2. Pengujian Hipotesis Kedua
Pengujian hipotesis kedua menggunakan analisis regresi sederhana dengan bantuan
SPSS Statistik 18,00.
Berdasarkan lampiran hal , hasil uji hipotesis kedua dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel. 23 Rangkuman Hasil Analisis Regresi Sederhana X
2
Y
Variabel Harga r dan r
2
Koef konstanta
r
x2y
r
2 x2y
r
tabel
X
1
Y 0,509
0,259 0,195
0,540 48,844
Sumber: Data primer yang telah diolah a.
Koefisien Korelasi r Hasil analisis koefisien korelasi
r
x2y
menunjukkan hasil positif sebesar 0,509 lebih besar dari r
tabel
0,195 yang berarti terdapat hubungan positif antara Gaya Belajar dengan Prestasi Belajar
Pengantar Akuntansi dan Keuangan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik Gaya Belajar siswa maka Prestasi Belajar Pengantar
Akuntansi dan Keuangan akan semakin meningkat. b.
Koefisien Determinasi r
2
Koefisie Determinasi
r
2 x2y
sebesar 0,259 yang berarti Gaya Belajar mempengaruhi Prestasi Belajar Pengantar Akuntansi dan Keuangan
sebesar 25,9.
c. Persamaan Garis Regresi
Harga koefisien variabel Gaya Belajar sebesar 0,540 dan bilangan konstanta sebesar 48,844. Berdasarkan data tersebut, maka dapat
disusun persamaan satu prediktor sebagai berikut:
Y = 0,540X
2
+ 48,844
Nilai koefisien X
2
sebesar 0,540 yang berarti jika Gaya Belajar X
2
meningkat 1 poin maka nilai Prestasi Belajar Pengantar Akuntansi dan Keuangan Y akan meningkat sebesar 0,540.
Dari hasil analisis diketahui nilai r
hitung
lebih besar dari r
tabel
yaitu 0,509 0,195, sehingga hipotesis kedua dapat diterima. Dapat
disimpulkan bahwa Gaya Belajar berpengaruh positif terhadap Prestasi Belajar Pengantar Akuntansi dan Keuangan Siswa Kelas X Akuntansi
SMK Negeri 7 Yogyakarta Tahun Ajaran 20142015.
3. Pengujian Hipotesis Ketiga
Pengujian hipotesis ketiga menggunakan analisis regresi sederhana dengan bantuan
SPSS Statistik 18,00.
Berdasarkan lampiran hal , hasil uji hipotesis ketiga dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel. 24 Rangkuman Hasil Analisis Regresi Sederhana X
3
Y
Variabel Harga r dan r
2
Koef konstanta
r
x3y
r
2 x3y
r
tabel
X
1
Y 0,337
0,114 0,195
0,468 55,057
Sumber: Data primer yang telah diolah a.
Koefisien Korelasi r Hasil analisis koefisien korelasi
r
x3y
menunjukkan hasil positif sebesar 0,337 lebih besar dari r
tabel
0,195 yang berarti terdapat hubungan positif antara Lingkungan Teman Sebaya dengan
Prestasi Belajar Pengantar Akuntansi dan Keuangan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik Lingkungan Teman Sebaya
siswa maka Prestasi Belajar Pengantar Akuntansi dan Keuangan akan semakin meningkat.
b. Koefisien Determinasi r
2
Koefisie Determinasi
r
2 x3y
sebesar 0,114 yang berarti Lingkungan Teman Sebaya mempengaruhi Prestasi Belajar Pengantar Akuntansi dan
Keuangan sebesar 11,4.
c. Persamaan Garis Regresi
Harga koefisien variabel Lingkungan Teman Sebaya sebesar 0,468 dan bilangan konstanta sebesar 55,057. Berdasarkan data tersebut,
maka dapat disusun persamaan satu prediktor sebagai berikut:
Y = 0,468X
3
+ 55,057
Nilai koefisien X
3
sebesar 0,468 yang berarti jika Lingkungan Teman Sebaya X
3
meningkat 1 poin maka nilai Prestasi Belajar Pengantar Akuntansi dan Keuangan Y akan meningkat sebesar
0,468. Dari hasil analisis diketahui nilai r
hitung
lebih besar dari r
tabel
yaitu 0,337 0,195, sehingga hipotesis ketiga dapat diterima. Dapat
disimpulkan bahwa Lingkungan Teman Sebaya berpengaruh positif terhadap Prestasi Belajar Pengantar Akuntansi dan Keuangan Siswa
Kelas X Akuntansi SMK Negeri 7 Yogyakarta Tahun Ajaran 20142015.
4. Pengujian Hipotesis Keempat
Pengujian hipotesis keempat menggunakan analisis regresi ganda dengan bantuan
SPSS Statistik 18,00.
Berdasarkan lampiran hal , hasil uji hipotesis keempat dapat dilihat dalam tabel berikut: