dengan teman sebaya
peer group
sehingga ruang gerak hubungan sosialnya bertambah luas.
Menurut Santrock 2011: 109 “Teman Sebaya adalah anak-anak
dengan usia atau tingkat kedewasaan yang kurang lebih sama ”.
Pendapat lain mengatakan bahwa Teman Sebaya pada umumnya adalah teman sekolah atau teman bermain di luar sekolah. Pengaruh teman
sebaya sangat besar bagi arah perkembangan sosial anak baik yang bersifat positif maupun negatif Rita Eka Izzaty, 2008: 114.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Teman Sebaya adalah sekumpulan anak dengan tingkat usia yang kurang lebih
sama dan memiliki pengaruh terhadap perkembangan anak serta mampu memberikan informasi mengenai dunia di luar keluarga.
b. Jenis-jenis Teman Sebaya
Lingkungan teman sebaya dibedakan menjadi dua yaitu anak populer dan anak tidak populer. Menurut Santrock 2011: 112
“anak yang populer cenderung sebagai anak yang terbaik dan jarang atau tidak
pernah tidak disukai oleh teman-temannya ”. Sedangkan Wentzal
Asher seorang pakar perkembangan dalam Rita Eka Izzaty 2008:115 membedakan anak tidak populer menjadi tiga tipe yaitu:
1 Anak yang diabaikan, yaitu anak yang jarang dinominasikan
sebagai teman baik, tetapi bukan tidak disukai oleh teman- temannya.
2 Anak yang ditolak, yaitu anak yang jarang dinominasikan sebagai
teman yang baik dan tidak disukai oleh kelompoknya.
3 Anak yang kontroversi, yaitu anak yang dinominasikan sebagai
teman yang baik dan kadang tidak disukai ileh teman-temannya.
Sedangkan Santrock 2011: 112 menyatakan bahwa “para ahli telah
menemukan lima jenis status teman sebaya yaitu, anak populer, anak biasa, anak yang terabaikan, anak yang ditolak, dan anak yang
kontroversial ”.
c. Fungsi Teman Sebaya
Salah satu fungsi yang paling penting dari kelompok teman sebaya adalah untuk memberikan sumber informasi dan perbandingan
tentang dunia di luar keluarga Santrock, 2011: 109. Menurut Parker Asher 1987 dalam Santrock 2011: 113
mengemukakan beberapa manfaat teman sebaya yaitu: 1
Pertemanan, dimana seoarang anak dapat menghabiskan waktu bersama dan bergabung dalam aktivitas kolaboratif.
2 Dukungan fisik, yang selalu memberikan bantuan kapan pun
dibutuhkan. 3
Dukungan ego, membantu anak merasa bahwa mereka adalah individu yang berkompeten dan berharga. Selain itu, yang
terpenting adalah dukungan sosial dari teman-temannya. 4
Keintimankasih sayang, memberikan suatu hubungan yang hangat,penuh kepercayaan, dan dekat dengan orang lain,
sehingga anak merasa nyaman dan terbuka untuk berbagi informasi pribadi.
d. Indikator Teman Sebaya
Dari penjelasan tentang Teman Sebaya dan fungsi Teman Sebaya yang telah diuraikan maka dapat diidentifikasi indikator Teman Sebaya
yaitu: