not belong to a
certain party and is not distributed for any purpose unless as stated in the regulation.
The guarantee fund is intended to provide resources for handling failures in settlements
of scripless trading of securities and stock index future trading. The Company is
responsible in managing the guarantee fund, and the purpose of its utilization should have
prior approval from Bapepam.
Dana jaminan hanya dapat diinvestasikan dalam Surat Utang Negara dan atau deposito
bank dengan komposisi yang disetujui oleh komite kebijakan kredit dan pengendalian
resiko. Hasil investasi dana jaminan wajib ditambahkan ke dalam dana jaminan setelah
dikurangi biaya atas jasa pengelolaan kepada lembaga kliring dan penjaminan.
The guarantee fund is only allowed to be invested in Government Bonds andor time
deposits with a certain composition which has been approved by a credit policy and risk
management committee. The investment’s results, net of the clearing and guarantee
institution’s management fee should be added to the guarantee fund.
108
KPEI Laporan T
ahunan 2010
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
- 20 -
j. Investasi pada Perusahaan Asosiasi
j. Investments in Associate
Perusahaan asosiasi
adalah suatu
perusahaan dimana
induk Perusahaan
mempunyai pengaruh yang signifikan, namun tidak
mempunyai pengendalian
atau pengendalian bersama, melalui partisipasi
dalam pengambilan keputusan atas kebijakan finansial dan operasional investee.
An associate is an entity over which the Company is in a position to exercise
significant influence, but not control or joint control, through participation in the financial
and operating policy decisions of the investee.
Penghasilan dan aset dan kewajiban dari perusahaan asosiasi digabungkan dalam
laporan keuangan
dicatat dengan
mengunakan metode ekuitas. Investasi pada perusahaan asosiasi dicatat di neraca sebesar
biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan
Perusahaan atas aset bersih perusahaan asosiasi yang terjadi setelah perolehan,
dikurangi dengan penurunan nilai yang ditentukan untuk setiap investasi secara
individu. Bagian Perusahaan atas kerugian perusahaan asosiasi yang melebihi nilai
tercatat dari investasi tidak diakui kecuali jika Perusahaan
mempunyai kewajiban
atau melakukan
pembayaran kewajiban
perusahaan asosiasi yang dijaminnya, dalam hal demikian, tambahan kerugian diakui
sebesar kewajiban atau pembayaran tersebut. The results and assets and liabilities of
associates are incorporated in these financial statements using the equity method of
accounting. Investments in associates are carried in the balance sheet at cost as
adjusted by post-acquisition changes in the Company share of the net assets of the
associate, less any impairment in the value of the individual investments. Losses of the
associates in excess of the Company interest in those associates are not recognized
except if the Company has incurred obligations or made payments on behalf of
the associates to satisfy obligations of the associates
that the
Company has
guaranteed, in which case, additional losses are recognized to the extent of such
obligations or payments.
k. Aset Tetap
k. Equipment and Facilities
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau
jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan
biaya perolehan
setelah dikurangi
akumulasi penyusutan
dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Equipment and facilities held for use in the production or supply of goods or services, or
for administrative purposes, are stated at cost, less accumulated depreciation and any
accumulated impairment losses.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa
manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Depreciation is computed using the straight-
line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun Years
Peralatan dan sistem komputer 4
Computer hardware and system Pembangunan ruangan
4 Leasehold improvement
Peralatan dan perabotan 4
Furniture and fixtures Kendaraan
4 Vehicles
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir
tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at
each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective
basis.
109 KPEI
Annual Report 2010
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
- 21 - Beban
pemeliharaan dan
perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat
terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah,
mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset, jika dan
hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan
aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara
andal. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok
aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam
laporan
laba rugi
pada tahun
yang bersangkutan.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other
costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of
equipment and facilities are recognized as asset if, and only if it is probable that future
economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item
can be measured reliably. When assets are retired or otherwise disposed of, their
carrying values are removed from the accounts and any resulting gain or loss is
reflected in the current operations.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan akan dipindahkan ke
masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost and is transferred to the respective equipment
and facilities account when completed and ready for use.
l. Penurunan Nilai Aset
l. Impairment of Asset
Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah
yang dapat
diperoleh kembali
estimated recoverable amount maka nilai tercatat tersebut diturunkan ke jumlah yang
dapat diperoleh kembali tersebut, yang
ditentukan sebagai nilai tertinggi antara nilai jual neto dan nilai pakai.
When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount,
the asset is written down to its estimated recoverable amount, which is determined as
the higher of net selling price or value in use.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual
neto atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan
unit penghasil kas kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset unit penghasil
kas dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan
nilai diakui langsung ke laba rugi. Estimated recoverable amount is the higher
of net selling price or value in use. If the recoverable amount of a non-financial asset
cash generating unit is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset
cash generating unit is reduced to its recoverable amount and an impairment loss
is recognized immediately against earnings.
Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3d.
Accounting policy for impairment of financial assets is dicussed in Note 3d.
m. Sewa m. Lease
Pembayaran sewa
operasi dimana
Perusahaan adalah sebagai lessee diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus
straight-line basis selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang
dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna.
Rental kontijen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.
Operating lease payments wherein the Company is the lessee are recognized as an
expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic
basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the
leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are
recognized as an expense in the period in which they are incurred.
110
KPEI Laporan T
ahunan 2010
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
- 22 - Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa
operasi, insentif tersebut diakui sebagai kewajiban. Keseluruhan manfaat dari insentif
diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat
dasar
sistematis lain
yang lebih
mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.
In the event that lease incentives are received to enter into operating leases, such
incentives are recognized as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognized
as a reduction of rental expense on a straight-line basis, except where another
systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits
from the leased asset are consumed.
n. Pengakuan
Pendapatan, Pendapatan
Diterima Dimuka, dan Beban n.
Revenue, Unearned
Revenue, and
Expense Recognition
Pendapatan usaha Perusahaan diperoleh dari i Jasa kliring dan penjaminan penyelesaian
transaksi perdagangan saham di bursa sebesar 0,009 dari nilai transaksi; ii Jasa
kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi perdagangan kontrak berjangka indeks efek
sebesar Rp 7.000 untuk LQ 45, Rp 1.500 untuk Mini LQ 45, Rp 5.000 untuk LQ 45
periodik, Rp 1.500 untuk Mini LQ 45 periodik dan Rp 6.250 untuk DJ Japan Titans 100 yang
dikenakan
pada setiap
transaksi yang
menimbulkan posisi terbuka; iii Jasa pinjam meminjam efek sebesar 3 dari nilai transaksi
pinjam meminjam efek; iv Opsi saham sebesar 40 dari biaya transaksi; v Jasa
efek bersifat utang sebesar 30 dari biaya transaksi.
The Company’s revenues are derived from i Clearing
and settlement
guarantee services for transactions at the stock
exchange amounting to 0.009 of the transaction value; ii Clearing and settlement
guarantee services for local stock index futures trading transactions amounting to
Rp 7,000 for LQ 45, Rp 1,500 for Mini LQ 45, Rp 5,000 for LQ 45 periodik, Rp 1,500 for
Mini LQ 45 periodik and Rp 6,250 for DJ Japan Titans 100 each transaction in relation
with open position; iii Borrowing and lending stocks amounting to 3 of the borrowing and
lending stocks transactions; iv Stock options amounting to 40 of the transaction
fee; v Bonds amounting to 30 of the transaction fee.
Selanjutnya, berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-47PM2004
tanggal 9 Desember 2004 tentang Dana Jaminan, Lembaga Kliring dan Penjaminan
dapat mengenakan
biaya atas
jasa pengelolaan
investasi maksimum
10 sepuluh perseratus dari pendapatan bersih
setelah pajak hasil investasi dana jaminan. Moreover, based on the Decision Letter of
the Chairman of Bapepam No. Kep- 47PM2004
dated December 9,
2004 regarding Guarantee Fund, the Clearing and
Guarantee Institution is allowed to charge investment management fee at maximum of
10 ten percent of net investment income after tax from gain of guarantee fund
investment.
Pendapatan lainnya diakui pada saat jasa diserahkan. Beban diakui sesuai manfaatnya
pada periode yang bersangkutan. Other revenue is recognized when the
service is rendered. Expense is recognized when incurred.
Pendapatan diterima dimuka diakui secara proporsional sesuai dengan periode jasa
berdasarkan perjanjian
dengan Bank
Pembayaran. Unearned
revenue is
recognized proportionately over
service period of Payment Banks based on agreement.
111 KPEI
Annual Report 2010
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
- 23 -
o. Imbalan Pasca Kerja
o. Post-employment Benefits
Program Tabungan Karyawan Employee Savings Plan
Perusahaan menyelenggarakan
program tabungan karyawan untuk seluruh karyawan
tetap yang berumur tidak lebih dari 55 tahun. Kontribusi yang ditanggung Perusahaan diakui
sebagai beban pada periode berjalan. The Company established an employee
savings plan covering all of its local permanent employees who are not more than
55 years old. Contribution is charged to current operations.
Imbalan Pasca Kerja Defined Post-Employment Benefits
Perusahaan juga memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai
dengan Undang-undang
Ketenagakerjaan No. 132003. Program tabungan karyawan
digunakan sebagai alat pendanaan bagi manfaat
pensiun sebagaimana
tertuang dalam
Undang-undang Ketenagakerjaan.
Kekurangan imbalan yang diberikan dari program tabungan karyawan dibandingkan
dengan manfaat
yang diwajibkan
oleh Undang-undang
Ketenagakerjaan dicatat
sebagai imbalan pasti pasca kerja tanpa pendanaan.
The Company also provides defined post- employment benefits to its employees in
accordance with Labor Law No. 132003. Employee savings plan is used as a funding
instrument for pension benefit as stated in the Labor Law. The shortage of benefits
provided under the employee saving plan against the benefits required by the Labor
Law is accounted for as unfunded defined post-employment benefits plan.
Perhitungan imbalan pasca kerja imbalan pasti ditentukan dengan menggunakan metode
Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum
diakui yang melebihi 10 dari nilai kini kewajiban imbalan pasti diakui dengan metode
garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam
program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi
hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus
selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected
Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that
exceed 10 of the present value of the Company’s defined benefit obligations is
recognized on straight-line basis over the expected average remaining working lives of
the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent
that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line
basis over the average period until the benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini
kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang
belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
The benefits obligation recognized in the balance sheet represents the present value
of defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and
unrecognized past service cost.
p. Pajak Penghasilan
p. Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan
yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the period computed
using prevailing tax rates.
112
KPEI Laporan T
ahunan 2010
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
- 24 - Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui
atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat
aset dan
kewajiban menurut
laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak
aset dan
kewajiban. Kewajiban
pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan
temporer kena pajak dan aset pajak
tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar
kemungkinan dapat
dimanfaatkan untuk
mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences
attributable to differences between the financial statement carrying amounts of
existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities
are recognized for all taxable temporary differences while deferred tax assets are
recognized
for deductible
temporary differences to the extent that it is probable
that taxable income will be available in future periods
against which
the deductible
temporary differences can be utilized. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan
tarif pajak yang berlaku atau secara
substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan
dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan
langsung ke ekuitas. Deferred tax is calculated at the tax rates that
have been enacted or substantively enacted by the balance sheet date. Deferred tax is
charged or credited in the statement of income, except when it relates to items
charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged
or credited to equity.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca atas dasar kompensasi sesuai
dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the balance sheet, in the same manner the
current tax assets and liabilities are presented.
4. KAS DAN SETARA KAS
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
2010 2009
Rp Rp
Kas 20.000.000
20.000.000 Cash on hand
Bank Cash in banks
Rupiah Rupiah
PT Bank CIMB Niaga, Tbk 58.327.842
74.498.543 PT Bank CIMB Niaga, Tbk
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
Persero, Tbk 29.469.653
20.725.828 Persero, Tbk
PT Bank Mandiri Persero, Tbk 18.626.180
32.569.144 PT Bank Mandiri Persero, Tbk
PT Bank Permata, Tbk 8.055.104
- PT Bank Permata, Tbk
PT Bank Danamon, Tbk 4.093.349
4.459.349 PT Bank Danamon, Tbk
Jumlah 118.572.128
132.252.864 Subtotal
Dollar Amerika Serikat U.S. Dollar
PT Bank CIMB Niaga, Tbk 67.825.227
9.952.908 PT Bank CIMB Niaga, Tbk
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
Persero, Tbk 37.546.505
13.284.268 Persero, Tbk
Jumlah 105.371.732
23.237.176 Subtotal
Jumlah kas dan bank 243.943.860
175.490.040 Total cash on hand and in banks
113 KPEI
Annual Report 2010
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT - Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
- 25 -
2010 2009
Rp Rp
Deposito berjangka Time deposits
Rupiah Rupiah
PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara
Persero, Tbk 60.962.000.000
36.509.000.000 Persero, Tbk
PT Bank Mandiri Persero, Tbk 58.440.620.023
47.212.044.521 PT Bank Mandiri Persero, Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
Persero, Tbk 54.985.000.000
52.864.500.000 Persero, Tbk
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
Persero, Tbk 44.365.000.000
29.675.000.000 Persero, Tbk
PT Bank CIMB Niaga, Tbk 41.434.000.000
8.070.000.000 PT Bank CIMB Niaga, Tbk
PT Bank Permata, Tbk 2.000.000.000
- PT Bank Permata, Tbk
PT Bank Danamon, Tbk 37.100.530
35.084.577 PT Bank Danamon, Tbk
Dollar Amerika Serikat U.S. Dollar
PT Bank Permata, Tbk 25.210.021.882
- PT Bank Permata, Tbk
PT Bank CIMB Niaga, Tbk 413.585.999
432.400.000 PT Bank CIMB Niaga, Tbk
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
Persero, Tbk 121.378.499
18.324.950.320 Persero, Tbk
Jumlah deposito berjangka 287.968.706.933
193.122.979.418 Total time deposits
Jumlah kas dan setara kas 288.212.650.793
193.298.469.458 Total cash and cash equivalents
Tingkat bunga deposito berjangka Interest rates per annum on time
per tahun deposits
Rupiah 5,00 - 10,25
5,00 - 13,60 Rupiah
Dolar Amerika Serikat 1,25 - 2,25
0,10 - 4,50 U.S. Dollar
5. INVESTASI JANGKA PENDEK