2 Lingkungan belajar meliputi, waktu, dekorasi ruangan,
partisipasi pasif atau aktif, suara, dan kedekatan dengan orang lain.
3 Emosi belajar meliputi motivasi, ketahanan, dan tanggung
jawab dalam belajar. Berdasarkan pendekatan menganai Gaya Belajar maka dapat
diidentifikasi indikator Gaya Belajar, yaitu: 1
Emosi belajar siswa 2
Lingkungan belajar siswa 3
Belajar sosial siswa Indikator tersebut yang akan digunakan untuk mengukur seberapa besar
pengaruh Gaya Belajar terhadap Prestasi Belajar Pengantar Akuntansi dan Keuangan.
4. Lingkungan Teman Sebaya
a. Pengertian Teman Sebaya
Semakin bertambah usia seorang anak akan memperluas hubungan sosialnya dan mulai keluar dari lingkungan keluarga.
Lingkungan Teman Sebaya merupakan lingkungan kedua setelah keluarga dimana seorang anak atau siswa merasa nyaman untuk
berekspresi dan menerima informasi baru dari luar lingkungan keluarga. Menurut Syamsu Yusuf Nani M. Sugandhi 2013: 66
perkembangan sosial pada anak usia SD atau MI ditandai dengan adanya perluasan hubungan, disamping dengan para anggota, juga
dengan teman sebaya
peer group
sehingga ruang gerak hubungan sosialnya bertambah luas.
Menurut Santrock 2011: 109 “Teman Sebaya adalah anak-anak
dengan usia atau tingkat kedewasaan yang kurang lebih sama ”.
Pendapat lain mengatakan bahwa Teman Sebaya pada umumnya adalah teman sekolah atau teman bermain di luar sekolah. Pengaruh teman
sebaya sangat besar bagi arah perkembangan sosial anak baik yang bersifat positif maupun negatif Rita Eka Izzaty, 2008: 114.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Teman Sebaya adalah sekumpulan anak dengan tingkat usia yang kurang lebih
sama dan memiliki pengaruh terhadap perkembangan anak serta mampu memberikan informasi mengenai dunia di luar keluarga.
b. Jenis-jenis Teman Sebaya
Lingkungan teman sebaya dibedakan menjadi dua yaitu anak populer dan anak tidak populer. Menurut Santrock 2011: 112
“anak yang populer cenderung sebagai anak yang terbaik dan jarang atau tidak
pernah tidak disukai oleh teman-temannya ”. Sedangkan Wentzal
Asher seorang pakar perkembangan dalam Rita Eka Izzaty 2008:115 membedakan anak tidak populer menjadi tiga tipe yaitu:
1 Anak yang diabaikan, yaitu anak yang jarang dinominasikan
sebagai teman baik, tetapi bukan tidak disukai oleh teman- temannya.
2 Anak yang ditolak, yaitu anak yang jarang dinominasikan sebagai
teman yang baik dan tidak disukai oleh kelompoknya.