34
KPEI Laporan T
ahunan 2010
LAYANAN KEANGGOTAAN DAN KEPUASAN PENGGUNA JASA
Saat ini KPEI melayani sebanyak 119 AK. Selain mengelola berbagai data administratif dan agunan AK, KPEI secara rutin
menyelenggarakan pelatihan bagi AK dengan topik terkait dengan layanan jasa KPEI. Selain itu, Departemen Keanggotaan
juga melakukan kunjungan ke kantor AK guna mendapatkan berbagai masukan atau feedback sehubungan dengan upaya
peningkatan kualitas layanan yang telah berjalan selama ini. Bentuk nyata kegiatan yang telah dilaksanakan KPEI sepanjang
tahun 2010 adalah penyelenggaraan workshop dan Focused Group Discussion FGD. Workshop dilaksanakan dalam dua
seri, yaitu seri pertama dilaksanakan satu kali di Jimbaran, Bali dan seri kedua sebanyak empat kali di Jakarta. Workshop seri
pertama ditujukan kepada para Direksi AK yang membahas mengenai pengembangan infrastruktur pasar modal Indonesia
secara keseluruhan, dengan pembicara berasal dari Bapepam- LK dan SRO. Workshop seri kedua ditujukan kepada bagian
operasional masing-masing AK, membahas secara rinci mengenai Risk Management System dengan tema “New Risk
Management Member Interface for Clearing Members” .
PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PASAR MODAL Guna mengkoordinasikan pengembangan infrastruktur pasar
modal, Bapepam-LK dan SRO telah membentuk tim kerja Strategic Management Ofice SMO dan Project Management
Ofice PMO dalam mengelola dan memantau berbagai inisiatif pengembangan infrastruktur pasar modal. Terdapat tiga
inisiatif utama dalam pengembangan infrastruktur pasar modal, yaitu implementasi Single Investor ID SID, Straight Through
Processing STP, dan Data Warehouse industri pasar modal. Dalam hal ini, KPEI berkontribusi dan bertanggung jawab dalam
pengembangan dan implementasi STP, disamping mendukung berbagai proyek-proyek lainnya yang terkait dengan inisiatif
utama lainnya.
KPEI sebagai bagian dari industri pasar modal Indonesia terus melakukan pembangunan kapasitas capacity building
untuk dapat berperan aktif dalam percaturan pasar modal baik domestik, regional, maupun global. Selama tahun 2010
program-program kerja yang dijalankan meliputi:
1. Straight Through Processing STP
Proyek pengembangan STP merupakan salah satu proyek dalam lingkup pengembangan infrastruktur pasar modal
yang bertujuan untuk meningkatkan eisiensi pasar secara keseluruhan. Secara deinisi, STP adalah integrasi sistem
dan proses dengan cara mengotomasi semua proses dari mulai order, eksekusi transaksi, kliring, konirmasiairmasi
dan penyelesaian tanpa adanya intervensi manual danatau input ulang data.
STP memungkinkan partisipan dapat melakukan seluruh proses tersebut melalui sistem elektronik yang terintegrasi.
Manfaat yang akan diperoleh dari penerapan STP ini, antara
MEMBERSHIP SERVICES AND CUSTOMER SATISFACTION
KPEI currently serves 119 CMs. In addition to the management of various administrative data and CM collateral, KPEI also regularly
holds training for CMs on topics related to KPEI services. The Membership Department also organizes visits to CM ofices
to generate various inputs or feedbacks as part of an effort to continually improve service quality. Tangible actions initiated by
KPEI throughout 2010 included the organizing of workshops and Focus Group Discussion FGD. Workshops are held in two
series from which the irst round was held once in Jimbaran, Bali while the second series consisted of four separate events
convened in Jakarta. The irst round of the Workshop was designed for CMs Directors highlighting on the development
of Indonesia’s capital market infrastructure in general and featured guest speakers from Bapepam-LK and SROs. The
second series of Workshops were intended for the operational units of each CMs which encouraged in-depth discussions on
Risk Management System speciically on the theme “New Risk Management Member Interface for Clearing Members”.
CAPITAL MARKET INFRASTRUCTURE DEVELOPMENT To coordinate activities associated with capital market
infrastructure development, Bapepam-LK and SROs have established working groups known as the Strategic Management
Ofice SMO and Project Management Ofice PMO to manage and oversee various capital market infrastructure development
initiatives. Three of these main initiatives are the implementation of the Single Investor ID SID, Straight Through Processing STP
and the capital market industry Data Warehouse. In light of this, KPEI contributes to and holds responsibility for STP development
and implementation, in addition to providing support for various other projects related to the other main initiatives.
KPEI as a part of Indonesian capital market industry must constantly build its capacity in order to assume a more active
role in the dynamics of the domestic, regional and global capital markets. All through 2010, work programs implemented covered
the following:
1. Straight Through Processing STP
STP development project is one of the projects in the capital market infrastructure development aimed to increase overall
market eficiency. By deinition, STP is an integration of system and process performed by automating all processes
from order, transaction execution, clearing, conirmation afirmation, and settlement without manual intervention and
or data input repetition.
STP enables participants to conduct the whole processes through an integrated electronic system. The beneits that
will be obtained from the STP implementation among others
Tinjauan Bisnis Business Review
35 KPEI
Annual Report 2010
lain adalah: meningkatkan kapasitas proses, meningkatkan transparansi, mencegah intervensi manual, mengurangi
risiko kesalahan dan meningkatkan eisiensi pasar secara keseluruhan.
Beberapa inisiatif yang terkait dengan rencana implementasi STP antara lain meliputi Risk Management System, Sistem
penghubung Pre Deal Check PDC, Continuous Settlement dan Netting Per Saham Netting Per Counter. Disamping
itu untuk meningkatkan transparansi atas administrasi aset nasabah oleh AK khususnya yang terkait dengan aktivitas
kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa, KPEI telah mengembangkan sistem e-CLEARS. Sistem ini
memungkinkan dilakukannya pemisahan aset nasabah dan aset AK yang terkait dengan aktivitas PME dan pengelolaan
agunan di KPEI.
2. Single Investor Identity SID