23 KPEI
Annual Report 2010
Pengembangan Continuous Settlement telah selesai tahun lalu dan sudah berhasil diimplementasikan di bulan Agustus
2010. Pengembangan tersebut merupakan salah satu upaya untuk menegaskan peran dan fungsi KPEI sebagai CCP di
pasar modal Indonesia.
3. Manajemen Risiko
Inisiatif di bidang manajemen risiko yang merupakan salah satu kompetensi inti Perusahaan didominasi oleh pelaksanaan
tahap-tahap menuju implementasi Risk Management System RMS yang baru, yang telah selesai dikembangkan di tahun
2010. Mengingat banyaknya hal yang harus dipersiapkan termasuk regulasi, berbagai tahapan ini masih akan
berlangsung hingga tahun 2011.
Selain itu, sebagai upaya memperbaiki manajamen risiko secara internal KPEI, di tahun 2010 Perusahaan melanjutkan
tahapan inisiatif Enterprise Risk Management ERM yang sudah dimulai di tahun 2009 dalam bentuk kegiatan
sosialisasi dan internalisasi. The Continuous Settlement development has been inalized
last year and successfully implemented since August 2010. This development is part of efforts to heighten the role and
function of KPEI as CCP in the Indonesian capital market.
3. Risk Management
Initiatives in risk management as one of the Company’s core competencies are dominated by necessary steps carried
out towards the implementation of a new Risk Management System RMS, which has been completely developed in
2010. Considering a number of aspects to be prepared including the regulation, some of the steps are still being
performed in 2011.
In addition, in an attempt to improve KPEI’s internal risk management, in 2010 the Company continued the Enterprise
Risk Management ERM initiative which had been started in 2009 in form of socialization and internalization activities.
Strategi Bisnis Business Strategy
24
KPEI Laporan T
ahunan 2010
4. Keanggotaan dan Dana Jaminan
Strategi di area Dana Jaminan adalah meningkatkan administrasi dan pemantauan atas penempatan Dana
Jaminan untuk mengurangi kesalahan-kesalahan adminisitrasi dan optimalisasi hasiltingkat pengembalian dari investasi
Dana Jaminan. Sedangkan di area keanggotaan masih akan dilakukan upaya sentralisasi pengelolaan dana agunan
ofline yang saat ini masih terpisah-pisah untuk setiap pasar ekuitas,
obligasi, dan derivatif dengan melakukan pengembangan terhadap sistem Automated Risk Management System
ARMS. Selain itu, pengembangan dan upaya yang mengarah kepada penerapan konsep restrukturisasi AK juga
masih akan dilakukan.
Sistem pengelolaan Dana Jaminan sudah diimplementasikan di tahun 2010, sedangkan sentralisasi pengelolaan agunan
masih berlangsung seiring dengan implementasi sistem manajemen risiko yang baru. Pendekatan keanggotaan
kliring yang baru sudah diakomodasi dalam pengembangan beberapa sistem yang ada, namun implementasi pada tingkat
industri memerlukan tahapan panjang berupa kesiapan peraturan dan institusionalorganisasi para pelaku pasar.
5. Teknologi Informasi TI